Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Keluarga Dalam Manajemen Pendidikan Moderasi Beragama Supiah; Podungge, Mariaty
Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama Vol. 4 No. 2 (2024): Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat of Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/moderatio.v4i2.9898

Abstract

Religious moderation, defined as a balanced approach in practicing religion by avoiding extremism in the form of radicalism or liberalism, is crucial for maintaining social harmony in diverse societies. The family, as the first educational institution, holds a strategic role in instilling the values of religious moderation in children from an early age. This study aims to examine the influence of the family's role in managing religious moderation education for children in West Sipatana. A quantitative method with a simple regression analysis approach was employed to measure the extent of the family's impact on religious moderation education. Field findings reveal that the family contributes 75% to shaping children's attitudes toward religious moderation. These findings indicate that active family involvement in children's religious education, such as teaching respect for differing beliefs and fostering constructive dialogue, significantly influences the development of tolerant and inclusive moderate attitudes in children. This research underscores the vital role of families as primary actors in supporting religious moderation education in society. 
KECEPATAN MEMBACA ARAB MELAYU ANTARA KELAS 2020 A DAN 2020 C PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS RIAU Khairunnisa Syafna Putri; Supiah; Dwi Jonanda Putri; Hasnah Faizah
Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1129.945 KB) | DOI: 10.30640/dewantara.v1i4.447

Abstract

This study aims to determine the level of students' reading speed. The samples in this study were Class A and C students of the Indonesian Language and Literature Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Riau. The data analysis technique is a test technique. Quantitative data analysis techniques were used to analyze the results of the reading speed reading test in Arabic Malay. The data analysis procedure was to measure students' reading speed in reading Malay Arabic texts. Based on the research results, it was found that the reading speed of 2020 A students was 52.58 kpm and that of 2020 C students was 52.65 kpm. This shows that reading speed is still below the standard for student reading speed in the Malay Arabic reading form, which is 200 kpm. Thus, it can be concluded that students tend to read slowly to reduce reading errors, so that their reading speed is below standard.
Inovasi Pembelajaran Pai Di Era Digital: Pengembangan Video Animasi Interaktif Sebagai Media Edukatif Bula, Rizqah Fadhilah; Supiah
Jurnal Pustaka Cendekia Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Pustaka Cendekia Pendidikan, Volume 3 Nomor 1, Mei - Agustus 2025
Publisher : PT PUSTAKA CENDEKIA GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70292/jpcp.v3i1.128

Abstract

This study aims to examine the innovation of Islamic Religious Education (PAI) learning in the digital era through the development of interactive animation videos as an educational medium. The research method applied is library research with a descriptive qualitative approach. Data were collected through literature reviews from various academic sources, including books, scientific journals, and relevant research articles. The findings indicate that the use of interactive animation videos can enhance students' understanding of abstract concepts in PAI, motivate learners, and improve their learning outcomes. Additionally, this medium contributes to creating a more engaging, interactive, and contextual learning experience tailored to the needs of today's digital generation. However, the implementation of this medium still faces challenges, such as limited digital infrastructure, low digital competence among teachers, and restricted access to technology in certain schools. Therefore, policy support, teacher training, and collaboration between educational institutions and technology developers are needed to optimize interactive animation videos as an innovative and effective learning medium in Islamic Religious Education. With proper integration, this approach is expected to positively impact the quality of Islamic education and address the challenges of learning in the digital era.
MANAJEMEN PENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN MERDEKA BELAJAR Toino, Elma; Supiah
Journal of Islamic Education Management Research Vol. 3 No. 1 (2024): Journal of Islamic Education Management Research (JIEMER)
Publisher : Pasca Sarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58194/jiemr.v3i1.1256

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang manajemen pendidikan dalam pembelajaran merdeka belajar. Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang : 1) definisi manajemen pendidikan, 2) bagaimana pembelajaran merdeka belajar. Jenis data penelitian ini adalah mini riset atau studi pustaka, karena berupa ungkapan para pemikir mengenai manajemen pendidikan dalam pembelajaran merdeka belajar. Sumber data penelitian ini dari buku-buku yang bersumber dari internet maupun tidak dari internet. Hasil penelitian menunjukkan manajemen pendidikan pada hakikatnya adalah usaha-usaha yang berhubungan aktifitas pendidikan yang didalamnya terjadi proses memengaruhi, motivasi kreatifitas anak didik dengan menggunakan alat-alat pendidikan, metode, media, sarana dan prasarana yang diperlukan dalam melaksanakan pendidikan. Salah satunya berkaitan langsung dengan para pendidik, yaitu orang-orang yang berprofesi sebagai penyampai materi pendidikan kepada anak didik. Merdeka belajar merupakan kebijakan baru yang dicetuskan oleh Bapak menteri yang tergabung dalam cabinet Indonesia maju Nadiem Anwar Makarim. Merdeka belajar terlahir dari banyaknya problem yang ada dalam pendidikan, terutama yang terfokus pada pelaku atau pemberdayaan manusianya. Setelah diterapkannya kebijakan Meredeka Belajar, nantinya akan terjadi banyak perubahan terutama dari sistem pembelajaran.
Sifat Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Tangahu, Isma; Supiah; Muda, Lisdawati
Al-Minhaj : Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 No 3 (2019): Al-Minhaj : Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Lemito kabupten Pohuwato adalah lembaga pendidikan yang membutuhkan sosok kepala sekolah yang sifat kepemimpinannya dapat mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan. Tujuan penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui bagaimana kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SDN O1 Lemito Kabupaten Pohuwato. 2) untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan kepala sekolah dalam pengembagan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SDN O1 Lemito Kabupaten Pohuwato. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan pendekatan manajerial, sosiologis, dan psikologis dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dimulai dengan menelaah dan mengkaji seluruh data yang telah diperoleh dari berbagai sumber yang terkait melalui tahapan pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclutions). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SDN 01 Lemito kabupten Pohuwato dijalankan secara baik dalam bentuk : praktik ibadah, baca tulis Alquran dan pesantren kilat. 2) Sifat kepemimpinan kepala SDN 01 Lemito kabupaten Pohuwato dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler terdiri dari : 1) Energik dalam mengembangkan kegiatan. 2) Cerdas mengendalikan emosi dan, 3) Mampu memotivasi pribadi. Rekomendasi hasil temuan ini adalah : 1) Bentuk kegiatan ekstrakurikuler di SDN 01 Lemito sebaiknya dilakukan dalam skala besar lagi dari yang telah ada. Jika selama ini hanya melibatkan stakeholder di SDN 01 Lemito di masa mendatang harus melibatkan masyarakat sekitar agar kegiatan-kegiatan tersebut juga mengandung nilai social. 2) Sifat kepemimpinan kepala SDN 01 Lemito kabupaten Pohuwato dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan sepatutnya tidak lepas dari langkah-langkah pengembangan. Sebab walaupun kepala SDN 01 Lemito sangat baik sifat kepemimpinannya namun jika tanpa langkah pengembangan seperti perencanaan, pengorganisasian, komunikasi dan pengawasan dalam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan maka program tersebut tidak akan maksimal
Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Melalui Permainan Engklek Kelompok B TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo Nurlela; Supiah
Early Childhood Islamic Education Journal Vol. 2 No. 01 (2021): Early Childhood Islamic Education Journal
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58176/eciejournal.v2i1.225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik melalui permainan engklek. Model penelitian yang digunakan adalah model Kemmis dan Taggart dengan subjek penelitian berjumlah 20 anak di kelompok B TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli hingga September 2019 dengan dua siklus. Tehnik pengumpulan data yaitu observasi dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan analisis data deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti yaitu pada saat Pra Tindakan Kemampuan Kinestetik Melalui Permainan Engklek hanya sekitar 15% atau 3 anak. Pada siklus I terjadi peningkatan 45% atau 9 anak. dan pada siklus II terjadi peningkatan yaitu sekitar 90% atau 18 anak. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah guru harus memiliki berbagai macam strategi dan metode pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan kinestetik pada anak. Agar anak mampu memahami dan dapat melaksanakan apa yang diarahkan oleh guru. Guru juga merupakan pemeran utama dalam proses pembelajaran.