Heti Herawati
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEPADATAN STOK IKAN DEMERSAL MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP DOGOL DI KABUPATEN PANGANDARAN Lantun Paradhita Dewanti; Haidar Fathurrahman; Alexander Khan; Izza Mahdiana Apriliani; Heti Herawati
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 3 No. 3 (2019): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.624 KB) | DOI: 10.29244/core.3.3.241-248

Abstract

Keberadaan dogol dianggap berkontribusi terhadap menurunnya kondisi sumberdaya perikanan di Pangandaran, khususnya ikan demersal. Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya ikan dapat dilakukan apabila adanya ketersediaan dan distribusi sumberdaya telah diketahui dengan baik sehingga langkah kebijakan eksploitasi dapat dilakukan dengan tepat tanpa membahayakan kelestariannya. Tujuan dari riset ini adalah untuk menganalisis laju tangkap dan kepadatan stok ikan demersal berdasarkan luas area sapuan alat tangkap dogol yang dioperasikan di perairan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Riset dilaksakan mulai bulan Agustus 2018-Juli 2019 di wilayah timur perairan Pangandaran. Pengambilan sampel dilakukan di tiga stasiun (Desa Sagara Anakan, Bagolo, dan Babakan) dengan masing-masing 8 kali ulangan. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan sampel ikan demersal diambil secara langsung dengan metode sapuan wilayah menggunakan alat tangkap dogol. Hasil tangkapan utama alat tangkap dogol di Pangandaran terdiri dari udang dogol (Metapenaeus ensis) dengan presentase 2%, udang rebon (Acetes indicus) dengan presentase 81%, dan udang krosok (Parapenaopsis sp.) dengan presentase 14%. Kondisi oseanografis di wilayah penelitian memiliki substrat lumpur dan lumpur berpasir dengan kedalaman berkisar antara 8-120 meter. Hasil riset menunjukkan alat tangkap dogol yang digunakan di stasiun 3 memiliki nilai laju tangkap terbesar yaitu sebesar 21,08 kg/jam, sedangkan kepadatan stok tertinggi ada pada stasiun 2 dengan nilai densitas 423,7 kg/km2. Kata kunci: dogol, ikan demersal, laju tangkap, kepadatan stok
SELEKTIVITAS GILLNET YANG MENANGKAP SUMBERDAYA IKAN LAYUR (Trichiurus lepturus) DI KABUPATEN PANGANDARAN Lantun Paradhita Dewanti; Yafi Ibnu Sienna; Alexander Khan; Izza Mahdiana Apriliani; Heti Herawati
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 3 No. 3 (2019): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.899 KB) | DOI: 10.29244/core.3.3.273-281

Abstract

Ikan layur (Trichiurus lepturus) merupakan komoditas utama yang bernilai ekonomis tinggi di Pangandaran. Penelitian ini bertujuan menentukan perbandingan selektivitas alat tangkap gillnet dengan hasil tangkapan ikan layur berdasarkan frekuensi panjang, proporsi hasil tangkapan utama dan sampingan, serta kurva selektivitas di Kabupaten Pangandaran. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer merupakan data hasil tangkapan dan panjang ukuran ikan. Data sekunder yang dikumpulkan adalah data produksi perikanan tangkap di Kabupaten Pangandaran. Analisis data dilakukan dengan bantuan software Microsoft Excel. Ikan layur di Kabupaten Pangandaran ditangkap menggunakan alat tangkap gillnet dan pukat pantai, walaupun didominasi oleh gillnet. Hasil penelitian menunjukkan gillnet berukuran mata jaring 3 inci dengan nilai L75 = 73,2 cm dan S3l = 0,64 lebih selektif dibanding gillnet ukuran mata jaring 2 inci dengan nilai L75 = 69,2 cm dan S2l = 0,62. Alat tangkap gillnet ukuran mata jaring 3 inci lebih selektif menangkap ikan layur yang sudah layak tangkap di Kabupaten Pangandaran dibandingkan dengan gillnet ukuran mata jaring 2 inci. Kata kunci: gillnet, selektivitas, Trichiurus lepturus, Pangandaran