Dara Pranidya Tilarso
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

A Natural Antiseptic Alternative in Hand Sanitizer Gel : A Combination of Miana and Kemuning Leaves Extract Afidatul Muadifah; Dara Pranidya Tilarso; Ary Kristijono; Khoirul Ngibad; Nabila Putri Salsabila
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.266

Abstract

Abstrak Penggunaan gel hand sanitizer saat ini menjadi jalan keluar untuk menjaga kesehatan dan kebersihan tangan agar lebih praktis dan mudah dibawa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan antiseptik alami dari kombinasi ekstrak daun Miana dan Kemuning terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dalam bentuk gel. Gel hand sanitizer dibuat dari kombinasi ekstrak daun miana dan kemuning yang menunjukkan daya hambat optimum terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kombinasi ekstrak daun Miana dan Kemuning dibuat dalam 3 variasi konsentrasi (K1 = 5%: 15%), (K2 = 10%: 10%), dan (K3 = 15%: 5%). Formulasi gel hand sanitizer diuji kemampuannya sebagai antiseptik dan uji stabilitas fisik pada hari ke 0, hari ke 7, hari ke 14, hari ke 21, dan hari ke 28. Konsentrasi optimum dari kombinasi ekstrak daun miana dan kemuning sebagai antiseptik adalah pada kombinasi K3 = 15%: 5%. Kombinasi antiseptik alami K3 (NAK3) menunjukkan daya hambat sebesar 7,33 mm (terhadap Staphylococcus aureus) dan 09,00 mm (terhadap Escherichia coli) yang termasuk dalam kategori sedang. NAK3 memenuhi persyaratan untuk uji organoleptik, homogenitas, pH, kemampuan menyebar, dan adhesi, serta stabil selama penyimpanan..  Kata kunci: antiseptik, miana, kemuning, gel, hand sanitizer Abstract The use of hand sanitizer gel is currently a more practical and portable way to maintain health and hand hygiene. This study aims to generate a natural antiseptic from a combination of Miana and Kemuning leaves extract toward Staphylococcus aureus and Escherichia coli in gel formulation. The hand sanitizer gel is made from a combination of Miana and Kemuning leaves extract which shows optimum inhibition against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. The combination of Miana and Kemuning leaves extracts was made in 3 variations of concentration (K1 = 5%: 15%), (K2 = 10%: 10%), and (K3 = 15%: 5%). The hand sanitizer gel formulation tested its ability as an antiseptic and on physical stability test on day 0, day 7, day 14, day 21, and day 28. The optimum concentration of the combination of Miana and Kemuning leaves extracts as an antiseptic is at a combination of K3 = 15%: 5%. The combination K3 Natural Antiseptic (NAK3) showed an inhibitory power of 7.33 mm (against Staphylococcus aureus) and 09.00 mm (against Escherichia coli) which was included in the moderate category. The NAK3 meets the requirements for organoleptic tests, homogeneity, pH, spreadability, and adhesion, and is stable during storage. Keywords: antiseptic, miana, kemuning, gel, hand sanitizer
PENGARUH METODE MASERASI DAN SOXHLETASI TERHADAP KANDUNGAN SENYAWA ANTIOKSIDAN DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) MENGGUNAKAN LC-MS Afidatul Muadifah; Dara Pranidya Tilarso; Dita Arindea Tunggal Putri; Rahma Diyan Martha
Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian Vol. 6 (2024): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 6 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun kemangi (Ocimum basilicum L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki manfaat sebagai antioksidan alami. Pada daun kemangi (Ocimum basilicum L.) memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti saponin, flavonoid, triterpenoid, tanin, dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk membandingan senyawa pada daun kemangi yang berpotensi sebagai antioksidan berdasarkan variansi metode ekstraksi. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi dan soxhletasi. Analisis senyawa yang ada pada ekstrak daun kemangi menggunakan Liquid Chromatograph Mass Spectrometry (LC-MS). Pada uji aktivitas antioksidan menggunakan DPPH sebagai radikal bebas, dan diukur berdasarkan absorbansi DPPH pada panjang gelombang 515 nm setelah penambahan ekstrak dengan menggunakan spektrofotometer Uv-Vis. Hasil analisis senyawa menggunakan LC-MS menunjukan pada ekstrak daun kemangi menggunakan metode ekstraksi maserasi terdapat 88 senyawa dengan total komposisi 85,08952%, sedangkan pada metode ekstraksi terdapat 102 senyawa dengan total senyawa 89,29597%. Hasil aktivitas antioksidan ekstrak daun kemangi memiliki aktivitas antioksidan kategori kuat, baik menggunakan metode ekstraksi maserasi maupun soxhletasi. Metode ekstraksi soxhletasi memiliki nilai IC50 sebesar 70,909 ppm lebih baik daripada menggunakan metode ekstraksi maserasi yang memiliki nilai 78,794 ppm. Kata kunci: Daun kemangi; Antioksidan; Maserasi; Soxhletasi; Liquid Chromatograph Mass Spectrometry; DPPH