Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GANGGUAN KESEHATAN PADA ANAK USIA DINI AKIBAT KEKURANGAN GIZI DAN UPAYA PENCEGAHANNYA Ufiyah Ramlah
Ana' Bulava: Jurnal Pendidikan Anak Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD), Instutut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/abulava.Vol2.Iss2.40

Abstract

Kesehatan adalah hal terpenting dan sangat berharga bagi masyarakat pada umumnya untuk mewujudkan kondisi ini, diperlukan asupan gizi yang cukup. Gizi merupakan zat makanan yang apabila dikonsumsi seseorang maka bisa mendatangkan kesehatan.Jadi kesehatan dan gizi sangat berhubungan. Menyiapkan asupan gizi untuk anak usia dini merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh orangtua. Karena asupan gizi yang diterima anak usia dini akan mempengaruhi proses tumbuh kembang mereka diusia dewasa kelak.Gizi pada anak tidak dapat dipisahkan dan erat kaitannya dengan kesehatan dan kecerdasan anak. Selain itu, melalui gizi yang diterima anak akan menjadi faktor pendukung dari pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran pendidik maupun orang tua tentang pentingnya kecukupan asupan gizi untuk Anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kajian pustaka hasil dan pembahasan penelitian yang searah dengan program yang akan diterapkan. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada pendidik ataupun orang tua yang ada di rumah, sebagai bentuk kesadaran pengawasan akan asupan dan kecukupan gizi anak yang juga sebagai salah satu faktor penting pendukung dari pertumbuhan dan perkembangnnya. factor penyebab kurang gizi; 1). Penyebab langsung, Makanan anak dan penyakit infeksi yang mungkin diderita anak. 2). Penyebab tidak langsung, Ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak, serta kesehatan dan kesehatan lingkungan. Upaya pencegahan dini pada anak yang mengalami gizi buruk; dengan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1).Upaya perbaikan status gizi ibu sejak masa remaja, 2). Pemenuhan kebutuhan gizi balita yang dimulai dari ejak lahir dengan “standar emas makanan bayi”: 3). Penapisan massal untuk menemukan hambatan pertumbuhan dan gizi kurang pada anak usia dini. 4). Perhatian khusus diberikan kepada bayi dan balita dengan factor resiko mengalami kekurangan gizi. 5). Dukungan program terkait. 6). Dukungan lintas sector. 7). Perhatian khusus diberikan kepada balita yang rentan memiliki gizi buruk.
REPRESENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA TRADISI NGAYAH (BUDAYA BALI) DI KOTA PALU Yasir Yasir Arafat; Irfandi Irfandi; Ufiyah Ramlah
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 13 No 1 (2022): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v13i1.645

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian pendidikan yang membahas tentang Representasi Nilai Pendidikan karakter pada tradisi Ngayah di lingkungan Umat Hindu khususnya di Kota Palu. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan representasi tradisi ngayah dalam budaya bali. Karakteristik tradisi ngayah dan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam tradisi ngayah di lingkungan Umat Hindu khususnya di Kota Palu. Metode penelitian dengan menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data dengan metode wawancara, metode dokumentasi, dam metode studi pustaka yang kemudian disusun menjadi satu kesimpulan yang merujuk pada pembahasan. Adanya tujuan tradisi ngayah ini agar kita dapat mengetahui arti simbolik yang terkandung dalam tradisi ngayah seperti pengikat rasa solidaritas, pelestarian budaya, serta pengembangan untuk memajukan sebuah wilayah. Di kota Palu masyarakat Bali terus melestarikan budaya ini agar bisa menguatkan ikatan persaudaraan sesame suku Bali dan menjalin hubungan sosial yang baik kepada masyarakat umum. Tidak hanya mematuhi hukum adat saja tetapi dalam tradisi ngayah juga sebagai wadah komunikasi bagi masyarakat untuk dapat membangun komunikasi yang baik, saling mengenal, menjalin keakraban, belajar bersosialisasi, beretika, sopan santun dalam berbicara serta mengenal karakter masyarakat di lingkungan tempat tinggal.
Studi Deskriptif Pola Asuh Orang Tua Otoriter terhadap Perilaku Anak di Lingkungan Sekolah Thurfah Karennina; Askar; Ufiyah Ramlah
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 001 Des (2024): Didaktika: Jurnal Kependidikan (Special Issue 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1429

Abstract

Pola asuh otoriter merupakan pola asuh orang tua yang bersifat memaksakan kehendak dari anak. Orang tua selalu menuntut anak menerima segala perintahnya tanpa penolakan dari anak, tidak bisa menolak maupun memberikan pendapat terhadap orang tuanya. Pola asuh otoriter yang dilakukan oleh orang tua yang selalu berusaha membentuk, mengekang, mengawasi, mengendalikan dan mengubah anak agar selalu sesuai dengan keinginan orang tua, sehingga terdapat hukuman dan aturan-aturan yang sangat ketat dari orang tua terhadap anak yang membuat anak terkekang dan tidak bisa mengambil keputusannya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak perilaku dari penerapan pola asuh otoriter orang tua. Dari beberapa penelitian menunjukkan hasil bahwa pola asuh otoriter berdampak negatif terhadap pembentukan perilaku anak. Akan tetapi, dari hasil penemuan peneliti bahwa pola asuh otoriter yang di terapkan oleh orang tua memiliki dampak positif terhadap perilaku anak. Pola asuh otoriter juga berdampak positif yang dapat mempengaruhi perilaku anak jika aturan yang telah di tetapkan orang tua bersifat wajib di laksanakan, dampak positif dari pola asuh otoriter yaitu perilaku anak menjadi displin, menjaga kebersihan, pribadi terbuka, patuh terhadap perintah dan taat pada perintah agama. Sedangkan dampak negatif dari pola asuh otoriter jika orang tua terlalu menekan maka perilaku anak menjadi agresif dan memilih teman. Penelitian ini menggunakan kualitatif yang memfokuskan pada dampak penerapan pola asuh orang tua otoriter sebagai pembentukan perilaku anak. Metode studi kasus di gunakan dalam rangkaian penelitian yang dilakukan secara sistematis dalam rangka mengkaji lebih dalam informasi tentang kondisi aktual dari suatu peristiwa. Penelitian ini meliputi (1) data primer yang orang tua dan anak atau peserta didik sebagai fokus informasi utama; (2) data sekunder guru sebagai sumber tambahan. Pengumpulan data menggunakan observasi, (2) wawancara dan (3) dokumentasi.