Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PERBAIKAN KUALITAS PRODUK KERATON LUXURY DI PT. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE and EFFECT ANALYSIS (FMEA) dan FAULT TREE ANALYSIS (FTA) Hanif, Richma Yulinda; Rukmi, Hendang Setyo; Susanty, Susy
REKA INTEGRA Vol 3, No 3 (2015): Edisi Kesebelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1019.343 KB)

Abstract

Makalah ini menjelaskan tentang perbaikan kualitas produk Keraton Luxury. Terdapat 4 bagian produksi, yaitu; divisi struktur, divisi finishing, divisi rakit, divisi packaging. Pada setiap divisi menimbulkan cacat diatas 5% yang masih bisa dirework, Berdasarkan biaya rework terbesar terdapat pada proses pembelahan kayu dan proses pemberian cat dasar. Perusahaan ingin meminimasi adanya rework. Oleh karena itu akan digunakannya metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Tahap-tahap yang dilakukan dengan menggunakan metode FMEA yaitu mengidentifikasi failure mode, identifikasi effect of failure, identifikasi cause effect, menetapkan nilai severity rating, nilai occurance rating, menentukan current control, nilai detection, dan menghitung Risk Priority Number (RPN). Setelah didapat nilai RPN dari metode FMEA kemudian melakukan analisis dengan menggunakan metode FTA untuk mencari akar penyebab masalah. Kata kunci: FMEA, RPN, FTA, Akar Penyebab Masalah   ABSTRACT This paper describes of product quality Luxury Keraton. There are 4 production, are; division structure, finishing division, raft division, packaging division. At each division lead to defects above 5% can still be rework, Based on the largest rework cost contained in the timber division process and the process of priming. The company wants to minimize rework. Therefore, it will use method Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) and Fault Tree Analysis (FTA). The stages are method FMEA is identify failure mode, effects of failure identification, identification of cause effect, severity rating, occurance rating, current control, detection rating, and calculates Risk Priority Number (RPN). Having the value of the RPN analysis using FTA method to find the root cause problem. Keywords : FMEA, RPN, FTA, Root Cause Problems
Estimasi Jumlah Gardu Keluar Tol Pasteur yang Optimal Menggunakan Model Antrean Tingkat Aspirasi Yolanda, Irma; Susanty, Susy; Prassetiyo, Hendro
REKA INTEGRA Vol 1, No 2 (2013): Edisi Kedua
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.274 KB)

Abstract

Salah satu akses menuju kota Bandung adalah dengan menggunakan jalur tol, sehingga sering terjadi antrean kendaraan pada setiap pintu tol menuju Bandung, salah satunya terjadi antrean kendaraan pada pintu tol Pasteur. Maka untuk mengurangi antrean  kendaraan yang terjadi perlu dilakukan pemecahan masalah dengan menggunakan model antrean, hal ini bertujuan untuk mengetahui jumlah gardu tol yang optimal untuk dibuka agar jumlah gardu tol yang dibuka dapat mengurangi penumpukan kendaraan yang terjadi. Pada penelitian ini model antrean yang digunakan adalah model antrean server tunggal dengan pemecahan model keputusan tingkat aspirasi. Model antrean tingkat aspirasi digunakan karena tidak terdapat biaya waktu menunggu pada sistem antrean. Kata kunci: antrean, single server, Tingkat Aspirasi, Gardu Tol
Penentuan Rute untuk Pendistribusian BBM Menggunakan Algoritma Nearest neighbour (Studi Kasus di PT X) MARDIANI, NISSA; Susanty, Susy; Prassetiyo, Hendro
REKA INTEGRA Vol 1, No 3 (2013): Edisi Ketiga
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.491 KB)

Abstract

PT X merupakan perusahaan minyak  yang bertugas untuk menyediakan minyak dan gas bumi, serta mendistribusikan produk yang dihasilkan hingga ke SPBU. Masalah yang terkadang ditemui di lapangan adalah bahwa kendaraan yang digunakan untuk mengirimkan permintaan ke SPBU terkadang mengalami keterlambatan. Salah satu faktor yang menyebabkan keterlambatan adalah pemilihan atau penentuan rute yang kurang tepat atau sering berdasarkan intuisi. Perusahaan perlu melakukan penentuan rute agar kegiatan pendistribusian menjadi lebih baik. Penelitian ini membahas pendistribusian BBM dari depot ke SPBU di sekitar wilayah depot dengan kriteria multiple trips, split delivery, dan multiple products yang diselesaikan menggunakan algoritma nearest neighbour. Diharapkan dengan menggunakan algoritma nearest neighbour dapat meminimasi jarak tempuh sehingga dapat memenuhi semua permintaan di semua SPBU. Kata kunci: VRP, Rute, Algoritma Nearest Neighbour Abstract PT X is the oil companies to provide oil and natural gas, as well as to distribute the products to gas stations. Problems that are sometimes founded in the field is that the vehicle is used to send requests to the pump sometimes experience delays. One of the factors that led to the delay is the selection or determination of the right or the less often based on intuition. Companies need to do in order to determine the distribution of activity for the better. This study discusses the distribution of fuel from depots to filling stations around the depot area with the criteria multiple trips, split delivery, and multiple products were resolved using the nearest neighbor algorithm. Expected by using the nearest neighbor algorithm can minimize mileage so can supply all demand at all gas stations. Keywords: VRP, Route, Nearest Neighbour Algorithm
USULAN RANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE AUTOMATED LAYOUT DESIGN PROGRAM (ALDEP) DI EDEM CERAMIC Pamularsih, Tika; Mustofa, Fifi Herni; Susanty, Susy
REKA INTEGRA Vol 3, No 2 (2015): Edisi Kesepuluh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.109 KB)

Abstract

Edem Ceramic merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan keramik yang memiliki persoalan dalam mengurangi jarak perpindahan antar fasilitas dan keinginan penambahan fasilitas galeri. Rancangan dengan metode Automated Layout Design Program (ALDEP) digunakan untuk kontruksi ulang tata letak dengan penambahan fasilitas galeri yang dipilih dengan kriteria nilai Total Closeness Rating terbesar. Hasil usulan ALDEP dapat mengurangi jarak perpindahan, sehingga ongkos material handling yang dihasilkan sebesar RP 282,603. Rancangan tata letak usulan dapat meminimasi ongkos material handling 68,862 % dari ongkos material handling existing layout.   Kata kunci: tata letak fasilitas, ALDEP, ongkos material handling   ABSTRACT Edem ceramic is a company that produces ceramic, which has a problem in reducing the moving distance between its facilities and wanting to add the gallery facility. The new layout with addition of the gallery, designed with Automated Layout Design Program (ALDEP) method, is used to repairing the existing layout, which is chosen by biggest Total Closeness Rating value. The result with ALDEP method can reduce the moving distance, resulting the new material handling cost Rp 282,603,-. The new layout can minimize the material handling cost to 68,862% compared to material handling cost from the existing layout. Keywords: layout facility, ALDEP, material handling cost
USULAN STRATEGI PENINGKATAN PENGGUNAAN TEPUNG MOCAF OLEH IBU RUMAH TANGGA DAN PRODUSEN MAKANANAN SKALA RUMAHAN Nur'afifah, Wiriathy; Rukmi, Hendang Setyo; Susanty, Susy
REKA INTEGRA Vol 3, No 1 (2015): Edisi Kesembilan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.452 KB)

Abstract

Impor gandum atau terigu belakangan ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Salah satu solusinya adalah program diversifikasi pangan pengganti tepung terigu yaitu tepung mocaf. Penelitian ini betujuan menghasilkan usulan strategi untuk meningkatkan penggunaan tepung mocaf di Kota Bandung khususnya untuk ibu rumah tangga dan produsen makanan rumahan. Usulan strategi muncul dari penelitian mengenai tingkat pengetahuan, persepi, preferensi dan minat dari tepung mocaf. Pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner. Pengolahan data menggunakan metode perhitungan persentase, uji kruskal wallis, analisis multiatribut fishbein, dan analisis korelasi. Usulan strategi yang dapat diberikan berupa peningkatan sosialisasi kepada ibu rumah tangga dengan cara simulasi penggunaan produk, pemberian sosialisasi kepada produsen makanan, perancangan produk tepung mocaf sesuai atribut yang paling diharapankan, melakukan promosi dan memperbanyak tempat penjualan.   Kata kunci: Diversifikasi pangan, tepung mocaf, usulan strategi   ABSTRACT Imported wheat or flour recently has increased significantly. One of the solution is food divertification substitute flour program which is mocaf flour. This research aims to produce proposed strategy to increase consuming mocaf flour in Bandung especially for housewife and home scale food producer. The proposed strategy show up from research about knowledge, perception, preference and interest of mocaf flour. Data collection used spread kuesioner. Data processing using percentation method, kruskal wallis test, multiatribut fishbein analysis, and correlation analysis. The proposed strategy which can be used are increase a sosialisation to housewives by way of giving simulisation to used that product, giving sosialisation to home scale food producer, mocaf flour product design appropriated the most expected attribute, doing a promotion and increase point of sales. Keywords: Food diversification, mocaf flour, proposed strategy
Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Minimarket Intimart Dengan Menggunakan Metode Importance Performance Matrix DESTRIANI, SELLY; Rukmi, Hendang Setyo; Susanty, Susy
REKA INTEGRA Vol 1, No 4 (2013): Edisi Keempat
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.105 KB)

Abstract

Semakin baik kualitas pelayanan maka akan semakin puas pula konsumen. Menurut parasuraman kualitas pelayanan dipengaruhi oleh 5 dimensi. Sebagai salah satu pusat belanja, INTImart ingin meningkatkan kualitas pelayanannya terhadap konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan usulan perbaikan kualitas pelayanan INTImart terhadap konsumen yang berkunjung berdasarkan dimensi-dimensi yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan adalah Importance Performance Matrix. Importance Performance Matrix merupakan suatu metode untuk menentukan skala prioritas perbaikan atribut kualitas pelayanan. Metode Importance Performance Matrix dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0. Kata kunci: kepuasan Konsumen, Importance Performance Matrix, Kualitas Pelayanan
USULAN RANCANGAN RUTE DISTRIBUSI GAS LPG 3 KG MENGGUNAKAN METODE HEURISTIK DAN METODE BRANCH AND BOUND DI PT X Triyanto, Febri; Adianto, Hari; Susanty, Susy
REKA INTEGRA Vol 3, No 3 (2015): Edisi Kesebelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.04 KB)

Abstract

Makalah ini membahas pemecahan permasalah Vehicle Routing Problem dan permasalahan Traveling Salesman Problem yang berkaitan dengan pembentukan rute optimal. Metode yang digunakan dalam memecahkan permasalahan tersebut adalah metode Clarke & Wright dan Nearest Neighbor untuk tahap pencarian solusi awal. Untuk mendapatkan solusi yang optimal dari solusi awal, maka digunakan metode Branch and Bound sebagai metode perbaikan. Perhitungan metode Clarke & Wright dilihat berdasarkan nilai penghematan jarak yang terbesar, sedangkan metode Nearest Neighbor berdasarkan tetangga terdekatnya. Metode Branch & Bound dapat diselesaikan menggunakan software WinQSB.   Kata kunci: Vehicle Routing Problem, Traveling Salesman Problem, Clarke & Wright, Nearest Neighbor, Branch and Bound   ABSTRACT This paper discusses the Vehicle Routing Problem solving problems and problems of the Traveling Salesman Problem related to the formation of the optimal route. The method used in solving these problems is the method of Clarke & Wright and Nearest Neighbor for the early stages of the search for solutions. To obtain the optimal solution of the initial solution, then the Branch and Bound method is used as a method of repair. Calculation method of Clarke & Wright visits based on the value of saving the greatest distance, while the Nearest Neighbor method based on nearest neighbors. Branch & Bound method can be completed using the software WinQSB. Keywords: Vehicle Routing Problem, Traveling Salesman Problem, Clarke & Wright, Nearest Neighbor, Branch and Bound
USULAN RUTE PENDISTRIBUSIAN AIR MINERAL DALAM KEMASAN MENGGUNAKAN METODE NEAREST NEIGHBOUR DAN CLARKE & WRIGHT SAVINGS (STUDI KASUS DI PT. X BANDUNG) KURNIAWAN, INDRA SIDIK; Susanty, Susy; Adianto, Hari
REKA INTEGRA Vol 1, No 4 (2013): Edisi Keempat
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.507 KB)

Abstract

PT. X merupakan depot yang bertugas mendistribusikan air mineral dalam kemasan kepada pelanggan dalam lingkup Kota Bandung dan sekitarnya. Persoalan yang diteliti yaitu usulan rute pendistribusian dari distributor kepada pelanggan. Rute pendistribusian masih kurang efektif dan efisien dikarenakan pendistribusian dilakukan berdasarkan intuisi sehingga rute pendistribusian belum optimal. Penelitian ini akan diselesaikan dengan metode Nearest Neighbour dan Clarke & Wright Savings dengan harapan dapat meminimasi jarak yang akan dilalui oleh kendaraan. Cara kerja metode Nearest Neighbour dan Clarke & Wright Savings adalah pemilihan lokasi pelanggan berdasarkan jarak terdekat dari lokasi terakhir dan penentuan pelanggan berdasarkan nilai penghematan jarak terbesar sehingga dihasilkan rute pendistribusian yang efektif dan efisien. Kata kunci: Vehicle Routing Problem, Nearest Neighbour, Clarke & Wright Savings Abstract PT. X is depot who served distribute bottled mineral water to customers in scope city of bandung and around. The issues examined are proposed routes of distribution from the distributor to the customers. The route of the distribution of that is less effective and efficient because of distribution is based on the intuition so the route of the distribution of not optimal. This study will be completed with the Nearest Neighbour and Clarke & Wright Savings methods in hopes of minimize the distance to be traversed by vehicles. Nearest Neighbour and Clarke & Wright Savings Methods selection customers location based on the nearest distance from the last and Determination customers based on value thrift the greatest distance thus produced route distribution effective and efficient. Keywords: Vehicle Routing Problem, Nearest Neighbour, Clarke & Wright Savings
Pembentukan Rute Distribusi Menggunakan Metode Nearest Neighbor dan Perbaikan Tur Menggunakan Metode 1-Insertion BENGE, EMILIANA HOSTYA R.; Imran, Arif; Susanty, Susy
REKA INTEGRA Vol 2, No 2 (2014): Edisi Keenam
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.586 KB)

Abstract

PT Panca Lestari Primamulya merupakan salah satu distributor produk Mayora di kota Bandung. PT Panca Lestari Primamulya menggunakan pengalamannya dalam mengirimkan produk ke toko-toko karena tidak memiliki perencanaan kendaraan sebelumnya. Permasalahan yang dihadapi oleh PT Panca Lestari Primamulya dalam mendistribusikan produknya adalah banyaknya jumlah toko yang dikunjungi (51 toko), jarak antara toko dan distributor yang berjauhan, kapasitas kendaraan sebesar 620 karton dan adanya keterbatasan waktu kerja yaitu 8 jam kerja. Dengan kata lain, PT Panca Lestari Primamulya memiliki permasalahan Vehicle Routing Problem (VRP). Metode penyelesaian VRP yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma nearest neighbor dan 1-insertion. Nearest Neighbor menghasilkan solusi awal pembentukan rute, sedangkan 1-insertion memperbaiki solusi yang dihasilkan oleh metode nearest neighbor . Kata Kunci: Vehicle Routing Problem, Nearest Neighbor, 1-insertion. ABSTRACT PT Panca Lestari Primamulya is one of Mayora’s product distributor in Bandung city. PT Panca Lestari Primamulya uses its experience in delivering the product to the stores because they do not have a vehicle prior planning. Problems faced by PT Panca Lestari Primamulya in distributing their products is the large number of stores visited (51 stores), the distance between the store and the distributor apart, the vehicle capacity of 620 cartons and the limited working time is 8 hours. Or in other words, PT Panca Lestari Primamulya have Vehicle Routing Problem (VRP). VRP settlement method used in this study is the nearest neighbor algorithm and  1-insertion. Nearest Neighbor result in the formation of the initial solution, while the 1-insertion repair solution generated by the nearest neighbor method. Keyword: Vehicle Routing Problem, Nearest Neighbor, 1-insertion
Penentuan Rute Distribusi Es Balok Menggunakan Algoritma Nearest Neighbour dan Local Search (Studi Kasus di PT. X) HUTASOIT, CLAUDYA SANIN; Susanty, Susy; Imran, Arif
REKA INTEGRA Vol 2, No 2 (2014): Edisi Keenam
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.652 KB)

Abstract

PT. X merupakan perusahaan yang bertugas mendistribusikan es balok kepada pelanggan dalam lingkup Daerah Pelabuhanratu dan sekitarnya. Persoalan yang diteliti yaitu rute pendistribusian dari distributor kepada pelanggan. Rute pendistribusian sebelumnya dilakukan berdasarkan intuisi sehingga rute pendistribusian belum optimal dan pelanggan tidak dapat dilayani dalam satu hari. Persoalan pendistribusian ini akan diselesaikan dengan metode Nearest Neighbour dan diperbaiki oleh Local Search dengan harapan didapatkan rute terpendek. Cara kerja metode Nearest Neighbour adalah pemilihan lokasi pelanggan berdasarkan jarak terdekat dari lokasi terakhir dan perbaikan solusi dilakukan dengan menggunakan Local Search (insertion intra-route (1-0)) dengan memindahkan posisi satu pelanggan dalam satu rute sehingga dihasilkan rute distribusi yang baik. Kata kunci: Vehicle Routing Problem, Nearest Neighbour, Local Search, Insertion Intra-Route (1-0). Abstract PT. X is a depot who distribute ice to customers in scope city of Pelabuhanratu and around. The issues examined are routes of distribution from the distributor to the customers. The route of the distribution before is based on the intuition so the route of the distribution are not optimal and the customers cannot served in one day. This problem is solved with Nearest Neighbour method and Local Search. Nearest Neighbour is a method that select the nearest distance from the last a customers location and this solution will be completed with Local Search (insertion intra-route (1-0)) that relocate one node in same route thus produced good route distribution. Keywords: Vehicle Routing Problem, Nearest Neighbour, Local Search, Insertion Intra-Route (1-0).