Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Usulan Jumlah Teknisi Maintenance Mesin Menggunakan Model Antrean dengan Kriteria Minimasi Ekspektasi Total Ongkos Putro, Irnando Handiko; Susanty, Susy; Mustofa, Fifi Herni
REKA INTEGRA Vol 1, No 2 (2013): Edisi Kedua
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.867 KB)

Abstract

Fasilitas produksi memegang peranan penting dalam menentukan kondisi produk sehingga perawatan fasilitas perlu direncanakan. Beberapa tahun terakhir, PT. Agroplast tidak mencapai target produksi karena mesin yang sering off. Penggunaan mesin secara terus menerus membuat mesin seringkali mengalami kerusakan. Oleh karena itu, perlu direncanakan ketersediaan teknisi maintenance agar performansi mesin tetap terjaga. Bila jumlah teknisi kurang, maka mesin menunggu cukup lama untuk diperbaiki sebaliknya bila berlebih, maka akan ada teknisi mengganggur. Hal ini dapat dipecahkan  dengan model antrean. Jumlah mesin yang akan mengantre untuk diperbaiki telah diketahui secara pasti sehingga model antrean yang paling cocok adalah M/M/s/N=7  dengan sumber input terbatas. Berdasarkan hasil pengolahan data, jumlah teknisi yang paling optimal pada PT. Agroplast adalah sebanyak 2 orang teknisi dengan ekspektasi total cost sebesar Rp.135.037,13/jam.   Kata kunci: maintenance, antrean, ongkos total ABSTRACT Production facilities have important role in determining the condition of the product, so that facilities treatment should be planned well. In recent years, PT. Agroplast not achieve production targets because the engine is often off. Using machines production continuously makes them damaged oftentimes. Therefore, it is necessary to plan the availability of maintenance technicians in order to maintain engine performance. If the number of technicians is less, then the engine just long enough to be fixed, otherwise there will be unemployed technician. This can be solved by the queue model line. The machine will be fixed in line to have known for certain, so that the most suitable queue model is M/M/s/N=7 with limited input source. Based on data processing results , the optimal number of technicians in the PT. Agroplast are 2 technicians with a total expected cost about Rp.135.037, 13/hour. Key word: maintenance, queue, total cost
USULAN RANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE COMPUTERIZED RELATIONSHIP LAYOUT PLANNING (CORELAP) DI PERUSAHAAN KONVEKSI Dwianto, Qodri Azis; Susanty, Susy; Fitria, Lisye
REKA INTEGRA Vol 4, No 1 (2016): Edisi Ketigabelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.397 KB)

Abstract

Perancangan tata letak fasilitas bagi perusahaan konveksi merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam suatu sistem perusahaan. Permasalahan yang timbul saat ini di perusahaan konveksi yang diteliti yaitu minimnya luas lantai Fasilitas di bagian pabrik dan sistem tata letak yang kurang teratur sehingga berdampak pada fleksibilitas karyawan dalam bekerja, maka perlu dilakukan perancangan tata letak baru. Berdasarkan permasalahan yang ada, metode yang digunakan adalah algoritma computerized relationship layout technique (CORELAP), algoritma ini merupakan salah satu dari metode konstruksi yang menggunakan peringkat hubungan kedekatan yang dinyatakan dalam total closeness rating (TCR) dalam pemilihan penempatan fasilitas. Penempatan fasilitas dapat berdasarkan placing rating dengan melihat nilai weight closeness rating atau jumlah bobot antar fasilitas. Kata Kunci: Perancangan tata letak fasilitas, Computerized relationship layout technique (CORELAP), Weight Closeness Rating. ABSTRACT Designing the layout of the facility for convections company is an important thing to consider in an enterprise system. The problems that arise currently in convections company studied are about the narrowness of the factory area and systems that are less regular layout so the impact on employees flexibility in work, so it is necessary to design a new layout. Based on the existing problems, the method used is a computerized algorithm relationship layout technique (CORELAP), this algorithm is one of the construction method that uses rank close relationship that is expressed in total closeness rating (TCR) in the selection of the placement of the facility. Placement of the facility can be based Placing Rating to see the value or amount of weight closeness rating weighs between facility.Keywords: Design layout of the facility, Computerized relationship layout technique (CORELAP), Weight Closeness Rating
USULAN RANCANGAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK PEMBUATAN JIG LOCATOR SIDE BODY DI PT. PELITA SEHAT ABADI Yudistira, Agung; Susanty, Susy; Adianto, Hari
REKA INTEGRA Vol 2, No 4 (2014): Edisi Kedelapan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.794 KB)

Abstract

PT. Pelita Sehat Abadi (PT. PSA) adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang pemesinan, pada saat ini perusahaan menghasilkan berbagai jenis mesin, jig construction, tools, dan lain-lain. Perusahaan mendapatkan proyek pembuatan jig untuk perusahaan otomotif di tanah air, saat ini sering mengalami masalah dalam pembuatan jig, seperti proses atau kegiatan yang dikerjakan melebihi waktu yang telah ditentukan, dan biaya pengerjaan yang melebihi anggaran. Untuk menghindari masalah-masalah tersebut, digunakan perencanaan jadwal dan pengendalian biaya dalam pembuatan jig locator side body, sehingga perusahaan PT. PSA dapat berproduksi sesuai dengan waktu dan biaya yang diharapkan. Metode perencanaan dan pengendalian yang digunakan metode Critical Path Method (CPM) dan Analisis Variansi. Perencanaan dan pengendalian dalam pembuatan jig locator side body ini untuk melihat apakah ada perbedaan antara perencanaan dan realisasi dari jadwal (waktu) kegiatan dan biaya.   Kata kunci: perencanaan, pengendalian, manajemen proyek   ABSTRACT PT. Pelita Sehat Abadi is one the companies that runs in machinery manufacturers, at this moment, the company is producing many types of machinery such as jig construction, tools, etc. The company obtain project in producing jig from automotive companies in Indonesia. It still has some problem with jig producing, such in processes, over due, and over budgeting. To avoid these problems, use the planning schedule and cost control in the manufacture of jigs locator side body, so that the company can produce according to the expected time and costs. Planning and controling methods that the company have been used are critical path method and variance analysis. Planning and control in the manufacture of jigs locator body side to see if there is a difference between the planning and realization of the schedule (time) activities and costs. Keywords: planning, controlling, project management
USULAN UKURAN PEMESANAN OPTIMAL SUKU CADANGMESIN GRINDING BERDASARKAN LAJU KERUSAKAN MENGGUNAKAN METODE Q (di Bengkel Pembuatan dan Service Turbin) Yunesa, M Randi; Adianto, Hari; Susanty, Susy
REKA INTEGRA Vol 4, No 1 (2016): Edisi Ketigabelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.802 KB)

Abstract

Makalah ini memaparkan model persediaan Q pada sistem pengendalian persediaan komponen suku cadang dengan laju kerusakan tidak konstan untuk pemesanan multi item di bengkel pembuatan dan servis turbin. Perusahaan perlu menjaga kelancaran proses produksi dengan melakukan penanganan mesin yang baik. Agar mesin dapat beroperasi dengan semestinya, diperlukan sistem perawatan yang dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kerusakan mesin. Oleh karena itu diperlukan sistem pengendalian persediaan komponen yang dapat menjamin agar komponen selalu tersedia. Penerapan model persediaan Q diperoleh jumlah pemesanan optimal dan reorder point komponen suku cadang.   Kata kunci:Persediaan, laju kerusakan, pemesenan optimal, reorder point ABSRTACT This paper describes the application of inventory models Q on inventory control system component parts with damage rate not constant for multi bookings item in workshop and service turbine. Companies need to maintain smooth production process by doing good handling machines. So that the engine can always operate properly, it needs a system of care that can minimize the possibility of damage to the machine. Engine maintenance activities include inspection and replacement of damaged components. From the results of the application of inventory models Q obtained optimal order quantity and reorder point value component parts. Keyword: Inventory, the rate of destruction, the optimal order, reorder point
OPTIMISASI KEBUTUHAN TERMINAL LOADING POINT DI PT X KARTIKA, RIKA; Susanty, Susy; Mustofa, Fifi Herni
REKA INTEGRA Vol 1, No 3 (2013): Edisi Ketiga
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.22 KB)

Abstract

Divisi X mempunyai tugas utama yaitu menerima, menyimpan, merawat dan mengirim produk ke konsumen. Salah satu produk yang dikelola yaitu Hot Roll Plate (HRP) dan salah satu moda angkutan yang digunakan untuk pengiriman yaitu truk. Dalam kegiatan loading produk HRP terjadi antrean truk di area Terminal Loading Point di Gudang 09 dan 12. Penyebab terjadinya antrean yaitu dalam proses pemuatan (loading), operator terlebih dahulu mencari produk HRP yang akan dimuat/dikirim. Penelitian bertujuan untuk menentukan kebutuhan jumlah Terminal Loading Point di Gudang 09 dan Gudang 12 yang optimal dengan kriteria minimasi total biaya antrean. Metode pemecahan masalah menggunakan Metode Antrean (M/M/c) : (FCFC/~/~). Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa jumah Terminal Loading Point sebanyak dua Terminal Loading Point untuk masing-masing gudang. Kata kunci: Gudang, Terminal Loading Point, Metode Antrean Abstract Division X has the main task of receiving, storing, treating and send the product to the consumer. One of the products that run is Hot Roll Plate (HRP) and one mode of transportation used for the delivery is truck. In the activity of loading HRP product, the truck queue occurs in area Terminal Loading Point in Warehouse 09 and 12. Cause of the queuing that is in the process of loading, the operator first seek HRP product to be loaded / shipped. The research aims to determine the needs of the number of Terminal Loading Point in Warehouse 09 Warehouse 12 is optimal with the total queuing cost minimization criterion. Method of problem solving using Queue Method (M/ M/ c): (FCFC/~/~). Based on the calculations, that the number of Terminal Loading Point as much as two Terminal Loading Point for each warehouse. Keywords: Warehouse, Terminal Loading Point, Queue Method
Penentuan Rute Distribusi CV. IFFA Menggunakan Metode Nearest Neighbour dan Local Search Mukhsinin, Ali; Imran, Arif; Susanty, Susy
REKA INTEGRA Vol 1, No 2 (2013): Edisi Kedua
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.711 KB)

Abstract

CV. IFFA merupakan distributor produk sanitary. CV. IFFA sering mengalami keterlambatan dalam proses pengiriman barang yang seherusnya berlangsung selama satu hari. Permasalahan distribusi yang dihadapi CV. IFFA merupakan permasalahan Vehicle Routing Problem (VRP). VRP merupakan permasalahan penentuan rute untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan terbatasnya kapasitas kendaraan. Metode penyelesaian permasalahan VRP yang digunakan adalah algoritma nearest neighbour dan algoritma local search. Variabel permasalahan VRP yang digunakan adalah time windows, single depot, single trips, dan waktu istirahat. Ruang lingkup penelitian adalah Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW) tanpa waktu istirahat dan VRPTW dengan waktu istirahat. Berdasarkan analisis dari perhitungan, total waktu penyelesaian VRPTW tanpa waktu istirahat adalah 2027,826 menit sedangkan total waktu penyelesaian VRPTW dengan waktu istirahat adalah 2006,652 menit. Hal tersebut dikarenakan waktu operasi VRPTW tanpa istirahat terlalu lama dan dengan penambahan waktu istirahat pada VRPTW dengan waktu istirahat dapat mendekati waktu operasi yang optimal. Kata kunci: Vehicle Routing Problem with Time Windows, Nearest neighbour, Local Search, dan sanitary.
Usulan Selang Waktu Perawatan dan Jumlah Komponen Cadangan Optimal dengan Biaya Minimum Menggunakan Metode Smith dan Dekker (Studi Kasus di PT. X) WULANDIARI, LAKSMI AMALIA; Adianto, Hari; Susanty, Susy
REKA INTEGRA Vol 2, No 2 (2014): Edisi Keenam
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.531 KB)

Abstract

Perawatan yang dilakukan untuk Mesin Printing saat ini tidak terdapat jadwal perawatan untuk komponen pada Mesin Printing. Kebijakan ini mengakibatkan komponen mesin akan terus bekerja hingga rusak dan menyimpan komponen cadangan dalam jangka waktu yang tidak menentu. Selang waktu perawatan optimal dan jumlah komponen cadangan yang disiapkan dicari dengan menggunakan Metode Smith dan Dekker. Terdapat tiga pendekatan yang digunakan dalam model ini, dan pendekatan tiga memiliki ongkos minimum, yaitu sebesar Rp. 2.603.252 untuk Komponen Pin dengan 6 unit komponen cadangan, Rp. 1.756.024 untuk Komponen Journal Box dengan 4 unit komponen cadangan dan Rp. 1.374.565 untuk Komponen Roller dengan 5 unit komponen cadangan. Kata kunci: perawatan mesin, Smith dan Dekker, komponen cadangan optimal, selang waktu perawatan optimal, biaya minimum Abstract Maintenance procedure by PT. X for Printing Machine is currently with no preventive maintenance schedule for each components in Printing Machinery. This policy resulted that components will continue to work until finally broke down and store spare parts in a period of uncertainty. Optimal maintenance time interval and the amount of reserve componentwas prepared using a method developed by Smith MAJ and R. Dekker. There are three approaches that are used in this model, and the third approaches have minimum cost, which amounted to Rp. 2.603.252for Component Pin with 6 reserve component units, Rp. 1.756.024 for Component Journal Box with 4 reserve component units and Rp. 1.374.565 for Component Roller with 5 reserve component units. Kata kunci: maintenance, Smith and Dekker, reserve component, Optimal maintenance time interval, minimum cost
USULAN KOMBINASI TERBAIK FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENYERAPAN AIR UBIN EARTHENWARE BERGLASIR DENGAN METODE PERANCANGAN EKSPERIMEN 3k Chan, Septia Derry Syaheri; Adianto, Hari; Susanty, Susy
REKA INTEGRA Vol 2, No 3 (2014): Edisi Ketujuh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.405 KB)

Abstract

Makalah ini bertujuan memperbaiki tingkat mutu penyerapan air pada ubin Earthenware berglasir. Masalah yang terjadi saat ini adalah tingkat penyerapan air pada ubin yang tinggi yaitu sebesar ≤ 20%, sehingga pihak BBK ingin memperbaiki mutu pada ubin earthenware. maka dari itu dilakukanlah penenlitian secara tidak langsung dengan perancangan eksperimen faktorial. 3 faktor yang diduga memiliki pengaruh terhadap tingkat peresapan air yang signifikan yaitu faktor A (tekanan pembentukan), faktor B (temperatur pembakaran), faktor C (kehalusan bahan). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji ANOVA dan Newman Keuls, setelah dilakukan uji maka didapatkan hasil yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat penyerapan air, hasil penelitian ini menunjukan level-level faktor yang optimal yang dapat meningkatkan mutu ubin earthenware berglasir.   Kata kunci: Desain Eksperimen, Faktorial, Pengendalian Kualitas/Mutu   ABSTRACT The purpose of this final assignment is to fix the quality level of absorption on the glazed-red soil wall tiles. The problem is the water absorption level on tiles reaches 20%, which is so high that BBK (balai besar keramik) wants to fix the water absorption level on the glazed-red soil wall tiles. Therefore, the quality control is initialized indirectly by using the experimental planning of 3k factorial. There are 3 significant factors estimated to affect the water absorption level. They are factor A (forming pressure), factor B (combustion temperature), and factor C (material smoothness). Data processing is done by using ANOVA test and Newman Keuls test. After doing the ANOVA test, significant result is obtained, they are : forming pressure, combustion temperature, material smoothness, and the interaction between the three of them (forming pressure, combustion temperature, material smoothness). The result of research shows that the chosen factor levels can increase the quality of the glazed-red soil wall tiles. Keywords: Experimental Design, Factorial, Quality Control
USULAN KOMBINASI TERBAIK FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA PEMBUATAN PREFORM UNTUK MENGURANGI JUMLAH CACAT DENGAN METODE TAGUCHI DI PT.X Ginanjar, Geri; Adianto, Hari; Susanty, Susy
REKA INTEGRA Vol 3, No 2 (2015): Edisi Kesepuluh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1167.107 KB)

Abstract

Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat, sehingga suatu perusahaan perlu memberikan perhatian penuh terhadap kebutuhan konsumen agar mencapai keberhasilan dalam setiap persaingan. Kebutuhan konsumen dapat dipenuhi jika perusahaan menghasilkan produk yang memiliki spesifikasi, kualitas, dan waktu yang tepat dengan permintaan konsumen. Pada penelitian ini dilakukan untuk mengurangi jumlah cacat yang terjadi. Metode yang digunakan adalah metode taguchi. Langkah dalam penelitian ini adalah menentukan Variabel bebas dan tak bebas, setelah itu menentukan level faktor yang berpengaruh terhadap cacat produk, setelah itu melakukan eksperimen, uji ANOVA, penentuan tingkat perlakuan, dan uji konfirmasi. Kata kunci: pengendalian kualitas, perancangan eksperimen , uji hipotesis   ABSTRACT Nowdays. The improvement of knowledge and technology become rapidly. So that the company rapid to give the full attention to the needs of consuments to reach the successin every competition. The consuments need could be filled if the company could give the product which has the specific and the exact time with the consuments demand, this research was done to reduce the invalid product which might be happened. The methods which is used is called taguchi methods. The steps in this research are decide the freeand captive variable, next decide the factor level which is influences to the invalid product, do the exoeriment, ANOVA test, decide the treatment level and confirmation test. Keywords: Quality control,design of experiment, hypothesis testing
Rancangan Tata Letak Fasilitas Bagian Produksi pada CV. VISA INSAN MADANI Qoriyana, Farieza; Mustofa, Fifi Herni; Susanty, Susy
REKA INTEGRA Vol 1, No 3 (2013): Edisi Ketiga
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.446 KB)

Abstract

Perancangan tata letak fasilitas merupakan hal penting dalam peningkatan produktivitas perusahaan. CV. VISA INSAN MADANI merupakan salah satu perusahaan garmen yang menghasilkan baju tunik dan koko di Bandung. Saat ini perusahaan ingin melakukan kontruksi pabrik pada bagian produksi tanpa melihat layout  lama. Luas lahan di lantai produksi yang tersedia saat ini belum sesuai dengan kebutuhan yang ditandai dengan terdapatnya beberapa lokasi produksi yang letaknya berjauhan dan berbeda lokasi. Untuk itu, perusahaan akan memindahkan lokasi produksi pada lahan baru yang lebih luas. Berdasarkan permasalahan yang ada, metode yang digunakan adalah menggunakan Teknik Konvesional dan algoritma Automated Layout Design Program (ALDEP) yang  berfungsi untuk menghasilkan rancangan tata letak mesin dilantai produksi yang dapat meminimumkan total ongkos material handling di CV.VISA INSAN MADANI serta pola aliran produksi dapat berjalan dengan lancar. Kata Kunci : Perancangan tata letak produksi, teknik konvensional, ALDEP ABSTRACT Designing the layout of the facility is important for increasing the productivity of the company. CV. VISA INSAN MADANI is one of the companies that produce garment tunic and koko in Bandung. Currently, the company wants to do construction in the production without seeing the old layout. In the area of ​​land available on the production floor currently not in accordance with the requirements indicated by the presence of several production sites are located far apart and different locations. Therefore, the company will change the area of production to a large area. Based on existing problems, the method used is using Conventional Techniques and Automated algorithms Layout Design Program (ALDEP) whose function is to generate the design layout of the production floor machines to minimize the total material handling costs in CV. VISA INSAN MADANI and production flow patterns can be run smoothly. Keywords: design layout production, conventional techniques, ALDEP