Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Kepok Sebagai Bioadsorben pada Penurunan Warna Minyak Bekas Penggorengan Widayana, Siti; Kurniawati, Ita; Susilowati, S.
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4028

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan limbah kulit pisang kepok sebagai bioadsorben karena memiliki kandungan selulosa dan lignin yang kecil sebesar 6-12%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menurunkan warna pada minyak bekas penggorengan dengan bioadsorben dari limbah kulit pisang kepok dengan proses adsorpsi. Proses adsorpsi minyak bekas penggorengan diawali dengan aktivasi kimia bubuk kulit pisang kepok dengan larutan C6H8O7 2N 3500 ml hingga pH 4. Setelah itu, dilakukan penyaringan dan dikeringkan. Selanjutnya bioadsorben kulit pisang yang telah diaktivasi sebesar: 30; 50; 70; 90; 110 gram dimasukkan ke dalam Beaker Glass masing-masing berisi minyak goreng bekas penggorengan 350 ml serta dilakukan pengadukan dengan waktu 30; 60; 90; 120; 150 menit lalu disaring. Hasil yang diperoleh yaitu minyak goreng dengan penurunan warna terbaik didapatkan pada massa adsorben 110 gram dengan waktu pengadukan 150 menit mempunyai hasil penurunan warna sebesar 10 NTU. Persamaan isoterm adsorpsi penurunan warna pada minyak bekas penggorengan yang terpilih adalah isoterm Freundlich dengan nilai R2 masing-masing sebesar 0,9202 dan 0,9552. Hal ini menandakan bahwa lapisan yang terbentuk adalah lapisan multilayer dengan nilai R2 sebesar 0,9552.
Perbedaan Exercise dan Pemeliharaan terhadap Waktu Tempuh dan Kecepatan Lari Sapi Karapan Rahman, A. K.; Mudawamah, Mudawamah; Susilowati, S.
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 16 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.16.1.80-84

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan terhadap waktu tempuh serta kecepatan lari dengan perbedaan exercise dan pemeliharaan pada sapi karapan di desa Bulangan Branta Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus dengan pengambilan sampel purposive sampling dengan kriteria sapi Madura jantan tipe karapan dengan umur 2-3 tahun.   Materi penelitian terdiri dari dua kelompok perlakuan yaitu kelompok satu (K1)  dengan exercise (frekuensi) dan pemeliharaan (memandikan, penjemuran, pemijatan dan pemberian jamu) yang berbeda dengan kelompok dua (K2), dengan total sapi 20 ekor.  Variabel yang diamati adalah waktu tempuh dan kecepatan lari yang dihitung berdarkan jarak tempuh yang sama yaitu 222 m. Analisis data yang digunakan ialah independent t test menggunakan Ms. Excel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rataan waktu tempuh sapi karapan K1 adalah 18,4 detik dan sapi karapan K2 adalah 20,8 detik.  Rataan nilai kecepatan lari sapi karapan  K1 ialah 12,03 m/detik dan sapi karapan K2 ialah 10,69 m/detik. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa rataan nilai waktu tempuh dan kecepatan lari sapi sangat berbeda nyata antara sapi karapan K1 (exercise) terhadap sapi karapan K2 (maintanance).
ANALISIS KEMIRIPAN GENETIKA ANTARA KAMBING PERANAKAN ETTAWA HASIL KAWIN ALAM DENGAN INSEMINASI BUATAN BERDASARKAN RAPD M, Mudawamah; Retnaningtyas, I.D.; Wadjdi, M.F.; B, Badriyah; Susilowati, S.; A, Aulanniam; Ciptadi, Gatot
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 8, No 2 (2014): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v8i2.2636

Abstract

Analisis genetika menggunakan random amplified polymorphic DNA (RAPD) untuk mengetahui kemiripan genetika antara kambing peranakan Ettawa (PE) hasil inseminasi buatan (IB) dan kawin alam (KA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 primer OPA hanya 10 primer yang bisa digunakan untuk mengamplifikasi fragmen deoxyribonucleic acid (DNA) dalam kelompok kambing PE, yang terdiri atas 21 kambing hasil KA dan 19 kambing hasil IB. Berdasarkan profil DNA yang diperoleh dan hasil analisis dengan software numerical taxonomy and multivariate analysis system (NTSYS) disimpulkan bahwa hubungan genetika antara kambing PE hasil kawin alam dengan inseminasi buatan adalah sebesar 48% dan dikategorikan rendah.