Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sustainability of Forage Systems in Small Holder Dairy Cattle in The Plateau in East Java Rahardjo, L.; Wadjdi, M.F.
ANIMAL PRODUCTION Vol 16, No 3 (2014): September
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Faculty of Animal Science, Purwokerto-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.679 KB)

Abstract

Abstract. This study aimed to describe the sustainability of forage system in the small holder dairy cattle  in the plateau in East Java, in particular related to the nutrient content. The method used was survey (interviews, questionnaires, field observations and sampling) at the cooperation unit, farmers, livestock and farming location in one of the areas of dairy cattle cooperation in the plateau (Cooperation of SAE Pujon-Malang). The data obtained were analyzed through descriptive and regression statistics. The results showed that forage system dominantly given during dry and rainy seasons are elephant grass and corn stalks. Linear regression equation for the nutrient content of elephant grass is TDN= 40.516 + 1.404 CP, while corn trees is TDN= 56.212 + 0.740 CP. The conclusion showed that the dependent variable is largely influenced by external factors (environment). Improved continuity of availability of forage can be done by increasing the feeding system in the region (plateau) as well as the support from outside the region. Key words: plateau, dairy cattle, forage  Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan keberlanjutan sistem pakan hijauan pada  peternakan sapi perah rakyat di wilayah dataran tinggi di Jawa Timur, khususnya tentang kandungan nutrisi. Metode yang digunakan adalah survei (wawancara, pengisian angket/kuesioner, observasi,  dan pengambilan sampel) di koperasi, petani ternak dan lokasi peternakan di salah satu wilayah koperasi persusuan di dataran tinggi (Koperasi SAE Pujon-Malang). Data yang didapat dianalisis dengan regresi dan statistik diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan hijaun yang dominan di  musim kemarau dan hujan adalah rumput gajah dan tebon jagung. Persamaan regresi linier untuk kandungan nutrisi rumput gajah adalah TDN= 40,516  + 1,404 PK,  sedangkan tebon jagung adalah TDN= 56,212 + 0,740 PK. Kesimpulannya adalah variabel dependen sebagian besar dipengaruhi oleh faktor luar (lingkungan). Peningkatan kontinuitas ketersediaan pakan hijauan dapat dilakukan dengan peningkatan sistem pakan  di wilayah (dataran tinggi)  dan dukungan sistem pakan dari luar wilayah. Kata kunci: dataran tinggi, sapi perah, pakan hijauan
ANALISIS KEMIRIPAN GENETIKA ANTARA KAMBING PERANAKAN ETTAWA HASIL KAWIN ALAM DENGAN INSEMINASI BUATAN BERDASARKAN RAPD M, Mudawamah; Retnaningtyas, I.D.; Wadjdi, M.F.; B, Badriyah; Susilowati, S.; A, Aulanniam; Ciptadi, Gatot
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 8, No 2 (2014): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v8i2.2636

Abstract

Analisis genetika menggunakan random amplified polymorphic DNA (RAPD) untuk mengetahui kemiripan genetika antara kambing peranakan Ettawa (PE) hasil inseminasi buatan (IB) dan kawin alam (KA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 primer OPA hanya 10 primer yang bisa digunakan untuk mengamplifikasi fragmen deoxyribonucleic acid (DNA) dalam kelompok kambing PE, yang terdiri atas 21 kambing hasil KA dan 19 kambing hasil IB. Berdasarkan profil DNA yang diperoleh dan hasil analisis dengan software numerical taxonomy and multivariate analysis system (NTSYS) disimpulkan bahwa hubungan genetika antara kambing PE hasil kawin alam dengan inseminasi buatan adalah sebesar 48% dan dikategorikan rendah.