Ibnu Katsir merupakan salah satu lembaga pendidikan yang lebih memprioritaskan santri-santrinya untuk menghafal Al-Qur’an. Pada lembaga Ibnu Katsir ini terdapat suatu program yang disebut dengan Karantina Qur’an. Program karantina Qur’an ini dalam rangka mewujudkan cita-cita Pondok Pesantren Al-Qur’an Ibnu Katsir 2 untuk menjadikan santri kelas akhir bisa mencapi target yang diharapkan. Adapun masalah mitra adalah program Karantina Qur’an ini masih belum cukup mampu mewujudkan cita-cita tersebut. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mewujudkan target hafalan santri Pondok Pesantren Ibnu Katsir sesuai dengan yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil pengabdian ini adalah terlaksananya program Karantina Qur’an secara maksimal dan kondusif serta santri Ibnu Katsir mampu mewujudkan target hafalan Al-Qur’an sesuai dengan ketentuan lembaga. Sedangkan kendala yang dihadapi dalam program ini adalah factor internal dari dalam diri setiap santri yakni kurangnya antusiame dalam menghafal, rasa malas santri dan kurangnya waktu istirahat santri sehingga mengakibatkan kurangnya mitivasi santri dalam menghafal Al-Qur’an