Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

TEKNIK MOTION GRAPHICS PADA VIDEO PROFIL PRODI INFORMATIKA UNIVERSITAS MAJALENGKA Sutrisna, Nana; Bastian, Ade
J-ENSITEC (Journal of Engineering and Sustainable Technology) Vol. 7 No. 02 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jensitec.v7i02.1435

Abstract

The rapid development of information technology has had a positive impact on the general public. Company profile is an explanation of the agency in general. It contains information, vision, and mission of an agency. Company profile has an important role for an agency because it can present the vision and mission of the agency or what it wants to offer. The company profile video is the most complete media, because the video has an element of motion, a real visualization. In addition, the benefits of this company profile video are as a presentation tool to shorten the meeting so there is no need to ask in detail about the agency's profile, vision and mission. Motion graphics is a branch of graphic design, where in motion, design elements such as shape, shape, size, direction, texture contained in it, are intentionally moved or given movement to make it look alive. It is very interesting to promote agencies with motion graphics and information and promotion media have been made in the form of a company profile video for the Informatics Study Program, Majalengka University. Which consists of 6 scenes with a video duration of 1 minute 42 seconds. As a promotional media about the Universitas Majalengka Informatics Study Program to the general public.
PENGARUH SISTEM IRIGASI BERSELANG DAN JARAK TANAM LEGOWO TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI DAN EMISI GAS RUMAHKACA (GRK) Sutrisna, Nana; Ruswandi, Agus; Surdianto, Yanto
CREATIVE RESEARCH JOURNAL Vol 4 No 01 (2018): Creative Research Journal
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34147/crj.v4i01.174

Abstract

Sistem irigasi berselang dan jarak tanam legowo 2:1 diduga selain dapat meningkatkan produktivitas padi juga dapat menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh sistem irigasi berselang dan jarak tanam legowo 2:1 terhadap produktivitas padi dan emisi GRK gas CH4 (metan). Penelitian mengunakan rancangan petak terpisah (split plot design) dengan tiga ulangan. Petak utama adalah sistem irigasi berselang (I) terdiri atas: I1 = Irigasi berselang 3 hari digenangi; 3 hari dikeringkan (3:3); I2 = Irigasi berselang 5 hari digenangi; 3 hari dikeringkan (5:3); I3 = Irigasi berselang 7 hari digenangi; 3 hari dikeringkan (7:3). Anak petak adalah jarak tanam legowo 2:1 terdiri atas: L1 = Legowo 2:1 (25,0 x 15,0 x 50,0 cm); L2 = Legowo 2:1 (25,0 x 12,5 x 50,0 cm); L3 = Legowo 2:1 (25,0 x 15,0 x 40,0 cm); dan L4 = Legowo 2:1 (25,0 x 12,5 x 40,0 cm). Data yang dikumpulkan terdiri atas: emisi gas CH4; pertumbuhan padi (tinggi tanaman dan jumlah anakan); bobot 1.000 butir; dan hasil padi. Data dianalisis sidik ragam (Analysis of Varians) yang dilanjutkan dengan uji nilai tengah Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara irigasi berselang dengan jarak tanam legowo 2:1 terhadap emisi gas metan. Sistem irigasi berselang 5 hari digenangi; 3 hari dikeringkan (5:3) dapat menurunkan emisi gas metan dan meningkatkan produktivitas padi sebesar 17,2% dari 5,88 menjadi 6,89 t/ha. Jarak tanam legowo 2:1 yang dapat menurunkan emisi gas metan adalah 25 x 15 x 40 cm sedangkan yang dapat meningkatkan produktivitas padi adalah 25 x 12,5 x 40 cm, yaitu sebesar 13,6% dari 6,04 menjadi 6,86 t/ha Gabah Kering Giling (GKG).
KAJIAN RAKITAN TEKNOLOGI PATBO SUPER PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI PROVINSI JAWA BARAT Sutrisna, Nana; Ruswandi, Agus; Surdianto, Yanto; Liferdi
CREATIVE RESEARCH JOURNAL Vol 5 No 01 (2019): Creative Research Journal
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34147/crj.v5i01.188

Abstract

PATBO SUPER merupakan hasil rakitan teknologi inovatif spesifik lahan sawah tadah hujan. Tujuan pengkajian adalah mengetahui tingkat kelayakan teknis dan finansial rakitan teknologi PATBO SUPER pada lahan sawah tadah hujan. Pengkajian dilaksanakan di Desa Sukamulya, Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang. Komponen teknologi yang dikaji: (1) varietas, (2) manajemen air, (3) penggunaan bahan organik insitu dan pupuk hayati, (4) pengendalian gulma, dan (5) penggunaan alsintan. Variabel yang diamati/diukur: (1) sifat kimia tanah sebelum penelitian; (2) kandungan bebeapa unsur hara makro dan mikro pupuk organik; (3) populasi bakteri penambat N pada umur 63 hst; (4) komponen pertumbuhan (tinggi tanaman dan jumlah anakan) pada umur 30 hst, 46 hst, dan 60 hst; (5) komponen hasil (jumlah gabah isi per malai, jumlah gabah hampa per malai, dan bobot 1.000 butir); dan (6) produktivitas. Tingkat kelayakan teknis penerapan PATBO SUPER, dianalisis Uji-t pada taraf 5 %. Kelayakan finansial dianalisis: (1) Pendapatan usaha tani, (2) Benefit Cost Ratio (BCR, dan (3) Marginal Benefit Cost Ratio (MBCR). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa PATBO SUPER secara teknis dan finansial layak untuk dikembangkan. Secara teknis PATBO SUPER mampu meningkatkan produktivitas padi sebesar 33,5% dari 5,64 t/ha pada teknologi eksisting menjadi 7,53 t/ha. Secara finansial PATBO SUPER menguntungkan dengan BC Ratio 1,2.
PENGARUH PENAMBAHAN BIOCHAR PADA KOMPONEN TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG DI LAHAN KERING MAJALENGKA Sutrisna, Nana; Surdianto, Yanto; Ruswandi, Agus
CREATIVE RESEARCH JOURNAL Vol 5 No 02 (2019): Creative Research Journal
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34147/crj.v5i02.219

Abstract

Penambahan biochar pada komponen teknologi budidaya jagung di lahan kering merupakan inovasi baru, sehingga sebelum dikembangkan perlu dilakukan pengkajian. Tujuan pengkajian: (1) mengetahui pengaruh penambahan biochar pada komponen teknologi budidaya jagung terhadap pertumbuhan, produktivitas, dan pendapatan serta (2) mengetahui persepsi petani terhadap teknologi yang dikaji. Pengkajian dilaksanakan di Kelompok Tani Sindang Makmur, Desa Cihaur, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka. Percobaan menggunakan rancangan penelitian adaptif, yaitu mengadaptasikan paket teknologi budidaya jagung yang ditambah biochar, dibandingkan dengan teknologi yang biasa dilakukan oleh petani. Varietas yang digunakan adalah BISI 18, ditanam dengan cara ditugal jarak tanam 70 x 40 cm. Variabel data yang diamati/dikumpulkan terdiri atas: (1) tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 30, 60, dan 90 Hari Setelah Tanam (HST), (2) bobot tongkol kering dengan dan tanpa kelobot, (3) produktivitas, (4) Penggunaan tenaga kerja dan sarana produksi (pupuk dll.), dan (5) persepsi petani. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penambahan biochar pada komponen teknologi budidaya jagung sangat baik, ditunjukkan dengan pertumbuhan jagung yang lebih baik dan produktivitas meningkat 35,7% dari 6,72 t/ha menjadi 9,12 t/ha pipilan kering. Secara finansial juga menuntungkan dengan BC Ratio sebesar 1,40 dan MBCR sebesar 3,75. Persepsi petani terhadap teknologi yang dikaji positif, diharapkan petani akan mengadopsi teknologi yang dikaji.
KINERJA TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI SALIBU DI LAHAN SAWAH IRIGASI KABUPATEN CIANJUR Surdianto, Yanto; Sutrisna, Nana; Darojat; Ruswandi, Agus
CREATIVE RESEARCH JOURNAL Vol 5 No 02 (2019): Creative Research Journal
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34147/crj.v5i02.220

Abstract

Salibu merupakan teknologi inovatif budidaya padi sawah dengan memanfaatkan batang bawah sisa panen, sebagai penghasil anakan yang dipelihara untuk menggantikan bibit pada sistim tanam pindah, sehingga dalam satu kali tanam petani bisa panen beberapa kali. Tujuan pengkajian ini adalah mengetahui kinerja dan sifat inovasi teknologi salibu yang diterapkan petani di lahan sawah irigasi. Pengkajian telah dilaksanakan di UPTD Perbanyak Benih Cihea, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada bulan Januari s.d. Desember tahun 2017. Pengkajian menggunakan metode percobaan lapangan, dilaksanakan pada lahan petani dengan memanfaatkan tanaman padi yang sudah ada. Luas lahan yang digunakan sekitar 0,5 ha dan luas petakan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Data teknis kinerja teknologi yang dikumpulkan terdiri atas: komponen pertumbuhan, komponen hasil, dan hasil serta gangguan hama/penyakit. Untuk mengetahui sifat inovasi dilakukan melalui metode survei dengan memilih 15 responden secara acak. Kelayakan ekonomi dianalisis finansial (R/C, B/C, dan BEP), sedangkan sifat inovasi dianalisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat inovasi teknologi Salibu cukup efektif untuk dikembangkan, sehingga petani berpeluang untuk mengadopsi teknologi tersebut. Jika teknologi Salibu dikembangkan pada skala yang lebih luas maka Indeks Pertanaman (IP) akan meningkat sehingga indeks panen juga meningkat dan akan meningkatkan produksi beras untuk mendukung ketahanan pangan di Jawa Barat.