Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Lalu Lintas Di Kabupaten Kampar Husni Mubarak; Puspa Ningrum; Muhammad Toyeb; Ria Gusri Widyas Tuti
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 01 (2021): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i01.4093

Abstract

Kemacetan lalu lintas disebabkan oleh ketidakseimbangan antara peningkatan kepemilikan kendaraan dan pertumbuhan prasarana jalan yang tersedia serta kapasitas efektif ruas jalan yang ada lebih kecil dari kapasitas jalan yang direncanakan akibat adanya hambatan di tepi jalan. Faktanya daerah Jalan Sisingamangaraja ini cukup padat dengan pedagang kaki lima yang menggunakan pinggir ruas jalan, parkir kendaraan. Selain itu ditambah jumlah pejalan kaki yang berjalan atau menyebrang sepanjang segmen jalan, dan jumlah kendaraan bermotor yang masuk keluar ke/dari lahan samping jalan serta arus kendaraan yang bergerak lambat seperti sepeda, becak dll. Hal ini sangat mengganggu kendaraan yang lewat dan menimbulkan kemacetan di ruas jalan depan Pasar Plaza Bangkinang Kota. Pada ruas jalan Sisingamangaraja dengan hambatan samping yang sebesar 543,6 bobot kejadian tinggi (H). pada ruas Jalan Sisingamangaraja di kawasan Pasar Plaza Bangkinang.derajat kejenuhannya melebihi batas derajat kejenuhan ideal 0.80 dengan Tingkat layanan D.Untuk kemampuan ruas jalan Sisingamangaraja dapat meloloskan jumlah volume lalu lintas C = 1856.03 smp/jam. Kecepatan arus bebas = 33,50 km/jam. Kecepatan minimum kendaran saat terjadi kemacetan pada hari Minggu adalah 19.18 km/jam atau 11,92 Mph. digunakan alternatif nomor 8 (delapan), yaitu menghilangkan data parkir, kendaraan berhenti dan kendaraan keluar masuk. Sehingga didapat kapasitas ruas jalan C = 2028,68 smp/jam. Kecepatan arus bebas = 38,17 km/jam. Derajat kejenuhan = 0,74 sudah dibawah standar dari ketentuan MKJI 1997.
Perencanaan Dinding Turap di Tepi Sungai Pada Tanah Lunak Muhammad Toyeb; Husni Mubarak; Puspa Ningrum; Muhammad Yazid
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v2i2.23

Abstract

Stability of soil on the riverbank necessary to considered towards landslide. Especially the location of soil in around it commonly have kinds the soft soil and over deformation. The large lateral earth pressure grant the influence to sheet pile stability. The face problem was embankment placed in riverbank on natural soil. It is potentially occur shear failure on embankment. Aim the study was design sheet pile to own bearing capacity in order to able withhold mainly lateral force. The source data from soil investigation report was SPT and analysis method based on soil properties, load design, lateral earth pressure, moment force. The result based on soil investigation obtained that almost 20 meters depth was soil to overly soft density. Depth of sheet pile was not reached rock soil because it mainly withhold lateral earth pressure. Therefore design of sheet pile planned to using steel sheet pile of Larssen profile 605K with length 12 m and driving depth 7 m along reinforcement to block anchor.
Perubahan Nilai CBR Pada Tanah Lempung Yang Dicampur Abu Tandan Sawit Puspa Ningrum; Muhammad Toyeb; Husnah Husnah
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v2i2.25

Abstract

CBR (California Bearing Ratio) value is usually used to determine the bearing capacity of a soil type. Soil conditions with low bearing capacity are often found in clay soil types. There are several ways to increase the CBR value of clay, one of which is by adding palm bunch ash. In this research, an analysis of changes in the CBR value of clay with addition of 5%, 7.5%, and 10% palm oil bunch ash. The results showed that the largest CBR value was obtained at the addition of 10% of palm oil bunch ash, which was 7.493%.
Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Lalu Lintas Di Kabupaten Kampar Husni Mubarak; Puspa Ningrum; Muhammad Toyeb; Ria Gusri Widyas Tuti
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 01 (2021): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i01.4093

Abstract

Kemacetan lalu lintas disebabkan oleh ketidakseimbangan antara peningkatan kepemilikan kendaraan dan pertumbuhan prasarana jalan yang tersedia serta kapasitas efektif ruas jalan yang ada lebih kecil dari kapasitas jalan yang direncanakan akibat adanya hambatan di tepi jalan. Faktanya daerah Jalan Sisingamangaraja ini cukup padat dengan pedagang kaki lima yang menggunakan pinggir ruas jalan, parkir kendaraan. Selain itu ditambah jumlah pejalan kaki yang berjalan atau menyebrang sepanjang segmen jalan, dan jumlah kendaraan bermotor yang masuk keluar ke/dari lahan samping jalan serta arus kendaraan yang bergerak lambat seperti sepeda, becak dll. Hal ini sangat mengganggu kendaraan yang lewat dan menimbulkan kemacetan di ruas jalan depan Pasar Plaza Bangkinang Kota. Pada ruas jalan Sisingamangaraja dengan hambatan samping yang sebesar 543,6 bobot kejadian tinggi (H). pada ruas Jalan Sisingamangaraja di kawasan Pasar Plaza Bangkinang.derajat kejenuhannya melebihi batas derajat kejenuhan ideal 0.80 dengan Tingkat layanan D.Untuk kemampuan ruas jalan Sisingamangaraja dapat meloloskan jumlah volume lalu lintas C = 1856.03 smp/jam. Kecepatan arus bebas = 33,50 km/jam. Kecepatan minimum kendaran saat terjadi kemacetan pada hari Minggu adalah 19.18 km/jam atau 11,92 Mph. digunakan alternatif nomor 8 (delapan), yaitu menghilangkan data parkir, kendaraan berhenti dan kendaraan keluar masuk. Sehingga didapat kapasitas ruas jalan C = 2028,68 smp/jam. Kecepatan arus bebas = 38,17 km/jam. Derajat kejenuhan = 0,74 sudah dibawah standar dari ketentuan MKJI 1997.
Sosialisasi Cara Penggunaan Apar (Alat Pemadam Api Ringan) Sebagai Bagian Dari Edukasi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Husni Mubarak; Puspa Ningrum; Muhammad Toyeb; Debi Setiawan; Suci Sinta Lestari; Ramalia Noratama Putri
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v3i1.456

Abstract

Kebakaran merupakan suatu nyala api, baik kecil maupun besar pada tempat yang tidak kita kehendaki dan dapat merugikan pada umumnya apabila api tersebut sukar dikendalikan. Akhir-akhir ini sering kali di media massa memberitakan tentang kasus kebakaran, baik itu karena faktor alam, maupun karena kelalaian teknis seperti konsleting listrik, ledakan kompor gas, membuang puntung rokok sembarangan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sebagai bentuk rasa peduli terhadap keadaan sekitar, dari permasalahan diatas diadakan sosialisasi cara penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) sebagai bentuk dari K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). SMK Taruna Pekanbaru sebagai lokasi dilakukannya kegiatan pengabdian, karena siswa/i SMK dapat bertindak sebagai agent of change. Kegiatan pengabdian ini memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan agar siswa/i SMK mampu menggunakan APAR dengan tepat pada saat terjadi kebakaran skala kecil, sebagai wujud dari penanggulangan kebakaran dan penyelamatan diri. Sebagai bentuk tindak lanjut untuk mengetahui ketercapaian dari kegiatan yang dilaksanakan, Tim Pengabdi melakukan survey dengan menyebarkan kuisioner pada siswa siswi SMK Taruna dan juga kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman dari siswa siswi SMK Taruna Pekanbaru.
Pengaruh Penambahan Palm Oil Fuel Ash terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas Tanah berdasarkan Hasil Uji UCT Puspa Ningrum; Muhammad Toyeb; Muhamad Auliandi
SAINSTEK Vol. 11 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v11i2.229

Abstract

In general, problematic soil needs to be repaired so that the basic soil becomes better and can be requirements for a construction base. In this research, an alternative soil stabilization was carried out by adding Palm Oil Fuel Ash (POFA). POFA has pozzolanic properties which are very useful in the soil stabilization process because it can increase the binding force between stabilized soil particles. In this research, POFA was used as a mixture in basic soil with percentages of 20%, 30%, and 40%. The age of curing was carried out for 0, 7, 14, and 28 days. Based on the research results, it was found that adding POFA was effective for increasing soil strength, namely at percentages of 20%. If the percentage content of POFA is too much, the binder contained in the mixed soil can affect the behavior of the soil when it reacts with water. By increasing the POFA content by 20%, the maximum plasticity index (PI) decrease was obtained, namely 8.52% and the maximum unconfined compressive strength value was 240.82 kN/m2 at a curing age of 28 days.