Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Makna Kata Jatuh dalam Bahasa Jepang dan Perbandingannya dalam Bahasa Sunda Yulisar Gita Pratiwi; Sudjianto Sudjianto; Alo Karyati
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 2, No 2 (2020): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.546 KB) | DOI: 10.33751/idea.v2i2.2780

Abstract

Penelitiani ini menganalisis perbandingan makna kata jatuh dalam bahasa Sunda dan bahasa Jepang. Yang akan dibahas didalam penelitian ini adalah makna, fungsi, perbedaan dan persamaan kata ochiru, korobu, taoreru dan suberu. Sumber yang digunakan berasal dari novel, komik, buku, dan majalah. Metode yang digunakan adalah Metode Deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan makna kata jatuh dalam bahasa Sunda dan bahasa Jepang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna kata jatuh dalam bahasa Sunda dan bahasa Jepang ternyata memiliki kesamaan dengan bahasa Sunda.
Analisis Alih Kode dan Campur Kode dalam Video Youtube Kenta Yamaguchi Rasya Maulida; Sudjianto Sudjianto; Alo Karyati
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 3, No 2 (2021): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.63 KB) | DOI: 10.33751/idea.v3i2.4479

Abstract

This study examines Code Switching and Code Mixing in Kenta Yamaguchi's Youtube Videos. The purpose of this study is to describe the form and causes of code switching and code mixing used by Kenta Yamaguchi in each of his videos. The data collection technique in this research is the free-of-conversation listening technique and the library study technique, namely by reading reference books related to Code Switching and Code Mixing, then watching a Youtube video hosted by Kenta Yamaguchi. The method that the author uses is a descriptive method, namely by setting several video parts to get data from Kenta's dialogue and analyze it. Based on the results of the analysis of 12 data found, there are 6 data in the form of code switching and 5 data in the form of code mixing. All forms of code switching are external code switching in the form of sentences and words. Factors causing code switching are third person factors, situations, listeners, wanting to show their identity and learning. The form of code mixing is in the form of word insertion elements, dialects and clauses. The causative factor of code mixing is the factor because it wants to show its learning, situation, habits and relaxation.
Analisis Bentuk-Bentuk Pelanggaran Maksim Percakapan pada Manga CRAYON SHINCHAN Volume 01 Karya Yoshito Usui Marissa Marissa; Sudjianto Sudjianto; Rina Fitriana
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 1, No 2 (2019): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.55 KB) | DOI: 10.33751/idea.v1i2.1287

Abstract

Abstrak Skripsi ini ditulis untuk meneliti bentuk pelangggaran maksim percakapan pada manga Crayon Shinchan Volume 01 karya Yoshito Usui yang dirilis pertama kali pada tahun 1992 di Jepang. Setelah meneliti bentuk dan cara melanggar maksim percakapan, penulis menghitung jumlah dan persentase dari setiap maksim yang dilanggar dan cara pelanggaran yang digunakan untuk mengetahui jenis dan cara pelanggaran maksim yang paling banyak terdapat dalam manga ini. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif, yaitu dengan menggambarkan konteks dan menjelaskan indikator mengapa tuturan tersebut melanggar maksim percakapan. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa jenis maksim yang paling banyak dilanggar adalah maksim relasi sedangkan cara pelanggaran yang paling sering dilakukan adalah violating the maxims terutama maksim relasi. Dengan kata lain efek humor dalam manga ini dihasilkan paling banyak dengan menyampaikan tuturan yang tidak relevan dengan konteks atau topik pembicaraan.Kata Kunci: Implikatur, Pelanggaran Maksim, Humor, Pragmatik
Analisis Tindak Tutur Yang Mengandung Implikatur Dalam Drama Ansangu Shinderera Byouin Yakuzaishi No Shohousen Saepul Abdul Ajis; Sudjianto Sudjianto; Helen Susanti
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 3, No 2 (2021): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.094 KB) | DOI: 10.33751/idea.v3i2.4476

Abstract

ABSTRACT: This research discusses about the types of speech acts that contain implicatures in the drama tittled Ansangu Shinderera Byouin Yakuzaishi No Shohousen. The main focus of this thesis is to identify dialogues in the drama that fall into the five speech acts qualifications according to Searle which have implicit intentions. The theory used in this thesis is a pragmatic theory which examines what a person means in his speech when communicating. This research used a descriptive qualitative method. In conclusion, in the Ansangu Shinderera Byouin Yakuzaishi No Shohousen drama found the five types of illocutionary speech acts that classified by Searle and containing implicatures with the intention of prohibiting, refusing, expressing ability, desire, request, plead, insinuating, and command.
Analisis Penggunaan Kanjou Hyougen Dalam Drama Mouichido Kimi Ni Propose Gita Febriani; Sudjianto Sudjianto; Alo Karyati
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 1, No 1 (2019): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.017 KB) | DOI: 10.33751/idea.v1i1.1090

Abstract

Abstrak Penelitian ini membahas tentang penggunaan kanjou hyougen yang terdapat dalam drama Jepang. Kanjou hyougen adalah ungkapan emosional. Ungkapan emosional disini dapat berupa ungkapan senang, sedih, takut, suka, marah, malu, dan sebagainya. Objek penelitian ini adalah kanjou hyougen yang terdapat dalam drama Mouichido Kimi Ni Propose. Pembahasannya lebih fokus kepada kanjou hyougen dalam drama tersebut, kategori beserta maknanya.Kata kunci: hyougen, kanjou hyougen