Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

REDESAIN ASRAMA MAHASISWA DI JAKARTA BARAT okto bonny; hermin werdiningsih; bambang suyono
IMAJI Vol 4, No 1 (2015): IMAJI Jurnal Desain Arsitektur
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.642 KB)

Abstract

Dunia pendidikan di Kota DKI Jakarta yang terus bertumbuh tentunya akan menarik banyakminat  para pelajar, tak  hanya dari dalam kota. Dari luar kota pun banyak  yang rela merantau keIbukota  demi  mengejar cita  cita,  banyaknya lembaga pedidikan negeri  ataupun swasta di DKIJakarta  adalah salah satu faktor  berkembangnya ranah pendidikan di  Ibukota.  Banyaknya parapelajar dari luar ibukota juga menjadi sasaran empuk bagi para pencari peluang usaha di luar duniapendidikan. Bidang usaha yang digeluti dan ditargetkan untuk para pendatang ini biasanya adalahjasa tempat tinggal sementara. Jenis tempat tinggal sementara ini banyak ragamnya mulai dari jenisrumah kost, kontrakan, asrama, atau apartemen bagi pelajar dengan tarif sewa murah.Tak sedikit lembaga pendidikan di ibukota bahkan sudah menyiapkan sarana tempat tinggalsementara bagi  para pelajar di  lembaga tersebut.  Seperti  contohnya Rusunawa  UniversitasDiponegoro,  Rumah Susun Mahasiswa  Universitas  Teknik  Surabaya,  dan Binus  Square  oleh BinaNusantara University.  Dari  beberapa sarana tempat  tinggal  bagi  pelajar  diatas.  Yang berada diJakarta  adalah Binus  Square.  Bina Nusantara atau Binus  sudah menjadi  lembaga pendidikan bagipelajar  Strata 1 hingga Strata  3  sejak  lama.  Namun berdirinya Binus Square  baru tahun 2010.Dengan desain menyerupai  apartemen. Binus  Square langsung diminati  sejak  pertama  kalidiresmikan.Dengan segala kemewahan dan fasilitas yang ada, Binus Square memang dikatakan nyarissempurna bagi para mahasiswa. Namun ternyata tidak sedikit juga mahasiswa yang lebih memilihtidak  tinggal  di  Binus  Square  dengan baragam  alasan.  Mulai  dari  biaya sewa yang mahal  bagisebagian mahasiswa,  jauh dari  tempat makan,  tidak  bebas,  kamar  yang terbatas,  tidak  terlalunyaman jika sudah dikamar,  ukuran ruangan kamar  yang dirasa  kurang manuasiawi  danterbatasnya pengunjung yang boleh  bertamu. Sehingga membuat  beberapa mahasiswa lebih relamenghabiskan Rp1.000.000 di rumah kost atau kontrakan karena dirasa berharga dibanding di BinusSquare.Dunia pendidikan di Kota DKI Jakarta yang terus bertumbuh tentunya akan menarik banyakminat  para pelajar, tak  hanya dari dalam kota. Dari luar kota pun banyak  yang rela merantau keIbukota  demi  mengejar cita  cita,  banyaknya lembaga pedidikan negeri  ataupun swasta di DKIJakarta  adalah salah satu faktor  berkembangnya ranah pendidikan di  Ibukota.  Banyaknya parapelajar dari luar ibukota juga menjadi sasaran empuk bagi para pencari peluang usaha di luar duniapendidikan. Bidang usaha yang digeluti dan ditargetkan untuk para pendatang ini biasanya adalahjasa tempat tinggal sementara. Jenis tempat tinggal sementara ini banyak ragamnya mulai dari jenisrumah kost, kontrakan, asrama, atau apartemen bagi pelajar dengan tarif sewa murah.Tak sedikit lembaga pendidikan di ibukota bahkan sudah menyiapkan sarana tempat tinggalsementara bagi  para pelajar di  lembaga tersebut.  Seperti  contohnya Rusunawa  UniversitasDiponegoro,  Rumah Susun Mahasiswa  Universitas  Teknik  Surabaya,  dan Binus  Square  oleh BinaNusantara University.  Dari  beberapa sarana tempat  tinggal  bagi  pelajar  diatas.  Yang berada diJakarta  adalah Binus  Square.  Bina Nusantara atau Binus  sudah menjadi  lembaga pendidikan bagipelajar  Strata 1 hingga Strata  3  sejak  lama.  Namun berdirinya Binus Square  baru tahun 2010.Dengan desain menyerupai  apartemen. Binus  Square langsung diminati  sejak  pertama  kalidiresmikan.Dengan segala kemewahan dan fasilitas yang ada, Binus Square memang dikatakan nyarissempurna bagi para mahasiswa. Namun ternyata tidak sedikit juga mahasiswa yang lebih memilihtidak  tinggal  di  Binus  Square  dengan baragam  alasan.  Mulai  dari  biaya sewa yang mahal  bagisebagian mahasiswa,  jauh dari  tempat makan,  tidak  bebas,  kamar  yang terbatas,  tidak  terlalunyaman jika sudah dikamar,  ukuran ruangan kamar  yang dirasa  kurang manuasiawi  danterbatasnya pengunjung yang boleh  bertamu. Sehingga membuat  beberapa mahasiswa lebih relamenghabiskan Rp1.000.000 di rumah kost atau kontrakan karena dirasa berharga dibanding di BinusSquare.
REDESAIN TAMAN SRIWEDARI SEBAGAI PUSAT KONVENSI DAN PAMERAN DI KOTA SURAKARTA rifki arifianto; eddy darmawan; bambang suyono
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6982.937 KB)

Abstract

Taman Budaya Sriwedari dulu merupakan fenomena wisata budaya di Surakarta, karena tingkat kualitas karakteristik budaya yang mempunyai nilai sejarah yang merupakan daya tarik bagi wisatawan. Dampak positif adanya kegiatan pariwisata yang terkait dengan budaya adalah semakin tingginya nilai budaya yang mengharuskan setiap orang untuk melestarikan kebudayaan. Taman Sriwedari lebih menonjolkan unsur budaya serta tidak lupa unsur leisuneteisme atau wisata. Maka hal itu justru yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Taman Sriwedari untuk dikembangkan. Unsur budaya, wisata adalah potensi yang menonjolkan untuk dijadikan sebagai motivator bagi pengunjung. Banyaknya pengunjung yang datang dari kalangan pelajar, mahasiswa maupun wisatawan untuk lebih memahami budaya Surakarta. Taman Sriwedari diharapkan dapat mengarahkan fungsi rekreasi dan wisata budaya dalam perkembangan kota Surakarta serta menjadikan Taman Sriwedari sebagai pusat pameran dan Konvensi melalui penataan ulang dengan penekanan desin arsitektur Organik, yaitu sebuah filosofi arsitektur yang mengangkat keselarasan antara tempat tinggal manusia dan alam melalui desain yang mendekatkan dengan harmonis antara lokasi bangunan, perabot, dan lingkungan menjadi bagian dari suatu komposisi, di persatukan dan saling berhubungan. Serta menjadikan Taman Sriwedari sebgai tempat rekreasi serta sarana belajar andalan bagi pariwisata Surakarta dan yang lebih penting lagi Taman Budaya Sriwedari diharapkan dapat menjadi ajang promosi di seluruh Indonesia.
STADION RENANG DI YOGYAKARTA hafidh Al Haq; bambang suyono; edy darmawan
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.481 KB)

Abstract

Yogyakarta menargetkan agar semua fasilitas maupun infrastruktur olahraga dalam keadaan siap. Akan tetapi cabang olahraga renang yang seharusnya menjadi event baru yang nantinya diharapkan mampu menyumbang atlit renang bagi kompetisi nasional dan internasional sepertinya terhambat. Mengingat Stadion Kridosono yang di dalamnya terdapat fasilitas kolam renang akan segera digantikan dengan ruang publik komersil. “Kawasan stadion Kridosono ditengah kota Yogyakarta akan dikembangkan menjadi kawasan bisnis publik. Selanjutnya, fungsi sport center atau pusat olah raga akan dialihkan di stadion Mandala Krida dan area lahan sekitarnya. Kepala Bappeda DIY, Tavip Agus Rayanto mengungkapkan, pemerintah propinsi (pemprop) DIY berencana membangun kawasan bisnis di Kridosono, sehingga harus mencarikan pengganti ruang publik termasuk kolam renang. Sementara ini opsinya adalah di jalan Kenari sebelah timur stadion Mandala Krida. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang kolam renang dan stadion, pengertian dan standar-standar mengenai stadiondi Indonesia, tinjauan dan studi banding mengenai stadion renang yang sejenis. Dilakukan juga tinjauan mengenai Kota Yogyakarta perkembangan hotel di kota tersebut, serta program-program pemerintah yang mendukung adanya stadion renang di Yogyakarta. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep sustainable. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Pemilihan tapak dilakukan pada 5 alternatif lokasi dengan menggunakan matriks pembobotan. Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain.
Pengelolaan Sistem Inventori Pada PT. Indomarco Pristama Menggunakan Analisis Economic Order Quantity Bambang Suyono; Wirta Agustin; Yoyon Efendi
JOISIE (Journal Of Information Systems And Informatics Engineering) Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.302 KB) | DOI: 10.35145/joisie.v2i1.240

Abstract

Persediaan menjadi masalah dalam PT. Indomarco Prismatama karena disebabkan pendataan masih bersifat manual dan hanya menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Dalam rekapitulasi persedian stok membutuhkan waktu yang lama. Disamping itu sulit mengatur persedian akibatnya stok bisa mengalami kekurangan akan mengalami rugi dan kelebihan akan banyak barang yang disimpan. Maka diperlukan metode yang baik dan tepat dalam mengontrol persediaan (inventori). Salah satu metode yang dibuthkan adalah EOQ (Economic Order Quantity) diharapkan dapat membantu dalam menentukan dan mempertimbangkan pengendalian persediaan yang efektif. EOQ adalah kuantitas barang yang diperoleh dengan biaya minimal atau sering dikatakan sebagai jumlah pembelian optimal. Dengan adanya pengelolaan sistem inventori ini dapat mengetahui jumlah pesanan setiap waktu secara tepat. Akan meningkatkan layanan karena memberikan barang sesuai dengan keinginan konsumen sesuai dengan permintaan. Selain itu juga dapat menekan biaya penyimpan barang yang terlalu banyak akibat besarnya stok. Untuk pimpinan dapat mengambil keputusan secara baik dengan informasi yang valid dan akurat.
WAYANG KULIT JAWA TIMURAN CENGKOK TROWULAN: ASAL USUL DAN PETA PENYEBARANNYA Bambang Suyono; Jojo Winarko; Darni -
JURNAL IKADBUDI Vol 4, No 10 (2015): Jurnal Ikadbudi
Publisher : Fakultas Bahasa Seni dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ikadbudi.v4i10.12013

Abstract

AbstrakSeni wayang kulit Jawa Timuran, ibarat mutiara yang bertebaran namun belum mendapat perhatian  dengan baik. Identitasnya masih belum jelas. Belum ada usaha untuk mendokumentasikan, memperkenalkan, apalagi membinanya ke arah perkembangan yang lebih baik. Ironisnya, wayang kulit Jawa Timuran merupakan identitas masyarakat Jawa Timur.Berkaitan dengan dicanangkannya pembelajaran kontekstual di sekolah dan perguruan tinggi, aset budaya daerah memegang peranan penting dalam pengembangan kurikulum dan penggalian  materi yang berbasis konteks sosio budaya. Wayang kulit memiliki potensi untuk memperkaya substansi kurikulum dan materi ajar di sekolah dan perguruan tinggi. Sementara itu, selama ini, materi pembelajaran tentang wayang di sekolah masih berorientasi ke wayang kulit gaya Jawa Tengah. Bahasa baku Jawa Tengah merupakan kendala yang sangat berarti dalam apresiasi sastra wayang di sekolah. Kesulitan tersebut mengakibatkan belum adanya minat pengenalan dan pengahargaan  siswa di sekolah akan  nilai-nilai luhur budaya sendiri. Di perguruan tinggi, khususnya di jurusan Sendratasik dan Pendidikan Bahasa Daerah Unesa,  materi kuliah juga masih berorientasi pada pertunjukkan wayang gaya Jawa Tengah. Kekhasan materi yang disampaikan dosen di perguruan tinggi akan dianut dan diamalkan mahasiswa di lapangan ketika sudah menjadi guru. Kata kunci: wayang kulit, Jawa Timuran, Trowulan AbstrakThe leather puppet art in East Jawa is the identity of East Java region. Ironically, it had  no attention  as good as the modern arts. The problem is when it implemented in school, there were a lot of differences between East Java and Central Java tradition. The differences on language was too hard to understand by the student, so the student paid no attention and appreciation on it.. This article will show how it implemented in school as a specific major in Sendratasik and  Javanese Program in Surabaya University. This article will describe how this traditional art will be identified, clasificated, and found its history.Keywords: puppet, East Java, Trowulan
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH APEL MANALAGI (MALUS SYLVESTRIS) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DARAH TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN GALUR WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK Rahmat, Reni Rabiatul; Suyono, Bambang; Risma, Risma
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2019): AUGUST
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mhsj.v3i2.866

Abstract

Manalagi apples (Malus sylvestris) have long been believed to have the effect of lowering blood cholesterol levels. Where the main content is quercetin class of flavonoids as antioxidants and pectin which functions as fat absorption. This study was an experimental study with a randomized post test only control group design study conducted for 28 days and using 30 rats divided into 3 groups. In all groups given a high fat diet with treatment, control (-) was given a high fat diet, control (+) was given simvastatin and KP1 was given Manalagi apple juice (Malus sylvestris) dose of 10 ml/day. One-Way ANOVA test results from measurements of triglyceride levels showed p = 0.139 (p> 0.05) so that Manalagi apple juice (Malus sylvestris) did not significantly affect blood triglyceride levels of male Wistar strains (Rattus norvegicus) given high fat diet. Keywords: Apple Fruit Juice, Triglycerides, High fat Buah apel Manalagi (Malus sylvestris) telah lama dipercaya memiliki khasiat menurunkan kadar kolesterol darah. Dimana Kandungan utamanya adalah quercetin golongan flavonoid sebagai antioksidan dan pektin yang berfungsi sebagai penyerapan lemak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh jus kulit dan daging buah apel Manalagi(Malus sylvestris) terhadap kadar trigliserida darah tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) yang diberi diet tinggi lemak sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian randomized post test only control group design yang dilakukan selama 28 hari dan menggunakan 30 ekor tikus yang dibagi menjadi 3 kelompok. Pada semua kelompok diberi diet tinggi lemak dengan perlakuannya, kontrol (-) diberi diet tinggi lemak, kontrol (+) diberi simvastatin dan KP1 diberi jus buah apel Manalagi (Malus sylvestris) dosis 10 ml/hari. Hasil uji One-Way ANOVA dari pengukuran kadar trigliserida menunjukan p = 0,139 (p > 0,05) sehingga pemberian jus buah apel Manalagi (Malus sylvestris) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kadar trigliserida darah tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar yang diberi diet tinggi lemak. Kata kunci: Jus Buah Apel, Trigliserida, Diet tinggi lemak.