Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Penerapan Teknik Pengamatan Langsung dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Berita pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 11 Maros Baru Kabupaten Maros Irwan Fadli; Nuraliah Majid
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2021): May - August
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.4.2.2021.1248

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis teks berita melalui penerapan teknik pengamatan langsung pada siswa, Dengan teknik pembelajaran ini siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran keterampilan menulis teks berita, dan hasil belajar siswa dapat dapat ditingkatkan sehingga memperoleh hasil yang maksimal. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 11 Maros Baru yang berjumlah 30 orang yaitu 15 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Hasil penlitian pada siklus pertama ketuntasan belajar yang dicapai hanya 26,66% sehingga dinyatakan belum mencapai KKM yaitu 75. Sementara siklus kedua melalui penerapan teknik pengamatan langsung mengalami peningkatan sebesar 13,34% ini menunjukkan telah tercapainya ketuntasan belajar yaitu sebesar 40% dengan perolehan nilai rata-rata 84,2. Sehingga, siswa yang memperoleh keterampilan menulis teks berita dalam kategori kurang hanya satu siswa dan tidak ada siswa yang memperoleh kategori sangat kurang. Baiknya nilai rata-rata pada siklus kedua didukung oleh terjadinya peningkatan aktivitas belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar mencapai 96,66%.
Toponim di Kabupaten Maros (Fokus: Terapan dalam Pendidikan Kearifan Lokal) Fitrawahyudi Fitrawahyudi; Irwan Fadli
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2021): September - December
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.4.3.2021.1430

Abstract

Pemberian nama tempat dapat merepresentasikan pikiran, pengetahuan, dan keyakinan masyarakat yang hidup di dalamnya. Penelitian ini bertujuan mengungkap nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam toponim di Kabupaten Maros dan relevansi hasil penelitian toponim dibidang pendidikan. Data berupa informasi toponim dikumpulkan dengan teknik pustaka, sedangkan teknik wawancara digunakan untuk mengungkap latar belakang pembentukan toponim berdasarkan aspek perwujudan, kemasyarakatan, dan kebudayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 140 toponim menggambarkan aspek perwujudan, 18 aspek kemasyarakatan, dan aspek kebudayaan 28 toponim. Hal ini menunjukkan bahwa proses pemberian nama wilayah di Kabupaten Maros sangatlah mempertimbangkan nilai-nilai kearfian lokal berupa manifestasi dari fenomena dan latar lingkungan alam secara fisikal, latar interaksi sosial dan tempat interaksinya, serta warisan kebudayaan berbentuk tradisi lisan masyarakat. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap terapan pembelajaran melalui integrasi bahan ajar, serta sangat potensial bagi rintisan sekolah berbasis kearifan lokal
Struktur Morfologis Penamaan Wilayah di Kabupaten Maros Fitrawahyudi Fitrawahyudi; Irwan Fadli; Aryanti Aryanti
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 1 (2022): JUBINDO: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe and examine the value of moral education in the novel Wedding Agreement. The method used in this research is descriptive qualitative. This novel has the theme of marriage through an arranged marriage. The subject in this research is Moral Education Value, while the object is the Wedding Agreement novel. the results of the analysis found the value of moral education towards God, namely (1) obeying God (belief in God, praying, praying, thanking), (2) being content with His provisions (ikhas), (3) putting your trust in Him (surrendering). . Furthermore, the value of moral education to creatures. The first is the value of moral education to parents, namely (1) saying politely, (2) respecting parents. The two values of moral education to friends are (1) affection, (2) asking how they are. Finally, the value of moral education on the association of the opposite sex, namely (1) avoiding adultery, (2) maintaining aurat. Keywords: Moral Education, Sastra, Novel Wedding Agreement
Analisis Wacana Kritis Model Van Dijk Menanggapi Komentar Simpatisan Pasasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019-2024 dalam Media Sosial Facebook Irwan Fadli
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana analisis struktur makro, super struktur, dan struktur mikro wacana dalam komentar terhadap pasasangan calon presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 dalam media sosial facebook. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan model analisis deskriptif kualitatif. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data yaitu mereduksi data, penyajian data, kemudian penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian ini mengungkap 1) Struktur makro: Tema “#2019GantiPresiden” merupakan nama gerakan para pendukukung pasangan calon pengganti presiden. Gerakan ini adalah gerakan terbuka tanpa dikomandoi siapa-siapa dan tersosialisasi dengan sendirinya di media sosial. 2) Super struktur: bagian pembuka wacana ini adalah status milik MD bermaksud menerangkan bahwa kehadiran tagar tersebut sebagai bentuk gerakan yang mengkritisi pemerintahan presiden sekarang dan membangun citra positif kandidat yang baru sebagai penggantinya pada pemilu 2019 mendatang. MD menganggap pemilik tagar ”#2019GantiPresiden” tidak dapat menunjukkan bentuk keburukan atau kebobrokan pemerintahan presiden sekarang, namun dianggap tidak dapat menunjukkan kelebihan dan kekurangan calon presiden pengganti di priode mendatang. Bagian isi berisi pandangan beberapa orang yang berbeda. Ada yang pro terhadap wacana awal, ada pula yang kontra. Selanjutnya, bagian penutup berisi pandangan SB yang menyatakan bahwa semua orang termasuk dirinya berhak menentukan pasangan calon dengan melihat track recordnya. 3) Struktur mikro: analisis struktur mikro mengamati secara mendalam terkait unsur semantik, sintaksis, stlistik, dan retoris. Unsur-unsur ini dimuat dalam komentar sebagai usaha menyampaikan maksud sebagai komentator terhadap status milik MD. Komentar-komentar tersebut memuat ideologi masing-masing terhadap dunia perpolitikan utamanya dalam hal pemilihan calon pasangan presiden.
Pemetaan Bahasa Daerah di Kabupaten Maros Irwan Fadli; Fitrahwahyudi Fitrahwahyudi
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Maros dianggap sebagai satu-satunya tempat bercampurnya dua kebudayaan sekaligus bahasa sebagai produk budaya terbesar di Sulawesi Selatan, yakni budaya dari suku Bugis dan suku Makassar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase penggunaan bahasa daerah di Kabupaten Maros dan pemetaan bahasa daerah di Kabupaten Maros. Penelitian ini merupakan penelitian survei lapangan. Penelitian ini dibagi menjadi empat tahapan, yakni tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, dan tahap pelaporan.Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner sebanyak sepuluh di setiap Kecamatan. Analisis data dilakukan dengan menghitung dominasi dan pemetaan bahasa daerah tertetu perkecamatan. Data yang telah dipetakan masing-masing kecamatan, selanjuntnya dihimpun untuk mengetahui jumlah dan perentasi penggunaan bahasa daerah masing-masing kecamatan di kabupaten Maros. Diperoleh gambaran bahwa jumlah penutur bahasa Makassar (BM) lebih besar dibandingkan dengan jumlah penutur bahasa Bugis (BB). Selain itu,ditemukan pula penutur yang menggunakan kedua bahasa dalam lingkungannya. Penutur bahasa Makassar sebanyak 65 orang dari 140 orang yang ditetapkan sampel dengan persentase 46,4%. Penutur bahasa daerah Bugis (BB) sebanyak 62 orang penutur atau 44,3%, dan penutur yang menggunakan kedua bahasa daerah sebanyak 13 orang informan dengan persentase 9,28%.
Analisis Kondisi Bahasa Daerah pada Keluarga Transmigran Asal Jawa Kasmawati Kasmawati; Irwan Fadli
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selain membawa dampak positif bagi pemerataan penduduk dan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat, transmigran juga membawa dampak negatif bagi keberlangsungan bahasa daerah baik bahasa daerah pendatang maupun bahasa daerah setempat.Penelitian ini bertujuan menganalisis penggunaan bahasa daerah pada keluarga transmigran asal Jawa di Kabupaten Maros.Sampel penelitian sebanyak 40 orang keluarga dengan jumlah keturunan sebanyak 110 orang responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner, data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik reduksi, model/display data, serta verifikasi dan/atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan bahasa daerah keturunan keluarga transmigran asal Jawa di Kabupaten Maros yang berada dalam kondisi yang kurang baik,hal ini didasari oleh kondisi mayoritas keturunan yang tidak lagi mampu menggunakan bahasa daerahnya yakni sebesar 63% atau sebanyak 57 responden yang tidak lagi mampu menggunakan bahasa daerahnya dalam berkomunikasi.
Maksim Kerja Sama Berbahasa Model Grice dalam Peristiwa Tutur Di Pasar Tramo Kabupaten Maros: Kajian Pragmatik Irwan Fadli; Kasmawati Kasmawati
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v3i2.675

Abstract

Penutur dan mitra tutur dalam suatu peristiwa tutur tak terlepaskan dari kaidah yang mengatur tindakan penggunaan bahasa agar pertuturan dapat berjalan dengan baik. Salah satu prinsip berbahasa dalam studi pragmatik adalah prinsip kerja sama atau maksim kerja sama Grice yang membagi prinsip-prinsip yang dimaksud yakni, 1) maksim kuantitas (maxim of quantity), 2) maksim kualitas (maxim of quality), 3) maksim relevansi (maxim of relevance), dan 4) maksim pelaksanaan (maxim of manner). Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui penerapan maksim kerja sama berbahasa Grice dalam peristiwa tutur di Pasar Tramo Kabupaten Maros. Populasi penelitian ini dalah seluruh pedagang dan pembeli yang sedang bertransaksi dalam lingkup Pasar Tramo Kabupaten Maros. Sedangkan, penentuan sampel dilakukan dengan teknik random sampling atau penetapan sampel secara acak dengan mengambil sebanyak 10 hingga 15 sampel percakapan dalam transaksi pedagang dan pembeli. Pengumpulan data dilaksakanan dengan teknik sadap atau rekam. Analisis data dilaksanakan dalam tiga tahap yakni, reduksi data, model data, dan penarikan/verifikasi kesimpulan. Diperoleh gambaran tiga dari empat maksim kerjasama berbahasa Grice terpenuhi. simpulan ini ditarik dari hasil olah atauanalisis datayang diperoleh selama penelitian berlangsung. Ketiga maksim yang dipenuhi antara lain da; 1) maksim kuantitas (maxim of quantity), 2) maksim kualitas (maxim of quality), dan 3) maksim pelaksanaan (maxim of manner). Sedangkan maksim yang dilanggar adalah maksim relevansi (maxim of relevance). Salah satu alas an maksim relevansi dilanggar leh pedangang bertujuan untuk pengalihan perhatian. Hal ini bertujuan untuk menawarkan atau memperkealkan barang dagangan lain apabila barang yang dibutuhkan pembeli sedang tidak tersedia atau habis.
Ketepatan Penggunaan Diksi dalam Media Berita Online Reaksipress di Kabupaten Maros Baharuddin Lagasa; Muhammad Ali; Irwan Fadli
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v4i1.999

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan serta menganalisis ketepatan diksi yang digunakan di dalam media berita online Reaksipress di Kabupaten Maros. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian dilakukan dengan teknik analisis isi, yaitu membaca keseluruhan isi berita lalu menandai jenis diksi yang ditemukan sesuai dengan teori yang digunakan, kemudian diksi yang telah ditemukan akan dikelompokkan ke dalam sebuah tabel beserta keterangan nama atau jenis diksi dan tanggal rilisnya. Diksi yang dianggap kurang tepat akan diperbaiki ketepatannya agar sesuai ke dalam konteks kalimat berita. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan sebanyak 37 data yang terbagi ke dalam 8 jenis diksi yaitu 7 kata ilmiah, 6 kata umum, 5 kata khusus, 4 kata asing, 5 kata serapan, 5 kata konotatif, 3 kata sinonim dan 2 kata nonbaku. Ketidaktepatan diksi yang ditemukan ada 11, yang terdiri dari tiga ketidaktepatan penggunaan kata ilmiah, satu ketidaktepatan penggunaan kata umum, satu ketidaktepatan penggunaan kata asing, satu ketidaktepatan penggunaan kata konotatif, dua ketidaktepatan penggunaan kata sinonim, satu ketidaktepatan penggunaan kata serapan dan dua ketidaktepatan penggunaan kata nonbaku.
Kualifikasi, Kompetensi, dan Sertifikasi Guru Madrasah di Kabupaten Maros Irwan Fadli; Fitrawahyudi Fitrawahyudi; Aryanti Aryanti
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 6 No. 2 (2023): Mei - Agustus 2023
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.6.2.2023.2721

Abstract

Berdasarkan tingkat kualifikasi pendidikan, kompetensi, dan sertifikasi pendidik pada madrasah aliyah di Kabupaten Maros. Sumber data dalam penelitian deskriptif ini diambil dari profil guru di sekolah yang berjumlah 613 data guru pada 31 madrasah aliyah, data diperoleh dengan menggunakan metode observasi dan penelitian dokumen sekolah, lalu dianalisis menggunakan prosedur analisis data kualitatif model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ditemukan guru belum memenuhi syarat kualifikasi pendidikan diploma empat atau strata satu; mayoritas guru. Berdasarkan kategori profesionalitas guru berdasarkan kompetensi, mayoritas guru belum dapat diukur kompetensi karena belum mengikuti Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK). Sedangkan kategori profesionalitas guru berdasarkan perolehan sertifikasi guru pendidik masih rendah, karena mayoritas guru belum tersertifikasi. Oleh karena itu, maka disarankan kepada pemerintah melalui departemen agama Kabupaten Maros agar melakukan pembinaan dan penyebar luasan informasi terkait program pemerintah dalam memenuhi kualitas guru melalui pendidikan profesi guru, asesmen kompetensi, dan perolehan sertifikasi guru pendidik.
Plang Pada Destinasi Wisata Di Kabupaten Maros: Kajian Stilistika Fadli, Irwan; Aryanti, Aryanti; Kasmawati, Kasmawati
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 1 (2024): Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v7i1.2245

Abstract

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penggunaan gaya bahasa pada plang destinasi wisata di Kabupaten Maros. Data penelitian ini diperoleh dari tiap lokasi destinasi wisata yang ada di Kabupaten Maros dengan menggunakan teknik observasi dan dokumentasi berupa gambar. Teknik analisis data yang digunakan penelitian ini terdiri atas, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Diperoleh sejumlah 25 data plang destinasi wisata yang berbeda-beda. Selanjutnya, data terbagi menjadi empat bentuk gaya bahasa yaitu, gaya bahasa perbandingan, gaya bahasa pertautan, gaya bahasa pertentangan dan gaya bahasa perulangan. Dari empat bentuk gaya bahasa diperoleh beberapa majas, yaitu majas personifikasi, majas hiperbola, majas sinisme, majas anafora, majas depersonifikasi, majas repetisi, majas satire, majas elipsis, majas aliterasi, dan majas asonansi.