Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

IDENTIFIKASI BAKTERI Salmonella sp PADA TELUR AYAM RAS YANG DIJUAL DI PASAR WAGE PURWOKERTO SEBAGAI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MIKROBIOLOGI Eti Wahyuningsih
Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 4, No 2 (2019): Bioedusiana
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi - Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34289/292827

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, dan mengidentifikasi kontaminasi bakteri Salmonella Sp, dalam telur ayam ras yang dijual di Pasar Wage Purwokerto Kabupaten Banyumas sebagai pengembangan bahan ajar mikrobiologi. Sampel telur ayam ras dikumpulkan dari 15 penjual telur ayam ras di Pasar Wage Purwokerto. Total sampel adalah 30 sampel, dari 15  penjual telur ayam ras diambil 2 sampel telur ayam  ras. Dari sampel telur ayam ras yang digunakan yaitu cangkang dan kuning telur, sampel tersebut dihaluskan dengan menggunakan mortar dan dibuat suspensi untuk diisolasi, pada media selektif SSA (Salmonella Shigella Agar). Isolat yang tumbuh pada media tersebut diamati secara diskriptif pada masa inkubasi 2 x 24 jam yaitu; morfologi dan karakteristiknya, dengan proses biokimiawi dan pewarnaan gram.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 sampel, diidentifikasi ada 1 sampel dari cangkang dan kuning telur yang memberikan karakteristik tumbuh pada media SSA sebagai Salmonella sp.
Keanekaragaman Larva Diptera di Sungai Logawa Kabupaten Banyumas Eti Wahyuningsih -; Lu’lu’ul Ma’rifah
JURNAL BIOSHELL Vol 11 No 1 (2022): April
Publisher : Pendidikan Biologi,Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/bio.v11i1.1373

Abstract

This study aims to determine the diversity of Diptera Larvae in the Logawa River, Karang Lewas District, Banyumas Regency. This research was conducted in June-August 2021. Located in the Logawa River area, Banyumas Regency. This study used a survey method, sampling was carried out 3 times within a month. The sampling method is purposive random sampling, namely the research station is selected based on certain criteria. There are 5 observation stations, Station 1 in Sunyalangu, Station 2 in Dawuhan Wetan and Station 3 in Karanglewas Lor, Station 4 in Karanglewas Kidul, and Station 5 in Patikraja. The results of this study obtained 8 species, namely Baetis Fuscatus, Dicrotendipes septemmaculatus, Hydropsychidae Ceumatopsike, Isoperia Orata, Mecistogaster simpleta, Stenelmis canaliculata, Baetis Tricoudatus, and Thysanura sp. There are two categories of diversity, namely the low category and the medium category. The highest diversity was found at station 1 with a diversity index value of 1.64, the diversity index value was included in the medium category. The lowest diversity was found at station 2 with a diversity index value of 0.00. There are two dominant categories, namely low and medium categories. The highest dominance is found at station 5 with a dominance index value of 0.56, the dominance index value is included in the medium category. The lowest dominance is at station 3 with an index value of 0.00, the index value is included in the low category. The highest similarity index value is at station 5 with an index value of 0.21, and the lowest similarity index value is at station 3 with an index value of 0.00.
KEANEKARAGAMAN GASTROPODA DI SUNGAI LOGAWA BANYUMAS Eti Wahyuningsih; Khoerul Umam
Binomial Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Binomial
Publisher : Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/bn.v5i1.1244

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman Gastropoda di Sungai Logawa Banyumas. Penelitian ini dilakukan bulan Agustus-September 2021 di Sungai Logawa Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengambilan sampel dilakukan 3 kali dengan jangka waktu satu minggu. Sedangkan metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive random sampling, dimana ada 5 stasiun pengamatan yaitu stasiun 1 di Desa Sunyalangu, Stasiun 2 di Desa Dawuhan Kidul, Stasiun 3 di Desa Karanglewas Lor, stasiun 4 di Desa Karanglewas Kidul, dan stasiun 5 di Desa Patikraja. Hasil penelitian diperoleh ada 8 spesies yaitu Anentome helena, Filopaludina javanica, Lymneae rubiginosa, Melanoides rustica, Melanoides tubercukata, Sulcospira testudinaria, Terebia ranivera, dan Thiara scabra. Komposisi gastropoda tertinggi yaitu di stasiun 5 yaitu 466 individu dengan 7 spesies dan 4 famili. Keanekaragaman tertinggi di stasiun 5 dengan nilai 1,23, nilai terendah di stasiun 3 yaitu 0,43. Dominansi tertinggi yaitu stasiun 3 yaitu 0,79 termasuk kategori tinggi, sehingga ada yang mendominansi stasiun tersebut yaitu Sulcospira testudinaria, dan nilai indeks dominansi terendah ada di stasiun 5 yaitu 0,32 termasuk dalam kategori rendah.
Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Bahan Pewarna Alami untuk Pembuatan Produk Jilbab Ecoprint di Perumahan Pasir Luhur Permai Eti Wahyuningsih; Gita Anggraeni
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 6, No 1 (2022): Vol 6, No 1(2022)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.17 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v6i1.48474

Abstract

Salah satu Kecamatan di Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah Indonesia, yang memanfaatkan sebagian lahannya untuk pekarangan, pertanian lahan kering dan lahan basah, perkebunan dan hutan tropis adalah Kecamatan Purwokerto Barat. Program kemitraan masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan jilbab ecoprint, penyuluhan tumbuhan sebagai bahan pewarna alami dan penyuluhan manajemen pemasaran. Program kemitraan masyarakat ini akan dilaksanakan selama 6 bulan yaitu bulan April sampai September 2021. Target setelah dilakukan pelatihan pembuatan jilbab ecoprint, penyuluhan tumbuhan sebagai bahan pewarna alami dan penyuluhan manajemen pemasaran, organisasi masyarakat Pimpinan Anak Cabang (PAC) fatayat NU Purwokerto Barat ini dapat berkembang sebesar 80 %. Program kemitraan masyarakat ini di awali dengan observasi (survei) wawancara dengan Ketua organisasi masyarakat pimpinan anak cabang fatayat NU Purwokerto Barat. Kemudian dilakukan analisis yaitu pendampingan produksi jilbab ecoprint dan manajemen pemasarannya.Kata kunci: Pemanfaatan tumbuhan, Bahan pewarna alami, Jilbab ecoprint, dan Perumahan pasir luhur permai
Pemberdayaan Kelompok Ibu PKK Melalui Pelatihan Produksi Antiseptik Alami di Desa Ledug Banyumas Indah Sulistiyawati; Eti Wahyuningsih; Nurlaila Rahayu
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 3 (2022): JAMSI - Mei 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.371

Abstract

Penggunaan antiseptik dimasyarakat saat ini masa COVID-19, sangat dibutuhkan selain praktik, penggunaannya yang nyaman juga menjadikan masyarakat dapat menjaga pola hidup sehat. Kebutuhan antiseptik berbahan alami dapat menjadi alternatif di tengah penggunaan dan permasalahan yang di timbulkan oleh antiseptik kimiawi. Antiseptik berbahan alami salah satunya dapat diperoleh dari adanya bahan tanaman Lidah buaya (Aloe vera). Kelompok PKK Desa Ledug Kecamatan Kembaran telah membudidayakan Lidah buaya sebagai tanaman hias. Para ibu belum mengetahui banyak manfaat lidah buaya. Adanya Pengabdian masyarakat ini akan memberdayakan dengan mengedukasi pemanfaatan Lidah buaya sebagai bahan dasar antiseptik alami. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini, menggunakan metode survei observasi wawancara, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada ibu PKK, yang pelaksanaannya dibagi kelompok supaya dapat berperan aktif. Pelaksanaan evaluasi dipantau dengan peningkatan ketrampilan dan pengetahuan ibu dalam memproduksi antiseptik berbahan alami. Hasil pengabdian diperoleh para ibu PKK antusias mengikuti kegiatan dan telah dapat mempraktekkan cara membuat antiseptik alami.  
PENGEMBANGAN INOVASI DAN PEMASARAN PRODUK KERUPUK BERBASIS IKAN LELE PADA KARANG TARUNA KARYA 4 DI DESA KEBOCORAN KECAMATAN KEDUNGBANTENG KABUPATEN BANYUMAS Sukirno; Eti Wahyuningsih; Herdian Farisi
 Jurnal Abdi Masyarakat Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal abdi Masyarakat Multidisiplin
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.381 KB) | DOI: 10.56127/jammu.v1i1.85

Abstract

Karang Taruna Karya 4 is located in the Leak Village consists of all young people totaling 38 people. Karang Taruna Karya 4 most of which are freshwater fish cultivators (pokdakan) who are still active today. The catfish marketing system used by Karang Taruna Karya 4 is currently very conventional and only relies on buyers from middlemen, restaurants or catfish pecel food stalls. Therefore, new ideas or strategies are needed in terms of Product Development and Innovation, Promotion, as well as product distribution that is right on target, effective and efficient but produces encouraging sales, so that it is expected to advance or improve the economy of all members of Karang Taruna Karya 4. The solution offered to overcome these problems is the development of innovation from catfish to catfish crackers. This community partnership program (PKM) aims to train catfish crackers, marketing management training, training on how to make a Home Industry Food permit (PIRT), and providing capital. This PKM has been implemented for 6 months, from April to September 2021. The community groups in this PKM are 10 members of Karang Taruna Karya 4. The target is after training on making catfish crackers, marketing management training, training on how to make PIRT permits, and providing capital, Karang Taruna Karya 4 can grow by 80%. PKM begins with an interview with the Chairperson of Karang Taruna Karya 4. After that, take care of licensing to related parties, prepare material and non-material needed in the implementation of the PKM, and prepare a coordination team in the PKM. Then the analysis was carried out, namely mentoring training on catfish cracker making, marketing management training, training on how to make PIRT permits. The results of the PKM went smoothly, the openness of the Karang Taruna Karya 4 management in conveying problems and discussions related to solutions to problems were obtained well. Currently, the management of Karang Taruna Karya 4 knows how to collaborate with other parties to market and improve online marketing so that catfish crackers are better known and have more buyers.
PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU UNTUK BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH (PLEUROTUS OSTREATUS) DI KELOMPOK MASYARAKAT DESA PASIR KIDUL Eti Wahyuningsih; Indah Sulistiyawati; Nur Laila Rahayu
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i2.2704

Abstract

Pasir  Kidul  Village  is  one  of  the  industrial  villages  in  West  Purwokerto  District, Banyumas. Wood industrial waste (pencil factory), namely wood sawdust and wood chips accumulate  and  disturb the surrounding  environment. One of  the uses  of this waste  is  the  raw  material  for  white  mushroom  baglog  (Pleurotus  ostreatus). This Community Partnership Program (PKM) aims to utilize wood sawdust for the cultivation of white oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) in community groups in Pasir Kidul Village, West Purwokerto District, Banyumas Regency. This PKM is held for 5 months, from August to December 2018. There are 19 community groups in this community partnership program, with the target that after counseling, training and assistance in the application of "white oyster mushroom cultivation" technology can be applied to 80% of the program participants. The extension stages were training on how to make lemur and baglog for white oyster mushroom cultivation, training on planting seeds and maintaining white oyster mushroom cultivation media, counseling on the influence of types of growing media on white oyster mushroom production, and counseling on environmental factors as determinants of the success of white oyster mushroom cultivation. Some of the problems found by farmers who have carried out cultivation are Baglog sterilization and baglog rot. The results of the community partnership program show that there is an optimization of the utilization of wood sawdust waste which is abundant in the village, by processing wood sawdust into a growing medium for white oyster mushrooms (Pleurotus ostreatus) so that it has a higher useful value and selling value.   Pasir Kidul adalah Kelurahan di Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Desa Pasir Kidul merupakan salah satu desa industri dengan terdapatnya industri pengolahan kayu (pabrik pensil) yang berdampak langsung dengan melimpahnya limbah padat berupa serbuk gergaji kayu dan serpihan kayu yang terbuang menumpuk di suatu lokasi tertentu yang dapat mengganggu kondisi lingkungan sekitar. Selama ini, serbuk gergaji kayu dibiarkan membusuk, ditumpuk dan dibakar yang berdampak negatif terhadap lingkungan sehingga penanggulangannya perlu dipikirkan. Salah satu upaya untuk membantu mengatasi permasalahan menumpuknya serbuk gergaji kayu di Desa Pasir Kidul adalah pemanfaatan serbuk gergaji kayu untuk budidaya jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) di kelompok masyarakat Desa Pasir Kidul Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas. Upaya daur ulang serbuk gergaji kayu yaitu dengan memanfaatkan serbuk gergaji kayu tersebut untuk media tanam jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Menurut Rachman dan Malik (2011), jika dilihat dari mata rantai industri pengolahan kayu, maka dalam industri penggergajian terjadi proses perubahan kayu pertama kali yaitu kayu dalam bentuk dolok menjadi kayu gergajian (sawn timber) atau disebut juga kayu konversi berupa papan, balok, tiang dan sortimen lainnya.  
(RETRACTED) Komunitas Gastropoda di Hutan Mangrove Segara Anakan Cilacap Moria Yunantri; Eti Wahyuningsih; Dewi Kresnasari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i3.2280

Abstract

This study aims to determine the gastropod community in the Cilacap Segara Anakan Mangrove Forest. The research was conducted in July-September in the Cilacap Segara Anakan Mangrove Forest. This study uses a survey method, sampling is carried out 3 times in July-September 2021. The sampling method is purposive random sampling. There are 3 observation stations, station 1 in the east, station 2 in the middle and station 3 in the west of the Cilacap Segara Anakan Mangrove Forest. The results of this study were 17 species and divided into 7 families, namely Potamididae, Neritidae, Littorinidae, Muricidae, Ellobiidae, Thiaridae, Assimineidae. Diversity (H') ranges from 0.45-1.06, which means that the level of diversity is in the low to medium category. High gastropod abundance was found at station 3, which was 747 individuals with 12 species. Dominance (C) with the highest index value of 0.76 which means that the level of dominance of gastropods is high and there is a dominant gastropod species, namely Melanoides tuberulata and the lowest index value of 0.36 which means that the level of dominance of gastropods is low, there is no dominant gastropod.