Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah

UJI SENSITIVITAS BEBERAPA ANTIBIOTIKA TERHADAP ISOLAT KURETASE PASIEN PERIODONTITIS YANG DATANG KE RSGM BAITURRAHMAH PADA TAHUN 2016 Utari Dwi Astuti; Eka Desnita; Busman Busman
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 4, Nomor 1, June 2017
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.943 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.91

Abstract

Tingginya penggunaan antibiotika secara tidak tepat dikalangan masyarakat saat ini, khususnya terapi antibiotika yang digunakan untuk penyakit gigi dan mulut, menyebabkan terjadinya masalah resistensi antibiotika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui antibiotika yang paling sensitif terhadap bakteri penyebab periodontitis pada pasien di RSGM Baiturrahmah. Jenis penelitian eksperimental laboratorium, Penelitian dilakukan pada bulan Maret - Juni 2016 dengan lokasi penelitian di Laboratorium Mikrobiologi Rumah Sakit Islam Siti Rahmah, Padang, Sumatera Barat dan bagian Periodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Baiturrahmah Padang dengan sampel seluruh pasien periodontitis yang datang ke RSGM Baiturrahmah Padang pada yang berjumlah 3 orang yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian dari 5 antibiotik diperoleh 2 antibiotik resisten terhadap bakteri penyebab periodontitis yaitu jenis tetracycline dan gentamisin sedangkan 3 antibiotik yaitu metronidazol, penisilin dan ampisilin terbukti efektif terhadap bakteri penyebab periodontitis dan antibiotik yang paling sensitif adalah penisilin.
UJI EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL BUAH TERONG BELANDA (Solanum betaceum) PADA MENCIT PUTIH GALUR SWISS WEBSTER Wanda Satopa; Eka Desnita; Citra Lestari
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 6, Nomor 1, Juni 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.534 KB) | DOI: 10.33854/jbd.v6i1.226

Abstract

Buah terong belanda merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di Indonesia dan memiliki manfaat  sebagai antioksidan karena mengandung nutrisi dan senyawa kimia yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, yaitu vitamin (A, B1, B2, B6, C dan E), karoten, flavonoid dan serat.  Flavonoid dapat mengurangi rasa nyeri dengan menghambat kerja enzim siklooksigenase. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek analgetik ekstrak buah terong belanda (Solanum betaceum) terhadap mencit putih galur swiss webster. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode writhing dengan menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (CMC 1%), kelompok kontrol positif (asam mefenamat 1,3 mg/20grBB) dan kelompok ekstrak buah terong belanda (dosis 1 mg/20grBB, 2 mg/20grBB dan 4 mg/20grBB) pada mencit putih jantan. Analisa statistik menggunakan uji Oneway ANOVA dengan nilai p=<0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa  pada dosis  4 mg/20gr BB dan dosis 2 mg/20grBB memiliki efek analgetik yang berbeda secara bermakna jika dibandingkan dengan kontrol negatif. Sedangkan dosis 1 mg/20gr BB tidak memiliki efek analgetik secara bermakna terhadap kontrol negatif. Pada dosis 4 mg/20gr BB memiliki efektifitas analgetik sebesar 116,9% yang melebihi persen efektifitas analgesik kontrol positif. Ekstrak etanol buah terong belanda berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat analgetik baru.
UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK BIJI MAHONI (Swietenia Mahagoni (L.) Jacq) SEBAGAI ANTIPIRETIK PADA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) Muhammad Fadhil; Eka Desnita; Dewi Elianora
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 4, Nomor 2, Desember 2017
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.038 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.106

Abstract

Demam atau pireksia merupakan gejala dari suatu penyakit. Penyakit infeksi seperti demam berdarah, tifus, malaria, peradangan hati, dan penyakit infeksi lain merupakan contoh penyakit yang sering mempunyai gejala demam. Untuk mengurangi dampak negatif ini maka demam perlu diobati dengan antipiretik. Obat yang biasa digunakan adalah parasetamol dan asetosal. Beberapa penelitian tentang parasetamol akhir-akhir ini menemukan bahwa meskipun cukup aman tetapi parasetamol memiliki banyak efek samping. Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional masih selalu digunakan karena efek samping yang ditimbulkan obat tradisional relatif kecil, sehingga aman digunakan. Salah satu contohnya adalah biji mahoni (Swietenia Mahagoni (L.). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium seca in vivo untuk mengetahui efektifitas antipiretik ekstrak biji mahoni (Swietenia Mahagoni (L.) terhadap tikus wistar. Analisis statistik menggunakan uji ANOVA dengan nilai p= 0,001
PENGARUH EKSTRAK DAUN ANDONG MERAH Cordyline fruticosa (L) A. Chev TERHADAP KECEPATAN PENUTUPAN LUKA SECARA TOPIKAL PADAMENCIT PUTIH (Mus musculus) Gentari Pusparani; Eka Desnita; Edrizal Edrizal
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 3, Nomor 1, Juni 2016
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.131 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.39

Abstract

Daun andong merah (Cordyline fruticosa) (L) A.Chev merupakan salah satu tanaman khas Indonesia yang diketahui berkhasiat sebagai obat yang bekerja dalam proses penyembuhan luka. Daun andong merah mengandung flavonoid yang berguna sebagai antibakteri dan antioksidan, saponin dapat memicu pembentukan kolagen yang berperan dalam proses penyembuhan luka, tannin yang dapat menyebabkan penutupan pori-pori kulit, memperkeras kulit, menghentikan eksudat dan pendarahan yang ringan dan steroid dapat meningkatkan kecepatan pembentukan epitelisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh ekstrak daun andong merah (Cordyline fruticosa) terhadap kecepatan penutupan luka secara topikal pada mencit putih (Mus musculus)., jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian Post test only control group design, penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016 di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Andalas Padang, sampel penelitian adalah 24 ekor mencit putih (Mus musculus jenis kelamin jantan, berusia tiga bulan, berat badan≥ 35 gram. Penelitian ini menggunakan 4 konsentrasi ekstrak 5%, 10%, 15% dan 20% serta kontrol negatif dan kontrol positif (obat povidone iodine salep 10%) dengan menggunakan uji one way anova. Hasil penelitian menunjukan ekstrak etanol daun andong merah (Cordyline fruticosa) efektif terhadap kecepatan penutupan luka secara topikal pada mencit putih (Mus musculus) dan ekstrak yang paling efektif dengan persentase tertinggi dalam penutupan luka adalah pada ekstrak 15% dibandingkan dengan persentase kontrol positif dan pada ekstrak daun andong 5%,10% dan 20%.
EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH DELIMA (Punica granatum) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KALSIUM DALAM DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Indy Variety; Edrizal Edrizal; Eka Desnita
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 2, Nomor 2, Desember 2015
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.332 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.22

Abstract

Pomegranate (Punica granatum) has been known to contain many active mineral ingredient such as iron, magnesium, potassium, zinc, phosphorus, including calcium. Calcium levels in this fruit are 10mg in every 100g it is almost equivalent to the levels of vitamin C in this fruit. The research aims to know the benefit and effectiveness of the extract pomegranate (Punica granatum) to increase calcium blood level of the white rats (Rattus n orvegicus). This study used an experimental laboratory method. The pomegranate extract (Punica granatum) made in the Kopertis Laboratory X. Dose of pomegranate (Punica granatum) made in pharmaceutical laboratory Andalas University, Padang are 2mg, 4 mg, 8mg, 16mg and negative control without giving any extract. The results of this study showed that the higher the dose given, also increase the calcium blood level. Compared with the negative control group, the pomegranate extract (Punica granatum) at doses of 2 mg, 4 mg, 8 mg resulted in calcium blood levels are lower than the negative control. While on the 16mg dose showed elevated the calcium blood levels compared to the negative control group. This shows that the smallest dose of pomegranate extract that is able to increase the calcium blood levels at 16mg dose. Anova test showed a significant result of the observation value (p<0.05) in increase a calcium blood levels of white rats (Rattus Norvegicus). Conclusion pomegranate extract (Punica Granatum) has an effect in increasing the calcium blood level but not significant.