Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Cangkang Keong Sawah (Pila ampullacea) Terhadap Pembentukan Tulang Baru (Remodeling Tulang) Edrizal Edrizal; Eka Desnita; L Surya Geminastiti
Health and Medical Journal Vol 2, No 2 (2020): HEME July 2020
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.655 KB) | DOI: 10.33854/heme.v2i2.456

Abstract

Latar belakang: Keong sawah dipercaya oleh masyarakat sebagai obat alternatif yang mampu mengobati banyak penyakit, seperti diabetes, penyakit kuning, liver, maag, kolesterol, dan mencegah osteoporosis, kajian ilmiah lebih mendalam mengenai khasiat keong sawah bagi kesehatan manusia masih belum banyak dilakukan. Semuanya ini masih merupakan data empiris dari pengalaman para pengguna keong sawah. Sehingga perlu dilakukan pengujian ilmiah lebih lanjut. Tujuan: Mengetahui apakah kandungan dalam cangkang keong sawah (Pila ampullacea) dapat mempengaruhi proses remodeling tulang. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan rancangan control group post test only design. Populasi penelitian ini menggunakan tikus putih Galur Wistar (Rattus norvegicus L.), dengan jumlah sampel minimal yang diperlukan adalah 4 ekor tikus dari setiap kelompok. Sehingga besar sampel yang digunakan adalah 20 ekor tikus Galur Wistar (Rattus norvegicus L.). Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Universitas Andalas, Laboratorium Patologi Anatomi RSI Siti Rahmah dan Laboratorium Patologi Anatomi Universitas Andalas. Menggunakan uji Oneway ANOVA. Hasil: Diperoleh jumlah rata-rata osteoblas pada kelompok kontrol (-) dengan rata-rata jumlah osteoblas terendah yaitu 14,3 per lima lapang pandang. Peningkatan rata-rata paling tinggi terjadi pada pemberian pilla ampullacea 100 mg yaitu 36,6 per lima lapang pandang. Jumlah rata-rata osteoklas kelompok kontrol (-) juga terlihat paling rendah yaitu 1,55 per lima lapang pandang dan peningkatan rata-rata osteoklas paling tinggi pada pemberian pilla ampullacea 100 mg yaitu 3,25 per lima lapang pandang dan terbukti pemberian sediaan serbuk cangkang keong sawah (Pila ampullacea) dapat mempengaruhi proses remodeling tulang dengan p<0,05. Kesimpulan: terdapat pengaruh pemberian serbuk cangkang keong sawah (Pila ampullacea) dalam proses pembentukan osteoblas dan osteoklas. Terdapat pengaruh yang signifikan pada dosis 100 mg.
UJI SENSITIVITAS BEBERAPA ANTIBIOTIKA TERHADAP ISOLAT KURETASE PASIEN PERIODONTITIS YANG DATANG KE RSGM BAITURRAHMAH PADA TAHUN 2016 Utari Dwi Astuti; Eka Desnita; Busman Busman
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 4, Nomor 1, June 2017
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.943 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.91

Abstract

Tingginya penggunaan antibiotika secara tidak tepat dikalangan masyarakat saat ini, khususnya terapi antibiotika yang digunakan untuk penyakit gigi dan mulut, menyebabkan terjadinya masalah resistensi antibiotika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui antibiotika yang paling sensitif terhadap bakteri penyebab periodontitis pada pasien di RSGM Baiturrahmah. Jenis penelitian eksperimental laboratorium, Penelitian dilakukan pada bulan Maret - Juni 2016 dengan lokasi penelitian di Laboratorium Mikrobiologi Rumah Sakit Islam Siti Rahmah, Padang, Sumatera Barat dan bagian Periodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Baiturrahmah Padang dengan sampel seluruh pasien periodontitis yang datang ke RSGM Baiturrahmah Padang pada yang berjumlah 3 orang yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian dari 5 antibiotik diperoleh 2 antibiotik resisten terhadap bakteri penyebab periodontitis yaitu jenis tetracycline dan gentamisin sedangkan 3 antibiotik yaitu metronidazol, penisilin dan ampisilin terbukti efektif terhadap bakteri penyebab periodontitis dan antibiotik yang paling sensitif adalah penisilin.
UJI EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL BUAH TERONG BELANDA (Solanum betaceum) PADA MENCIT PUTIH GALUR SWISS WEBSTER Wanda Satopa; Eka Desnita; Citra Lestari
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 6, Nomor 1, Juni 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.534 KB) | DOI: 10.33854/jbd.v6i1.226

Abstract

Buah terong belanda merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di Indonesia dan memiliki manfaat  sebagai antioksidan karena mengandung nutrisi dan senyawa kimia yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, yaitu vitamin (A, B1, B2, B6, C dan E), karoten, flavonoid dan serat.  Flavonoid dapat mengurangi rasa nyeri dengan menghambat kerja enzim siklooksigenase. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek analgetik ekstrak buah terong belanda (Solanum betaceum) terhadap mencit putih galur swiss webster. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode writhing dengan menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (CMC 1%), kelompok kontrol positif (asam mefenamat 1,3 mg/20grBB) dan kelompok ekstrak buah terong belanda (dosis 1 mg/20grBB, 2 mg/20grBB dan 4 mg/20grBB) pada mencit putih jantan. Analisa statistik menggunakan uji Oneway ANOVA dengan nilai p=<0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa  pada dosis  4 mg/20gr BB dan dosis 2 mg/20grBB memiliki efek analgetik yang berbeda secara bermakna jika dibandingkan dengan kontrol negatif. Sedangkan dosis 1 mg/20gr BB tidak memiliki efek analgetik secara bermakna terhadap kontrol negatif. Pada dosis 4 mg/20gr BB memiliki efektifitas analgetik sebesar 116,9% yang melebihi persen efektifitas analgesik kontrol positif. Ekstrak etanol buah terong belanda berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat analgetik baru.
UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK BIJI MAHONI (Swietenia Mahagoni (L.) Jacq) SEBAGAI ANTIPIRETIK PADA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) Muhammad Fadhil; Eka Desnita; Dewi Elianora
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 4, Nomor 2, Desember 2017
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.038 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.106

Abstract

Demam atau pireksia merupakan gejala dari suatu penyakit. Penyakit infeksi seperti demam berdarah, tifus, malaria, peradangan hati, dan penyakit infeksi lain merupakan contoh penyakit yang sering mempunyai gejala demam. Untuk mengurangi dampak negatif ini maka demam perlu diobati dengan antipiretik. Obat yang biasa digunakan adalah parasetamol dan asetosal. Beberapa penelitian tentang parasetamol akhir-akhir ini menemukan bahwa meskipun cukup aman tetapi parasetamol memiliki banyak efek samping. Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional masih selalu digunakan karena efek samping yang ditimbulkan obat tradisional relatif kecil, sehingga aman digunakan. Salah satu contohnya adalah biji mahoni (Swietenia Mahagoni (L.). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium seca in vivo untuk mengetahui efektifitas antipiretik ekstrak biji mahoni (Swietenia Mahagoni (L.) terhadap tikus wistar. Analisis statistik menggunakan uji ANOVA dengan nilai p= 0,001
AKU ANAK SEHAT, MELALUI SOSIALISASI PENTINGNYA SARAPAN KEPADA SISWA SD N 09 KANAGARIAN SIJUNJUNG Eka Desnita; Yahdian Rasyadi; Fidiriani Sjaff; Indi Dinah Khansa; Cecilia; Azizah Nurhanifah
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6 No 1 (2023): APTEKMAS Volume 6 Nomor 1 2023
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v6i1.6531

Abstract

School-age children are an age group that is growing and experiencing brain development which is highly dependent on regular food intake so that school-age children are required to have breakfast every day. Adequate intake of energy and nutrients every day can support and improve learning, mental, physical concentration in children. The purpose of this service is to socialize the importance of breakfast to students of SDN 09 Kenagarian Sijunjung so that they become healthy children. Community service activities were carried out on December 15, 2022 at SDN 09 Kenagarian Sijunjung. Activities carried out in the form of dissemination of material regarding the importance of breakfast, socialization of material regarding nutritional needs during child growth, questions and answers, and distribution of breakfast to elementary school students. From this activity, elementary school students know the importance of breakfast, and having breakfast can concentrate on participating in class activities that day. It can be concluded that with this activity elementary school students understand that breakfast is important in order to be a healthy child because breakfast is important during the growth period to provide daily nutritional value.
PENGARUH EKSTRAK DAUN ANDONG MERAH Cordyline fruticosa (L) A. Chev TERHADAP KECEPATAN PENUTUPAN LUKA SECARA TOPIKAL PADAMENCIT PUTIH (Mus musculus) Gentari Pusparani; Eka Desnita; Edrizal Edrizal
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 3, Nomor 1, Juni 2016
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.131 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.39

Abstract

Daun andong merah (Cordyline fruticosa) (L) A.Chev merupakan salah satu tanaman khas Indonesia yang diketahui berkhasiat sebagai obat yang bekerja dalam proses penyembuhan luka. Daun andong merah mengandung flavonoid yang berguna sebagai antibakteri dan antioksidan, saponin dapat memicu pembentukan kolagen yang berperan dalam proses penyembuhan luka, tannin yang dapat menyebabkan penutupan pori-pori kulit, memperkeras kulit, menghentikan eksudat dan pendarahan yang ringan dan steroid dapat meningkatkan kecepatan pembentukan epitelisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh ekstrak daun andong merah (Cordyline fruticosa) terhadap kecepatan penutupan luka secara topikal pada mencit putih (Mus musculus)., jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian Post test only control group design, penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016 di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Andalas Padang, sampel penelitian adalah 24 ekor mencit putih (Mus musculus jenis kelamin jantan, berusia tiga bulan, berat badan≥ 35 gram. Penelitian ini menggunakan 4 konsentrasi ekstrak 5%, 10%, 15% dan 20% serta kontrol negatif dan kontrol positif (obat povidone iodine salep 10%) dengan menggunakan uji one way anova. Hasil penelitian menunjukan ekstrak etanol daun andong merah (Cordyline fruticosa) efektif terhadap kecepatan penutupan luka secara topikal pada mencit putih (Mus musculus) dan ekstrak yang paling efektif dengan persentase tertinggi dalam penutupan luka adalah pada ekstrak 15% dibandingkan dengan persentase kontrol positif dan pada ekstrak daun andong 5%,10% dan 20%.
EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH DELIMA (Punica granatum) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KALSIUM DALAM DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Indy Variety; Edrizal Edrizal; Eka Desnita
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Volume 2, Nomor 2, Desember 2015
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.332 KB) | DOI: 10.33854/JBDjbd.22

Abstract

Pomegranate (Punica granatum) has been known to contain many active mineral ingredient such as iron, magnesium, potassium, zinc, phosphorus, including calcium. Calcium levels in this fruit are 10mg in every 100g it is almost equivalent to the levels of vitamin C in this fruit. The research aims to know the benefit and effectiveness of the extract pomegranate (Punica granatum) to increase calcium blood level of the white rats (Rattus n orvegicus). This study used an experimental laboratory method. The pomegranate extract (Punica granatum) made in the Kopertis Laboratory X. Dose of pomegranate (Punica granatum) made in pharmaceutical laboratory Andalas University, Padang are 2mg, 4 mg, 8mg, 16mg and negative control without giving any extract. The results of this study showed that the higher the dose given, also increase the calcium blood level. Compared with the negative control group, the pomegranate extract (Punica granatum) at doses of 2 mg, 4 mg, 8 mg resulted in calcium blood levels are lower than the negative control. While on the 16mg dose showed elevated the calcium blood levels compared to the negative control group. This shows that the smallest dose of pomegranate extract that is able to increase the calcium blood levels at 16mg dose. Anova test showed a significant result of the observation value (p<0.05) in increase a calcium blood levels of white rats (Rattus Norvegicus). Conclusion pomegranate extract (Punica Granatum) has an effect in increasing the calcium blood level but not significant.