Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENDEKATAN EKONOMI ERGONOMIKA UNTUK PERANCANGAN OPTIMAL TENAGA KERJA DAN MEKANISASI PADA PRODUKSI BERAS ORGANIK Muanah Muanah; M Faiz Syuaib; Liyantono Liyantono
Jurnal Agrotek Ummat Vol 6, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.935 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v6i1.828

Abstract

Faktor manusia sebagai tenaga kerja memiliki peranan penting dalam meningkatkan produktivitas beras Organik. Namun, sampai saat ini upah standar untuk pekerja pertanian belum ditentukan oleh lembaga pemerintah, sehingga bisa dikatakan bahwa peran pemerintah terhadap pekerja pertanian masih sangat kurang. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi berdasarkan analisis ekonomi ergonomika. Berdasarkan produktivitas kerja saat ini, pendekatan ekonomi ergonomika membuktikan bahwa upah yang diperoleh pekerja masih jauh dari standar UMR. Dari dua skenario optimasi yang digunakan, ditemukan bahwa perancangan penambahan mekanisasi secara selektif menggunakan mesin milik sendiri mampu memberikan upah yang optimal karena sudah memenuhi standar UMR Kabupaten Bogor.
Kebijakan Nasional Perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Sektor Kehutanan Nugroho, Bramasto; Yovi, Efi Yuliati; Syuaib, M. Faiz; Soedomo, Sudarsono
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 2 No 1 (2020): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0201.39-43

Abstract

Aktivitas kerja pada pengelolaan hutan produksi lestari menuntut kontak yang intens antara pekerja dengan sumber bahaya (yang timbul karena karakteristik pada kegiatan pengelolaan itu sendiri, lingkungan kerja, teknologi yang diterapkan, kompetensi pekerja, dan sistem manajemen kerja yang diterapkan). Kondisi faktual ini menjadikan kegiatan pengelolaan hutan produksi lestari memiliki risiko terhadap K3 yang tinggi. Saat ini isu perlindungan K3 telah menjadi isu internasional yang telah menjadi isu kritis dalam berbagai skema sertifikasi komoditas hasil hutan. Policy brief ini disusun untuk menawarkan strategi peningkatan perlindungan K3 di sektor kehutanan, baik dalam tataran lokal maupun nasional berdasar berbagai research evidence yang diperoleh di lapangan, yang diharapkan dapat mendorong terbentuknya “safety culture” yang ideal di setiap unit manajemen pengelolaan, yang merupakan syarat penting dari tercapainya target perlindungan K3 yang baik.