Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor Risiko dan Status Kecemasan Ibu dengan Kehamilan Tidak Diinginkan Hairunnisa, Hairunnisa; Tahir, Andi Mardiah; Lisal, Lenny M.; Sunarno, Isharyah; Chalid, St. Maisuri T.; Leonardy, Rudy B.
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 6 Nomor 3 November 2023
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/obgynia.v6i3.540

Abstract

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan faktor-faktor risiko dan status kecemasan pada ibu dengan kehamilan tidak diinginkan.Metode: Metode  kasus kontrol terhadap 62 sampel perempuan dengan kehamilan tidak diinginkan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, RSKDIA Fatimah, RSIA Sitti Khadijah 1, RSKDIA Pertiwi, RS Syekh Yusuf dan RSUD Lapalaloi periode Januari 2022–Juni 2022. Data diperoleh menggunakan kuesioner dan status kecemasan dihitung berdasarkan Hamilton  Anxiety Rating Scale.Hasil: Kehamilan tidak diinginkan dihubungkan dengan paritas (16.500; CI 95%=3.675–74.081; p=0,001), penghasilan (OR 3.818; CI 95% = 1.398–10.429; p=0.012), unmet needs (OR 4.444; CI 95% = 2.087–9.464; p=0.001) dan penggunaan kontrasepsi (OR 2.722; CI 95%=1.309–5.659; p=0.011).Kesimpulan: Faktor risiko multiparitas, penghasilan, status unmet need, dan penggunaan kontrasepsi berhubungan dengan tingkat kecemasan pada ibu dengan kehamilan tidak diinginkan.Risk Factors and Anxiety Status in Women with Unwanted PregnancyAbstract Objective: To determine the relationship between risk factors and anxiety status in women with unwanted pregnancies.Method: Case control method of 62 samples of women with unwanted pregnancies at Dr. Wahidin Sudirohusodo, RSKDIA Fatimah, RSIA Sitti Khadijah 1, RSKDIA Pertiwi, Syekh Yusuf Hospital and Lapalaloi Hospital for the period January 2022 - June 2022. Data were obtained using a questionnaire and anxiety status was calculated based on the Hamilton Anxiety Rating Scale.Results: Unwanted pregnancy was associated with parity (16,500; 95% CI = 3,675–74,081; p=0.001), income (OR 3,818; 95% CI = 1,398–10,429; p=0,012), unmet needs (OR 4,444; 95% CI = 2.087–9.464; p=0.001) and contraceptive use (OR 2.722; 95% CI=1.309–5.659; p=0.011).Conclusion: Multiparity risk factors, income, unmet need status and contraceptive use are associated with the level of anxiety in mothers with unwanted pregnancies.Key words: Unwanted Pregnancy, Anxiety, Risk Factors, Hamilton Anxiety Rating Scale
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG SKRINING, PENCEGAHAN, DAN TATALAKSANA AWAL PRE-EKLAMSIA PADA BIDAN DAN KADER DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUDIANG KOTA MAKASSAR Jusuf, Elizabet; Tahir, Andi Mardiah; Simarmata, Andy Halomoan
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL ABDI : Media Pengabdian Kepada masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/abdi.v9i1.18760

Abstract

Kematian ibu (AKI) yang tinggi merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Morbiditas dan mortalitas terkaitpreeklampsia terjadi pada 5-7% dari seluruh kehamilan dan menyebabkan lebih dari 70.000 kematian ibu dan 500.000janin di seluruh dunia setiap tahunnya. Bidan dan staf merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanankesehatan kepada ibu hamil, sehingga mereka berperan penting dalam pertolongan pertama. Mengetahui danmengetahui pentingnya bidan dan petugas dalam deteksi dini, pencegahan dan penanganan dini preeklampsia menjadidasar konsultasi dengan Puskesmas Kota Makassar dengan harapan dapat menurunkan angka kesakitan dankematian ibu. Kegiatan penyuluhan ini merupakan desain pre-test eksperimen nyata yang menyasar bidan dan kadersebanyak 30 orang di Puskesmas Sudiag Kota Makassar. Tujuan dari konsultasi ini adalah untuk meningkatkanpengetahuan dan keterampilan bidan dalam skrining, pencegahan dan penatalaksanaan dini preeklampsia. Evaluasitingkat pengetahuan bidan dan pegawai dilakukan secara bertahap dengan pemeriksaan pendahuluan, penyampaianmateri dengan penyuluhan dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi, diakhiri dengan pemeriksaan akhir. Penelitianini mengungkapkan bahwa tingkat pengetahuan sebelum penyuluhan adalah 4,93 dan meningkat secara signifikanmenjadi 8,80 setelah penyuluhan (pandlt;0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan bidan dan petugas tentangskrining, pencegahan dan penanganan dini preeklampsia meningkat. Olahraga teratur dan konseling yang baikdiperlukan untuk meminimalkan risiko dan komplikasi preeklampsia.