Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

OPTIMASI DOSIS PUPUK NPK DAN ASAM HUMAT DALAM MEMPERBAIKI KUALITAS TANAH BEKAS TAMBANG BATUBARA DAN PERTUMBUHAN SENGON SOLOMON Tampubolon, Gindo; Lagowa, Muhammad Ikrar; Simarmata, Jhoy Michael; Sitanggang, Boy Julius
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 19 No 3 (2023): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2023
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol19.No3.2023.1365

Abstract

Solomon Sengon (Paraserianthes mollucana (Miq.) Barneby & J.W. Grimes) is a plant species in land reclamation activities for former coal mines. This is because Solomon sengon has advantages including: very fast growth, adaptive to extreme environments, and quite high economic and ecological values. Former coal mining soils are generally degraded and have low organic matter content, essential nutrient availability, CEC, and base saturation. These conditions do not support optimal plant growth. The aim of this study was to examine the effect of NPK plus humic acid fertilizer on several soil chemical properties and the growth of the Solomon sengon plant. This research was carried out in the coal mining concession area in Amplelu Mudo Village, Tembesi District, Batang Hari Regency, Jambi Province. The study used a randomized block design (RBD) with doses of NPK plus humic acid fertilizer in 9 levels and repeated 3 times, so there were 27 plots or experimental units. The observed variables were: pH, Al-dd, available-P, K-dd, height increase, diameter increase and root dry weight. The results showed that the application of NPK fertilizer 100 g plus humic acid 20 g/plant hole (P5) was the best treatment in improving soil K-dd with an increase in plant height of 110.83 cm, diameter of 28.65 mm and BKA of 10.63 g , there was an increase in the height of the Solomon sengon plant by 101.21%, diameter by 65.13% and BKA by 75.12% compared to the administration of 50 g NPK plus 10 g humic acid (P1). Increasing the dose of NPK and humic acid from 50 g of NPK plus 10 g of humic acid to 100 g of NPK and 20 g of humic acid has the potential to significantly increase the growth of the Solomon sengon plant.
PENGARUH KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH BEKAS TAMBANG BATUBARA DAN PERTUMBUHAN Falcataria moluccana (MIQ.) BARNEBY & GRIMES Diah Listyarini; Tampubolon, Gindo; Sihombing, Fajar Widodo
Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Vol. 12 No. 5 (2024): December: Ilmu Pertanian dan Bidang Terkait
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/fruitset.v12i5.5855

Abstract

Penambangan batubara secara terbuka menimbulkan perubahan bentang lahan dan penurunan kualitas fisik, kimia, dan biologi tanah. Kondisi tersebut menyebabkan daya dukung untuk budidT pertanian pada tanah bekas tambang tergolong rendah rendah. Upaya yang dapat dilakukan dalam memperbaiki kualitas tanah bekas tambang batubara adalah pemberian bahan organik. Jenis bahan organik yang potensial dan cukup untuk mereklamasi tanah bekas tambang batubara serta mendukung pertumbuhan tanaman adalah Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) berdasarkan arah kelerengan. Penelitian ini terdiri dari 6 perlakuan yaitu: k0 = tanpa kompos (kontrol), k1=0,75 kg/tanaman, k2 = 1,5 kg/tanaman, k3 = 2,25 kg/tanaman, k4 = 3 kg/tanaman dan k5 = 3,75 kg/tanaman. Variabel yang diamati adalah pH, P-tersedia, C-organik, tinggi dan diameter tanaman. Data penelitian ini dianalisis menggunakan uji sidik ragam untuk melihat pengaruh rata-rata perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf ?=5%. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian kompos TKKS mampu meningkatkan pH tanah, C-organik, menurunkan Al-dd, serta pertambahan tinggi dan diameter tanaman, namun belum mampu meningkatkan P-tersedia. Dosis terbaik kompos TKKS dalam memperbaiki sifat kimia tanah adalah 3 kg/batang.
Optimalisasi Pertumbuhan Sengon Solomon (Falcataria Moluccana (Miq.) Barneby & Grimes) Di Lahan Bekas Tambang Batubara Melalui Aplikasi Kompos Solid Decanter : Optimizing the growth of solomon sengon (Falcataria Moluccana (Miq.) Barneby & Grimes) in used land coal mining through the application solid decanter compost Hardiyanti, Rizky Ayu; Tampubolon, Gindo; Sihombing, Willy Sahata
Jurnal Silva Tropika Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Silva Tropika
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jurnalsilvatropika.v7i2.31570

Abstract

Sengon solomon (Falcataria moluccana ((Miq.) Barneby & Grime) merupakan salah satu jenis tanaman dengan suku Fabaceae yang memiliki pertumbuhan yang cepat (fast growing). Tanaman sengon mudah beradaptasi terhadap lingkungan dan banyak direkomendasikan sebagai tanaman yang cocok untuk reklamasi tambang terutama tambang batubara. Penambangan batubara dapat menyebabkan lahan terdegredasi sehingga menurunnya sifat fisik, kimia, biologi tanah dan mengakibatkan terganggunya pertumbuhan tanaman. Tanah bekas tambang batubara yang ada di PT. Nan Riang memiliki kandungan C-organik sangat rendah sampai rendah (0,08%- 1,58%). Bahan organik yang rendah perlu dilakukan perbaikan pada media tanam, yaitu dengan cara memberikan bahan organik. Salah satu pembenah tanah yang bisa digunakan dalam memperbaiki tanah yaitu limbah kelapa sawit yaitu Solid Decanter. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis keberhasilan revegetasi tanaman sengon Salomo terhadap pemberian Solid Decanter. Penelitian ini dilakukan di Areal konsesi pertambangan batubara PT. Nan Riang yang berlokasi di Desa Ampelu Mudo, Kecamatan Muaro Tembesi, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Penelitian dilakukan selama 4 bulan (Juli-November 2022). Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdapat 7 perlakuan, dengan ulang 4 kali, sehingga terdapat 28 petak percobaan, setiap petaknya terdapat 4 tanaman sehingga jumlah tanaman sebanyak 112 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos solid decanter pada tanaman sengon solomo memberikan hasil yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman. Pemberian kompos solid decanter 1.5 kg per lubang tanam merupakan pemberian terbaik terhadap pertumbuhan tinggi, diameter, jumlah daun, berat kering tajuk, dan berat kering akar tanaman.
OPTIMASI DOSIS PUPUK NPK DAN ASAM HUMAT DALAM MEMPERBAIKI KUALITAS TANAH BEKAS TAMBANG BATUBARA DAN PERTUMBUHAN SENGON SOLOMON Tampubolon, Gindo; Lagowa, Muhammad Ikrar; Simarmata, Jhoy Michael; Sitanggang, Boy Julius
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 19 No 3 (2023): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2023
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol19.No3.2023.1365

Abstract

Solomon Sengon (Paraserianthes mollucana (Miq.) Barneby & J.W. Grimes) is a plant species in land reclamation activities for former coal mines. This is because Solomon sengon has advantages including: very fast growth, adaptive to extreme environments, and quite high economic and ecological values. Former coal mining soils are generally degraded and have low organic matter content, essential nutrient availability, CEC, and base saturation. These conditions do not support optimal plant growth. The aim of this study was to examine the effect of NPK plus humic acid fertilizer on several soil chemical properties and the growth of the Solomon sengon plant. This research was carried out in the coal mining concession area in Amplelu Mudo Village, Tembesi District, Batang Hari Regency, Jambi Province. The study used a randomized block design (RBD) with doses of NPK plus humic acid fertilizer in 9 levels and repeated 3 times, so there were 27 plots or experimental units. The observed variables were: pH, Al-dd, available-P, K-dd, height increase, diameter increase and root dry weight. The results showed that the application of NPK fertilizer 100 g plus humic acid 20 g/plant hole (P5) was the best treatment in improving soil K-dd with an increase in plant height of 110.83 cm, diameter of 28.65 mm and BKA of 10.63 g , there was an increase in the height of the Solomon sengon plant by 101.21%, diameter by 65.13% and BKA by 75.12% compared to the administration of 50 g NPK plus 10 g humic acid (P1). Increasing the dose of NPK and humic acid from 50 g of NPK plus 10 g of humic acid to 100 g of NPK and 20 g of humic acid has the potential to significantly increase the growth of the Solomon sengon plant.
Stochastic Inversion in Determining the Distribution of Petroleum Carrying Sandstones in the "JS" Field of the South Sumatra Basin Situmorang, Johannes Kurni Bintang Awan; Tampubolon, Gindo; Juventa, Juventa; Suhban, Muhammad
JURNAL GEOCELEBES Vol. 8 No. 1: April 2024
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v8i1.30785

Abstract

The "JS" field is a field located in the South Sumatra Basin, where the field has good prospects for the distribution of petroleum-bearing sandstone. The target of this research is the Air Benakat formation. This research uses the stochastic seismic inversion method to determine the probability of finding petroleum in sandstone. Stochastic seismic inversion has the advantage that it can overcome thin layers and can reduce existing data misalignments. So stochastic inversion can overcome the shortcomings of other seismic inversions, especially model-based seismic inversion which is the initial model for stochastic seismic inversion. Stochastic seismic inversion produces several realizations by showing uncertainty so as to get results that are close to the actual situation. Probability map of oil-bearing sandstones located in the north and east of the study area. with the slice results obtained for the acoustic impedance range of 8517-9051(m/s)*(g/cc) and oil sand probability with a value range of 0.61-0.78%.
Evaluasi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Sengon (Albizia chinensis) pada Lahan Reklamasi Bekas Tambang Batubara Irianto; Zahar , Wahyudi; Tampubolon, Gindo; Nurdiansyah, Fuad; Yulanda, Yudi Arista
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol. 24 No. 1 (2024): Regular Issue
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/fnspvk88

Abstract

Proses penambangan batubara yang dilakukan secara terbuka dapat menimbulkan dampak negatif yaitu rusaknya lingkungan hidup pasca penambangan. Karakteristik lahan bekas tambang batubara sangat tandus dan terbuka, maka perlu adanya upaya untuk mengembalikan fungsi lahan tersebut yaitu dengan melaksanakan reklamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan reklamasi khususnya mengenai revegetasi lahan bekas tambang batubara. Oleh karena itu dilakukan identifikasi dan evaluasi penerapan teknologinya berdasarkan indikator pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan. Lokasi penelitian berada di kabupaten Sarolangun dan kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Area penelitian dilakukan pada lahan disposal tidak aktif yang telah dilakukan reklamasi dan revegetasi berupa tanaman Sengon. Tegakan tanaman sengon hasil revegetasi terdiri dari berbagai tingkatan umur tanaman, yaitu 1 tahun hingga 4 tahun setelah reklamasi. Pengambilan sampel tanaman Sengon berbagai tingkat umur menggunakan sistem purposive sampling. Hasil pengukuran terhadap tinggi tanaman dan diamater batang ditabulasikan dan dibuat kurva pertumbuhan. Selanjutnya pada setiap tingkatan umur tanaman dibuat klaster yang ditentukan berdasarkan persentase kualitas tanaman yaitu excelent, good, maderate dan poor. Berdasarkan hasil pengamatan dapat ditarik kesimpulan bahwa (1) Rata-rata persentase hidup tanaman Sengon untuk semua tingkatan umur di lokasi kabupaten Sarolangun yaitu sebanyak 74,99% (sedang), dan di lokasi kabupaten Batanghari sebanyak 82,71% (baik). (2) Performa tanaman Sengon berdasarkan tinggi tanaman di lokasi kabupaten Sarolangun lebih tinggi dibanding di lokasi kabupaten Batanghari. (3) Tingkat pertumbuhan tanaman Sengon di lokasi kabupaten Sarolangun maupun lokasi kabupaten Batanghari menunjukkan pola yang menurun mulai tahun ke-2 setelah tanam. (4) Tinggi tanaman Sengon di lokasi kabupaten Sarolangun lebih didominansi oleh klaster C (good) dan berdasarkan diamater batang didominansi oleh klaster B (medium). Sedangkan di lokasi kabupaten Batanghari berdasarkan tinggi tanaman maupun diamater batang lebih didominansi oleh klaster B (medium).