HOTMARIA TAMPUBOLON
Staf Pengajar Jurs.PKK FT UNIMED

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN DALAM MENGHASILKAN LULUSAN YANG RELEVAN DENGAN KEBUTUHAN DUNIA KERJA TAMPUBOLON, HOTMARIA
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era globalisasi yang berlangsung saat ini menuntut peran pendidikan teknologi dan kejuruanagar semakin mantap. Masalah relevansi, peningkatan mutu dan efisiensi penyelengaraanpendidikan teknologi dan kejuruan sudah sering dipertanyakan, Hal ini didasarkan bahwa semakinsulitnya lulusan pendidikan teknologi dan kejuruan untuk memperoleh pekerjaan, sementara jumlahlulusannya semakin bertambah. Seluruh bidang keahlian dalam dunia kerja terbentuk dari hubunganantara manusia dengan benda. Manusia terdiri dari komponen jasmani dan komponen rohani atauide, sedangkan benda dapat berbentuk perangkat keras dan perangkat lunak yaitu data. Dengandemikian bidang keahlian dalam dunia kerja terbentuk atas hubungan manusia, ide, benda dan data.Pengembangan sistem pendidikan teknologi dan kejuruan perlu dirancang sesuai dengan kebutuhanindustri. Untuk dapat mencapai tujuan ini, keterlibatan dunia industri harus dikembangkan dalammenetapkan berbagai standar keahlian, pengembangan kurikulum dan kebijakan pengelolaan sistempendidikan. Tingkat pendidikan angkatan kerja Indonesia diharapkan akan berubah. Hal ini akanmengubah pula harapan dan keinginan generasi muda dan orang tuanya. Indonesia diperkirakanakan mengikuti jejak pengalaman berbagai Negara lain, dimana tingkat pendidikan yang semakintinggi merupakan kebutuhan individu dan keluarganya. Meningkatnya tingkat pendidikan angkatankerja harus diimbangi pula dengan meningkatnya ketrampilan kerja dan produktivitasnya.Kata Kunci; Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Lulusan dan Dunia Kerja.
Korelasi Antara Motivasi Belajar dan Kepercayaan Diri dengan Hasil Belajar PKL Siswa SMK Purba, Rasita; Tampubolon, Hotmaria; Rambe, Armaini; Aritonang, Rohana; Azmi, Chairiza
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 2 No. 3 (2018): December 2018
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.161 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ; (1) motivasi belajar siswa; (2) kepercayaan diri siswa; (3) hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan); (4) hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan); (5) hubungan kepercayaan diri dengan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan); (6) hubungan motivasi belajar dan kepercayaan diri dengan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan). Desain penelitian adalah deskriptif korelasional. Lokasi penelitian di SMK Negeri 10 Medan. Pengambilan sampel digunakan teknik Total Sampling, sehingga yang menjadi sampel penelitian seluruh kelas XI Boga dengan jumlah 42 orang. Data motivasi belajar dan kepercayaan diri dikumpulkan dengan menggunakan angket sedangkan data hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan) dengan dokumentasi nilai . Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif data, uji kecenderungan, uji persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji lineritas dan keberartian persamaan regresi ganda, uji hipotesis dengan uji korelasi product moment, uji parsial dan uji korelasi ganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan variabel motivasi belajar siswa termasuk kategori cenderung cukup sebesar 100 persen, kepercayaan diri cenderung cukup yaitu sebanyak 88,09 persen dan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan) cenderung tinggi dengan persentasi sebesar 100 persen. Hasil analisis normalitas dengan dk=5 pada ketiga variabel adalah normal untuk motivasi belajar (Xhitung=8,84<Xtabel= 11,07), kepercayaan diri (Xhitung= 10,98<Xtabel= 11,07), dan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan) (Xhitung=6,75<Xtabel= 11,07). Hasil analisis data korelasi product moment menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan) dengan nilai rhitung > rtabel (0,81>0,304), artinya semakin tinggi motivasi belajar siswa maka semakin tinggi hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan). Terdapat hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan) dengan nilai rhitung > rtabel (0,94>0,304), artinya semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin tinggi hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan). Hasil analisis korelasi ganda terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan kepercayaan diri dengan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan) dengan nilai Fhitung > F­tabel (3,44>3,28), artinya semakin tinggi motivasi belajar dan kepercayaan diri siswa, maka semakin tinggi hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan).
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan Siswa SMK Mutiara, Erli; Tobing, Marnala; Purba, Rasita; Tampubolon, Hotmaria; Rambe, Armaini; Panjaitan, Fitria Ningsih
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 3 (2019): December 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.685 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i3.3161

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada mata pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan ; (2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model Pembelajaran Ekspository pada mata pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan; (3) Pengaruh penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Putra Anda Binjai yang berjumlah 60 siswa. Sampel penelitan diambil dengan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk hasil belajar pengetahuan bahan Makanan. Teknik analisis yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw diperoleh rata-rata sebesar 76,60 dan standar deviasi 7,27 dengan tingkat kecenderungan termasuk kategori tinggi sebesar 56,7 %, sedangkan dikelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran Ekspositori diperoleh nilai rata-rata 60,30 dengan standar deviasi 10,65 dengan tingkat kecenderungan hasil belajar pengetahuan bahan makanan cenderung cukup sebesar 70,0%. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel (6,989 > 1,671). Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan siswa SMK. Hal ini berarti model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Ornamen Tumbuhan Dalam Rias Wajah Fantasi Bagi Siswa SMK Tata Kecantikan Kulit Tobing, Marnala; Purba, Rasita; Tampubolon, Hotmaria; Gratia, Shion Sola
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.936 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif ornament tumbuhan dalam rias wajah fantasi bagi siswa kelas XII jurusan tata kecantikan kulit SMK Negeri 1 Beringin. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (research and development) yang terdiri dari 5(lima) langakah pengembangan yaitu: 1) potensi masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi ahli 5) revisi produk. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 (tiga) orang ahli media dan 3 (tiga) orang ahli materi. Objek penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran rias wajah khusus karakter pada materi rias wajah fantasi dalam bentuk media pembelajaran interkatif dengan format Power point. Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah angket (kuesioner) dengan menggunakan skala likert dalam penilain. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Menghasilkan produk media pembelajaran interaktif ornament tumbuhan dalam rias wajah fantasi bagi siswa kelas XII jurusan tata kecantikan kulit SMK Negeri 1 Beringin. 2) Media pembelajaran interaktif dinyatakan masuk dalam kategori layak dengan melalui beberapa tahapan yaitu : 1) validasi oleh ahli media menyatakan bahwa 87,3% dengan kategori “ sangat baik” karena memenuhi standar kelayakan, 2) validasi oleh ahli materi menyatakan bahwa 86,6% dengan kriteria “ sangat baik” dengan memenuhu standar kelayakan isi.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Ornamen Tumbuhan Dalam Rias Wajah Fantasi Bagi Siswa SMK Tata Kecantikan Kulit Tobing, Marnala; Purba, Rasita; Tampubolon, Hotmaria; Gratia, Shion Sola
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.3162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif ornament tumbuhan dalam rias wajah fantasi bagi siswa kelas XII jurusan tata kecantikan kulit SMK Negeri 1 Beringin. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (research and development) yang terdiri dari 5(lima) langakah pengembangan yaitu: 1) potensi masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi ahli 5) revisi produk. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 (tiga) orang ahli media dan 3 (tiga) orang ahli materi. Objek penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran rias wajah khusus karakter pada materi rias wajah fantasi dalam bentuk media pembelajaran interkatif dengan format Power point. Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah angket (kuesioner) dengan menggunakan skala likert dalam penilain. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Menghasilkan produk media pembelajaran interaktif ornament tumbuhan dalam rias wajah fantasi bagi siswa kelas XII jurusan tata kecantikan kulit SMK Negeri 1 Beringin. 2) Media pembelajaran interaktif dinyatakan masuk dalam kategori layak dengan melalui beberapa tahapan yaitu : 1) validasi oleh ahli media menyatakan bahwa 87,3% dengan kategori “ sangat baik” karena memenuhi standar kelayakan, 2) validasi oleh ahli materi menyatakan bahwa 86,6% dengan kriteria “ sangat baik” dengan memenuhu standar kelayakan isi.
Korelasi Antara Motivasi Belajar dan Kepercayaan Diri dengan Hasil Belajar PKL Siswa SMK Purba, Rasita; Tampubolon, Hotmaria; Rambe, Armaini; Aritonang, Rohana; Azmi, Chairiza
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 2 No. 3 (2018): December 2018
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v2i3.3160

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ; (1) motivasi belajar siswa; (2) kepercayaan diri siswa; (3) hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan); (4) hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan); (5) hubungan kepercayaan diri dengan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan); (6) hubungan motivasi belajar dan kepercayaan diri dengan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan). Desain penelitian adalah deskriptif korelasional. Lokasi penelitian di SMK Negeri 10 Medan. Pengambilan sampel digunakan teknik Total Sampling, sehingga yang menjadi sampel penelitian seluruh kelas XI Boga dengan jumlah 42 orang. Data motivasi belajar dan kepercayaan diri dikumpulkan dengan menggunakan angket sedangkan data hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan) dengan dokumentasi nilai . Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif data, uji kecenderungan, uji persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji lineritas dan keberartian persamaan regresi ganda, uji hipotesis dengan uji korelasi product moment, uji parsial dan uji korelasi ganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan variabel motivasi belajar siswa termasuk kategori cenderung cukup sebesar 100 persen, kepercayaan diri cenderung cukup yaitu sebanyak 88,09 persen dan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan) cenderung tinggi dengan persentasi sebesar 100 persen. Hasil analisis normalitas dengan dk=5 pada ketiga variabel adalah normal untuk motivasi belajar (Xhitung=8,84<Xtabel= 11,07), kepercayaan diri (Xhitung= 10,98<Xtabel= 11,07), dan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan) (Xhitung=6,75<Xtabel= 11,07). Hasil analisis data korelasi product moment menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan) dengan nilai rhitung > rtabel (0,81>0,304), artinya semakin tinggi motivasi belajar siswa maka semakin tinggi hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan). Terdapat hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan) dengan nilai rhitung > rtabel (0,94>0,304), artinya semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin tinggi hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan). Hasil analisis korelasi ganda terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan kepercayaan diri dengan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan) dengan nilai Fhitung > F­tabel (3,44>3,28), artinya semakin tinggi motivasi belajar dan kepercayaan diri siswa, maka semakin tinggi hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan).
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan Siswa SMK Mutiara, Erli; Tobing, Marnala; Purba, Rasita; Tampubolon, Hotmaria; Rambe, Armaini; Panjaitan, Fitria Ningsih
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 3 (2019): December 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v3i3.3161

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada mata pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan ; (2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model Pembelajaran Ekspository pada mata pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan; (3) Pengaruh penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Putra Anda Binjai yang berjumlah 60 siswa. Sampel penelitan diambil dengan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk hasil belajar pengetahuan bahan Makanan. Teknik analisis yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw diperoleh rata-rata sebesar 76,60 dan standar deviasi 7,27 dengan tingkat kecenderungan termasuk kategori tinggi sebesar 56,7 %, sedangkan dikelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran Ekspositori diperoleh nilai rata-rata 60,30 dengan standar deviasi 10,65 dengan tingkat kecenderungan hasil belajar pengetahuan bahan makanan cenderung cukup sebesar 70,0%. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel (6,989 > 1,671). Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan siswa SMK. Hal ini berarti model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan
DUNIA MODE DAN BIDANG USAHA PEMBUATAN BUSANA Tampubolon, Hotmaria
JURNAL KELUARGA SEHAT SEJAHTERA Vol 15 No 2 (2017): JURNAL KELUARGA SEHAT SEJAHTERA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jkss.v15i2.8770

Abstract

From time to time, clothing stores sell clothing with unique cutting styles. This piece of clothing style captured the hearts of buyers, so clothing that some time before was very popular, had to be abandoned, that's the appearance of a fashion phenomenon. By "fashion" is meant a way of dressing with a style cut or style that is more accepted by a group of people at a certain time. Fashion  that comes from the west, quickly imitated by men and women. Sometimes the mode initially gets criticized, because it feels unsuitable or clumsy. Gradually many people choose and follow the latest fashion for fear of getting the title "missed mode". Growing rapidly between nations, the more people recognize the various cultures affecting each other. This communication also influences the development of fashion. To follow the flow of fashion well, we need to know the basic style of a fashion that must reappear in the next mode with a difference in the short length of the skirt. Thus fashion that has a basic style will last longer, which means that fashion is not quickly behind fashion, so it also saves finance.
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING BERBASIS GOOGLE CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR DESAIN BUSANA KELAS XI JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR T.A 2020/2021 Sitohang, Deny Jefriyanti; Tampubolon, Hotmaria
JURNAL KELUARGA SEHAT SEJAHTERA Vol 19 No 1 (2021): JURNAL KELUARGA SEHAT SEJAHTERA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jkss.v19i1.28115

Abstract

 ABSTRACTThis study has the following objectives: 1) To find out the results of learning to make evening party dress designs using direct learning methods. 2) To find out the results of learning to make evening party dress designs with online learning based on Google Classroom. 3) To find out whether there is an effect of online learning based on Google Classroom on the learning outcomes of making evening party dress designs. The sample was taken as many as 2 classes with the determination of the control class and the experimental class, namely class XI Clothing 2 and XI Clothing 4. The research method used was quasi-experimental or quasi-experimental methods. Keywords: Online Learning, Google Classroom, Fashion DesignABSTRAKPenelitian ini mempunyai tujuan yaitu : 1) Untuk mengetahui hasil belajar membuat desain busana pesta malam dengan menggunakan metode pembelajaran langsung. 2) Untuk mengetahui hasil belajar membuat desain busana pesta malam dengan pembelajaran daring berbasis Google Classroom. 3) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pembelajaran daring berbasis Google Classroom terhadap hasil belajar pembuatan desain busana pesta malam. Sampel diambil sebanyak 2 kelas dengan penentuan kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu kelas XI Tata Busana 2 dan XI Tata Busana 4. Metode penelitian yang dipakai ialah metode eksperimen semu atau Quasi Eksperimen.        Kata Kunci : Pembelajaran Daring, Google Classroom, Desain Busana