Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

ANALISIS PEMBUATAN BUSTIER SISTEM CHUNG HWA UNTUK BUSANA KEBAYA Rambe, Armaini
PELANGI PENDIDIKAN Vol 21, No 1 (2014): JURNAL PELANGI PENDIDIKAN
Publisher : PELANGI PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembuatan dan hasil fitting bustier dengan menggunakan pola sistem Chung Hwa dengan menggunakan bahan shantung. Manfaat penelitian ini adalah melengkapi kajian teoritik maupun praktis dalam pembelajaran sebagai upaya meningkatkan kompetensi mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian adalah bustier yang dibuat dengan menggunakan konstruksi pola sistem Chung Hwa. Data yang yang dianalisis adalah data primer yang diperoleh dengan menggunakan instrumen pengamatan dari 3 orang pengamat. Hasil penilaian diberi skor 3 untuk kategori baik, skor 2 untuk kategori cukup dan skor 1 untuk kategori kurang. Berdasarkan hasil fitting diperoleh hasil rata-rata dengan kategori baik untuk bagian muka adalah bagian pinggang dan panggul, sedangkan bagian belakang adalah pinggang bagian atas, pinggang dan panggul. Artinya pada bagian-bagian ini, teknik pembuatan pola dapat dipergunakan. Kategori cukup untuk bagian muka yaitu dada bagian atas, tengah muka bagian dada, bagian bawah payudara dan bagian belakang yaitu punggung bagian atas dan punggung bagian bawah. Hal ini menunjukkan masih perlu dilakukan kajian ulang terhadap bagian-bagian tersebut dalam teknik pembuatan bustier pola sistem Chung Hwa. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa teknik pembuatan pola dengan sistem Chung Hwa tidak ada dalam kategori kurang.   Kata Kunci: Pola Chung Hwa, Bustier.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR BUSANA DI SMK NEGERI 8 MEDAN Rambe, Armaini; Anggraini, Yudhistira
TABULARASA Vol 11, No 1 (2014): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to improve student learning outcomes in subjects with a fashion drawing using Model-Based Learning Portfolio. The research was conducted in SMK Negeri 8 Medan. This research is a class act that is carried out in two cycles. Subjects in this study were students of class XI Clothing 2 amounted to 36 people. Data was collected through tests, observations and questionnaires. Data was analyzed using descriptive analysis. The results of the analysis of the data obtained pre-test as early learning outcomes of students with 38.89% were completed with an average value of 56.79. Data post-test cycle I with an average value of 64.51 with 50% of students who meet the completeness. Meanwhile, the data post-test cycle II with an average value of student learning outcomes 78.81 with 83.33% of students who achieve a minimum completeness criteria (KKM). The data indicate that there is an increase in student learning outcomes of the post-test, the first cycle to post-test cycle II of 33.33%. Observations have shown an increase in the activity of students by 25%. (Cycle I 2,77,% 27.77% whereas the second cycle) with excellent assessment criteria.
ANALISIS PEMBUATAN BUSTIER SISTEM CHUNG HWA UNTUK BUSANA KEBAYA Rambe, Armaini
PELANGI PENDIDIKAN Vol 21, No 1 (2014): PELANGI PENDIDIKAN
Publisher : PELANGI PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembuatan dan hasil fitting bustier dengan menggunakan pola sistem Chung Hwa dengan menggunakan bahan shantung. Manfaat penelitian ini adalah melengkapi kajian teoritik maupun praktis dalam pembelajaran sebagai upaya meningkatkan kompetensi mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian adalah bustier yang dibuat dengan menggunakan konstruksi pola sistem Chung Hwa. Data yang yang dianalisis adalah data primer yang diperoleh dengan menggunakan instrumen pengamatan dari 3 orang pengamat. Hasil penilaian diberi skor 3 untuk kategori baik, skor 2 untuk kategori cukup dan skor 1 untuk kategori kurang. Berdasarkan hasil fitting diperoleh hasil rata-rata dengan kategori baik untuk bagian muka adalah bagian pinggang dan panggul, sedangkan bagian belakang adalah pinggang bagian atas, pinggang dan panggul. Artinya pada bagian-bagian ini, teknik pembuatan pola dapat dipergunakan. Kategori cukup untuk bagian muka yaitu dada bagian atas, tengah muka bagian dada, bagian bawah payudara dan bagian belakang yaitu punggung bagian atas dan punggung bagian bawah. Hal ini menunjukkan masih perlu dilakukan kajian ulang terhadap bagian-bagian tersebut dalam teknik pembuatan bustier pola sistem Chung Hwa. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa teknik pembuatan pola dengan sistem Chung Hwa tidak ada dalam kategori kurang.   Kata Kunci: Pola Chung Hwa, Bustier.
Penerapan Model Pembelajaran Modelling The Way untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Membuat Boneka Dari Kain Flanel Pada Mata Pelajaran Prakarya di Kelas X SMA Sultan Iskandar Muda Medan Panjaitan, Henni Siswati; Rambe, Armaini
JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN Vol 19, No 2 (2017)
Publisher : FT Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa  membuat boneka dari kain flanel  dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada mata pelajaran  siswa kelas X- IPS  SMA Sultan Iskandar Muda dan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Modeling The way pada siswa kelas X – IPS  SMA Sultan Iskandar Muda. Sabjek  dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-IPS Sultan Iskandar Muda sebanyak 34 orang. Jenis penelitian adalah penelitian  tindakan kelas (PTK) yang dikemukakan oleh Arikunto Strategi ini mempunyai empat tahapan, yaitu tahap: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi yang terdiri dari dari dua siklus.Berdasarkan uji kesepakatan pengamat menggunakan analisis varian satu arah dengan tarif signifikan 5%, Irianto (2010).hasil ANAVA (F hitung ) dikonsultasikan dengan F tabel dengan taraf signifikan 5 % bila F hitung < F table 5 % maka disimpulkan tidak ada perbedaan hasil penilaian dali lima pengamat, sehingga lembar pengamat dapat digunakan untuk menjaring data penilaian .Diperoleh ketuntasan belajar siswa  sebesar 85,30% dari 34 orang siswa memperoleh peningkatan hasil belajar sebesar 40,30%  dari hasil belajar sebelumnya. Dan rata rata  aktivitas siswa pada siklus I berada pada kriteria aktif (51,43%) dari 18 orang siswa dari 34 orang  siswa. Sehingga tidak perlu dilakukan siklus ke II  karena hasil belajar siswa secara klasikal sekurang kurangnya 75% siswa memperoleh nilai ≥ 75 sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran prakarya membuat boneka dari kain flanel dan berdasarkan  siklus I  yang  telah  dilakukan  maka  dapat dikatakan  berhasil  karena  hasil belajar  siswa  meningkat Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Modelling The way  dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IPS  SMA Sultan Iskandar Muda terutama dalam mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan dengan kopetensi dasar mebuat boneka dari kain flanel
Korelasi Antara Motivasi Belajar dan Kepercayaan Diri dengan Hasil Belajar PKL Siswa SMK Purba, Rasita; Tampubolon, Hotmaria; Rambe, Armaini; Aritonang, Rohana; Azmi, Chairiza
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 2 No. 3 (2018): December 2018
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.161 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ; (1) motivasi belajar siswa; (2) kepercayaan diri siswa; (3) hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan); (4) hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan); (5) hubungan kepercayaan diri dengan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan); (6) hubungan motivasi belajar dan kepercayaan diri dengan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan). Desain penelitian adalah deskriptif korelasional. Lokasi penelitian di SMK Negeri 10 Medan. Pengambilan sampel digunakan teknik Total Sampling, sehingga yang menjadi sampel penelitian seluruh kelas XI Boga dengan jumlah 42 orang. Data motivasi belajar dan kepercayaan diri dikumpulkan dengan menggunakan angket sedangkan data hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan) dengan dokumentasi nilai . Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif data, uji kecenderungan, uji persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji lineritas dan keberartian persamaan regresi ganda, uji hipotesis dengan uji korelasi product moment, uji parsial dan uji korelasi ganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan variabel motivasi belajar siswa termasuk kategori cenderung cukup sebesar 100 persen, kepercayaan diri cenderung cukup yaitu sebanyak 88,09 persen dan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan) cenderung tinggi dengan persentasi sebesar 100 persen. Hasil analisis normalitas dengan dk=5 pada ketiga variabel adalah normal untuk motivasi belajar (Xhitung=8,84<Xtabel= 11,07), kepercayaan diri (Xhitung= 10,98<Xtabel= 11,07), dan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan) (Xhitung=6,75<Xtabel= 11,07). Hasil analisis data korelasi product moment menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan) dengan nilai rhitung > rtabel (0,81>0,304), artinya semakin tinggi motivasi belajar siswa maka semakin tinggi hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan). Terdapat hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan) dengan nilai rhitung > rtabel (0,94>0,304), artinya semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin tinggi hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan). Hasil analisis korelasi ganda terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan kepercayaan diri dengan hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan) dengan nilai Fhitung > F­tabel (3,44>3,28), artinya semakin tinggi motivasi belajar dan kepercayaan diri siswa, maka semakin tinggi hasil belajar PKL (praktik kerja lapangan).
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan Siswa SMK Mutiara, Erli; Tobing, Marnala; Purba, Rasita; Tampubolon, Hotmaria; Rambe, Armaini; Panjaitan, Fitria Ningsih
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 3 (2019): December 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.685 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i3.3161

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada mata pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan ; (2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model Pembelajaran Ekspository pada mata pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan; (3) Pengaruh penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Putra Anda Binjai yang berjumlah 60 siswa. Sampel penelitan diambil dengan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk hasil belajar pengetahuan bahan Makanan. Teknik analisis yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw diperoleh rata-rata sebesar 76,60 dan standar deviasi 7,27 dengan tingkat kecenderungan termasuk kategori tinggi sebesar 56,7 %, sedangkan dikelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran Ekspositori diperoleh nilai rata-rata 60,30 dengan standar deviasi 10,65 dengan tingkat kecenderungan hasil belajar pengetahuan bahan makanan cenderung cukup sebesar 70,0%. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel (6,989 > 1,671). Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan siswa SMK. Hal ini berarti model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan
ANALISIS ALOKASI PENGELUARAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA (STUDI DI KECAMATAN MEDAN KOTA, SUMATERA UTARA) Armaini Rambe; Hartoyo Hartoyo; Emmy S Karsin
Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen Vol. 1 No. 1 (2008): Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.899 KB) | DOI: 10.24156/jikk/2008.1.1.16

Abstract

In recent years, issues on family welfare are being discussed. One aspect is concerning family welfare indicator and measurement. There are three measures of family welfare, i.e., BKKBN, BPS, and subjective measures. In general, this research was aimed to determine expenditure allocation and family welfare status, and to compare three measurements of welfare status. Cross sectional design and survey method were applied for this research. District of Medan Municipality, with Sudirejo I Sub District, Medan, North Sumatera were chosen purposively as study area. In this sub district 2 areas were chosen at random and 100 families were selected as samples and drawn using Proportional Stratified Random sampling method. Data of family demographic and socioeconomics characteristic, food and non food expenditure, and subjective perception of family welfare were collected for 2 months from Augusts to September 2003. Mann-Whitney test, Chi square, multiple regression, sensitivity and specificity, logistic regression was used to analyze data. The result indicates that the average of non food expenditure of the relatively wealthy family was six times higher than poor family. There was a significant difference of the proportion of food and non food expenditure between poor and wealthy family. Education and income influenced significantly family expenditure. Using BPS criteria as gold standard, the three poverty/welfare indicators (BKKBN, food expenditure and subjective perception) had high sensitivity as many as 100.0. BKKBN and food expenditure criteria were the highest specificity as many as 63.3% and the lowest was subjective perception criteria (22.4%). The welfare determinant based on BPS criteria was the education of family head. The welfare determinant based on BKKBN criteria was family income. The welfare determinant based on food expenditure was the number of family members and income. The welfare determinants based on subjective perception were the education of family head, the age of family head, the perception of price and income. The poverty threshold as much as Rp 230,000.00 based on food expenditure considered the best and was chosen because it could classify poor family more than BKKBN criteria, and the education of family head with less than 13 years (the same as Senior High School level) also represented poverty indicator.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA KULIAH STATISTIK Juliarti .; Armaini Rambe; Siti Sutanti; Dwi Diar Estellita
Jurnal Teknologi Pendidikan (JTP) Vol 5, No 2 (2012): Oktober - Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jtp.v5i2.4975

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  motivasi  belajar  mahasiswa pada mata kuliah Statistik dengan menggunakan peta konsep dan untuk mengetahui  peningkatan hasil  belajar Statistik dengan menggunakan peta konsep. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Tata Boga stambuk 2008 Semester Ganjil 2010/2011 yang mengontrak mata kuliah Statistik dengan jumlah 42 orang. Kegiatan Siklus I membahas materi Data dan Penyajian Data dan Siklus II tentang Ukuran Pemusatan Data. Evaluasi setiap siklus terdiri dari pretes, postes dan hasil diskusi dan presentasi. Berdasarkan hasil kegiatan penelitian diperoleh  bahwa pembelajaran mata kuliah Statistik dengan menggunakan metode pembelajaran peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa dimana nilai rata-rata pada siklus 1 terdiri dari nilai rata-rata pretes 34,13 dan nilai rata-rata postes 63,08. Pada siklus 2 memperoleh nilai rata-rata pretes 67,83 dan nilai rata-rata postes 80,69. Pembelajaran Statistik dengan menggunakan metode peta konsep dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa  Program Studi Tata Boga dimana sebanyak 70,10% mahasiswa menyatakan bahwa pembelajaran dengan peta konsep dalam mata kuliah Statistik dapat memotivasi mahasiswa untuk mempelajari Statistik.   Kata kunci: metode pembelajaran, peta konsep, statistik
IbM Usaha Penjahit Busana Wanita dalam Pembuatan Aksesoris dari Limbah Kain Perca Armaini Rambe
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 21, No 82 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v21i82.3435

Abstract

Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penjahit memanfaatkan limbah kain perca untuk mengembangkan varian produk usaha berupa aksesoris. Mitra 1 penjahit busana wanita My Galleri dan EK Modiste (mitra 2). Target luaran adalah kalung, hiasan rambut, hiasan hijab, bros dan bando, sistem manajemen usaha dan pemasaran online. Kegiatan meliputi penyuluhan dan pelatihan dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan demonstrasi yang meliputi  persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Untuk melihat tingkat keberhasilan kegiatan dilakukan pemantauan setelah selesai kegiatan. Hasil yang dicapai adalahsebanyak89,58 % peserta hadir selama kegiatan berlangsung. Penyuluhan mencakup tentang dampak limbah perca terhadap lingkungan. Pelatihan meliputi seleksi kain perca, perencanaan disain, membuat pola, kombinasi bahan. membentuk, menyusun sehingga menjadi aksesoris. Penilaian produk meliputi : kreatifitas  81,00 (sangat baik), keserasian kombinasi bahan baku dan bahan pendukung 79,13 (baik), kombinasi warna 78,75 (baik), kerapihan 80,13 (sangat baik) dan tampilan akhir produk 81,00 (sangat baik) maka rata-rata nilai  aksesoris adalah 80,00 (sangat baik), artinya mitra sudah mampu membuat aksesoris yang memiliki nilai jual. Pelatihan manajemen usaha mencakup organisasi usaha, inventaris peralatan, pencatatan keuangan dan hutang piutang. Kegiatan pemasaran dilakukan secara offline dan online. Bertambahnya pengetahuan dan keterampilan membuat aksesoris kain perca maka pendapatan penjahit  busana wanita di Pasar Petisah  dapat  bertambah.
PKM Penenun di Desa Barung-Barung Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara Armaini Rambe; Fauzia Agustini; Dita Amanah; Dedy Ansari Harahap
Pelita Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Pelita Masyarakat, September
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (964.493 KB) | DOI: 10.31289/pelitamasyarakat.v1i1.2632

Abstract

This article aims to increase partners' knowledge and skills in utilizing songket woven fabric. Reject coal, make online management and marketing systems effective. The method of activities is carried out in the form of assistance through counseling and training stages with lecture methods, question and answer, demonstrations which include preparation, implementation and evaluation. To determine the level of success of activities carried out monitoring and evaluation can be seen during preparation, process and end of the activity. The first meeting included preparation and planning, during the implementation phase counseling included knowledge of using reject woven fabrics. Training on making tissue boxes, bags, wallets and tablecloths, business management and assisting partners in training to market products online. The results of the activities of Partners 1 and 2 already have the knowledge and skills to make various bags, wallets and tablecloths. compile simple business management and make cash books and partners already have a website and utilize online media as a means of marketing products. Products are arranged in the Coal Workshop Cluster and Creative House. Various souvenir products have been exhibited at various national exhibition events. The impact of the activities of weavers was able to increase the economy and reduce unemployment in the Coal District. This can be seen from several residents who have joined the business.