Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY MENGURANGI PERILAKU BULLYING PADA KELAS VII, VIII, DAN IX DI SMP NEGERI 3 BANJARBARU Helliya Rahmianor; Farial Farial; Eka Sri Handayani
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 6, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.773 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v6i3.3768

Abstract

Dalam dunia pendidikan anak dilingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah, atau teman-temannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi perilaku bullying siswa disekolah dalam layanan konseling kelompok, adapun populasi siswa tersebut adalah siswa SMP Negeri 3 Banjarbaru. Dalam penelitian ini menggunakan Pre-eksperimental design, yaitu one-group pretest dan posttest, pretest adalah sebelum siswa diberikan perlakuan kemudian sesudah diberi perlakuan atau posttest, populasi siswa dalam penelitian ini adalah siswa SMP NEGERI 3 BANJARBARU. Berdasarkan hasil penelitian tingkat disiplin siswa SMP NEGERI 3 BANJARBARU sebelum diberikan pendekatan cognitive behavior therapy dalam penggunaan layanan konseling kelompok rata-rata 636 (166%) dan sesudah diberikan pendekatan cognitive behavior therapy dalam penggunaan layanan konseling kelompok maka diketahui hasilnya adalah sebanyak rata-rata 597 (153%). Bagi mahasiswa, agar menjadi referensi kepada penelitian selanjutya untuk meneliti permasalahan ini.
EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING DALAM MENINGKATKAN SELF-ESTEEM SISWA BROKEN HOME DI KELAS XI MAN 4 BANJAR Rizky Ananda; Muhammad Yuliansyah; Eka Sri Handayani
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.949 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v8i1.5266

Abstract

Keluarga yang tidak harmonis (broken home) dapat memberikan dampak yang buruk pada perkembangan anak. Salah satu permasalahan yang terjadi pada anak broken home yakni anak akan memiliki self-esteem yang rendah. Umumnya seseorang dengan self-esteem rendah juga memiliki tingkat ketegasan yang rendah, hal ini akan membuat anak mudah menjadi korban dari perilaku penyimpangan ataupun sebaliknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat self-esteem siswa broken home sebelum dan sesudah diberikannya layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training serta mengetahui efektivitas layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training dalam meningkatkan self-esteem siswa broken home di kelas XI MAN 4 Banjar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan desain penelitian ini adalah pre-experiment dengan pola One Group Pre-test – Post-test Design. Pre-test diberikan sebelum adanya perlakuan dan post-test diberikan setelah perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian sebelum dan sesudah diberikannya layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training dapat dilihat dengan cara membandingkan hasil skor pre-test dan post-test yakni 450% < 595% atau dengan rata-rata 56% < 74%, dengan demikian (Ho) ditolak dan (Ha) diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training efektif dalam meningkatkan self-esteem siswa broken home di kelas XI MAN 4 Banjar.
BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMP NEGERI 1 PELAIHARI Laelatul Anisah; Eka Sri Handayani
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 6, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.417 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v6i3.3771

Abstract

Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek yang bisa mengantarkan siswa sukses dalam proses pembelajaran. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, siswa mampu mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Mengingat kepercayaan diri sangat penting bagi seorang siswa, maka guru bimbingan dan konseling atau konselor di sekolah menyediakan berbagai layanan bimbingan dan konseling agar dapat membantu siswa dalam meningkatkan kepercayaan diri, salah satu layanan yang dapat diberikan adalah bimbingan kelompok dengan teknik modelling.Penelitian ini mempunyai tujuan antara lain: (1) mengetahui gambaran kepercayaan diri di SMP Negeri 1 Pelaihari, (2) mengetahui gambaran kepercayaan diri sebelum dan sesudah mengikuti bimbingan kelompok dengan teknik modelling pada siswa SMP Negeri 1 Pelaihari, (3) mengetahui kepercayaan diri siswa SMP Negeri 1 Pelaihari dapat diatasi melalui bimbingan kelompok dengan teknik modelling.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental (non parametris). Penelitian ini termasuk jenis quasi-eksperimental design, dengan menggunakan one group pretest and posttest design. Dengan metode one group pretest and posttest design berarti sampel diberikan tes sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan tertentu, sehingga subyek dikenakan dua kali pengukuran.Hasil penelitian ini adalah (1) Kepercayaan diri siswa sebelum mengikuti layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling sebesar 101 termasuk dalam kategori rendah dan setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling sebesar 197 termasuk dalam kategori tinggi, (2) Peningkatan kepercayaan diri siswa sebelum dan setelah mendapatkan treatment berupa layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling sebesar 96, (3) Hasil perhitungan pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa t hitung (18,569) > t tabel (0,703), jadi Ho (Hipotesis Nol ditolak) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kepercayaan diri siswa antara sebelum dan sesudah dilaksanakan bimbingan kelompok dengan teknik modelling.
Pelatihan Strategi Manajemen Burnout untuk Meningkatkan Kemampuan 4C (Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration) Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan di SMP Muhammadiyah 2 Banjarbaru Eka Sri Handayani; Akhmad Rizkhi Ridhani; Endang Pratiwi
ARDHI : Jurnal Pengabdian Dalam Negri Vol. 3 No. 5 (2025): October : ARDHI : Jurnal Pengabdian Dalam Negri
Publisher : Asosiasi Riset Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/ardhi.v3i5.1485

Abstract

This community service activity aims to help teachers and education staff manage burnout while improving the ability of the 4Cs (Creativity, Critical Thinking, Communication, and Collaboration) in the school work environment. The training was held at SMP Muhammadiyah 2 Banjarbaru with the involvement of 11 participants, using a participatory approach that included interactive lectures, group discussions, reflections, and role play simulations. The main objective of this activity is to build the adaptive capacity and psychological well-being of educators through strengthening 21st century skills. The evaluation was carried out by comparing burnout scores before and after the training. The results showed a significant decrease in the average burnout score from 71.6 to 57.4, or by 14.2 points. This decline reflects an improvement in participants' psychological well-being and adaptive ability in the face of work pressure. In addition, training also has a positive impact on improving creative thinking, collaborative, and positive communication skills in the context of school work. These findings show that participatory-based interventions are effective in building a healthier and more productive work environment for educators. This activity recommends replicating similar training in other educational institutions as a preventive and promotive strategy to overcome burnout and strengthen teachers' professional competence in facing contemporary educational challenges.