Moh. Sholeh
Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam Bangkalan, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implikasi Tafsir Ayat Kawin dan Waris Beda Agama Persfektif Islam Liberal Bustomi Arisandi; Junaidi Junaidi; Moh. Sholeh
Al-Thiqah : Jurnal Ilmu Keislaman Vol 4 No 1 (2021): April
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam Bangkalan Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kajian literatur ini menggunakan metode deskriptif interpretatif yakni mendeskripsikan mengenai Islam Liberal secara umum dan konsep fiqih pluralisnya secara khusus. Serta menginterpretasikan kembali hasil pemikiran tersebut. Kemudian menganalisa dengan metode Analaisa Critical Diskursus yakni pemakaian bahasa atau pengguliran wacana yang diusung sebagai bentuk praktik sosial yang menyebabkan suatu hubungan dialektis anatara peristiwa diskursif tertentu dengan situasi sosial.Dari hasil kajian ini dapat disimpulkan bahwa Islam Liberal merupakan paham yang mencetuskan konsep fiqih pluralis yang pertama kali di Indonesia. Dan sebagai bentuk produk fiqih pluralis yang berkaitan dengan ahwal al-syakhshiyyah yakni dibolehkannya melaksanakan pernikahan dan waris beda agama. Islam Liberal mengkaji ulang penafsiran ayat-ayat Al-Quran dan Hadits yang dilakukan oleh ulama dahulu dengan merelevankan produk fiqihnya dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat sekarang. Mereka menolak stagnasi hukum yang ditetapkan dan menginginkan perubahan hukum hingga melahirkan proses dinamisasi pemikiran hukum Islam.
Identitas Kafir dalam Al-Qur’an (Studi Analisis Tematik Penafsiran Buya Hamka) Moh. Sholeh; Masruroh Masruroh
Al-Thiqah : Jurnal Ilmu Keislaman Vol 4 No 2 (2021): Oktober
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam Bangkalan Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu 1) Pandangan Buya Hamka terhadap makna kafir dalam al-Qur’an. 2) Identitas kafir terhadap non Muslim dalam pandangan Buya Hamka. 3) Implikasi penafsiran Buya Hamka terhadap istilah kafir pada isu yang terjadi di masa kini. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini Pengumpulan data yang digunakan adalah kepustakaan (library reseach). Hasil penelitian ini menemukan bahwa makna kafir yang terdapat dalam al-Qur’an dalam pandangan Buya Hamka terdapat beberapa makna yaitu kafir sebagai penutup, sikap pembangkang, ketidakpercayaan, ingkar, menolak kebenaran, tidak mensyukuri nikmat, rasa tidak puas, penyekutuan terhadap Allah dan sikap kedurhakaan terhadap tuhannya. Dari hal ini dapat diketahui bahwa identitas kafir datang dari Allah, bukan semata datang dari hukum sosial.