Wardah Halil
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI KAKAO DI KABUPATEN LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN Eka Triana Yuniarsih; Sunanto Sunanto; Wardah Halil
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v17i1.182

Abstract

Prospek harga dan peluang pasar, kelayakan dan stabilitas usaha perlu diperhatikan dalam perencanaan dan pengelolaan perkebunan kakao. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial usahatani kakao dan biaya jasa yang diterima petani sebagai pertimbangan untuk keberlanjutan usahatani kakao. Penelitian dilakukan di areal sentra produksi kakao yaitu di Desa Tamboke, Kecamatan Suka Maju, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 40 responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis anggaran parsial dengan parameter B / C dan R / C ratio, analisis kemanfaatan dan sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani kakao di Kab. Luwu Utara layak secara finansial dalam hal keuntungan usahatani, biaya jasa yang diterima oleh petani dan manfaat yang diperoleh melalui skenario perubahan baik melalui peningkatan biaya output atau penurunan harga kakao. Namun petani belum memanfaatkan usahataninya secara optimal, terutama dalam budidaya dan pengolahan biji kakao, sehingga akan menghasilkan nilai tambah bagi usahatani kakao.
PENINGKATAN PRODUKSI PADI MELALUI DISEMINASI TEKNOLOGI DI KABUPATEN TAKALAR Wardah Halil; Eka Triana Yuniarsih; Farida Arief
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v17i1.184

Abstract

Penyuluhan merupakan salah satu teknik penyampaian oleh penyuluh kepada pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka tahu, mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya agar tercapai kesejahteraan. Salah satu upaya mempercepat transfer teknologi kepada petani/pengguna adalah dengan menggunkan metode penyuluhan yang efektif.SL PTT merupakan salah satu pendekatan yang dilakukan dalam mempercepat adopsi teknologi padi, penerapan PTT pada sekolah lapang melibatkan semua pemangku kepentingan dan sumber informasi dalam memberikan informasi terkait PTT padi . Penelitian dilaksanakan di Desa Cakura kecamatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar, analisis data menggunakan analisis deskriptif. Kesimpulan penelitian ini adalah Penggunaan teknologi PTT dapat meningkatkan produksi padi sampai dengan 85%, Metode Penyuluhan yang disukai petani adalah Sekolah Lapang, Metode Penyuluhan dengan SDMC (Sistem Diseminasi Multi Channel) dalam Sekolah Lapang merupakan metode yang efektif dalam diseminasi teknologi padi.
RESPON PETANI PADA PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI VUB PADI INPARI 24 DI KABUPATEN PANGKEP Wardah Halil; Eka Triana Yuliarsih; Yusmasari Yusmasari; Idaryani Idaryani
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v17i2.211

Abstract

Varietas Unggul Baru (VUB) merupakan salah satu teknologi yang berperan penting dalam peningkatan kuantitas dan kualitas produk pertanian. Salah satu VUB yang mempunyai daya saing dan nilai ekonomi, baik rasa maupun manfaatnya adalah Inpari 24/beras merah. Tidak banyak petani yang bersedia memproduksi beras merah, meskipun harganya tinggi, hal ini berkaitan dengan sifat inovasi dari teknologi padi yang diterapkan. Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui respon petani pada penerapan teknologi padi Inpari 24. Metode penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara langsung dengan petani menggunakan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 25 orang. Analisis data menggunakan Teknik skor.Data dianalisis secara deskriptif. Kesimpulan dari kegiatan ini bahwa menurut petani, teknologi yang Sulit dilaksanakan pada penerapan teknologi Inpari 24 adalah Penggunaan VUB, pemberian bahan organik, sistem tanam legowo, pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan status hara tanah, pengendalian OPT dengan pendekatan PHT, penyiangan dengan landak/gasrok dan Pasca Panen. Teknologi yang mudah dilakukan adalah : penggunaan bibit muda (<21 hari), dan tanam bibit 1-3 batang per rumpun, penggunaan benih bermutu dan berlabel, pengolahan tanah sesuai musim dan pola tanam, dan panen tepat waktu dan gabah segera dirontok.
RESPON PETANI PADA PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI VUB PADI INPARI 24 DI KABUPATEN PANGKEP: The Response of Farmers to The VUP Farming Application of Inpari 24 Rice Technology in Pangkep Regency Wardah Halil; Eka Triana Yuliarsih; Yusmasari Yusmasari; Idaryani Idaryani
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan Vol. 17 No. 2 (2021): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v17i2.211

Abstract

Varietas Unggul Baru (VUB) merupakan salah satu teknologi yang berperan penting dalam peningkatan kuantitas dan kualitas produk pertanian. Salah satu VUB yang mempunyai daya saing dan nilai ekonomi, baik rasa maupun manfaatnya adalah Inpari 24/beras merah. Tidak banyak petani yang bersedia memproduksi beras merah, meskipun harganya tinggi, hal ini berkaitan dengan sifat inovasi dari teknologi padi yang diterapkan. Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui respon petani pada penerapan teknologi padi Inpari 24. Metode penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara langsung dengan petani menggunakan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 25 orang. Analisis data menggunakan Teknik skor.Data dianalisis secara deskriptif. Kesimpulan dari kegiatan ini bahwa menurut petani, teknologi yang Sulit dilaksanakan pada penerapan teknologi Inpari 24 adalah Penggunaan VUB, pemberian bahan organik, sistem tanam legowo, pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan status hara tanah, pengendalian OPT dengan pendekatan PHT, penyiangan dengan landak/gasrok dan Pasca Panen. Teknologi yang mudah dilakukan adalah : penggunaan bibit muda (<21 hari), dan tanam bibit 1-3 batang per rumpun, penggunaan benih bermutu dan berlabel, pengolahan tanah sesuai musim dan pola tanam, dan panen tepat waktu dan gabah segera dirontok.
DISEMINASI TEKNOLOGI MELALUI MODEL DISPLAY TANAMAN DI TAMAN AGROINOVASI MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN Wardah Halil; Farida Arief; Rahmatiah Rahmatiah
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan Vol. 18 No. 1 (2022): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v18i1.226

Abstract

Inovasi teknologi pertanian dapat didiseminasikan melalui berbagai pendekatan media. Semakin mudah teknologi diaplikasikan, maka semakin cepat pula proses adopsi inovasi dilakukan petani. Kegiatan Tagrinov dilakukan di halaman kantor BPTP Sulawesi Selatan, dari bulan Januari sampai Desember 2021. Responden diambil secara acak yang berasal dari para pengunjung Taman Agroinovasi di BPTP Sulawesi Selatan tahun 2021 yang terdiri dari pelajar, mahasiwa dan kelompok tani, keseluruhan berjumlah 60 orang. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari pengunjung dengan menggunakan alat bantu kuesioner dengan teknik wawancara, Sedangkan data sekunder dikumpulkan dengan desk study. Data dikumpulkan dan diolah secara diskript menggunakan SPSS26. Dalam menangani Taman agroinovasi, permasalahan yang timbul adalah pemanfaatan lahan belum optimal, produktivitas beberapa komoditas masih rendah, karena diupayakan semua komoditi menggunakan produk organic untuk mendapatkan buah dan sayuran yang sehat. Selain itu, hasil produksi belum berorientasi ekonomi, karena tujuan tagrinov hanya melaksanakan fungsi pekarangan sebagai fungsi bioekologis sebagai ruang terbuka hijau untuk sirkulasi udara, fungsi social, ekonomi dan budaya sebagai fungsi untuk rekreasi, penelitian dan pembelajaran terutama anak sekolah.