Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KESESUAIAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) PADA KURIKULUM 2013 SMK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON (TKBB) DENGAN KEBUTUHAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI (DU/DI) JASA KONSTRUKSI DI D.I. YOGYAKARTA Nuzulul Alifin Nur; Sutarto HP
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2019): NOVEMBER
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v1i1.28275

Abstract

ABSTRACT                This study aimed to reveal: (1) competence needs BW/IW of construction services in DIY in accordance with CGS in Curriculum 2013 SMK competency of SCCT; (2) CGS contained in Curriculum 2013 SMK competency of SCCT; (3) the conformity of CGS on Curriculum 2013 SMK competency of SCCT with the needs of BW/IW construction services in DIY; (4) the implementation of CGS on Curriculum 2013 SMK competency of SCCT, which was held in SMKN 2 Yogyakarta and SMKN 1 Seyegan. This research was descriptive quantitative research. The results of this study are as follows. (1) Competence needs BW/IW of construction services in D.I. Yogyakarta in accordance with CGS in Curriculum 2013 SMK competency of SCCT expertise is as much as 50 competencies, which is divided into 3 subjects, Stone Construction 22 competence, Concrete Reinforcement 16 Competence, and Building Finishing 12 competencies. (2) CGS contained in Curriculum 2013 SMK competency of SCCT expertise is 50 competencies, which is divided into 3 subjects, Stone Construction 22 competence, Concrete Reinforcement 16 competence, and Building Finishing 12 competencies. (3) The conformity of CGS on Curriculum 2013 SMK competency of SCCT with the needs of SCCT construction service in D.I. Yogyakarta is 97.18%. (4) The implementation of CGS in Curriculum 2013 SMK Competency of SCCT is 70.75%. Percentage of implementation in each school that is SMKN 2 Yogyakarta equal to 76,5% and SMKN 1 Seyegan equal to 65%. Keywords: competency graduate standards, curriculum 2013, stone and concrete construction technique,                                       business world/industrial world construction service  ABSTRAK                Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) kompetensi kebutuhan DU/DI jasa konstruksi di DIY yang sesuai dengan SKL pada Kurikulum 2013 SMK Kompetensi Keahlian TKBB; (2) SKL yang terdapat pada Kurikulum 2013 SMK Kompetensi Keahlian TKBB; (3) kesesuaian SKL pada Kurikulum 2013 SMK Kompetensi TKBB dengan kebutuhan DU/DI jasa konstruksi di DIY; (4) keterlaksanaan SKL pada Kurikulum 2013 SMK Kompetensi Keahlian TKBB, yang dilaksanakan di SMKN 2 Yogyakarta dan SMKN 1 Seyegan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis deskriptif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Kompetensi kebutuhan DU/DI jasa konstruksi di DIY yang sesuai dengan SKL pada Kurikulum 2013 SMK Kompetensi Keahlian TKBB adalah sebanyak 50 kompetensi, yang dibagi pada 3 mata pelajaran, yaitu Konstruksi Batu 22 kompetensi, Konstruksi Beton Bertulang 16 kompetensi, dan Finishing Bangunan 12 kompetensi. (2) SKL yang terdapat pada Kurikulum 2013 SMK Kompetensi Keahlian TKBB adalah 50 kompetensi, yang dibagi menjadi 3 mata pelajaran, yaitu Konstruksi Batu 22 kompetensi, Konstruksi Beton Bertulang 16 kompetensi, dan Finishing Bangunan 12 kompetensi. (3) Kesesuaian SKL pada Kurikulum 2013 SMK Kompetensi Keahlian TKBB dengan kebutuhan DU/DI jasa konstruksi di DIY adalah sebesar 97,18%. (4) Keterlaksanaan SKL pada Kurikulum 2013 SMK Kompetensi Keahlian TKBB adalah sebesar 70,75%. Persentase keterlaksanaan pada tiap sekolah yaitu SMKN 2 Yogyakarta sebesar 76,5% dan SMKN 1 Seyegan sebesar 65%.Kata Kunci: standar kompetensi lulusan, kurikulum 2013, konstruksi batu dan beton, dunia usaha/dunia industri jasa konstruksi
KESIAPAN DAN STRATEGI SMK DALAM MENYELENGGARAKAN PEMBELAJARAN ONLINE: STUDI KASUS DI SMK NEGERI MAGELANG Aditya Priantara; Nuzulul Alifin Nur; Satoto Endar Nayono
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v2i2.36349

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan sekolah dalam menyelenggarakan pembelajaran online berdasarkan sumber kesiapan sekolah: menurut guru, siswa, dan teknisi dengan melihat faktor-faktor yang memengaruhi kesiapan pembelajaran online di SMK Negeri 1 Magelang serta mengetahui strategi pembelajaran online untuk memperbaiki kesiapan yang didapat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan metode pengumpulan data dengan cara deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data kuantitatif dan menggunakan teknik wawancara dan observasi untuk mendapatkan data kualitatif. Sumber data yang menjadi subjek penelitian ini berjumlah 30 guru, 30 siswa program keahlian KGSP, dan 10 orang teknisi untuk mendapatkan data secara kuantitatif, kemudian 1 wakil kepala sekolah bidang kurikulum untuk mendapatkan data kualitatif. Teknik pengambilan data sampel siswa dan guru dari penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling kemudian teknik pengambilan data sampel teknisi dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum dari penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Hasil penelitian ini dilihat dari segmen kesiapan sekolah menurut guru didapatkan skor 3,2 yang berarti siap, segmen kesiapan sekolah menurut siswa didapatkan skor 3,01 yang berarti siap, dan segmen kesiapan sekolah menurut teknisi didapatkan skor 3,81 yang berarti sangat siap. Dari hasil wawancara didapatkan hasil bahwa faktor kesiapan guru, kesiapan siswa, faktor infrastruktur, faktor manajemen sekolah, dan faktor budaya sekolah dikategorikan siap dan membutuhkan beberapa strategi seperti mengadakan suatu pelatihan kepada guru maupun siswa. Di samping itu, dari segi kecenderungan tatap muka dibutuhkan banyak perubahan dan strategi dalam pembelajaran, terutama mengurangi jam tatap muka dan berani untuk menggunakan pembelajaran online. Maka dari itu jika keenam faktor tersebut berada kategori yang siap pembelajaran online akan mendapatkan hasil yang maksimal.
Picture Book Development as a Response to the Early Literacy Crisis and Efforts to Increase Children's Interest in Reading Annisa Ika Oktavianti; Nuzulul Alifin Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/jpm.v5i1.1394

Abstract

Purpose: The objective of this research is to enhance children's enthusiasm for reading and improve their literacy abilities by introducing innovative forms of children's literacy media, such as picture books. The researchers created a visual publication specifically designed for sixth-grade students at SD Negeri 2 Pandeyan. The purpose of this book is to inspire and engage youngsters, ultimately fostering a greater enthusiasm for reading and addressing the issue of early literacy challenges. Method: The research employed a qualitative methodology. The activity is structured into three distinct stages: (1) preparation, involving observations and interviews; (2) implementation, which includes creating picture books, promoting children's literature and picture books, and engaging in group reading sessions; and (3) evaluation, which entails self-reflection and assessing the performance of the service program. Practical Applications: Seventeen grade VI children at SD Negeri 2 Pandeyan strongly valued picture books as a form of non-academic reading. Schools should maintain children's literature, particularly picture books, by offering non-academic reading resources to foster a greater interest in reading. Conclusion: Therefore, the specific early literacy crisis in Pandeyan Village can be mitigated. It is crucial to foster children's interest in reading at a young age in order to cultivate their literacy skills, which will then be sustained throughout their adult lives.
Finishing Pembangunan Mushola Kawasan Wisata Taman Sari Desa Kalibening, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sumarjo; Sutarto; Joko Sumiyanto; Hasbi; Nuzulul Alifin Nur
MALAQBIQ Vol. 1 No. 2 (2022): Malaqbiq : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jam.v1i2.323

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk 1) Meningkatkan pemahaman warga masyarakat Desa Kalibening tentang finishing musala Kawasan Wisata Taman Sari Desa Kalibening untuk peningkatan kenyamanan masyarakat lokal dan wisatawan; 2) Pengembangan pengetahuan warga Desa Kalibening sehingga dapat mewujudkan finishing musala Kawasan Wisata Taman Sari Desa Kalibening untuk mewujudkan lingkungan yang nyaman; 3) Pendampingan kepada warga masyarakat Desa Kalibening tentang finishing musala di Kawasan Wisata Taman Sari Desa Kalibening mulai dari pemilihan bahan dan material serta gambar rencana pembangunan finishing musala. Metode yang digunakan yaitu pelatihan yang dilaksanakan dengan mengombinasikan metode kegiatan di dalam dan di luar gedung (indoor dan outdoor activity). Hasil kajian menunjukkan bahwa 1) Mengadakan workshop terkait finishing pembangunan musala kawasan wisata taman sari desa Kalibening dapat berjalan dengan lancar dan warga Desa Kalibening merasa senang karena telah mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan terkait finishing pembangunan musala; 2) Upaya pengembangan pengetahuan tersebut yaitu lanjutan dari kegiatan workshop yang berupa pelatihan finishing pembangunan musala; dan 3) Kegiatan pendampingan finishing musala di Kawasan Wisata Taman Sari Desa Kalibening mulai dari 2 pemilihan bahan dan material serta gambar rencana pembangunan finishing musala tersebut dapat berjalan dengan lancar. Kata kunci: Finishing Bangunan, Musala, Kawasan Wisata