Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Sosialisasi dan Edukasi Urban Farming System Melalui Pemanfaatan Limbah Organik Agus Slamet; Maryam Nurlaila; Farid Nur Achmad
Abdimas Singkerru Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Akademi Teknologi Industri Dewantara Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah organik yang bersumber dari sampah dapur sisa kegiatan memasak jika dibuang begitu saja dapat menimbulkan aroma yang tidak sedap. Setidaknya, dapat dimanfaatkan dengan mengubahnya menjadi kompos maupun pupuk. Tujuan kegiatan pengabdian kemitraan masyarakat ini adalah memberikan informasi melalui penyuluhan dan edukasi pemanfaatan sisa limbah sayur menjadi kompos, POC, pestisida nabati maupun sumber bibit tanaman, sehingga mampu menunjang kemandirian pangan melalui urban farming system dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Lapandewa Kabupaten Buton Selatan. Metode yang diterapkan pada kegiatan ini adalah menyajikan materi kemudian praktik langsung pembuatan produk. Peserta kegiatan ini berjumlah 20 orang (perwakilan ibu rumah tangga, petani dan wirausaha). Hasil kegiatan menunjukkan peserta dapat membuat POC, kompos, pestisida dan pemilahan benih secara mandiri. Pengabdian masyarakat ini berhasil menumbuhkan kesadaran peserta akan pentingnya memanfaatkan limbah, memotivasi masyarakat untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida kimia dan beralih kepada kompos, POC pestisida nabati sehingga urban farming sistem dapat diterapkan di masyarakat Desa Lapandewa.
Pelatihan Menulis Puisi dengan Menggunakan Teknik Akrostik pada Siswa Kelas VII SMPN 3 Satap Kulisusu Kec. Kulisusu Kabupaten Buton Utara Nazriani Nazriani; Maryam Nurlaila
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 1 (2023): February, Pages 1-120
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i1.741

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk melatih dan meningkatkan kreatifitas siswa kelas VII SMPN 3 Satap Kulisusu dalam menulis puisi dengan menggunakan teknik akrostik. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari mulai tanggal 19-20 Agustus 2022 yang bertempat di ruang kelas VII SMPN 3 Satap Kulisusu dengan jumlah peserta sebanyak 12 orang siswa. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode obesrvasi dan latihan terbimbing. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa kelas VII SMPN 3 Satap Kulisusu sudah dalam kategori baik dalam menulis puisi terlihat dari pemilihan diksi yang tepat dan penyusunan larik atau baris yang sesuai dengan teknik akrostik.
Nilai Pendidikan Dalam Cerita Rakyat La Sirimbone Nazriani Nazriani; Maryam Nurlaila; Rina Handaiyani
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.3997

Abstract

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimanakah nilai pendidikan dalam cerita rakyat La Sirimbone. Adapun tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam cerita rakyat. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif, dengan jenis penelitian kepustakaan.  Hasil dari penelitian ini diperoleh lima jenis nilai pendidikan yaitu nilai pendidikan ketuhanan, nilai pendidikan moral, nilai pendidikan sosial, nilai pendidikan budaya dan nilai pendidikan estetika. Nilai pendidikan ketuhanan memiliki satu data yaitu berdoa. Nilai pendidikan moral memiliki tiga jenis nilai yaitu rela berkorban, berani, dan menghargai. Nilai pendidikan sosial memiliki satu jenis nilai yaitu menolong dengan tiga data yang digambarkan dalam perilaku tokoh cerita. Nilai pendidikan budaya memiliki satu jenis nilai yaitu mata pencaharian dengan empat data yang digambarkan dalam perilaku tokoh cerita. Nilai pendidikan estetika memiliki dua jenis nilai yaitu gaya bahasa personafikasi dan gaya bahasa hiperbola dengan tiga data yang digambarkan dalam tokoh cerita
KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI ISI CERITA PENDEK “IBU” KARYA HERIYANTO Maryam Nurlaila
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol 3 No 2 (2019): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.179 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang kemampuan siswa menceritakan kembali isi cerita pendek ibu karya Heriyanto Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan siswa menceritakan kembali isi Cerita Pendek tersebut. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah evaluasi penilaian cara siswa menceritakakn isi cerita pendek ibu karya heriyanto sedangkan teknik analisa data statistik kuantitatif, berupa tabulasi dan persentasi hasil.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 95% atau 20 responden tuntas secara individual maupun klasikal dengan nilai berkisar antara 66,67-85,71 dan 5% atau 1 orang responden tidak tuntas dengan nilai berkisar 61,90. Rata-rarta persentase skor siswa adalah 75.96 yaitu berada pada rentang 70%-84% pada kategori baik.
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENULIS PUISI Maryam Nurlaila; Arsad Arsad
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol 4 No 1 (2020): Februari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.38 KB)

Abstract

Menulis Puisi adalah salah satu kompetensi yang dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Penggunaan media akan sangat membantu dalam pencapaian tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan media audio visual terhadap keterampilan menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP N 7Baubau. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dilaksanakan selama dua kali pertemuan selama 70 menitdi setiap pertemuan.Data diperoleh dengan dokumentasi, tes, wawancara, dankuesioner.Analisis terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah uji normalitas dan ujiTahap kedua dengan uji normalitas dan perbandingan pretest-posttest.Hasilnya menunjukkanbahwa penggunaan media audio visual efektif untuk keterampilan menulis puisi siswa kelas VIIISMP N 7Baubau.
TINDAK TUTUR DIREKTIF WACANA POSTER IMBAUN PEMERINTAH TENTANG PENANGANAN COVID-19 PADA LAMAN COVID19.GO.ID Maryam Nurlaila; Nazriani Nazriani; Arsad Arsad; Sandita S Naim; Dian Sabrina
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol 5 No 1 (2021): Februari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.025 KB)

Abstract

Memaknai dan memahami wacana poster imbauan pemerintah tentang penanganan Covid-19 pada laman covid19.go.id menjadi sesuatu yang penting saat ini. Untuk memahami makna yang dikandung setiap wacana poster imbauan itu, peran pragmatik sangat dibutuhkan. Dengan telaah tindak tutur direktif (ilmu pragmatik), seorang pembaca akan mudah memahami makna yang dikandung setiap wacana dan bisa meminimalisir kesalahan atau kelalaian dari pengimplementasian poster imbauan tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan jenis tindak tutur direktif dan makna imperatif wacana poster imbauan pemerintah tentang penanganan Covid-19 pada laman covid19.go.id. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan prosedur penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi. Tahap penganalisisan data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu seleksi data, pengkodean data, klasifikasi data, dan pendeskripsian data. Simpulan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat empat jenis tindak tutur direktif yang ditemukan dalam wacana poster imbauan pemerintah tentang penanganan Covid-19 pada laman covid19.go.id. Keempat jenis itu adalah requesitif, requiremen, permisif dan advisoris. Penanda kata direktif ditemukan diberbagai tuturan dalam wacana poster tersebut antara lain: “Yuk”, “Ayo”, "Aku pakai masker supaya virusnya kalah”, "Bantulah penanganan Covid-19, jadilah donor plasma konvalesen", “Prioritaskan, anak/siswa bisa tetap belajar dan sehat”, “Awash hoaks: tautan subsidi pulsa Rp. 250.000 dan kuota 75GB dari Kemendikbud untuk periode Desember 2021”. Selanjutnya, untuk makna imperatif dari keempat jenis direktif yaitu: makna ajakan, dan makna memperingatkan/menyarankan/menasihati. Sebagian besar data yang ditemukan menunjukan makna imperatif memperingatkan.
The Role of Private School Principle in Elementary Schools in Implementing Sekolah Penggerak Minsih Minsih; Djalal Fuadi; Nanda Dwi Rohmah; Desti Rahayu; Maryam Nurlaila; Uslan Uslan; Ummi Tadzkiroh
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 16, No 2 (2024): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v16i2.4520

Abstract

The Sekolah Penggerak program is designed to enhance educational outcomes through structured support for principals, school supervisors, and teachers. This study aims to delineate the role of elementary school principals in fostering independent learning via enhanced learning processes within the Sekolah Penggerak framework. This qualitative study employed a phenomenological design to explore the perspectives of various stakeholders. Participants included school principals, eight teachers, two supervisors, and ten students. Data were collected through Focus Group Discussions (FGD), interviews, observations, and document analysis. The credibility of the data was ensured through dual triangulation methods: source and method triangulation. Data analysis followed a three-step inductive process: data reduction, data display, and verification, concluding with the synthesis of findings. Findings highlight two principal aspects of the Sekolah Penggerak program: (1) the pivotal role of the principal in enhancing the school ecosystem and (2) the principal’s leadership in activating school human resources as learning leaders. The study emphasizes the importance of In-House Training (IHT) activities, which are pivotal in increasing teacher capacity and include differentiation learning, mapping of children’s learning needs, reflective practices, and follow-up actions based on reflective outcomes. The results underscore the effectiveness of principal-led initiatives in supporting flexible and targeted learning enhancements. Through the strategic use of IHT, principals play a crucial role in both improving teaching practices and ensuring the active involvement of the entire learning community in achieving comprehensive educational goals. The Sekolah Penggerak program significantly contributes to the professional development of educators and the operational optimization of schools, affirming the crucial role of leadership in achieving educational excellence.