Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pelatihan Baca Puisi bagi Anak-anak di Taman Baca Kelurahan Melai Kecamatan Murhum Kota Maryam Nurlaila; Nazriani Nazriani; Arsad Arsad
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 2 (2022): April, Pages 228 - 354
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i2.568

Abstract

Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah memiliki beberapa materi atau sub pokok bahasan yang mewajibkan siswa untuk praktik. Salah satunya praktik membaca puisi. Berdasarkan hasil observasi peneliti selama masa pandemi ini materi praktik baca puisi kurang efektif dilaksanakan. Berdasarkan analisis situasi di atas pelatihan membaca puisi ini perlu dilakukan untuk mengimbangi ketidakefektifan materi praktik tersebut. Adapun metode yang dilakukan adalah observasi, ceramah, pemodelan, latihan terbimbing, performansi, dan diskusi tentang hasil pembacaan. Pelatihan baca puisi ini menghasilkan peserta yang mampu membaca puisi dengan baik yakni sesuai dengan laal, intonasi dan ekspresi yang tepat.
Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Ruang Publik (Media Luar Ruang) di Kota Baubau Nazriani Nazriani; Arsad Arsad
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 6 No 1 (2020): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.482 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v6i1.552

Abstract

The influence of foreign languages, especially English may erode Indonesian authority. Most people feel more confidence and smarter when using English. It is not wrong but contradict to the slogan echoed by the government, "Prioritizing Indonesian, mastering foreign language, and Preserving the language”. This research was aimed to study about how the forms of improper use of Indonesian in public spaces in Baubau, and what were the factors that influence the occurrence of these errors. The methods used descriptive qualitative. Technique of collecting the data was used observation and technical documentation record. The result showed that the errors found are errors in placing prefixes and prepositions which still confused-exchange as well as the widespread use of English on shop signs, hotels, salons, and other general instructions. Some of the factors triggering the occurrence of these errors is the lack of knowledge about the use of the Indonesian language properly and correctly, lack of socialization that involve direct community of language users, and the absence of real sanctions for violators language. The results showed that the form were errors in placing prefixes and prepositions are still confused-exchange as well as the widespread use of English on shop signs, hotels, salons, and other general instructions. Some of the factors triggering the occurrence of these errors is the lack of knowledge about the use of the Indonesian language properly and correctly, lack of socialization that involve direct community of language users, and the absence of real sanctions for violators language. Based on the research results form errors found are errors in placing prefixes and prepositions are still confused-exchange as well as the widespread use of English on shop signs, hotels, salons, and other general instructions. Some of the factors triggering the occurrence of these errors is the lack of knowledge about the use of the Indonesian language properly and correctly, lack of socialization that involve direct community of language users, and the absence of real sanctions for violators language.
Feminisme Dalam Novel Burned Alive Karya Souad Nur Intan Ode; Nadir La Djamudi; Asrul Nazar; Arsad Arsad; Susiati Susiati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11499

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kajian feminisme yang terdapat dalam novel Burned Alive karya Souad. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif berupa kalimat tertulis atau gejala dari kelompok tertentu yang dapat diamati. Jenis penelitian yang digunakan dalam peelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang datanya dikumpulkan dari hasil bacaan dan catatan peneliti. Hasil penelitian dalam novel Burned Alive karya Souad diperoleh dua jenis aliran feminisme yaitu feminisme liberal dan feminisme radikal. Pada feminisme radikal diperoleh dua belas data yang digambarkan oleh tokoh cerita dalam novel Burned Alive. Sedangkan pada feminisme liberal diperoleh tiga belas data yang digambarkan oleh tokoh cerita dalam novel Burned Alive. Sehingga dapat disimpulkan kajian feminisme yang terdapat dalam novel Burned Alive melalui penggambaran perilaku yang dialami oleh tokoh utama berupa feminisme liberal dan radikal.
KEARIFAN LOKAL DALAM WACANA KABHANTI LAGU NGKOHA MASYARAKAT MAWASANGKA TENGAH Arsad Arsad
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol 2 No 1 (2018): Februari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.773 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kearifan lokal dalam wacana Kabanti Lagu Ngkoha Lagu Ngkoha masyarakat Mawasangka Tengah. Data dikumpulkan menggunakan observasi, wawancara, dan teknik dokumentasi. data validitas menggunakan metode triangulasi melalui teori dan informasi logis. Data dianalisis menggunakan analisis konten, hermeneutik and semiotik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kabanti Lagu Ngkoha Lagu Ngkoha mengungkap nilai-nilai kearifan lokal yang mengendap di masyarakat Mawasangka Tengah. Dalam pengungkapanya ditemukan beberapa aspek yang bisa diambil sebagai nilai dasar kehidupan manusia. Pertama, kehidupan masyarakat yang didasarkan pada nilai agama yang mengutamakan hubungan manusia dengan Tuhanya, hubungan manusia dengan manusia lainya, dan hubungan manusia dengan alamnya. Kedua, disandarkan pada norma atau aspek hukum seperti: patuh pada peraturan, sikap adil, dan saling menghormati antar sesama. Ketiga, bersandar pada kehidupan sosial seperti: pergaulan muda-mudi, peduli dan hormati-menghormati. Keempat, bersandar pada budaya seperti: kasih sayang, toleransi, dan kebersamaan. Temuan kearifan lokal dalam wacana Kabanti Lagu Ngkoha masyarakat Mawasangka Tengah bisa memberikan sumbangsih untuk pemenuhan bahan ajar muatan lokal pada jenjang atau satuan pendidikan tertentu.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MURID SD NEGERI 1 DONGKALA MELALUI TEKNIK STORY TELLING Arsad Arsad
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol 1 No 2 (2017): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.253 KB)

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk meningkatkan keterampilan berbicara murid melalui teknik Storytelling pada murid Kelas V SD Negeri Dongkala. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini yaitu murid SD Dongkala kelas V yang berjumlah 14 murid (7 murid perempuan dan 7 murid laki–laki). Teknik pengumpulan data menggunakan lembar wawancara, lembar observasi, dokumentasi dan tes evaluasi serta lembar indikator capaian keterampilan berbicara. Hasil penelitian ditemukan prasiklus 35,71% atau 5 murid yang tuntas meningkat menjadi 42,85% atau 6 murid yang tuntas pada siklus I pertemuan pertama dan meningkat 64,28% atau 9 murid pada pertemuan kedua, kemudian meningkat menjadi 78,57% atau 11 murid yang tuntas pada siklus II pertemuan pertama dan meningkat menjadi 92,85% atau 13 murid pada pertemuan kedua. Dari temuan yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa penerapan Teknik Storytelling dapat meningkatkan keterampilan berbicara murid kelas V SD Negeri 1 Dongkala.
AFIKSASI BAHASA MORONENE DIALEK RAHAMPUU (TINJAUAN MORFOLOGI) Arsad Arsad
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol 3 No 1 (2019): Februari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.949 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk afiksasi dalam Bahasa Moronene Dialek Rahampuu Kecamatan Kabaena Kabupaten Bombana. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini antara lain sebagai bahan informasi bagi pengguna afiksasi bahasa Moronene secara umum dan secara khusus di Kelurahan Rahampuu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi kualitatif, dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara, rekam, dan catat. Teknik yang digunakan dalam analisis data yaitu teknik analisis deskripsi kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam afiksasi Bahasa Moronene Dialek Rahampuu Kecamatan Kabaena Kabupaten Bombana terdapat afiks pembentuk verba prefiks yaitu moN-, te-,ni-,poN-,te-,in,ko-,poko-,me-, afiks pembentuk verba infiks –in-, afiks pembentuk verba sufiks yaitu –hako, afiks pembentuk verba konfiks yaitu mompko-,te-hako,nimpoko-,pe-a,po-do dan afiks pembentuk nomina prefiks yaitu pon-,pe-, afiks pembentuk nomina infiks yaitu –in-, afiks pembentuk nomina konfiks yaitu pe-a, pon-ha,po-do,ka-a.
ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM PUISI KARYA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PASARWAJO Arsad Arsad
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol 3 No 2 (2019): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.35 KB)

Abstract

dapat diketahui bentuk penggunaan gaya bahasa puisi siswa. Peneltian dilakukan dengan metode kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu puisi karya siswa yang bersumber dari 27 buah puisi karya siswa. Dari hasil analisis ditemukan 4 gaya bahasa yaitu pertama, gaya bahasa perbandingan yang meliputi: perumpamaan, metafora, personifikasi, depersonifikasi, antitesis, dan antisipasi. Dari 37 kalimat yang mengandung gaya bahasa. Kedua, gaya bahasa pertentangan yang meliputi: hiperbola, litotes, zeugma dan silepsis, oksimoron, apostrof, inuendo, antifrasis, paradoks, klimaks, histeron prosteron, hipalase, sinisme, dan sarkasme. Dari 68 kalimat yang mengandung gaya bahasa. Ketiga, gaya bahasa pertautan yang meliputi: alusi, eufemisme, erotesis, epitet, antonomasia, asindeton, dan polisindeton. Dari 20 kalimat yang mngandung gaya bahasa. Keempat, gaya bahasa perulangan yang meliputi: aliterasi, asonansi, epizeuksis, tautotes, anafora, epistrofa, mesodilopsis, dan anadiplosis. Dari 40 kalimat yang mengaandung gaya bahasa.
TINGKAT KETERBACAAN WACANA JURNALISTIK PADA BUKU TEKS SISWA KELAS XI SMP NEGERI 1 PASARWAJO Arsad Arsad
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol 1 No 1 (2017): Februari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.502 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat keterbacaan teks jurnalistik sebagai bahan ajar Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Pasarwajo. Teknik analisis data menggunakan Grafik Fry. Sampel penelitian terdiri dari 9 teks wacana jurnalistik. Hasil penelitian ini adalah (1) tingkat keterbacaan buku teks Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas XI SMP/MTs karya Asep Yudha Wirajaya dan Sudarmawarti, menunjukkan bahwa tiga teks yang dipilih menjadi sampel cocok digunakan untuk siswa kelas XI, sehingga dinyatakan bahwa tingkat keterbacaannya tinggi, (2) tingkat keterbacaan pada surat kabar harian Solopos, menunjukkan bahwa salah satu teks sampel cocok digunakan untuk kelas XI karena memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi, sedangkan dua teks berita yang lain tidak cocok karena tingkat keterbacaanya rendah untuk kelas XI, (3) tingkat keterbacaan pada situs internet detik.com, menunjukkan bahwa dua teks yang dijadikan sampel cocok digunakan untuk siswa kelas XI, sehingga dapat dinyatakan bahwa tingkat keterbacaannya tinggi, sedangkan satu teks yang lainnya tidak cocok karena memiliki tingkat keterbacaan yang rendah. Simpulan dalam penelitian ini bahwa teks berita yang dipilih menjadi sampel penelitian memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi sehingga muda dipahami oleh siswa kelas XI.
BENTUK NILAI DALAM WACANA KABANTI LAGU NGKOHA MASYARAKAT MAWASANGKA TENGAH Arsad Arsad
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol 2 No 2 (2018): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.063 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengungkap bentuk nilai dalam wacana Kabanti Lagu Ngkoha masyarakat Mawasangka Tengah. Data dikumpulkan menggunakan observasi, wawancara, dan teknik dokumentasi. data validitas menggunakan metode triangulasi melalui teori dan informasi logis. Data dianalisis menggunakan analisis wacana(konten). Dari dari hasil analisis data wacana Kabanti Lagu Ngkoha pada masyarakat Mawasangka Tengah ditemukan ada penggambaran nilai-nilai kehidupan masyarakat melalui data tuturan lisan. Nilai tersebut berupa nilai agama, akhlak, dan nilai sosial. Pada Nilai agama ditemuka dua jenis nasehat yaitu ibadah dan keimanan. Selanjutnya, pada akhlak ditemukan lima nasihat, seperti: nesihat kasih sayang, nasihat kepatuhan, nasihat pergaulan muda-mudi, nasehat tawakal, nasehat amanah, dan nasehat percintaan tertentu.
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENULIS PUISI Maryam Nurlaila; Arsad Arsad
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol 4 No 1 (2020): Februari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.38 KB)

Abstract

Menulis Puisi adalah salah satu kompetensi yang dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Penggunaan media akan sangat membantu dalam pencapaian tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan media audio visual terhadap keterampilan menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP N 7Baubau. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dilaksanakan selama dua kali pertemuan selama 70 menitdi setiap pertemuan.Data diperoleh dengan dokumentasi, tes, wawancara, dankuesioner.Analisis terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah uji normalitas dan ujiTahap kedua dengan uji normalitas dan perbandingan pretest-posttest.Hasilnya menunjukkanbahwa penggunaan media audio visual efektif untuk keterampilan menulis puisi siswa kelas VIIISMP N 7Baubau.