Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Komposisi Media terhadap Pertumbuhan Cacing Tanah (Lumbricus terrestris) Elga Araina; Yuliana Yuliana; Agus Haryono; Shanty Savitri
Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 12, No 1 (2020): Wahana-Bio Edisi Mei 2020
Publisher : Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/wb.v12i1.10741

Abstract

Tujuan penelitian untuk menentukan pertumbuhan cacing tanah (Lumbricus terrestris) dengan media buatan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi Universitas Palangka Raya pada Juni - Juli 2018 menggunakan desain rancangan acak lengkap dengan 3 macam perlakuan dan 6 ulangan. Bahan yang digunakan cacing tanah (72 cacing) dengan rata–rata berat 2 gr dan panjang tubuh 15 cm. Bahan organik sebagai media hidup yaitu tanah tanpa campuran pupuk kendang (P0/kontrol), Tanah 2 Kg + kotoran sapi 2 Kg (P1), Tanah 2 Kg + Kotoran kambing 2 Kg (P2), Tanah 2 Kg + Kotoran ayam 2 Kg (P3). Parameter yang diukur adalah panjang dan biomassa cacing tanah selama 7 hari setelah cacing dimasukan ke dalam media (pada awal dan akhir penelitian). Parameter pendukung yang diukur adalah pH tanah, suhu tanah dan kelembaban. Data dianalisis menggunakan analisis varians diikuti oleh uji Beda Nyata Terkecil pada level 5%. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan media tidak memiliki pengaruh terhadap parameter panjang tubuh cacing tanah, sedangkan beberapa media berpengaruh terhadap berat tubuh cacing tanah. Media yang memiliki pengaruh yang paling besar terhadap berat tubuh cacing tanah adalah kotoran ayam. 
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Inkuiri pada Materi Sistem Sirkulasi di SMA Negeri 5 Palangka Raya I Made Darma Yase; Bejo Basuki; Shanty Savitri
BiosciED: Journal of Biological Science and Education Vol. 1 No. 1 (2020): BiosciED December 2020
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bed.v1i1.2197

Abstract

LKPD merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan oleh pendidik sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. LKPD merupakan lembaran-lembaran berisi tugas yang dikerjakan oleh peserta didik, berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas berupa teori ataupun praktik. Keterbatasan LKPD yang digunakan di sekolah menyebabkan peserta didik kesulitan memahami praktikum dan menjadi lebih pasif, dimana LKPD di sekolah hanya berisikan topik, tujuan, cara kerja secara singkat, dan beberapa soal evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas LKPD berbasis Inkuiri yang dikembangkan dan untuk mengetahui respon peserta didik. Pengembangan LKPD berbasis inkuiri menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau research & development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluations). LKPD hasil pengembangan divalidasi oleh ahli materi, ahli media & pembelajaran, ahli bahasa dan guru, serta diuji pada peserta didik untuk melihat responsnya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket. Angket digunakan pada validasi ahli, respons guru, dan respons peserta didik untuk mengumpulkan data. Data yang didapat dianalisis menggunakan rumus kriteria kualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD berbasis inkuiri hasil pengembangan layak untuk digunakan berdasarkan validasi oleh ahli materi sebesar 65% termasuk kriteria baik, ahli media & pembelajaran sebesar 96% termasuk kriteria sangat baik, ahli bahasa sebesar 95% dengan kriteria sangat baik dan respons guru sebesar 77% dengan kriteria sangat baik, dan respons peserta didik terhadap LKPD yang dikembangkan sebesar 85% dengan kriteria sangat menarik & sangat membantu. Kata Kunci: Inkuiri; Pengembangan LKPD; Sistem Sirkulasi; Uji Golongan Darah.
Pengaruh Ekstrak Tumbuhan Melastoma malabathricum sebagai Larvasida Nabati terhadap Mortalitas Aedes aegypti L.: The Effect of Melastoma malabathricum Extract as Natural larvicide on Mortality of Aedes aegypti L Raudatul Mahfud; Bejo Basuki; Shanty Savitri
BiosciED: Journal of Biological Science and Education Vol. 2 No. 1 (2021): BiosciED June 2021
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bed.v2i1.2839

Abstract

Tingginya kasus DBD di Indonesia erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan tersebarnya nyamuk Aedes aegypti L sebagai vektor yang membawa virus dengue di berbagai wilayah di Indonesia. Sehingga, perlu adanya upaya pencegahan yang bisa dilakukan seperti pembuatan larvasida nabati untuk mengurangi penyebaran atau jumlah larva nyamuk di lingkungan masyarakat. Sejalan dengan hal itu, pengembangan potensi tumbuhan lokal juga harus dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas ekstrak tumbuhan karamunting (Melastoma malabathricum) dalam membunuh larva nyamuk Aedes aegypti L. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari perlakuan P0 (kontrol negatif), P1 (kontrol positif), P2 (ekstrak batang karamunting), P3 (ekstrak daun karamunting), dan P4 (ekstrak akar karamunting) pada konsentrasi 3.5% serta terdapat 5 ulangan pada masing-masing perlakuan dengan jumlah sampel 500 larva Aedes aegypti L. Pembuatan ekstraksi simplisia batang, daun, dan akar karamunting menggunakan metode maserasi dan pelarut ethanol 70%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak simplisia batang, daun, dan akar tumbuhan karamunting (Melastoma malabathricum) dengan konsentrasi 3.5% pada media air tempat hidup larva mampu menyebabkan kematian yang signifikan seiring lamanya waktu pengamatan. Berdasarkan uji lanjut, diketahui bahwa perlakuan P2 yaitu pemberian ekstrak batang karamunting merupakan perlakuan terbaik dalam menyebabkan kematian larva Aedes aegypti L.
Lesson Study (LS) untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru dan Kualitas Pembelajaran di Kelas Shanty Savitri; Elga Araina; Agus Haryono
JURNAL PENDIDIKAN Vol 20 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpn.v20i2.892

Abstract

Guru dikatakan sebagai agen pembelajaran (learning agent) karenaguru berperan sebagai fasilitator, motivator, pemacu, perekayasapembelajaran, dan pemberi inspirasi bagi peserta didiknya. Kompetensiguru sebagaimana UU Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 meliputi:1) kompetensi pedagogik, 2) kompetensi kepribadian, 3) kompetensisosial,dan 4) kompetensi professional melalui pendidikan profesi. Berdasarkanpenjelaskan di atas dan juga kompetensi guru yang telah tercantum padaundang-undang, maka seorang guru harus a) mengenal peserta didiksecara mendalam; b) menguasai bidang studi baik disiplinilmu (diciplinarycontent) maupun bahan ajar dalam kurikulum sekolah (pedagogicalcontent); c) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik yaitumerencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi proses danhasil belajar, serta tindak lanjut untuk memperbaiki dan melakukanpengayaan, serta; d) mengembangkan kepribadian dan profesionalitassecara bekelanjutan dan berkesinambungan.Lesson study adalah salah satu kegiatan yang dapatmengembangkan profesionalitas seorang guru. Lesson Study (dalamterminology bahasa Jepang dikenal dengan Jugyokenkyu) adalah suatukegiatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, baik dalampembinaan profesi guru melalui pengkajian pembelajaran secarakolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip kolegialitas danmutual learning, maupun dalam meningkatkan kualitas prosespembelajaran di kelas agar semua peserta didik mendapatkan kesempatanuntuk belajar bersama sesuai tingkat kemampuannya.Lesson Study merupakan suatu system kegiatan serta filosofinya.Oleh karena itu, jika ada tanggapan bahwa “LS adalah kegiatan kelompok’itu merupakan suatu kesalahpahaman. LS sebetulnya suatu kegiatan yangmeliputi penyusunan RPP (termasuk penyusunan silabus selama satutahun), melakukan open class (kegiatan pembelajaran), melakukan forumrefleksi (diskusi pasca pembelajaran), dan mengarsipkan catatan kegiatanpembelajaran
Pengembangan bahan ajar digital problem based learning (PBL) untuk meningkatkan pemahaman konsep pada mata kuliah zoologi vertebrata Shanty Savitri; Elga Araina; Ririn Fahrina; Utin Nurhanisha; Septika Yantie
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 10, No 1 (2022): VOLUME 10 NOMOR 1 JUNI 2022
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/eds.v10i1.3449

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar digital PBL guna mendukung dan memudahkan mahasiswa dalam pemahaman konsep. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model ADDIE, terdiri dari 5 tahap yakni: (1) Analisis , (2) Desain , (3) Pengembangan , (4) Implementasi , (5) Evaluasi . Hasil penelitian berupa buku PBL digital untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan memahami suatu konsep pembelajaran melalui masalah yang disajikan pada awal pembelajaran, serta dapat digunakan sebagai bahan penunjang pada mata kuliah Zoologi Vertebrata.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar PBL berdasarkan hasil validasi memperoleh kriteria sangat layak. Bahan ajar digital PBL dapat meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa berdasarkan hasil uji N-Gain dengan nilai rata-rata sebesar 0,7 dengan kategori tinggi, dan respons siswa memperoleh nilai rata-rata 4,4 dengan kategori sangat baik.
Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Berbasis Kelas Online (Daring) pada Masa Pandemi COVID-19 Ristati Ristati; Shanty Savitri
Jurnal Pengabdian Kampus Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kampus
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpmupr.v9i1.4650

Abstract

In the implementation of Curriculum 2013, especially in Elementary School, the more emphasis is placed on Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) with the percentage of education of character reaching 80 percent and only 20 percent for the knowledge. Based on the Circular Number 4 of 2020 Issued by the Minister of Education and Culture on the implementation of education during the Covid-19 pandemic, the government took the anticipatory step that was implementing an online learning system across all levels of education. Teachers are required to be more creative in providing the learning materials and instilling the character education values to the students. Based on the results of the pre-survey, there were two problems: (1) The teachers had difficulty in integrating the main character education values, such as religiosity, nationalism, integrity, independence, and mutual cooperation into the lesson plan; (2) The teachers found it difficult to determine the right learning media for online classes. The solutions provided by the PKM team were by giving a training on how to integrate the character values into the lesson plan and how to create learning videos for online class. The resource people for the training were the team of lecturers and FKIP students from University of Palangka Raya. The training participants were all teachers at Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Ghazali Palangka Raya. The results of this activity show that the teachers have succeeded in formulating RRP which has the integrated character values and implemented them in the learning process. In addition, they have also succeeded in designing the learning video and implementing them in the online learning.
DEVELOPMENT Pengembangan Bahan Ajar Materi Ekosistem Rawa Gambut Berbasis eLEMA Elga Araina; Shanty Savitri; Sugeng Mashabhi; Fernando Pratama
Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang
Publisher : FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jikt.v14i2.231

Abstract

Interactive digital media based on android application eLEMA (Electronic Learning Material) is the implementation of distance education through online internet networks, a solution for effective teaching and learning activities (KBM). Supporting Ecosystem Material, especially Peat Swamp Forest Ecosystems, which are still minimal. Development research using the Research and Development (R&D) model of Hannafin and Peck consists of 3 phases Analysis, Design, Develop/Implementation. The results of eLEMA-based digital teaching materials research produce products in the form of RPS, teaching materials, material supplements and LKM have fulfilled the components as learning devices and can be used in the learning process. Based on the results of validation from material experts, media experts and student responses with good criteria and feasible to use. The eLEMA application makes it easy for students to access materials online and offline