Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pendekatan Scientific Aproach Yang Terintegrasi dalam Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) Sebagai Upaya Pencapaian Kompetensi Ilmiah Mahasiswa Pada Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UPR Saulim D.T. Hutahaean; Muhammad Nawir; Theo Jhoni Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN Vol 18 No 2 (2017): Jurnal Pendidikan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpn.v18i2.941

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimple-mentasikan Pembelajaran Pendekatan Scientific Aproach yang Terintegrasi dalam Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP)Sebagai Upaya Pencapaian Kompetensi Ilmiah Mahasiswa PadaProgram Studi Pendidikan Fisika FKIP UPR. Secara rincikompetensi yang diteliti adalah keterampilan mahasiswa dalam: a)melakukan perencanaan, b) melakukan perancangan,c) melaksanakan penyelidikan, dan d) melakukan pelaporan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studikasus dan desain penelitian praeksperimen dengan rancangan OneGroup Pretest-Posttest Design, dimana sampel penelitian ini adalah48 orang mahasiswa prodi fisika yang sedang menempuh mata kuliahpengembangan program pengajaran fisika. Data kuantitatif diperolehmelalui tes kinerja dan tes kognitif yang kemudian dianalisis secaradeskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasiPembelajaran Pendekatan Scientific Aproach yang Terintegrasidalam Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) membawadampak pada penguasaan keterampilan mahasiawa dalam hal a)melakukan perencanaan kategori cukup baik, b) melakukanperancangankategori baik, c) melaksanakan penyelidikan kategorisangat baik, dan d) melakukan pelaporan kategori baik.
Pemanfaatan Program Crocodile Physics sebagai Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Yoan Theasy; Muhammad Nawir; Ani Ristiani Hartono
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 3 No. 1 (2021): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bpjps.v3i1.3675

Abstract

Masa Pandemi Covid-19 membuat kegiatan pembelajaran tatap muka dan praktikum dilaboratorium belum dapat berjalan seperti biasanya. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan program Crocodile Physics sebagai media pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar fisika mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2020, dengan metode perkuliahan secara daring (dalam jaringan), pada Program studi Pendidikan Fisika FKIP UPR (Universitas Palangka Raya). Subjek penelitian yaitu mahasiswa Program studi Pendidikan Fisika Tahun Ajaran 2019/2020 sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Peningkatan hasil belajar mahasiswa memperoleh kriteria tinggi dengan skor N-Gain sebesar 0,896. Oleh karena itu hasil studi menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dalam penggunaan program Crocodile Physic sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Eksperimen pada Materi Suhu dan Kalor Khensi Paskah Aruminanti; Theo Jhoni Hartanto; Muhammad Nawir
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 3 No. 2 (2021): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bpjps.v3i2.3913

Abstract

Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran dimana peserta didik diorganisasikan untuk bekerja dan belajar dalam kelompok yang memiliki aturan tertentu. Metode eksperimen merupakan proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan melalui tahapan-tahapan didalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) keterampilan psikomotor peserta didik (2) ketuntasan hasil belajar kognitif peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental menggunakan rancangan one-shot case study. Populasi penelitian adalah seluruh kelas VII Semester I SMP Negeri 7 Palangka Raya Tahun Ajaran 2019/2020 yang berjumlah 5 kelas. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak satu kelas dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII-4 dengan jumlah 27 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan keterampilan psikomotor dan lembar tes hasil belajar. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut (a) Hasil keterampilan psikomotor secara individu berdasarkan tes diperoleh 60% dengan kategori sangat baik, 24% dengan kategori baik, 16% dengan kategori cukup baik. (c) Hasil ketuntasan (1) Ketuntasan individu yaitu sebanyak 65% tuntas dan 35% tidak tuntas.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Liveworksheets pada Materi Gelombang Bunyi Kelas XI SMA Megawati Aries; Theo Jhoni Hartanto; Muhammad Nawir
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 4 No. 2 (2022): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bpjps.v4i2.7790

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil validasi isi dan validasi guru terhadap lembar kerja peserta didik berbasis liveworksheets pada materi gelombang bunyi kelas XI SMA Negeri 4 Palangka Raya. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Model ADDIE memiliki lima tahapan yaitu tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Tahap implementasi dan evaluasi pada penelitian ini tidak dilakukan. Sasaran produk pada penelitian ini adalah seluruh guru fisika SMA Negeri 4 Palangka Raya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan penilaian validasi isi dan validasi guru. Hasil analisis penilaian validasi isi untuk lembar kerja peserta didik berbasis liveworksheets pertemuan 1-3 menunjukkan persentase rata-rata 70% dengan kriteria penilaian adalah cukup baik sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran. Hasil analisis penilaian validasi guru untuk lembar kerja peserta didik berbasis liveworksheets pertemuan 1-3 menunjukkan persentase rata-rata 88% dengan kriteria penilaian adalah baik sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran.
Pelatihan Penggunaan Alat-Alat Laboratorium pada Topik Kelistrikan dan Kemagnetan bagi Guru IPA dan Peserta Didik SMP Negeri 5 Palangka Raya Theo Jhoni Hartanto; Pri Ariadi Cahya Dinata; Albi Pratama; Resha Handriani; Suhartono Suhartono; Muhammad Nawir; Annur Qadariah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i3.8097

Abstract

Hasil observasi memperlihatkan bahwa laboratorium IPA di sekolah mitra memiliki peralatan yang lengkap untuk mendukung pembelajaran topik listrik-magnet, akan tetapi guru masih belum sepenuhnya bisa menggunakan alat-alat yang sudah tersedia. Oleh karena itu, diadakanlah pelatihan penggunaan alat laboratorium. Kegiatan pelatihan ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mitra kerja SMP Negeri 5 Kota Palangka Raya. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama empat kali pertemuan di bulan September 2022. Tujuan utama kegiatan adalah melatih guru-guru IPA dan peserta didik dalam menggunakan peralatan laboratorium IPA khususnya yang terkait dengan topik listrik-magnet untuk kegiatan praktikum. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam tiga tahapan, yakni tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi akhir. Kegiatan dilaksanakan di Laboratorium IPA SMP Negeri 5 Palangka Raya selama empat kali pertemuan. Peserta berjumlah 15 orang yang terdiri dari lima guru IPA dan sepuluh peserta didik kelas IX SMP Negeri 5 Palangka Raya. Tim pelaksana kegiatan terdiri dari dosen-dosen dan laboran Prodi Pendidikan Fisika FKIP UPR. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 11 peserta memeroleh keterampilan praktik dengan kategori baik dan 4 peserta dengan kategori cukup baik. Setelah pelatihan, keterampilan peserta dalam melaksanakan praktik menggunakan alat-alat pada topik listrik-magnet, aspek merangkai peralatan dan melakukan praktik (mengumpulkan data) memperoleh kategori sangat baik, sedangkan aspek mengolah/menganalisis data dan menyimpulkan hasil praktik memperoleh kategori baik. Selain itu, peserta memberikan respon positif terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan.The results of preliminary observations show that the science laboratory at the partner school has complete equipment to support the learning of electricity and magnetism. However, teachers are still not fully able to use the already available tools. Therefore, training on the use of laboratory equipment is held. This training is a community service activity with the Public Junior High School of 5 Palangka Raya as a partner. This training activity was carried out in four meetings in September 2022. The main purpose of the activity was to train science teachers and students in using science laboratory equipment, especially those related to electricity and magnetism. This training activity is carried out in three stages, namely the preparation stage, the implementation stage, and the final evaluation stage. The activity was carried out at the Science Laboratory of SMP Negeri 5 Palangka Raya for four meetings. The participants were 15: five science teachers and ten ninth-grade students of Public Junior High School of 5 Palangka Raya. The training implementation team consists of lecturers and the Physics Education Program FKIP UPR laboratory assistant. The activity results showed that 11 participants acquired practical skills in the good category and 4 in the fairly good category. After the training, the participants' skills in carrying out the practice of using tools on the topic of electricity-magnet, aspects of assembling equipment and doing practice (collecting data) were in the very good category, while the aspects of processing/analyzing data and concluding the results of the practice were in the good category. In addition, participants gave positive responses to the implementation of training activities.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis QR Code Card Pada Materi Pesawat Sederhana Kelas VIII Di SMP Negeri 14 Palangka Raya Vika Laula; Saulim DT Hutahaean; Muhammad Nawir
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 5 No. 1 (2023): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bpjps.v5i1.8860

Abstract

Media pembelajaran berbasis QR Code Card adalah inovasi media yang memanfaatkan teknologi era 4.0 dengan bentuk kartu materi dan kartu evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil validasi media QR Code Card oleh validator, nilai hasil belajar peserta didik, dan respon peserta didik terhadap media QR Code Card . Pengembangan media QR Code Card memiliki manfaat sebagai inovasi baru dan menjadi penunjang media guru dalam kegiatan belajar mengajar. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan metode Research & Design model 4D yang terdiri atas 4 tahap yaitu Define (tahap Pendefinisian), D esign(tahap Perancangan), Mengembangkan (tahap Pengembangan), dan Menyebarluaskan (tahap Penyebaran). Uji produk media QR Code Card dilakukan di SMP Negeri 14 Palangka Raya pada Kelas VIII Semester Ganjil Tahun Ajaran 2022/2023. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penilaian validasi media oleh validator, tes hasil belajar, dan pemberian respon kuisioner peserta didik. Hasil penelitian terhadap penilaian validator menunjukan presentase rata-rata nilai 83,95% dengan kriteria sangat layak atau dengan kategori sangat baik sehingga media QR Code Carddinyatakan sah. Hasil analisis terhadap hasil belajar peserta didik diperoleh hasil dari 22 peserta didik, 17 peserta didik menyelesaikan dan 5 peserta didik tidak menyelesaikan dan menunjukkan bahwa presentasi ketuntasan klasikal 77,27% dengan penyelesaian tuntas serta presentasi TPK 65,4% yang tuntas. Hasil analisis respon peserta didik terhadap QR Code Card diperoleh rata-rata 83,67% dengan kategori positif atau sangat baik sehingga media QR Code Card dapat dinyatakan efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Penerapan Model Problem-Based Learning Berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik Materi Tekanan Zat di Kelas VIII SMP Rosmaida Simatupang; Muhammad Nawir; Gunarjo Suryanto Budi
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 6 No. 1 (2024): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bpjps.v6i1.10807

Abstract

Pembelajaran yang konvensional membuat siswa pasif saat di kelas dan berdampak pada hasil belajar mereka. Untuk mengatasi hal tersebut, problem-based learning berbantuan lembar kerja peserta didik (LKPD) diterapkan di kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Problem Based Learning adalah model pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran pada suatu masalah autentik, sehingga siswa dapat merangkai pengetahuannya sendiri dan mengembangkan keterampilan yang lebih tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar kognitif dan respon siswa setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan LKPD pada materi tekanan zat. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-experimental dengan menggunakan desain one shot case study. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII dengan siswa berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar tes hasil belajar kognitif dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif pada materi tekanan zat, yang terdiri dari 27 siswa yang mengikuti tes diperoleh bahwa pada ketuntasan individu terdapat 22 siswa tuntas dan 5 siswa tidak tuntas. Secara klasikal, pembelajaran tuntas karena ketuntasan klasikal diperoleh sebesar 81,48% dari standar yang ditetapkan sekolah yaitu sebesar ≥ 75%. TPK yang digunakan dalam penelitian berjumlah 25 TPK diperoleh 21 TPK tuntas (84%) dan 4 TPK tidak tuntas (16%). Analisis angket respon siswa pada pembelajaran menunjukan bahwa respon positif dengan nilai rata-rata sebesar 79,62%. Hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa model PBL berbantuan LKPD berdampak positif pada hasil belajar siswa.
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning pada Materi Suhu dan Kalor di Kelas VII Semester I bagi Siswa SMP Negeri 14 Palangka Raya Mifta Mahmudah; Gunarjo Suryanto Budi; Muhammad Nawir
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 5 No. 2 (2023): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bpjps.v5i2.10838

Abstract

Pembelajaran discovery learning merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa yang berfokus pada masalah dengan tujuan supaya siswa memahami konsep pembelajaran sains. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon siswa setelah diterapkannya model pembelajaran discovery learning pada materi suhu dan kalor, dan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar kognitif siswa setelah diterapkannya model pembelajaran discovery learning pada materi suhu dan kalor. Penlitian ini merupakan penelitian Pre-Experimental menggunakan desain one-shot case study. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak satu kelas dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII-B dengan jumlah 32 siswa. Instrumrn yang digunakan dalam pnelitian ini adalah lembar tes hasil belajar dan angket respon siswa. Tes Hail Belajar (THB) terlebih dahulu di uji cobakan untuk mengetahui validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Hasil validitas isi terhadap 40 soal, diperoleh 30 soal valid dan 10 soal tidak valid. Reliabilitas instrument tes hasil belajar sebesar 0,78 dengan kategori sangat tinggi. Berdasarkan uji validitas isi, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda, dari 40 soal yang di uji coba diperoleh sebanyak 30 soal yang digunakan untuk penelitian dan 10 soal gugur. Hasil penelitian yang diperoleh adalah ketuntasan hasil belajar kognitif siswa secara individu diperoleh 24 siswa tuntas dan 8 siswa tidak tuntas dari jumlah keseluruhan siswa 32 siswa. Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal tuntas, karena diperoleh ≥ 70% siswa yang tuntas dan mncapai standar ketuntasan ≥ 70 %. TPK yang tuntas 23 dari 30 TPK dengan presentase TPK yang tuntas 76,67%. Hasil respon peserta didik terhadap penerapan model pembelajaran discovery learning pada proses pembelajaran yaitu secara keseluruhan rspon positif pada aspek keterlibatan dalam proses pembelajaran, aspek manfaat yang dirasakan dan aspek penggunaan model discovery learning pada pembelajaran materi suhu dan kalor.
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing Pada Materi Pesawat Sederhana untuk Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa SMP Atika Maulida; Muhammad Nawir; Pri Ariadi Cahya Dinata
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 6 No. 1 (2024): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/bpjps.v6i1.11757

Abstract

Pembelajaran sains semestinya melibatkan penyelidikan ilmiah untuk memfasilitasi Keterampilan Proses Sains (KPS) peserta didik. Akan tetapi, pembelajaran yang teacher-centered menghasilkan pembelajaran yang monoton, membuat siswa pasif, dan hasil belajar mereka rendah. Oleh karena itu, penelitian ini mengatasi permasalahan tersebut dengan menggunakan pembelajaran inquiry terbimbing pada materi pesawat sederhana. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui keterampilan proses sains peserta didik dan (2) ketuntasan hasil belajar peserta didik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII di sekolah tersebut yang terdiri dari 11 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil secara acak (random sampling) dimana kelas yang terpilih adalah kelas VIII-6 dengan jumlah 31 peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan proses sains dan tes hasil belajar kognitif. Dalam penelitian ini dilakukan 5 kali pertemuan yaitu 3 kali pertemuan pembelajaran, 1 kali untuk THB dan 1 kali untuk tes KPS. Hasil penelitian diperoleh KPS 2 (6,45%) peserta didik dengan kategori sangat baik, 24 (80,64%) peserta didik dengan kategori baik dan 4 (12,90%) peserta didik dengan kategori cukup baik. Aspek yang ada dalam KPS terdiri dari merumuskan hipotesis dengan kategori baik, melakukan percobaan dan menarik kesimpulan kategori baik dan menganalissi data dengan kategori cukup baik. Ketuntasan hasil belajar secara individu dari 31 peserta didik yang mengikuti tes diperoleh, 23 peserta didik tuntas dan 8 peserta didik tidak tuntas. Ketuntasan klasikal pembelajaran dinyatakan tidak tuntas karena hanya 74,19% peserta didik tuntas dari standar ketuntasan klasikal sekolah yaitu ≥75%. Ketuntasan TPK materi pesawat sederhana yang terdiri dari 30 soal diperoleh 23 (74,19%) TPK tuntas dan 7 (25,81%) TPK tidak tuntas. Berdasarkan hasil tersebut, pembelajaran inkuiri dapat memfasilitasi keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik.