Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

UPAYA EDUKASI DAN PENEGAKAN PROTOKOL KESEHATAN SEBAGAI RESPON TERHADAP PANDEMI COVID-19 DI PESANTREN (STUDI DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH LAMONGAN) Rosydina Robi’aqolbi; Anis Ulfiyatin; Piet Hizbullah K.
ABIDUMASY Vol 3 No 1 (2022): EDISI MARET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS HASYIM ASY'ARI TEBUIRENG JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/abidumasy.v3i1.2381

Abstract

Abstract: COVID-19 pandemic influenced major sectors in many countries all over the world. It influenced economic, health, and education sector. One of many impacts was in education sector on school from home policy. Boarding school, as the institution, had policy to open school during pandemic. Even though, opening school has many risks as transmission and spread of COVID-19 virus infection. So that, every school has to do many efforts to prevent COVID-19 transmission and spread. Al-Ishlah Islamic Boarding School had particular team to do these preventions of COVID-19 transmission and spread. The team consist of Al-Ishlah High College of Al-Qur’an and Science community service, Al-Ishlah task force unit for COVID-19, and Al-Ishlah Clinic. They had done many things to prevent COVID-19 transmission and spread at Al-Ishlah Islamic Boading School area as respond to pandemic. Al-Ishlah Islamic Boarding School had more than 2.000 students and educators. Al-Ishlah Islamic Boarding School located in Sendangagung, Paciran, Lamongan, East Java, Indonesia and the large of area was about 2,5 hectars. The preventions of COVID-19 transmission and spread in Al-Ishlah Islamic Boarding School consist of planning, organizing, actuating, monitoring and evaluation. All stages have been well done.Keywords: prevention, COVID, boarding schoolAbstrak: Pandemi COVID-19 telah banyak mempengaruhi hampir seluruh negara dalam berbagai sektor. Baik itu sektor ekonomi, kesehatan itu sendiri, maupun sektor pendidikan. Salah satu dampak yang paling dirasakan oleh sektor pendidikan adalah aturan bahwa sekolah harus dilaksanakan dari rumah. Meskipun begitu, lembaga sekolah berbasis asrama atau pondok pesantren mendapatkan kebijakan untuk melakukan pembelajaran dengan tatap muka. Namun dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka tersebut, ada risiko terjadinya penularan dan penyebaran penyakit COVID-19 di lingkungan pesantren. Sehingga harus ada upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan dan penyebaran penyakit COVID-19 tersebut. Tim Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an dan Sains (STIQSI) bersama dengan satuan gugus tugas COVID-19 Al-Ishlah dan Klinik Al-Ishlah telah melaksanakan beberapa upaya sebagai strategi pencegahan penularan infeksi virus COVID-19 di Pondok Pesantren Al-Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan yang memiliki jumlah santri dan tenaga pendidik lebih dari 2.000 jiwa dalam lahan seluas sekitar 2,5 hektar. Upaya pencegahan penularan infeksi virus COVID-19 dilaksanakan dalam beberapa tahap. Tahapan tersebut terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Semua tahapan dalam upaya pencegahan penularan infeksi virus COVID-19 telah dilaksanakan oleh tim dan telah berjalan sebagaimana mestinya.Kata Kunci: pencegahan, COVID, pesantren
Kebenaran dan Peranan Al-Qur’an dalam Kesempurnaan Sistem Imun Tubuh Manusia Rosydina Robi'aqalbi
Jurnal Al I'jaz Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Studi Al-Quran, Falsafah dan Keislaman
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Dan Sains Al-Ishlah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53563/ai.v1i2.22

Abstract

Al-Qur’an merupakan kitab yang tidak terbantahkan kebenarannya. Berbagai ilmuwan di seluruh belahan dunia tertarik untuk mengkaji secara ilmiah tentang bukti kebenaran firman Allah dalam kitab suci Al-Qur’an. Salah satu bukti kebenaran Al-Qur’an adalah kebenarannya ketika berbicara tentang kesempurnaan penciptaan manusia. Salah satu kesempurnaan ciptaan manusia yang begitu mengagumkan terdapat pada sistem imun tubuh manusia. Tulisan ini akan mengkaji melalui literature review bagaimana sempurnanya cara kerja sistem imun yang dimiliki oleh manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya. Juga akan dibahas tentang peranan Al-Qur’an dalam meningkatkan imunitas tubuh manusia.
Peran Islam dalam Perkembangan Ilmu Kedokteran Rosydina Robi'aqalbi
Jurnal Al I'jaz Vol 2 No 2 (2020): December
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Dan Sains Al-Ishlah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53563/ai.v2i2.43

Abstract

Seiring dengan majunya perkembangan zaman belakangan ini, banyak masyarakat Indonesia yang beranggapan bahwa ilmu kedokteran berasal dari Barat. Oleh sebab itu, banyak yang meninggalkan karena mereka menganggap terapi berdasarkan ilmu kedokteran modern tidak dianjurkan dalam Islam. Selain itu, anggapan bahwa obat-obatan tersebut mengandung bahan kimia berbahaya. Padahal jika kita mau menelusuri dan menelaah lebih lanjut tentang peran Islam dalam perkembangan ilmu kedokteran, maka Islam memiliki kontribusi yang sangat besar, termasuk menjadi pelopor ilmu kedokteran, dan berkembang pesatnya ilmu tersebut pada masa kegemilangannya. Penelitian ini bermaksud mempelajari sejarah peran Islam dalam perkembangan ilmu kedokteran pada era kegemilangan Islam. Metode yang digunakan adalah pengumpulan sumber data, verifikasi sumber data, kemudian menginterpretasikan dan dilaporkan sebagai hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ilmu kedokteran dalam masa kegemilangan Islam berkembang begitu pesat. Hal tersebut terbukti dengan lahirnya tokoh-tokoh gemilang dalam dunia kedokteran dan karya-karya monumentalnya. Karya tersebut hingga saat ini masih banyak dibaca oleh para ilmuwan, serta metode terapinya yang sampai masih diterapkan hingga sekarang.
Dietri yang Menyehatkan: (Formula Diet Sehat dalam Tata Konsumsi Berdasar Ayat-Ayat Kesehatan) Rosydina Robi'aqalbi; Eva Naria
Jurnal Al I'jaz Vol 3 No 2 (2021): December
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Dan Sains Al-Ishlah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53563/ai.v3i2.64

Abstract

Permasalahan kesehatan terutama permasalahan status gizi masihmemerlukan perhatian khusus. Di Indonesia apalagi saat ini tengah memasukimasalah gizi ganda, di mana masalah gizi kurang belum teratasi sepenuhnya,namun sudah timbul masalah gizi baru yaitu kegemukan atau obesitas. Obesitasmerupakan salah satu faktor risiko terjadinya beberapa penyakit seperti penyakitjantung, diabetes melitus, dan hipertensi. Angka kejadian obesitas terus meningkatsejak tahun 1975 sampai 2016 dari 4% sampai 18% pada usia 5-19. Obesitas bisaterjadi ketika tidak terdapat keseimbangan antara energi yang masuk dengan yangdigunakan. Untuk itu dibutukan suatu konsep atau formulasi yang cukup agar terusmenjaga status gizi tetap normal. Islam telah lama mengajarkan bahwa perilakuberlebihan itu dilarang. Tidak berlebihan dalam makan disebutkan dalam QS AlAn’am: 141 dan QS Al-A’raf: 31. Selain dalam Al-Qur’an, dalam hadis RasullullahSAW pun telah terdapat formulasi konsep makan yang cukup dengan menjaga perutsepertiganya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagiuntuk udara. Sementara dalam ilmu kesehatan, tanpa menyelisihi apa yang sudahagama Islam ajarkan, terdapat konsep atau formulasi sampai takaran detailseberapa besar porsi makan yang dianggap cukup. Maka dalam penelitian ini akandibahas secara studi literatur tentang bagaimana konsep makan yang cukup ituatau bagaimana cara menghitung kebutuhan makan setiap orang. Dalam ilmukesehatan, terdapat rumus IMT (Indeks Masa Tubuh) untuk mengukur status giziseseorang, dan juga terdapat rumusan kebutuhan energi seseorang yangdidasarkan pada usia, berat badan, serta aktifitasnya.
Perbedaan Cara Pengambilan Keputusan antara Laki-laki dan Perempuan Menurut Al-Qur’an Arini Dina Ismiati, Arini Dina Ismiati; Ma’rifatul Ainiyah, Ma’rifatul Ainiyah; Rosydina Robi’aqolbi, Rosydina Robi’aqolbi
Jurnal Al I'jaz Vol 5 No 2 (2023): December
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran dan Sains Al-Ishlah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53563/ai.v5i2.104

Abstract

Setiap manusia memiliki pengambilan keputusan yang berbeda-beda saat dihadapkan dalam pilihan. Perbedaan ini diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu jenis kelamin. Contoh dari pernyataan ini terdapat dalam QS. al-Naml [27]: 20-21 dan 32-35 terkait kepemimpinan raja Sulaiman dan ratu Bilqis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengambilan keputusan antara laki-laki dan perempuan, yang fokus terhadap kajian QS. al-Naml [27]: 20-21 dan 32-35 tentang kepemimpinan Raja Sulaiman dan Ratu Bilqis perspektif Tafsir Ibnu Katsir dan Neurosains. Jenis penelitian ini adalah library research yang menggunakan Al-Qur’an sebagai sumber utama  dan sumber lainnya yang didapat dari kitab tafsir, buku, artikel, dll yang berkaitan dengan tema penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan dalam pengambilan keputusan antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan tersebut terletak pada bagian otak yang bernama prefrontal-cortex yang bertugas dalam mengatur emosi dan pengambilan keputusan. Bagian tersebut yang menentukan seseorang mengambil keputusan berdasarkan logika atau perasaan. Ratu Bilqis, sebagai perempuan cenderung menggunakan perasaan dan berorientasi pada interpersonal. Sedangkan raja Sulaiman, sebagai laki-laki berorientasi pada dirinya sendiri dalam menentukan tindakan yang akan dilakukan.
Makna Qalb dalam Al-Qur’an Berbasis Tafsir Mafatih al-Ghaib dan Neurosains Ilmi, Miftah Nur; Robi'aqolbi, Rosydina; Edison, Rizki Edmi
Intelektualita Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains
Publisher : Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intelektualita.v12i2.19190

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna qalb. Qalb dilafazkan 168 kali di dalam Al-Qur’an. Hingga saat ini, masih terdapat perdebatan makna dari kata tersebut, apakah merujuk pada jantung atau otak. Arti kata qalb yang sering dirujuk sebagai hati, menjadikan maka qalb cenderung ditujukan kepada jantung. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa qalb merujuk kepada otak sebagai organ, dan segala fungsi atau sifat yang melekat pada ayat berupa berpikir, merasakan, dan sebagainya adalah kognisi dari otak manusia. Dengan demikian qalb bukanlah berarti hati atau jantung, melainkan otak yang ada di dalam kepala manusia.
Pendampingan Penyusunan Materi Percakapan Bahasa Arab di Pondok Pesantren Al-Ishlah Paciran Lamongan Jawa Timur Syukri Zarkasyi, Azmi; Rofi'i, Muhammad Arwani; Robi'aqolbi, Rosydina; Rahmawati, Fitra Awalia; Istiqomah, Alma; Hazrah, Andi
Room of Civil Society Development Vol. 1 No. 2 (2022): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.839 KB) | DOI: 10.59110/rcsd.14

Abstract

Sebagai sekolah menengah yang turut mengajarkan bahasa Arab dengan metode langsung kepada santrinya, metode dan bahan ajar bahasa Arab di pesantren sangat perlu dimutakhirkan. Hal ini dapat dilakukan melalui pemanfaatan MoU kerjasama antar perguruan tinggi yang ada di pesantren tersebut. Kerjasama kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk Praktek Pengayaan Lapangan dengan fokus desain pembelajaran bahasa Arab. Pondok pesantren yang dituju, memiliki beberapa kesamaan fokus dengan visi dan misi program studi. Khususnya dalam hal desain bahan ajar. Kegiatan ini berlangsung selama 1 pekan. Hasilnya, realisasi kegiatan ini menghasilkan rekomendasi bahwa: 1) penyusunan bahan ajar harus mempertimbangkan aspek geografis dan jadwal keseharian pesantren. 2) bahan ajar harus mengandung terjemah dalam 2 bahasa: Indonesia dan Inggris. 3) pengajaran lebih efektif jika melibatkan pengurus pondok dari santri.
Pendampingan Penyusunan Materi Percakapan Bahasa Arab di Pondok Pesantren Al-Ishlah Paciran Lamongan Jawa Timur Azmi Syukri Zarkasyi; Muhammad Arwani Rofi'i; Rosydina Robi'aqolbi; Fitra Awalia Rahmawati; Alma Istiqomah; Andi Hazrah
Room of Civil Society Development Vol. 1 No. 2 (2022): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.14

Abstract

Sebagai sekolah menengah yang turut mengajarkan bahasa Arab dengan metode langsung kepada santrinya, metode dan bahan ajar bahasa Arab di pesantren sangat perlu dimutakhirkan. Hal ini dapat dilakukan melalui pemanfaatan MoU kerjasama antar perguruan tinggi yang ada di pesantren tersebut. Kerjasama kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk Praktek Pengayaan Lapangan dengan fokus desain pembelajaran bahasa Arab. Pondok pesantren yang dituju, memiliki beberapa kesamaan fokus dengan visi dan misi program studi. Khususnya dalam hal desain bahan ajar. Kegiatan ini berlangsung selama 1 pekan. Hasilnya, realisasi kegiatan ini menghasilkan rekomendasi bahwa: 1) penyusunan bahan ajar harus mempertimbangkan aspek geografis dan jadwal keseharian pesantren. 2) bahan ajar harus mengandung terjemah dalam 2 bahasa: Indonesia dan Inggris. 3) pengajaran lebih efektif jika melibatkan pengurus pondok dari santri.