Rina Harwati
Program Studi Sarjana Kebidanan Dan Profesi Bidan STIKES Estu Utomo

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN KADER TENTANG PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI KELURAHAN GIRIPURWO KABUPATEN WONOGIRI Wahyuningsih, Wahyuningsih; Harwati, Rina; Rismawati, Rismawati; Setiyaningsih, Atik
Jurnal Kebidanan VOLUME 14. NO.01, JUNI 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v14i01.520

Abstract

Pada awal tahun 2020 dunia digemparkan dengan munculnya virus jenis baru yakni coronavirus (SARS-CoV-2) yang dapat menimbulkan penyakit yang bernama Coronoavirus Disese 2019 atau disingkat menjadi COVID-19, wabah virus COVID-19 secara tidak langsung menggerkan dunia global. Sejak pertama kali kasus positif COVID-19 ini diumumkan pada tanggal 2 Maret 2020 lalu, virus ini menyebar dengan cepat ke berbagai wilayah di Indonesia. Sampai saat ini bulan Juli 2021 kementrian kesehatan melaporkan kasus positif COVID-19 adalah 3,08 juta kasus, sembuh 2,34 juta, dan meninggal dunia 80.859 (www.covid19.co.id). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan kader tentang pencegahan penyebaran covid-19 di Kelurahan Giripurwo. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment Design yaitu jenis desain penelitian yang memiliki kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak dipilih secara random. Peneliti menggunakan rancangan Two Pretest -Posttest With Control Group dengan menggunakan dua kelompok yaitu kelompok ekperimen dan kelompok kontrol atau kelompok pembanding penelitian tersebut dengan sampel 65 untuk masing-masing kelompok. Hasil penelitian menggunakan uji analisis mann whitney test adalah: ada perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada kelompok eksperimen yakni sebesar 18,5%. Kesimpulannya ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan kader tentang pencegahan penyebaran covid-19.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG NUTRISI DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTRI KELAS VII DI SMP N 3 BOYOLALI Hartanti, Ani; Harwati, Rina; Arswinda, Arswinda
Jurnal Cakrawala Keperawatan Jurnal Cakrawala Keperawatan Vol. 01 No. 02 Juli 2024
Publisher : STIKES Estu Utomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jck.v1i02.766

Abstract

Latar Belakang : Masalah gizi yang dialami remaja di Indonesia terdapat 3 masalah yaitu kekurangan gizi yang menyebabkan stunting, kurang gizi mikro yang menyebabkan anemia dan kelebihan berat badan. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukan bahwa 25,7% remaja usia 13-15 tahun dan 26,9 % remaja usia 16-18 tahun dengan status gizi pendek dan sangat pendek, 8,7% remaja usia 13-15 tahun dan 8,1% remaja usia 16-18 tahun dengan kondisi kurus dan sangat kurus dan 16,0% pada remaja usia 13-15 tahun dan 13,5% pada remaja usia 16-18 tahun dalam keadaan berat badan lebih. Dampak kurang nutrisi bisa menyebabkan kematian akibat kesehatan yang buruk Tujuan : Untuk Mengetahui hubungan pengetahuan tentang nutrisi dengan status gizi pada remaja putri kelas VII di SMP N 3 Boyolali. Metode : Merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas VII di SMP N 3 Boyolali sebanyak 130 siswi. Jumlah sample sebanyak 99 responden yang diambil dengan teknik random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner, timbangan dan statur meter. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji Chi Square. Hasil : Hasil uji Fisher Exact menunjukkan p value 0,044>0,05 artinya ada hubungan pengetahuan tentang nutrisi dengan status gizi pada remaja putri kelas VII Di SMP N 3 Boyolali Simpulan : Ada hubungan pengetahuan tentang nutrisi dengan status gizi pada remaja putri kelas VII di SMP N 3 Boyolali. Saran : Diharapkan adanya peran orang tua di rumah dan guru disekolah untuk memantau pola makan anak remaja untuk mencegah status gizi yang tidak normal.