Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

LATIHAN KETERAMPILAN MASASE TERPADU BAGI SISWA PENGURUS OSIS UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN UKS DI SMP NEGERI 8 PADANG Darni Darni; Deswandi Deswandi; Wildawelis Wildawelis; Sepriadi Sepriadi
ABDIMAS DEWANTARA Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.149 KB) | DOI: 10.30738/ad.v1i2.2808

Abstract

Masalah yang menjadi latar belakang pelatihan ini adalah masih kurang optimalnya pelayanan kesehatan sebagai salah satu kegiatan pokok Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Faktor yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab masalah tersebut antara lain karena siswa belum pernah mendapatkan pelatihan keterampilan masase terpadu yang terdiri dari: masase olahraga, masase cedera olahraga, dan masase penyembuhan (frirage). Tujuan pelatihan adalah untuk membekali siswa dengan keterampilan masase olahraga, cedera olahraga, dan penyembuhan untuk peningkatan layanan pengobatan dalam kegiatan UKS. Materi yang dikembangkan adalah: (1) Pengetahuan anatomi dan fisiologi organ tubuh; (2) Pengetahuan dasar dan praktek masase olahraga; (3) Pengetahuan dasar dan praktek masase cedera olahraga; dan (4) Pengetahuan dasar dan praktek masase penyembuhan. Metode yang digunakan adalah: demonstrasi, latihan, dan penugasan yang dipadukan dengan pembimbingan. Khalayak sasaran pelatihan adalah semua siswa Pengurus OSIS SMP Negeri 9 Padang Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 43 orang. Kesimpulan pelatihan ini adalah: (1) Siswa pengurus OSIS SMP Negeri 8 Padang telah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan masase terpadu; (2).Hasil/nilai yang dicapai dari 43 peserta adalah: 22 atau 51,16% memperoleh nilai A atau baik sekali, 21 atau 48,84% memperoleh nilai B atau baik; (b).Rata-rata persentase penguasaan materi pelatihan adalah 78,95% atau dengan kategori baik.
Analysis of the impact of massage, physiotherapy, and nutrision provision of recommended dietary allowances on the confidence of road race cycling athlete Darni Darni; Deri Putra; Hendri Neldi; Deswandi Deswandi; Hilmainur Syampurma; Ade Zalindro
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 19, No 2 (2023)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v19i2.65747

Abstract

The purpose of this study is to analyze the effect of massage, physiotherapy, and nutrision provision of recommended dietary allowances on the confidence of road race cycling athletes. This study's design employs a mixed methods approach, specifically a qualitative approach with a case study method and a quantitative one with an ex post facto method. The subject in this study included ten athletes who received massage, physiotherapy and recommended dietary allowances. Measurement of athlete self-confidence improvement following data collection via survey, massage, physiotherapy, and nutrition administration, followed by interviews with athletes. The data came from the results of in-depth interviews with individuals, specifically between interviewers and research respondents. In this study, researchers used a semi-structured interview method. This research analysis technique goes through the process of data reduction, data display, and verification. Data processing techniques use coding, data classification, categorization, analyzing units of meaning in categories, looking for relationships between categories, and making reports where the results of the analysis are suppressed in the form of draft research reports.The result of this study shows that the provision of massage manipulation has a confident effect on road race cycling athletes. Before being given a massage the athlete feels stiffness in the muscles and after being given the massage the athlete feels fitter. Physiotherapy can increase athletes' confidence through Exercise therapy and Thermotherapy (Heat therapy).  Providing nutritional needs based on recommended dietary allowances increases the confidence of Road Race Cycling Athletes
Pemberdayaan Ibu-Ibu dan Remaja Putri Dalam Upaya Penurunan Angka Stunting di Nagari Salibutan, Kecamatan Lubuk Alung Wilda Welis; Darni Darni; Pudia M Indika; Maidawilis Maidawilis; Erpita Yanti; Rully Effendi
Wahana Dedikasi: Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol. 6 No. 2 (2023): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/dedikasi.v6i2.13985

Abstract

Angka kejadian stunting anak balita masih mengalami peningkatan diatas angka nasional termasuk di Kenagarian Salibutan. Penting dilakukan kegiatan sebagai upaya untuk mengurangi kejadian stunting anak balita. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi dan pendampingan ibu-ibu dan remaja putri dalam mengenal penyebab stunting dan pendampingan pengolahan makanan sehat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk pengenalan dan sosialisasi penyebab kejadian stunting anak balita dan  peningkatan keterampilan ibu-ibu dan remaja putri melalui praktek pembuatan makanan bergizi. Kegiatan ini berlangsung selama bulan September hingga November 2023 bertempat di Kenagarian Salibutan Kabupaten Padang Pariaman.  Metode dalam kegiatan ini melalui pendekatan partisipatif khalayak sasaran dan pendampingan.  Hasil dari kegiatan pengabdian ini, pendampingan melalui komunitas peduli stunting ibu hamil dan remaja putri adanya peningkatan yang signifikan pada tingkat pengetahuan terhadap stunting dengan (p<0,05), diperoleh rata-rata pre-test 9,8 dan rata-rata post-test 12,9. Selanjutnya peserta pengabdian memiliki keterampilan yang optimal dalam pembuatan makanan sehat berbasis protein tinggi. Kesimpulan kegiatan pengabdian dengan cara memberikan pengetahuan tentang stunting dan memberikan metode pembuatan menu makanan untuk balita sangat efektif, pembuatan menu makanan harus sesuai dengan kebutuhan zat gizinya. Diharapkan kepada ibu hamil dan remaja putri  khususnya di kanagarian Salibutan dapat menerapkan di lingkungan keluarga guna mencegah terjadinya kejadian stunting ini pada anak balita.