Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hubungan Antara Pemberian Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 1-5 Tahun di Posyandu Ganting Tangah Padang Wilayah Kerja Puskesmas Ulakan tahun 2018 maidawilis maidawilis
JURNAL STAMINA Vol 2 No 9 (2019): Jurnal Stamina Edisi September
Publisher : JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jst.v2i3.344

Abstract

World health organitation (WHO) melaporkan bahwa 5-25% anak-anak balita menderita disfungsi otak minor,termasuk gangguan perkembangan motorik halus. Indonesia jumlah balita (0-5 tahun) laki-laki sebanyak 12.013.416 jiwa dan perempuan sebanyak 11.347.353 jiwa, sehingga bila di totalkan jumlah balita di Indonesia pada tahun 2012 berjumlah 23.360.769 jiwa. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2017, balita yang mengalami gangguan motorik halus tertinggi adalah di Puskesmas Ulakan (27,3%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Antara Pemberian Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 1-5 Tahun di Posyandu Ganting Tangah Padang Wilayah Kerja Puskesmas Ulakan tahun 20178 Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 s/d 30 Oktober 2018 di Puskesmas Ulakan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 1-5 tahun diwilayah kerja puskesmas ulakan. Data dianalisa dianalisa secara Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian didapatkan dari 31 orang lebih dari separoh 18 (58.1 %) responden yang memberikan stimulasi yang kurang, lebih dari separoh 19 (61.3%) responden tidak normal. Terdapat Hubungan Antara Pemberian Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 1-5 Tahun di Posyandu Ganting Tangah Padang Wilayah Kerja Puskesmas Ulakan tahun 2018. Berdasarkan penelitian Hubungan Antara Pemberian Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 1-5 Tahun di Posyandu Ganting Tangah Padang Wilayah Kerja Puskesmas Ulakan tahun 2018, disarankan bagi institusi kesehatan diharapkan lebih meningkatkan upaya promosi kesehatan dengan menyebarkan poster-poster dan leaflet perkembangan motorik halus dan stimulasi.
The Effectivity of Family Accompaniment For ROM Exercise Upon Elderly Post Stroke Patient With Hemiplegia Mumpuni Mumpuni; Ani Nuraeni; Maidawilis Maidawilis; Uun Nurulhuda
Journal of Social Science Vol. 3 No. 5 (2022): Journal of Social Science
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.515 KB) | DOI: 10.46799/jss.v3i5.365

Abstract

The number of stroke patient with average above 60 years old are in second top rank in Asia. Post stroke patient whose stay at home after hospitalization often had lack of treatment for ROM exercise by the believe of family that the exercise upon the elderly are not effective in ability of physical condition, uselless and wasting time. The purpose of this study is expected could give the description of the effect of accompaniment on family for ROM exercise upon post stroke elderly with hemiplegia whose been care in their own domestic in District of Pasar Minggu South Jakarta. The research are Quasi-experimental pre-post test with control group design. The sample of the study consist of 60 persons of family member which choose by purposive sampling as accordance as elderly with minimum of age 55 which got stroke with Hemiplegia at first time and been care in their own domestic. The result of the study shown that the mean difference are significant for motivation in control and intervention group 0,001 (p-value:0,005), significant in knowledge between control and intervention group 0,011 (p-value: 0,005), significant in ability for providing care for ROM exercise 0,006 (p-value: 0,05). Meanwhile the score of muscle strength had shown the difference between control and intervention group, although not significant statistically. As a result, family accompaniment could be able administered to the family with post stroke elderly.
PELATIHAN ENDORPHIN MESSAGE DAN PEMERIKSAAN TAFSIRAN BERAT JANIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING SECARA DINI Maidawillis, Maidawillis; Asmaria, Mike; Dewi, Debby Silvia
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i1.1453

Abstract

Nyeri merupakan masalah yang sangat sering terjadi pada kehamilan khususnya pada trimester III kehamilan, seperti nyeri punggung sering terjadi selama kehamilan dengan kejadian yang tercatat berbeda-beda, di negara Inggris diperkirakan 50% dan di Australia sampai mendekati 70%. Nyeri menyebabkan ketakutan dan kecemasan sehingga dapat meningkatkan stress dan perubahan fisiologis yang dratis selama kehamilan. Nyeri dan kecemasan bekerja secara sinergis, yang saling memperburuk satu sama lain. Ibu dengan tingkat kecemasan dan depresi yang tinggi mungkin melahirkan bayi prematur dengan berat badan rendah dan panjang badan yang lebih pendek dari bayi rata-rata.Mengingat dampak tersebut maka perlu dilakukan inovasi terapi pijat Endorphin. Tujuan pengabdian ini untuk memberdayakan para ibu hamil dengan  endorphin message agar menurunkan kejadian stunting. Metode pengabdian ini dilakukan dengan penyuluhan endorphin message pada kader dan keluarga ibu hamil serta pelatihan endorphin message pada kader dan keluarga ibu hamil, serta melakukan pemeriksaan tafsiran janin. Kegiatan ini dihadiri oleh 3 orang kader dan 12 orang Ibu hamil trimester III yang di dampingi keluarga,  kegiatan dilaksanakan di Korong Koto Buruk. Hasil pengabdian ini setelah dilakukan penyuluhan di temukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan endorphin message pada kader dan keluarga ibu hamil, semua peserta mampu memahami dan melakukan endorphin message dengan baik, denyut jantung janin baik 86,66% dan tafsiran berat badan bayi baik 73.33 %. Dari kegiatan pengabdian tersebut adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dan diharapkan mampu memberikan pengurangan angka kejadian stunting di wilayah lubuk alung.
Asuhan Keperawatan Antenatal Pada Ny.R Dengan Hiperemesis Gravidarum Septizah Rosida Futri; Mariza Elvira; Maidawilis; Yessy Aprihatin
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v2i1.43

Abstract

Di ruang rawat Kebidanan Rumah Sakit Tk.III Dr. Reksodiwiryo Padang terdapat 125 kasus Hiperemesis Gravidarum pada tahun 2022. Tujuan penulisan studi kasus ini adalah mampu melakukan asuhan keperawatan antenatal (ANC) pada pasien Hiperemesis Gravidarum. Hiperemesis gravidarum merupakan suatu kondisi dimana ibu hamil mengalami mual muntah berlebihan selama kehamilannya sehingga menggangu aktivitasnya sehari-hari. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan 1 orang pasien yakni (Ny.R). Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Penelitian dilaksanakan di ruang rawat kebidanan Rumah Sakit Tk.III Dr. Reksodiwiryo Padang pada tanggal 20-23 Februari 2023, setelah dilakukan penelitian selama 4 hari didapat diagnosis keperawatan yang muncul pada Ny.R adalah Nausea, Risiko Hipovelemia, Ansietas. Evaluasi yang didapat selama 4 hari melakukan asuhan keperawatan pada pasien Ny.R yaitu diagnosis Nausea teratasi sebagian pasien masih mual dan muntah, Risiko Hipovelemia teratasi yakni Pasien sudah tidak ada haus dan turgor kulit lembab, Risiko, Ansietas teratasi yakni pasien mampu beradaptasi pada kehamilannya. Diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan pemberian asuhan keperawatan serta berkoordinasi dengan tim kesehatan lainnya dalam pemberian asuhan keperawatan antenatal(ANC) pada pasien Hiperemesis Gravidarum.
Penurunan Tingkat Nyeri melalui Teknik Relaksasi pada pasien dengan Post Op Open Fraktur Femur Maidawilis; Nuico Sema; Linda Marni; Adelia Nofita
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v2i1.53

Abstract

World Health of Organization (WHO) 2019 menyatakan Fraktur semakin meningkat tercatat terjadi fraktur ±15 juta orang dengan prevalensi 3,2% dimana 1,3 juta orang meninggal dunia dengan tiga urutan terbanyak kecatatan fisik permanen akibat cedera adalah bekas luka permanen/mengganggu kenyamanan (9,2%), kehilangan sebagian anggota badan (0,6%) dan panca indera tidak berfungsi (0,5%). fraktur femur di Indonesia paling sering yaitu sebesar 39%. Fraktur femur didefinisikan hilangnya kontiunitas tulang paha, kondisi fraktur femur terbuka/ open fraktur femur disertai kerusakan jaringan lunak (Helmi, 2016). Tujuan: Mengetahui melaksanakan Askep pada Pasien Post Op Open Fraktur Femur. Desain penelitian yang digunakan studi kasus, dengan pengumpulan data berupa data primer dari data hasil wawancara, observasi, dan data sekunder berupa dokumentasi dengan askep pada pasien post op open fraktur femur di Ruang Bedah Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodirwiryo Padang 29 Mei 2021 s/d 31 Mei 2021. ditemukan 3 diagnosis pada Tn. S yaitu : Nyeri Akut, Gangguan Mobilitas Fisik dan Risiko Infeksi. Diagnosis yang teratasi Nyeri Akut dan Risiko Infeksi sedangkan Gangguan Mobilitas Fisik belum teratasi disebabkan kondisi tertentu/ dari perjalanan penyakit dan dikarenakan pasien pulang. Saran sesudah pulang dari rumah sakit melakukan kontrol ulang dan pola hidup sehat, serta mempraktekkan teknik relaksasi yang diajarkan
Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskemas Selayo Kabupaten Solok Dewi shinta kumala sari; Debby Silvia Dewi; Maidawilis Maidawilis; Sandra Dewi
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v2i1.57

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang dapat mengakibatkan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). Hipertensi menjadi salah satu penyakit tidak menular yang paling banyak di derita masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memahami secara mendalam mengenai asuhan keperawatan pada keluarga dengan klien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Selayo Kabupaten Solok.Hasil pengkajian pada keluarga, klien ditemukan keluhan utama yaitu defisit pengetahuan, gangguan rasa nyaman dan ansietas pada keluarga tentang hipertensi. Perencanaan dan pelaksanaan ditunjang dengan fasilitas dan sarana yang mendukung serta evaluasi dilakukan secara baik.Berdasarkan hasil evaluasi masalah keperawatan dapat teratasi karena klien mampu mengikuti tindakan sesuai prosedur.
Penyuluhan Cara Merawat Anggota Keluarga dengan Perilaku Kekerasan di Banda Gadang Kota Padang Miswarti Miswarti; Metha kemala Rahayu; Maidawilis Maidawilis
Jurnal Nusantara Berbakti Vol. 2 No. 2 (2024): April : Jurnal Nusantara Berbakti
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jnb.v2i3.396

Abstract

The aim of this community service activity is to provide health education in the form of counseling on how to care for mental disorders patients with problems at risk of violent behavior in Banda Gadang, Padang City. The method of implementing community service activities includes three stages of activity, namely preparation for implementation, preparation for completeness and implementation of health education. The number of participants who attended was 16 people. The activity was held in Banda Gadang, Padang city. The target of this outreach activity is the community, including parents and closest family. Based on the results of the health education carried out, the results show that there is an increase in the family's ability to understand violent behavior by 15%, the causes of violent behavior by 15%, signs and symptoms of violent behavior by 10%, the consequences of violent behavior by 15% and family efforts in caring for family members with violent behavior. by 20%. Health education activities went well and received a positive response from the community and nurses. There was an increase in knowledge by all participants present. This is a real form of cooperation between educational and health institutions as well as a form of service to the community as one part of the Tri Dharma of Higher Education.
Pemberdayaan Ibu-Ibu dan Remaja Putri Dalam Upaya Penurunan Angka Stunting di Nagari Salibutan, Kecamatan Lubuk Alung Wilda Welis; Darni Darni; Pudia M Indika; Maidawilis Maidawilis; Erpita Yanti; Rully Effendi
Wahana Dedikasi: Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol. 6 No. 2 (2023): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/dedikasi.v6i2.13985

Abstract

Angka kejadian stunting anak balita masih mengalami peningkatan diatas angka nasional termasuk di Kenagarian Salibutan. Penting dilakukan kegiatan sebagai upaya untuk mengurangi kejadian stunting anak balita. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi dan pendampingan ibu-ibu dan remaja putri dalam mengenal penyebab stunting dan pendampingan pengolahan makanan sehat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk pengenalan dan sosialisasi penyebab kejadian stunting anak balita dan  peningkatan keterampilan ibu-ibu dan remaja putri melalui praktek pembuatan makanan bergizi. Kegiatan ini berlangsung selama bulan September hingga November 2023 bertempat di Kenagarian Salibutan Kabupaten Padang Pariaman.  Metode dalam kegiatan ini melalui pendekatan partisipatif khalayak sasaran dan pendampingan.  Hasil dari kegiatan pengabdian ini, pendampingan melalui komunitas peduli stunting ibu hamil dan remaja putri adanya peningkatan yang signifikan pada tingkat pengetahuan terhadap stunting dengan (p<0,05), diperoleh rata-rata pre-test 9,8 dan rata-rata post-test 12,9. Selanjutnya peserta pengabdian memiliki keterampilan yang optimal dalam pembuatan makanan sehat berbasis protein tinggi. Kesimpulan kegiatan pengabdian dengan cara memberikan pengetahuan tentang stunting dan memberikan metode pembuatan menu makanan untuk balita sangat efektif, pembuatan menu makanan harus sesuai dengan kebutuhan zat gizinya. Diharapkan kepada ibu hamil dan remaja putri  khususnya di kanagarian Salibutan dapat menerapkan di lingkungan keluarga guna mencegah terjadinya kejadian stunting ini pada anak balita.  
Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial Tiktok dengan Perkembangan Psikososial pada Anak Usia Sekolah SDN 20 Indarung Metha Kemala Rahayu; Maidawilis Maidawilis; Yanti Nopita; Rosmi Eni
DIAGNOSA: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Keperawatan Vol. 2 No. 2 (2024): Mei : Jurnal Ilmu Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/diagnosa-widyakarya.v2i2.4031

Abstract

The psychosocial development of children at school age shows that children acquire various skills and abilities. The initial survey conducted by the author on January 2 2024, by interviewing 10 students of class IV, V, VI at SDN 20 Indarung for psychosocial development data, showed that 7 out of 9 people said they did not want to do assignments, did not want to study at home and 2 out of 9 People say they are angry if their cellphone is confiscated by their parents or teachers. And when conducting interviews to ascertain whether the students had the TikTok application and the results were obtained that 9 out of 10 of the students had and used the TikTok application for more than 3 hours a day. This type of research is quantitative research. The design of this research is analytical descriptive using a Cross Sectional Study approach. The research period was from March-April 2024. The population in this study was class IV, V, VI at SDN 20 Indarung, totaling 86 people. The results of the research can be seen that more than half of the respondents (62.8%) with sufficient psychosocial development at SDN 20 Indarung classes IV, V, VI in 2024. More than half of the respondents (59.3%) with frequent TikTok usage intensity at SDN 20 Indarung class IV, V, VI in 2024. The results showed that the proportion of poor psychosocial development was higher in the intensity of frequent TikTok use (12.8%) compared to the intensity of infrequent TikTok use (10.5%). The results of statistical tests using the chi square test obtained a value of p=0.0019 (p<0.05), meaning that there is a relationship between the intensity of TikTok use and psychosocial development at SDN 20 Indarung classes IV, V, VI in 2024.
Penanganan Kesehatan Jiwa pada Korban Bencana Miswarti Miswarti; Maidawilis Maidawilis; Jufrika Gusni; Rosmi Eni; Hasmita Hasmita
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 2 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v2i2.2403

Abstract

: Disaster is an event or series of events that threatens and disrupts people's lives and livelihoods caused both by natural factors and/or non-natural factors as well as human factors resulting in human casualties, environmental damage, loss of property and psychological impacts (Law No. 24 , 2007). The psychological impact is affected by the occurrence of disasters in various regions in Indonesia, ranging from natural, artificial, to social disasters which claim many victims. The victims of the disaster needed help, and not only physical medical assistance but also mental health support. So that this will cause material losses, the victims of natural disasters will also be overcome by deep sadness due to the loss of family or relatives, shock, to trauma which can lead to mental disorders. Efforts made to deal with post-disaster trauma are physical treatment and support in the form of mentoring from community. A week to four weeks later, Community need to carry out environmental monitoring and evaluation and other threats. Based on the above problems, it is necessary to have community service to be able to cooperate between various parties in preparing for the mental health treatment of disaster victims. The purpose of the service is for community to understand the handling of mental health for disaster victims. The service will be held in May 2023. The service participants are the community. The results of the dedication showed that more than 80% of the participants were able to know how to deal with the mental health of disaster victims..