Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search
Journal : JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)

Hubungan antara Pergaulan Kelompok Sebaya dengan Hasil Belajar Mahasiswa Di Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke Pranyoto, Yohanes Hendro
Jurnal Masalah Pastoral Vol 8 No 2 (2020): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v8i2.110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pergaulan kelompok sebaya dengan hasil belajar mahasiswa Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan model analisis korelasional. Populasi penelitian adalah mahasiswa aktif semester genap tahun 2020/2021 sejumlah 174 orang di STK St. Yakobus Merauke. Peneliti mengambil 69 orang sebagai sampel penelitian dengan teknik stratified random sampling. Metode pengumpulan data dengan angket dan studi dokumen. Analisis data secara statistik parametrik menggunakan program SPSS for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pergaulan kelompok sebaya dengan hasil belajar mahasiswa yang ditunjukkan dengan nilai korelasi Product Moment rxy=0,771 dan nilai signifikansi p=0,000 yang lebih kecil dari nilai α=0,05. Kekuatan hubungan antara pergaulan kelompok sebaya dengan hasil belajar mahasiswa Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke ditunjukkan dengan nilai rxy=0,771. Nilai ini menunjukkan kekuatan hubungan antara dua variabel tersebut pada kategori kuat atau tinggi. Dari hasil penelitian tersebut penulis menyarankan agar orangtua, wali murid, pendidik dan masyarakat secara bersama-sama secara kolaboratif melakukan fungsi pengawasan terhadap pergaulan anak dan remaja serta menumbuhkan lingkungan pergaulan yang kondusif dan mendukung tumbuh kembang anak dan remaja.
Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Di Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke Salang, Jonglis Matares; Pranyoto, Yohanes Hendro
Jurnal Masalah Pastoral Vol 9 No 2 (2021): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v9i2.115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh kecerdasan intrapersonal terhadap prestasi belajar mahasiswa di Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan model analisis regresi sederhana. Sampel dari penelitian ini yaitu sebanyak 68 orang mahasiswa-mahasiswi Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke dari semester I-IX dengan teknik sampling stratified random sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan metode kuesioner dalam bentuk skala Likert yang kemudian dikembangkan dalam 62 butir pernyataan tentang kecerdasan intrapersonal sementara data prestasi belajar menggunakan IPK mahasiswa. Hasil dari uji validitas 62 butir instrumen, 7 butir instrumen dinyatakan tidak valid dan 55 butir instrumen dinyatakan valid. Sedangkan hasil dari uji reliabilitas diperoleh nilai cronbach’s Alpha sebesar 0,905 yang artinya reliabilitas instrumen adalah tinggi.Dari uji analisis regresi sederhana dengan taraf signifikansi 0,05 (5%), diperoleh hasil nilai R Square sebesar 0,595 (59,5%) yang berarti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan. Artinya kecerdasan intrapersonal berdampak secara positif terhadap prestasi belajar mahasiswa Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke. Sedangkan hasil penelitian ini juga terdapat variabel lain yang tidak diteliti terhadap prestasi belajar sebesar 40,5%. Hasil ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya kecerdasan intrapersonal berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa.
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Pendidikan Agama Katolik Pada Siswa Kelas V SD YPPK Don Boscho Budhi Mulia Merauke Pranyoto, Yohanes Hendro
Jurnal Masalah Pastoral Vol 7 No 2 (2019): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v10i2.128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan model analisis regresi. Sampel dari penelitian ini adalah siswa-siswi SD YPPK Don Boscho Budhi Mulia kelas V Merauke, sebanyak 60 orang. Instrumen yang digunakan ialah angket dengan bentuk skala Likert. Hasil analisis data pada nilai Fhitung pada tabel anova, diperoleh signifikan hasil sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari taraf signifkan 0,05. Artinya Ha diterima dan Ho ditolak yang menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Besarnya pengaruh media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa diketahui besaran pada tabel summarry diperoleh nilai koefisien sebesar 0,962. Dapat disimpulkan bahwa variabel bebas (penggunaan media pembelajaran) berpengaruh sebesar 96,2% terhadap variabel terikat (motivasi belajar siswa), artinya penggunaan media pembelajaran memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan perlu meningkatkan efektivitas penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran di sekolah maupun di luar sekolah, pihak lembaga menambah penyediaan media pembelajaran agar para guru dan para siswa dapat menggunakannya untuk menambah wawasan dan keterampilan dalam setiap proses pembelajaran.
KONSEP MODERASI BERAGAMA DALAM KONTEKS KEARIFAN LOKAL TOTEMISME MASYARAKAT MARIND-ANIM KAMPUNG YABA MARU DISTRIK TANAH MIRING KABUPATEN MERAUKE Gamu, Fransiskus Aknar; Pranyoto, Yohanes Hendro
Jurnal Masalah Pastoral Vol 11 No 2 (2023): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v11i2.136

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep moderasi beragama yang dipahami oleh masyarakat suku Marind-Anim, menggali nilai-nilai kearifan lokal totemisme yang terdapat pada masyarakat suku Marind-Anim yang dapat menjadi dasar dalam membangun iklim moderasi, untuk mendeskripsikan sikap-sikap moderasi beragama yang sudah diwujudkan oleh masyarakat suku Marind-Anim di Kampung Yaba Maru Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan dua jenis sumber data yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun narasumber yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 11 informan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa : (1) Konsep Moderasi Beragama yang dipahami adalah sikap saling menghargai dan menghormati dalam lingkup keberagaman. Konsep moderasi beragama sebagai sikap toleransi antar umat beragama. (2) Nilia-nilai yang terkandung dalam totemisme dalam membangun iklim moderasi beragam lebih mengarah kepada nilai kemanusiaan dan berlaku adil terhadap sesama manusia yakni nilai toleransi, keterbukaan terhadap agama lain, kekeluargaan, persaudaraan dan kebersamaan. (3) Implementasi sikap moderasi beragama yang diwujudkan oleh masyarakat Marind-Anim ialah menciptakan masyarakat suku Marind-Anim yang suka membantu, terbuka, bersosialisasi dengan orang lain dan sikap toleransi yang tinggi. Masyarakat Marind-Anim dapat mengimplementasikan sikap bekerjasama dengan sesama yang berbeda suku, agama, ras, etnis di lingkungan masyarakat untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama dan keyakinan.
Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Katolik Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas III SD YPPK Santa Maria Fatima Kelapa Lima Merauke Pranyoto, Yohanes Hendro; Tonggon, Edmunda O.
Jurnal Masalah Pastoral Vol 12 No 1 (2024): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v12i1.146

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of using picture media as learning media to improve student learning outcomes. This research is a classroom action research (PTK) conducted in 2 (two) cycles with team teaching. The research location was at SD YPPK Santa Maria Fatima Kelapa Lima Merauke with class III students as many as 24 people. Research data were collected using observation sheets, test instruments, and student worksheets. The results showed that students' ability in KD 1 in the pre-cycle period was indicated by the class average score of 65, which increased in cycle I and cycle II to 69 and 70. The percentage of students who reached the KKM for KD 1 also showed an increase. In the pre-cycle period, 50% increased at the end of cycles I and II by 70.8% and 83%. In addition, the results of observations of student activity in the classroom also showed an increase in student learning participation in the classroom, namely in cycle I as many as 16 students and cycle II as many as 20 students. Based on these data, it can be concluded that the use of image media can improve student learning outcomes. Based on this research, the author recommends the use of learning media that uses visual and auditory approaches for small class students such as grades I, II and III in elementary school.
Implementasi Pendidikan Inklusif di Sekolah Dasar Kabupaten Merauke: Analisis Tantangan dan Solusinya Pranyoto, Yohanes Hendro; Berangka, Dedimus
Jurnal Masalah Pastoral Vol 13 No 1 (2025): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v13i1.190

Abstract

This study adopted a descriptive qualitative approach with a phenomenological paradigm to understand the practices, barriers, and strategies for developing an inclusive culture in 102 primary schools in the Merauke district selected through cluster sampling from a population of 209 schools. Data were collected through semi-structured interviews, online questionnaires, and documentation studies, then analyzed using a cycle of reduction, presentation, and conclusion drawing. Results show that 84% of schools have not implemented the inclusion paradigm thoroughly, with existing implementation limited to learning adjustments and individualized assessments. Six main barriers were identified: unsupportive school policies and leadership, teachers' competence and lack of role of Special Assistance Teachers, rigid education unit curriculum, limited infrastructure, lack of professional experts, and suboptimal local government and community support. As a solution, it is recommended to strengthen the policy and vision-mission of inclusive schools, develop the professionalism of inclusive teachers and socialize Special Assistance Teachers, modify a more adaptive curriculum, improve accessibility infrastructure and adaptive learning media, add experts and strategic partners, develop a comprehensive support system, and collaborate across sectors.
PENYALAHGUNAAN LEM AIBON PADA ANAK: ANALISIS FAKTOR PENYEBAB DAN STRATEGI PENDAMPINGAN PASTORAL KOMPREHENSIF DI KELURAHAN KAMUNDU, KABUPATEN MERAUKE Pranyoto, Yohanes Hendro; Berangka, Dedimus; Ndiken, Hermanus
Jurnal Masalah Pastoral Vol 13 No 2 (2025): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v13i2.240

Abstract

The misuse of glue among minors is a phenomenon that is gaining increasing attention due to its serious impact on children's physical and psychological health. This study aims to identify the underlying factors that cause deviant behaviour among minors, as well as to describe the impact of glue sniffing on child development and the preventive and curative measures that can be taken. Using a descriptive qualitative approach with observation, interviews, and documentation methods, this study explores the internal, external, and social factors that contribute to glue sniffing. The research informants consisted of ten people, including glue sniffers, parents, mentors, community leaders, and environmental managers in Kamundu Village, Merauke Regency, South Papua, Indonesia. The results of the study show that the main contributing factors include a lack of supervision and attention from the family, the influence of the environment and peers, economic factors, a lack of understanding about the dangers of glue sniffing, and the easy availability of glue. The impacts experienced by children include physical growth disorders, mental disorders, and decreased cognitive function. Preventive and curative efforts involve a holistic approach that combines family guidance, community education, pastoral support from the Church, and government policies. The study concluded that addressing the problem of glue abuse requires intensive collaboration between parents, the community, the church, and the government to protect children from the adverse effects of substance abuse.