Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS STABILITAS STRUKTUR ABUTMENT PADA JEMBATAN WAY TALANG MULYA KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN Cahya Sujatmiko
TEKNIKA SAINS Vol 3, No 2 (2018): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v3i2.630

Abstract

Abutment merupakan salah satu bagian dari struktur bangunan bawah jembatan yang berfungsi untuk meneruskan beban dan gaya dari struktur bangunan atas jembatan ke pondasi. Dari pondasi, beban dan gaya tersebut disalurkan ke tanah. Mengingat pentingnya struktur Abutment, maka pada perencanaan jembatan desain Abutment harus bisa mengakomodir beban dan gaya yang bekerja dari struktur atas maupun abutment itu sendiri. Peraturan pembebanan yang digunakan dalam perhitungan stabilitas abutment ini mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) RSNI T-02-2005. Standar ini  membahas  masalah  beban  dan  gaya-gaya  lainnya  yang  dapat  menjadi petunjuk dalam merencanakan suatu konstruksi jembatan. Gaya guling dan gaya geser merupakan gaya utama yang bekerja pada abutment. Jika abutment tidak dapat menahan kedua gaya tersebut maka abutment akan mengalami keruntuhan. Setelah dilakukan perhitungan stabilitas dengan menggunakan kombinasi beban dan gaya yang bekerja, maka Jembatan Way Talang Mulya aman terhadap pengaruh gaya guling dan gaya geser melebihi nilai angka aman yang telah diisyaratkan, nilai yang disyaratkan untuk gaya guling adalah 2,2,  sedangkan  untuk  gaya  geser  adalah  1,1.  Stabilitas  guling  arah  x menghasilkan angka 2,47 lebih dari 2,2. Stabilitas guling arah y menghasilkan angka 8,75 lebih dari 2,2. Stabilitas geser arah x menghasilkan angka 1,81 lebih dari 1,1. Stabilitas geser arah y menghasilkan angka 4,14 lebih dari 1,1. Daya dukung tanah terhadap pondasi telapak abutment melebihi dari nilai tegangan izin, dengan nilai tegangan ijin 170,91 kN/m2, sedangkan nilai daya dukung tanah 416,78 kN/m2 . 
PENGARUH ZAT ADITIF TERHADAP KUAT TEKAN BETON K-225 MENGGUNAKAN BATU BASALT SCORIA Cahya Sujatmiko
TEKNIKA SAINS Vol 3, No 1 (2018): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v3i1.607

Abstract

Indonesia is a developing country that is doing a lot of development in all areas such as: the construction of buildings, bridges, dams, canals, and others. Various studies and experiments in the concrete field are carried out as an effort to improve the quality of concrete, material technology and implementation techniques obtained from the results of research and experiments intended to answer the increasingly high demands on the use of concrete and overcome the obstacles that often occur in the implementation work at outdoor. The use of added materials (Admixture) can help solve these problems. The purpose of this study was to determine the extent of the influence of additives on the compressive strength of k-225 concrete using basalt scoria stone. The making of k-225 concrete used cuboid sized molds (15cm x 15cm x 15c) in research into the manufacture of concrete to produce high quality concrete. The research method used was an experimental method conducted at the laboratory of PT. Gig Polah Raya Jl. Lintas Sumatera KM 22 Sukabandung South Lampung, namely by carrying out or physically experimenting on concrete tests, which used additives, as many as 24 test objects, namely 6 without additives and 6 additives 0.45%, and 0.55% and 0.63% and normal compressive strength k-225. The aim is to know the average compressive strength between normal concrete and concrete using a mixture of additives as a reference.
ANALISIS VARIASI UKURAN AGREGAT BATU BASALT SCORIA TERHADAP HASIL UJI KUAT TEKAN BETON MUTU K-250 Feri Yuliansyah; Cahya Sujatmiko
TEKNIKA SAINS Vol 4, No 2 (2019): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v4i2.639

Abstract

Perkembangan pembangunan saat ini meningkatkan kebutuhan bahan material yang tinggi. Salah satu bahan material yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan adalah batu basalt scoria. Batu basalt merupakan batuan beku dengan sebaran hampir di seluruh Indonesia menurut peta geologi. Salah satu daerah yang kaya dengan batuan khusunya batuan basalt yaitu Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan ukuran paling optimal penggunaan batu basalt scoria sebagai agregat yang menghasilkan kuat tekan beton mutu K-250 tertinggi. Penelitian dilakukan di Laboratorium  PT. Manggung Polah Raya dan Laboratorium PT. Rajawali. Variasi agregat kasar batu basalt scoria yang digunakan adalah variasi I (1.18-2.75 mm), variasi II (2.75-4.75 mm),  dan  variasi  III  (4.75-9.5  mm).  Sedangkan  variasi  agregat  kasar  batu  batu  andesit  yang digunakan yaitu variasi I (0.5cm), variasi II (1-2 cm), dan variasi III (2-3 cm). Benda uji berbentuk kubus dengan ukuran 15x15x15 cm. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 3, 7, dan 28 hari dengan benda uji sebanyak 36 buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi ukuran agregat kasar berpengaruh terhadap kuat tekan beton K-250. Penggunaan batu basalt scoria mempunyai nilai kuat tekan lebih baik dibandingkan dengan batu andesit. Penggunaan batu basalt scoria dengan ukuran 9,50-4,75 mm memiliki kuat tekan paling tinggi sebesar 335,66 Kg/cm2. Sehingga dapat disimpulkan bawah ukuran agregat paling optimum adalah mengunakan ukuran 9,50-4,75 mm untuk beton mutu K-250. Hasil uji kuat tekan umur 28 hari menunjukkan bahwa penggunaan agregat kasar batu basalt scoria  pada  ukuran  2,75-1,18  mm,  4,75-2,75  mm,  dan  9,50-4,75  mm  menghasilkan  kuat  tekan berturut-turut adalah 227,29 kg/cm2, 269,97 kg/cm2, dan 335,66 kg/cm2  dengan peningkatan kuat tekan 32-38%.
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA BAGI WARGA DI KELURAHAN BAKUNG KOTA BANDAR LAMPUNG Cahya Sujatmiko; Farida Juwita; Wisnaningsih Wisnaningsih
JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI Vol 3, No 02 (2022): JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jams.v3i02.1954

Abstract

Sampah rumah tangga merupakan permasalahan setiap hari yang dihadapi oleh masyarakat. Upaya dalam pengelolaan sampah rumah tangga dimulai dari pemilahan sampah sampai dengan merubah sampah menjadi barang yang bermanfaat. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bakung merupakan salah satu tempat pemrosesan akhir sampah yang dikelola oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. Kegiatan pengabdian masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan praktek pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Bakung. Metode pelaksanaan pengabdian ini melalui empat tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga bagi warga di Kelurahan Bakung dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2022, pukul 10.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB di Lapangan Kelurahan Bakung. Kegiatan pengabdian ini dihadiri 25 orang warga Kelurahan Bakung, Bapak Lurah dan beberapa staf Kelurahan Bakung. Hasil dari pengabdian bahwa setelah dilaksanakan penyuluhan dan bimbingan kepada warga Kelurahan Bakung didapatkan peningkatan pemahaman tentang pengelolaan sampah rumah tangga sebesar 30 persen. Bila kegiatan pengabdian dilakukan secara berkelanjutan maka akan dihasilkan kesadaran warga terhadap lingkungan dan kesehatan yang semakin baik.
Analisis Kapasitas Ruang Parkir di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu Farida Juwita; Ida Hadijah; Desy Mela Sari; Cahya Sujatmiko
TEKNIKA SAINS Vol 7, No 2 (2022): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v7i2.2038

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat akumulasi parkir, durasi parkir, turnover, indeks parkir, volume parkir serta pemanfaatan ruang pada lahan parkir di RS Mitra Pringsewu, serta mengetahui pertumbuhan kapasitas ruang parkir dalam 5 tahun kedepan cukup atau tidak dan untuk melihat apakah membutuhkan pemodelan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan rumus Z dengan keadaan aktual di lapangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian Kualitatif. Teknik\pengumpulan data yang digunakan yaitu data primer dengan cara observasi, tinjauan lapangan dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan ruang parkir dari kondisi saat ini di lapangan dengan kapasitas parkir yakni 215 SRP belum mampu memenuhi kebutuhan ruang parkir 153 SRP (Formula Z) bagi sepeda motor, sehingga diperlukan perluasan ruang parkir. Sedangkan kapasitas parkir mobil yakni 102 SRP telah memenuhi persyaratan tempat parkir sebesar 337 SRP (Formula Z) serta pertumbuhan pengunjung dengan adanya penambahan spesialis di RS Mitra Husada membuat pertumbuhan pengunjung semakin meningkat setiap tahunnya, khawatirnya tempat parkir yang ada sekarang tidak akan mampu menampung pelanggan saat ini. Akibatnya, dilaksanakan peramalan sepuluh tahun ke depan, maka keadaan eksiting yang ada juga mengalami kekurangan. Kebutuhannya yakni 36 SRP dpada tahun 2023, 14 SRP pada tahun 2025, 5 SRP pada tahun 2027, 23 SRP pada tahun 2029, serta 40 SRP pada tahun 2031
Evaluasi Tebal Perkerasan Kaku Pada Jalan Provinsi Berdasarkan Manual Desain Perkerasan (MDP) 2017 (Studi Kasus : Ruas Jalan Padang Ratu - Kalirejo) Farida Juwita; Diana Nurafni; Sandi Subekti; Cahya Sujatmiko; Martina Anggi Silova
TEKNIKA SAINS Vol 8, No 1 (2023): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v8i1.2137

Abstract

Jalan merupakan salah satu prasarana transportasi yang sangat penting bagi masyarakat. Jalan Padangratu – Kalirejo merupakan akses ke berbagai sentra produksi pertanian utama dan sangat dibutuhkan dalam menunjang pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perhitungan tebal perkerasan yang berdasarkan spesifikasi teknis (Guiden 2021) dari Bina Marga Provinsi dengan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 guna mendapatkan tebal perkerasan yang lebih efisien. Dalam mendukung penelitian ini, pengumpulan data primer berupa pengambilan data survey LHR 2022 sebesar 1.199 kendaraan yang telah didapat, eksisting lebar jalan 6 meter. Kemudian dilakukan analisis berdasarkan Manual Desain Perkerasan Jalan 2017, dengan umur rencana 40 tahun dengan faktor laju pertumbuhan lalu lintas diambil nilai sebesar 3,5 persen, serta memperhitungkan jumlah sumbu kendaraan niaga selama umur rencana 40 tahun menghasilkan nilai komulatif HVAG 4.219.404. selain itu, dilakukan pengumpulan data sekunder berupa spesifikasi teknis (Guiden 2021) dari Bina Marga Provinsi. Berdasarkan hasil evaluasi tebal perkerasan menggunakan spesifikasi teknis dari Bina Marga Provinsi didapat tebal pelat beton = 30 cm, lapis pondasi = 10 cm, lapis drainase/LPA Kelas A = 15 cm, sedangkan berdasarkan Manual Desain Perkerasan Jalan (MDP) 2017 di dapat tebal pelat beton = 26,5 cm, lapis pondasi = 10 cm, LPA Kelas A = 15 cm. Dari hasil evaluasi tebal perkerasan ini hendaknya bisa menjadi salah satu acuan untuk memperhitungkan tebal perkerasan jalan agar struktur perkerasan jalan sesuai dengan kondisi di lapangan.
Studi Evaluasi Kineja Simpang Bersinyal pada Ruas Jalan Sultan Agung – Jalan Ki Maja dengan Metode PKJI 2023 Juwita, Farida; Pratama, Rezky Reza; Sujatmiko, Cahya
TEKNIKA SAINS Vol 9, No 2 (2024): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v9i2.3544

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang terjadi di Simpang Jln. Sultan agung – Jln. Ki Maja. Empat jalur utama Simpang Jln. Sultan agung – Jln. Ki Maja tersebut menghubungkan dengan jalur pusat pertokoan dan bisnis sehingga jalur tersebut sering terjadi kemacetan meskipun telah dipasang rambu lalu lintas. Untuk itu perlu dilakukan analisis volume lalu lintas, kapasitas, derajat kejenuhan, panjang antrian, tundaan dan waktu siklus dari permasalahan yang terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis masing-masing kinerja simpang bersinyal, lengan simpang, serta waktu siklus lengan simpang. Analisis kinerja simpang menggunakan metode PKJI 2023 dengan cara melakukan survey. Hasil analisis simpang volume lalu lintas lengan Simpang Utara 1.303 smp/jam, Selatan 1.238 smp/jam, Timur 1.385 smp/jam, dan Barat 2.004 smp/jam yaitu waktu siklus didapatkan 147 detik dengan waktu hijau masing-masing lengan simpang dengan kapasitas lengan simpang Utara 733 smp/jam, lengan Selatan 688 smp/jam, lengan Timur 626 smp/jam, lengan Barat 847 smp/jam. Derajat kejenuhan lengan Utara 0,910, lengan Selatan 0,910, lengan Timur 0,910, lengan Barat 0,910. Panjang Antrian lengan Utara 88,9 m, lengan Selatan 120 m, lengan Timur 80 m, lengan Barat 187,5 m. Tundaan lengan Utara 57747 smp.detik, lengan Selatan 54322 smp.detik, leangan Timur 47511 smp.detik, lengan Barat 46853 smp.detik. waktu hijau lengan Utara 19 detik, lengan Selatan 21 detik, lengan Timur 31 detik, lengan Barat 61 detik, dengan waktu siklus147 detik. Perhitungan waktu siklus yang telah dilakukan menggunakan metode PKJI 2023. Dari hasil analisis yang telah dilakukan disarankan perlu dilakukan pelebaran lengan simpang atau pengaturan ulang waktu rambu lalu lintas yang ada di Jln. Sultan Agung – Jln Ki Maja.
Evaluasi Tebal Perkerasan Lentur Menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan (MDP) 2024 Sujatmiko, Cahya; Juwita, Farida; Sepdianti, Lia
TEKNIKA SAINS Vol 10, No 1 (2025): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v10i1.4183

Abstract

Jalan adalah bagian dari infrastruktur transportasi yang digunakan untuk perpindahan orang dan barang. Jalan yang baik memungkinkan mobilitas barang menjadi lebih mudah dan efisien, yang berkontribusi pada stabilitas ekonomi. Jalan ruas Kalicinta–Dorowati di Kabupaten Lampung Utara menghubungkan Desa Kalicinta di Kecamatan Kotabumi Utara dengan Dusun Dorowati, yang merupakan bagian dari Desa Penagan Ratu di Kecamatan Abung Timur, Kabupaten Lampung Utara. Data dari Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Lampung Utara menunjukkan bahwa jalan Kalicinta di Kabupaten Lampung Utara merupakan jalan utama menuju pabrik tapioka PT. Teguh Wibawa Bhakti Persada (TWBP), yang juga memiliki pabrik tapioka lain, seperti PT. Sinar Laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kendaraan yang melintasi lokasi penelitian, nilai CBR segmen, dan nilai CESA4 dan CESA5. Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui struktur lapis perkerasan di Jalan Kalicinta–Dorowati. Untuk mendesain perkerasan konstruksi, penelitian ini menggunakan Metode Desain Perkerasan Jalan Manual 2024. Tebal lapisan lentur aspal dengan lapis pondasi agregat (aspal pen 60/70 dan PG 70) dihasilkan dari perhitungan Manual Desain Perkerasan. Hasil perencanaan menunjukkan bahwa input data lalu lintas harian rata-rata (LHRT) dengan 240 kendaraan per hari, dominan truk 2 sumbu sedang, input pertumbuhan lalu lintas 3,5 persen, umur rencana pelayanan 20 tahun, dan faktor distribusi arah (DD) 0,5.
Analisis Kebutuhan Air Irigasi untuk Menentukan Pola Tanam Menggunakan Cropwat 8.0 pada Daerah Irigasi Way Sumanda Rianizar, Fahmi; Sujatmiko, Cahya; Anwar, Anwar; Silova, Martina Anggi
TEKNIKA SAINS Vol 8, No 2 (2023): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v8i2.2796

Abstract

Daerah Irigasi Way Sumanda terletak di Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung dengan luas irigasi 120.92 Hektar. Wilayah ini menghadapi tantangan terkait pengelolaan sumber daya air. Perubahan pola curah hujan dan musim menyebabkan ketidakpastian terhadap ketersediaan air di musim tanam. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kebutuhan air dan merencanakan pola tanam yang sesuai dengan ketersediaan dan kebutuhan air irigasi. Kebutuhan air irigasi yang diperoleh dari Cropwat versi 8.0 didasarkan pada data iklim, data tanah, dan karakteristik tanaman. Parameter yang dipertimbangkan meliputi evapotranspirasi tanaman referensi, curah hujan efektif, sifat tanah, dan jenis tanaman. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan air irigasi untuk musim tanam I sebesar 0,07 m3/detik, lalu musim tanam II sebesar 0,05 m3/detik dan musim tanam III sebesar 0,09 m3/detik. Dengan pola tanam pada musim I padi, musim II padi, musim III palawija.