Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

SOLAR FUEL’S ENERGY EFFICIENCY ESTIMATION OF RICE MILLING FACTORY WITH LEVEL VARIATIONS Indriyani -; M Yunus; Wisnaningsih -; Ruslan Dalimunthe
Prosiding International conference on Information Technology and Business (ICITB) 2017: INTERNATIONAL CONFERENCE ON INFORMATION TECHNOLOGY AND BUSINESS (ICITB) 3
Publisher : Proceeding International Conference on Information Technology and Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In order to reach out to the people of this country, they had been able to use the milling of the solar panels, but they did not have enough solar energy. It needed fuel was very variation at each level of Rice Milling Factory (RMF) such as were Small Capacity of Rice Milling Factory (SCRMF), Medium Capacity of Rice Milling Factory (MCRMF), and Big Capacity of Rice Milling Factory (SCRMF). In this research consisted of 3 levels and 9 samples, there were 3 samples of  Small Capacity of Rice Milling Factory (SCRMF), 3 samples of Medium Capacity of Rice Milling Factory (MCRMF), and 3 samples of Big Capacity of Rice Milling Factory (SCRMF). The research system took a research for one year. In order to achieve the highest level of fuel.  The MCRMF was being used efficient for the purpose of solar energy. In the current year, MCRMF has been used of solar fuel to 9.30 liters per hour per 0.60 ton of rice products, SCRMF of solar fuel to 13.97 liters per hour per 1.00 ton of rice products, BCRMF of solar fuel to 18.02 liters per hour per 2.00 tons of rice products. Keywords: Solar fuel, energy efficiency, Rice Milling Factory (RMF), Small Capacity of Rice,                       Milling Factory (SCRMF), Medium Capacity of Rice Milling Factory (MCRMF), Big Capacity of Rice Milling Factory (BCRMF), rice products.
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA BAGI WARGA DI KELURAHAN BAKUNG KOTA BANDAR LAMPUNG Cahya Sujatmiko; Farida Juwita; Wisnaningsih Wisnaningsih
JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI Vol 3, No 02 (2022): JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jams.v3i02.1954

Abstract

Sampah rumah tangga merupakan permasalahan setiap hari yang dihadapi oleh masyarakat. Upaya dalam pengelolaan sampah rumah tangga dimulai dari pemilahan sampah sampai dengan merubah sampah menjadi barang yang bermanfaat. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bakung merupakan salah satu tempat pemrosesan akhir sampah yang dikelola oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. Kegiatan pengabdian masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan praktek pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Bakung. Metode pelaksanaan pengabdian ini melalui empat tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga bagi warga di Kelurahan Bakung dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2022, pukul 10.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB di Lapangan Kelurahan Bakung. Kegiatan pengabdian ini dihadiri 25 orang warga Kelurahan Bakung, Bapak Lurah dan beberapa staf Kelurahan Bakung. Hasil dari pengabdian bahwa setelah dilaksanakan penyuluhan dan bimbingan kepada warga Kelurahan Bakung didapatkan peningkatan pemahaman tentang pengelolaan sampah rumah tangga sebesar 30 persen. Bila kegiatan pengabdian dilakukan secara berkelanjutan maka akan dihasilkan kesadaran warga terhadap lingkungan dan kesehatan yang semakin baik.
TEKNOLOGI PROSES PEMBUATAN CINCAU HITAM DAN APLIKASI DIGITAL MARKETING DI KELURAHAN JAGABAYA I KECAMATAN WAY HALIM KOTA BANDAR LAMPUNG Indriyani Indriyani; Ruslan Dalimunte; Ani Pujiati; Refi Arioen; Nuzleha Nuzleha; Meilinda Safitri; Wisnaningsih Wisnaningsih; Ari Beni Santoso; Sinta Rahmawati; Muhammad Yoga Bastiar
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.12826

Abstract

Janggelan diolah menjadi minuman segar dan UMKM yang bergerak di minuman tersebut sangat terbatas sehingga perkembangan produk cincau hitam kurang menggembirakan. Masyarakat yang tidak mengetahui potensi dan kandungan nutrisi yang terdapat dalam cincau hitam. Tanaman Cincau Hitam atau yang lebih dikenal sebagai Janggelan dengan nama ilmiahnya adalah Mesona Palutris/Chinensis banyak terdapat di Kabupaten Wonogiri. Melalui aplikasi teknologi proses pembuatan cincau hitam dapat menghasilkan produk Janggelan powder yang dapat dikomersialisasikan. Sebaiknya dilakukan pengecekan jenis daun cincau hitam yang baik dan tidak pecah. Bahan baku cincau hitam yang didatangkan dari Jawa Tengah, dibeli dengan minimal 10 karung a 10 kg.Proses pemasakan cincau sebagian menggunakan kayu bakar dan sebagian menggunakan kompor gas. Cincau hitam milik Haji Zulkifli, proses produksi dan pengemasannya masih tradisional. Cincau yang telah diproduksi kemudian dituang ke tempat pencetakan yang berbentuk persegi. Produksi cincau hitam «Haji Zulkifli» memiliki keunggulan yaitu lebih tahan lama walaupun tidak menggunakan pengawet buatan, hal ini dikarenakan proses pembuatannya yang baik dan mengutamakan kualitas bahan baku yang bermutu, dimana daun cincau sengaja didatangkan dari daerah Jawa Tengah yang memiliki kualitas daun terbaik.
Sosiasasi Perawatan Filter Udara Sepeda Motor Matic pada Masyarakat di Desa Bernung Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Menuju Penghematan Konsumsi Bahan Bakar Kemas Muhammat Abdul Fatah; Anwar Anwar; Wisnaningsih Wisnaningsih
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): JIPPM - Juni 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.101

Abstract

Peningkatan gas rumah kaca berupa gas CO2 akibat pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor berkontribusi terhadap perubahan iklim. Pendekatan teknologi dan bahan bakar alternatif terus dilakukan untuk menghemat konsumsi bahan bakar, tetapi ini tidak cukup. Strategi lainnya adalah perilaku eco-driving, dan perawatan filter udara adalah salah satu perilaku eco-driving. Kegiatan PkM ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi tentang perawatan filter udara, dengan metode ceramah dan tanya jawab. Kegiatan sosialisasi diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari pengendara dan pemilik sepeda motor matic. Dari hasil evaluasi keberhasilan kegiatan, terjadi peningkatan 100% pengetahuan dan keterampilan peserta terkait perawatan filter udara, dimana peserta mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan mampu melakukan perawatan filter udara. Dari kedua pengetahuan dan keterampilan yang didapat, diharapkan akan muncul kesadaran dan konsisten dalam melakukan perawatan filter udara, untuk menghemat konsumsi bahan bakar.
Rancang Bangun Mesin Pengering Biji Kakao Menggunakan Tenaga Hemat Energi Tri Cahyo Wahyudi; Muh. Thohirin; Wisnaningsih Wisnaningsih; Muhammad Yunus; Aditya Saputra
JUSTIMES (Jurnal Rekayasa Teknik Mesin Saburai) Vol 1, No 01 (2023): JUSTIMES (Jurnal Rekayasa Teknik Mesin Saburai)
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/justimes.v1i01.2093

Abstract

Masyarakat pada umumnya memanfaatkan panas yang dihasilkan dari sinar matahari dalam melakukan pengeringan biji kakao, pengeringan membutuhkan waktu sampai 2 hari hingga biji kakao siap untuk dijual. Namun terkadang faktor cuaca merupakan suatu masalah tersendiri selama proses pengeringan. Perlu adanya suatu inovasi untuk memecahkan masalah yang dialami para petani, salah satunya adalah mesin pengering biji kakao. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat rancangan Mesin pengering biji kakao menggunakan tenaga hemat energi. Mesin Pengering biji kakao ini adalah gabungan dari beberapa komponen yang termuat dalam suatu bentuk alat yang digunakan dalam melakukan pengeringan biji kakao dengan cara memanfaatkan energi listrik AC 220 volt, kemudian energi tersebut diubah menjadi energi panas dengan menggunakan elemen pemanas sehingga menghasilkan panas yang digunakan selama proses pengeringan. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan secara statistik dengan mengatur suhu yang tepat pada elemen pemanas untuk melakukan pengeringan, putaran yang dihasilkan motor penggerak dalam menggerakkan tabung penampug biji kakao dalam bentuk perhitungan RPM serta waktu yang dibutuhkan selama proses pengeringan. Memecahkan masalah yang dialami petani dalam proses pengeringan biji kakao dengan beberapa tahapan, seperti perencanaan dan pengumpulan data serta melakukan evaluasi yang dilakukan selama proses pengujian alat, sehingga menghasilkan alat yang dapat membantu para petani selama proses pengeringan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mesin pengering dapat menampung kapasitas 1 kg selama proses pengeringan dengan durasi waktu 60 menit. Dengan elemen pemanas bekerja pada suhu 35-40 derajat Celcius. Mesin ini mampu menurunkan kadar air sebesar 1,5 persen. 
Pengaruh Variasi Debit Aliran Gas Argon Terhadap Laju Korosi Pada Material Stainlees Steel Austenitic 304 Dengan Larutan C6H8O7 (Asam Sitrat) Wisnaningsih Wisnaningsih; Kemas Muhammad Abdul Fatah; Aditya Kurniawan Saputra
JUSTIMES (Jurnal Rekayasa Teknik Mesin Saburai) Vol 1, No 01 (2023): JUSTIMES (Jurnal Rekayasa Teknik Mesin Saburai)
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/justimes.v1i01.2094

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laju  korosi Stainless Steel 304 yang telah mengalami proses pengelasan TIG dengan variasi debit aliran gas argon terhadap larutan C6H8O7. Stainless Steel (SS) adalah paduan besi dengan kadar kromium (Cr) minimal 12 persen. Penelitian ini menggunakan suatu metode eksperimen dengan menitikberatkan pada perbandingan laju korosi variasi debit aliran gas argon terhadap larutan C6H8O7. (Asam Sitrat). Penelitian dilakukan pada bulan Maret s/d Mei 2022 di PT. Tjokro putra persada. Bahan yang digunakan sebagai spesimen adalah stainless steel austenit 304, dengan komposisi: Cr = 18,358 persen, Ni = 8,408 persen, C = 0,047 persen, Fe = 70,47 persen. Hasil penelitian didapat bahwa laju korosi rata-rata pada spesimen I 40A = 1.452,34 gram/dm2/minggu, spesimen II 60A = 1.452,93 gram/dm2/minggu, spesimen III 80A = 1.162,34  gram/dm2/bulan.
Pengedalian Mutu Batubara Dengan Teknik Distribusi Normal Fatah, Kemas Muhammat Abdul; Wisnaningsih, Wisnaningsih
Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jrets.v8i2.16306

Abstract

ABSTRAK Batubara jenis thermal coal paling banyak digunakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Batubara yang dipasok ke PLTU memiliki spesifikasi tertentu yang sesuai dengan spesifikasi boiler, pemilihan batubara yang tidak tepat akan menimbulkan masalah pada boiler. Pemasok batubara bagi PLTU harus melakukan pengendalian mutu untuk meminimalkan risiko berupa penyesuaian harga atau penolakan melalui analisis proksimat, analisis ultimat, dan analisis calorific value. Penelitian ini ditujukan untuk mengolah data hasil analisis sehingga diketahui kondisi batubara existing dan prediksi harga batubara. Dari hasil pengolahan data dengan teknik distribusi normal, mutu batubara existing termasuk spesifikasi medium calorific value ditinjau dari parameter Gross Calorific Value (GCV), Total Moisture (TM), dan Volatile Matter (VM). Ditinjau dari parameter GCV, batubara existing termasuk batubara bituminus yang sesuai dengan kebutuhan PLTU. Dengan asumsi harga dasar $308/ton, akibat mutu batubara existing pada parameter nilai GCV, diprediksi harga batubara existing lebih rendah dari harga dasar, 68.92% seharga $224.106/ton, 30.84% seharga $263.081/ton, dan 0.01% seharga $282.569/ton. Kata Kunci: batubara, distribusi normal, pengendalian mutu ABSTRACTCoal Quality Control with Normal Distribution. The thermal coal type is most widely used in Steam Power Plants (PLTU). The coal supplied to the PLTU has certain specifications that are in accordance with the boiler specifications. Improper coal selection will cause problems in the boiler. Coal suppliers for PLTUs must carry out quality control to minimize the risk, such as: price adjustments or rejection through proximate analysis, ultimate analysis and calorific value analysis. This research is aimed at processing data from the analysis so that the condition of existing coal is known and predictions of coal prices are known. From the results of data processing using normal distribution techniques, the quality of existing coal includes medium calorific value specifications in terms of the parameters Gross Calorific Value (GCV), Total Moisture (TM), and Volatile Matter (VM). Judging from the GCV parameters, the existing coal includes bituminous coal which is in accordance with the needs of the PLTU. Assuming a base price of $308/ton, due to the quality of existing coal in the GCV value parameters, it is predicted that the existing coal price will be lower than the base price, 68.92% at $224,106/ton, 30.84% at $263,081/ton, and 0.01% at $282,569/ton. Keywords: coal, normal distribution, quality control
Pemanfaatan Daun Kelor yang Ditangani Untuk Menurunkan Angka Stunting di Desa Tejang Pulau Sebesi Rauf, Eka Ubaya Taruna; Wisnaningsih, Wisnaningsih; Juwita, Farida; Kusumastuti, RR Henni; Pradana, Kenny Candra
JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI Vol 5, No 01 (2024): JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jams.v5i01.3055

Abstract

Pemerintah Indonesia dalam permasalahan yang ada sedang gencar gencarnya saat ini menangani kesehatan yang sangat tumbuh di mata masyarakat, khususnya permasalahan stunting pada anak dan kurangnya energi yang terus menerus dialami oleh ibu hamil. Alasan diadakannya pengabdian ini 1) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kegunaan daun kelor untuk menaikkan gizi sehat bagi bayi yang dibungkus dalam puding daun kelor; 2) memberikan penyuluhan kepada masyarakat umum mengenai penanganan daun kelor yang berbeda-beda; 3) nilai ekonomi daun kelor yang dikelola dan memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan pohon kelor agar dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari keluarga mereka. Gerakan pendampingan ini diawali dengan memberikan materi tentang stunting, dilanjutkan dengan penggunaan daun kelor untuk berbagai jenis pangan yang ditangani. Sosialisasi pemanfaatan daun kelor yang diolah untuk mengurangi maraknya stunting di Desa Tejang Pulau Sebesi telah berhasil dilakukan. Hal ini terlihat dari berbagai penanda yang didapatkan setelah sosialisasi. Dari segi kesederhanaan dan kulminasi materi, sekitar 30% anggota merasa materi yang diperkenalkan sangat sederhana dan 45% anggota lainnya menyatakan materi tidak sulit untuk diolah dan dipraktikkan. Walaupun masih ada 2,5% anggota yang menyatakan merepotkan. Hal itu, sehubungan dengan penanda kelangsungan hidup, 40% anggota menganggapnya berhasil dan 45% lainnya menganggap tindakan ini menarik, sementara pada saat yang sama sehubungan dengan tanda nilai dari latihan sosialisasi, tidak ada kurang dari 77,5% anggota percaya tindakan ini bermanfaat.
Kajian Minyak CPO dengan Variasi Suhu dan Pengikat Warna (Bleaching Earth) pada Proses Bleaching Wisnaningsih, Wisnaningsih; Thohirin, Muh.; Santoso, Ari Beni; Pambudi, Ambar; Hikmawan, Dimas Andika
TEKNIKA SAINS Vol 9, No 1 (2024): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v9i1.3019

Abstract

Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu komoditas andalan di Indonesia yang dapat menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversikan menjadi perkebunan kelapa sawit. Buah kelapa sawit digunakan sebagai bahan mentah minyak goreng, margarin, sabun, kosmetika, industri farmasi. Bagian yang paling populer untuk diolah dari kelapa sawit adalah buahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suhu terhadap kekentalan minyak goreng. Fluida yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak kemasan kelapa sawit yang terdiri dari Bimoli, Filma dan Kunci Mas. Dalam penelitiannya pengaruh suhu terhadap viskositas minyak goreng menggunakan hukum Stokes. Berdasarkan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kekentalan minyak goreng mengalami penurunan dengan meningkatnya suhu. Penelitian ini akan dilakukan perlakukan pada minyak CPO dengan panas dan bleaching earth yang berbeda untuk mengetahui variasi faktor dan hasil yang didapatkan lebih luas. Formula atau faktor yang akan diteliti menggunakan metode taguchi dengan formula 32. Besaran faktor panas 80ËšC, 85ËšC dan 90ËšC sedangkan untuk campuran bleaching earth sebesar 1,5%, 2,0% dan 2,5% dari berat CPO yang akan diuji. Hasil minyak berpengaruh dari besaran campuran bleaching earth. Minyak yang memiliki campuran bleaching earth paling tinnggi memiliki kejernihan yang baik dan juga sebaliknya campuran bleaching earth yang paling rendah memiliki kekeruhan minyak yang paling tinggi.
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS WEB SEBAGAI SOLUSI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN YANG DIBERIKAN KEPADA MASYARAKAT DI DESA BANGUNAN KECAMATAN PALAS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Ubaya Taruna Rauf, Eka; Wisnaningsih, Wisnaningsih; Suhartina, Suhartina; Juwita, Farida
Jurnal Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): JM-PKM
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jm-pkm.v3i2.1900

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Desa Bangunan Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan, dengan cara memperbaiki website desa. Tujuannya agar informasi yang diberikan kepada masyarakat, seperti data kependudukan dan anggaran desa, lebih mudah diakses dan dipahami. Selain itu, website juga akan digunakan untuk meningkatkan komunikasi antara desa dengan pemerintah di tingkat yang lebih tinggi. Melalui program ini, kami ingin membantu Desa Bangunan mengembangkan sistem informasi berbasis web yang lebih user-friendly. Dengan tampilan yang menarik dan mudah digunakan, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, seperti data kependudukan, rencana pembangunan desa, dan laporan keuangan. Kami berharap website ini dapat menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan desa. Hasil dari program pengabdian ini menunjukkan bahwa perbaikan website desa secara signifikan meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi publik. Sebanyak 88% responden menyatakan sangat puas dengan perubahan yang dilakukan. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan teknologi informasi dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di tingkat desa. Kata kunci: sistem informasi, kualitas pelayanan, web-based