Mufidah Mufidah
Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AIR ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L) TERENKAPSULASI MALTODEXTRIN TERHADAP PEROKSIDASI LIPID HATI DAN GINJAL TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI ISONIAZID-RIFAMPISIN Jumasni Adnan; Yulia Yusrini Djabir; Mufidah Mufidah; Sartini Sartini
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 22 No. 1 (2018): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.899 KB) | DOI: 10.20956/mff.v22i1.5695

Abstract

Isoniazid dan rifampisin merupakan obat lini pertama antituberkulosis, namun kombinasi dari keduanya dapat meningkatkan resiko toksisitas pada hati dan ginjal. Kelopak bunga Rosella memiliki kandungan senyawa antioksidan yang dapat bersifat sitoprotektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek protektif ekstrak air bunga rosella terenkapsulasi maltodextrin terhadap peroksidasi lipid organ hati dan ginjal tikus jantan yang diinduksi isoniazid-rifampisin dosis toksik melalui pemeriksaan kadar malondialdehid (MDA). Sebanyak 25 ekor tikus wistar jantan dibagi ke dalam 5 kelompok. Kelompok I merupakan kontrol sehat, kelompok II diberi penginduksi isoniazid-rifampisin dosis toksik (50 mg/kg dan 100 mg/kg), kelompok III diberi isoniazid-rifampisin dan ekstrak rosella 62.5 mg/kgBB, kelompok IV diberi isoniazid-rifampisin dan ekstrak rosella 125 mg/kgBB, dan kelompok V diberi isoniaid-rifampisin dan ekstrak rosella 250 mg/kgBB. Tikus diberi ekstrak Rosella secara peroral 4 jam sebelum induksi isoniazid-rifampisin. Setelah 35 hari perlakuan, tikus dieutanasia dan dilakukan pemeriksaan MDA organ hati dan ginjal menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Pemberian isoniazid-rifampisin dosis toksik selama 35 hari mampu meningkatkan MDA hati dan MDA ginjal lebih dari 3x lipat MDA hati tikus kontrol (p<0.01). Sedangkan, pemberian perlakuan ekstrak Rosella dosis 62.5 mg/kgBB, 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB mampu mempertahankan kadar MDA hati dan ginjal tikus setara dengan kontrol sehat. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak rosella terenkapsulasi maltodextrin mampu mencegah peningkatan aktivitas peroksidasi lipid hati dan ginjal tikus yang diinduksi isoniazid-rifampisin pada dosis 62.5 mg/kgBB, 125 mg/kgBB, dan 250 mg/kgBB.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI MOLEKULER MIKROBA ENDOFIT TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica L.) SEBAGAI PENGHASIL ANTIMIKROBA Muh Hidayat; Mufidah Mufidah; Herlina Rante
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 22 No. 2 (2018): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1440.592 KB) | DOI: 10.20956/mff.v22i2.5702

Abstract

Pegagan atau dikenal sebagai Centella asiatica L merupakan tumbuhan tropis di Indonesia yang sering digunakan sebagai obat traditional. Pegagan memiliki kandungan senyawa yang bermanfaat sebagai penyembuhan luka, antibakteri, antioksidan dan bahkan antikanker. Senyawa dengan karakteristik yang sama diperkirakan bisa dihasilkan oleh mikroba endofit yang ada pada pegagan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan melakukan karakterisasi molekuler isolate mikroba endofit pegangan yang memiliki potensi sebagai antimikroba. Ada enam isolat fungi endofit yang diisolasi, dua diantaranya adalah bakteri endofit dan empat lainnya adalah fungi endofit. Isolat bakteri endofit BEF1 dan fungi endofit FEF2 dipilih untuk dilanjutkan karakterisasi molekulernya setelah melihat hasil uji antagonis terhadap Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes, Pseudomonas aeruginosa, Streptococcus mutans, Salmonella typhosa, dan Candida Albicans. Isolat bakteri endofit BEF 1 menunjukkan zona hambatan terhadap Salmonella typhosa dan Propionibacterium acnes yaitu 8.1 mm dan 6.2 mm. Zona hambatan isolat fungi endofit FEF2 terhadap Salmonella typhosa dan Propionibacterium acnes yaitu 9.3 mm dan 8.3 mm. Isolat bakteri endofit BEF1 memiliki kekerabatan 100% dengan Paenibacillus alvei, sedangkan isolate fungi endofit FEF2 memiliki kekerabatan 100% dengan Colletotrichum gloeosporioides.