Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

STUDI PENUMBUHAN FILM TIPIS CUPC DENGAN METODE PENGUAPAN HAMPA UDARA PADA SUHU RUANG UNTUK APLIKASI SENSOR GAS Sujarwata, -; Triyana, Kuwat
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 8, No 2 (2010): December 2010
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v8i2.322

Abstract

Penumbuhan film tipis CuPc di atas substrat SiO2 dengan metodepenguapan hampa udara (Model JEOL JEE-4X) telah dilaksanakan. Aktivitas inimerupakan langkah awal untuk mengembangkan sensor gas berbasis CuPc.Penumbuhan film tipis CuPc dilakukan dengan 2 variabel penelitian, yaitu waktudeposisi dan kuat arus pada alat vacuum evaporator. Karakteristik film tipis CuPctelah dianalisis didasarkan pada struktur mikro dengan menggunakan X-RayDiffraction (X-RD) and Scanning Electron Microscopy (SEM). Selanjutnya hasil XRDuntuk masing-masing sample telah dianalisis oleh ICDD ((International Centrefor Diffraction Data). Pada sisi lain, permukaan dan ketebalan film tipis CuPcdianalisis dengan gambar hasil dari SEM. Hasil spektrum dari X-RD diperoleh bahwafilm CuPc dideposisikan dengan kuat arus 35 A – 50 A menunjukkan adanyapeningkatkan kristal dalam film tipis CuPc.Ketebalan film tipis CuPc yangdideposisikan dengan pengaturan kuat arus 40 A, 45 A dan 50 adalah berturut-turut2,1 μm, 2,4 μm dan 4,8 μm. Film tipis CuPc yang didasarkan pada hasil deposisidapat dikatakan bahwa film dengan pengaturan kuat arus 45 A pada alat penguapanhampa udara merupakan karakteritik optimum pertama . Kesimpulan yang diperolehadalah film tipis CuPc dengan ketebalan akan meningkat, jika kuat arus yangdiaplikasikan pada alat penguapan ruang hampa juga ditingkatkan.Pembuatan OFETberbasis CuPc dilakukan dengan membuat struktur bottom-contact. Proses diawalidengan pencucian substrat Si/SiO2 dengan etanol dalam ultrasonic cleaner. Untukstruktur bottom-contact, setelah dilakukan pencucian substrat selanjutnyamendeposisikan elektroda source/drain di atas lapisan SiO2 menggunakan bahanemas murni dengan metode lithography.Kata kunci : Copper Phthalocyanine(CuPc), film tipis CuPc, vacuum evaporator
Pengukuran Konsentrasi Larutan Sodium Hidroksida (NaOH) Dengan Transduser Kapasitif Hidayatullah, Muhammad; Triyana, Kuwat
Jurnal Ilmu Fisika Vol 10, No 1 (2018): Published in March 2018
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.10.1.17-27.2018

Abstract

 Telah dilakukan pengukuran konsentrasi larutan sodium hidroksida (NaOH) menggunakan transduser kapasitif yang bekerja berdasarkan fenomena electrical capacitive tomography (ECT). Sebelum digunakan, transduser kapasitif diverifikasi  berdasarkan ASTM D.1076-02 terhadap sampel larutan getah lateks oleh Laboratorium Penguji Balai Penelitian Teknologi Karet Bogor. Jenis larutan yang diukur konsentrasinya dalam penelitian ini adalah larutan sodium hidroksida (NaOH) dengan pelarut air pada berbagai variasi konsentrasi. Larutan NaOH mewakili bahan elektrolit. Dalam pelaksanaan pengukuran konsentrasi larutan, dibutuhkan konsentrasi tertinggi sebagai referensi yang dalam hal ini larutan NaOH dengan konsentrasi 80%, sehingga dari grafik hasil pengukuran diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,999. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa transduser kapasitif mempunyai potensi yang tinggi sebagai alat alternatif untuk mengukur konsentrasi larutan dengan cepat tanpa preparasi sampel.Kata kunci: transduser kapasitif, electrical capacitive tomography, konsentrasi larutan.
Kelayakan Teknologi Electronic Nose untuk Mendeteksi Urin yang Mengandung Metadon dengan Menggunakan Principal Component Analysis (PCA) Firmawati, Nini; Triyana, Kuwat
Jurnal Ilmu Fisika Vol 8, No 1 (2016): JURNAL ILMU FISIKA
Publisher : Jurnal Ilmu Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.793 KB) | DOI: 10.25077/jif.8.1.45-51.2016

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menguji kelayakan teknologi electronic nose pada sampel urin yang mengandung metadon dengan urin yang tidak mengandung metadon dan air murni sebagai referensi. Sistem pengenalan pola yang digunakan adalah Principal Component Analysis (PCA). Berdasarkan penelitian yang dilakukan itu diperoleh bahwa hasil plot PCA menunjukkan adanya kecenderungan sampel yang sejenis mengelompok sesuai jenisnya.  Kemampuan PCA dalam mengelompokkan data dari hasil luaran sensor gas tersebut menunjukkan bahwa electronic nose yang digunakan memiliki performa repeatibility yang baik dan layak digunakan sebagai alat pendeteksi urin yang mengandung metadon.
Portable Electronic Nose Sebagai Instrumen Untuk Diskriminasi Aroma Kopi Robusta Jawa Dan Robusta Sumatera Yang Terkorelasi Dengan Gas Chromatography Mass Spectrometry Arimurti, Yesiana; Triyana, Kuwat; Anggrahini, Sri
Jurnal Ilmu Fisika Vol 10, No 2 (2018): Published in September 2018
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.655 KB) | DOI: 10.25077/jif.10.2.113-124.2018

Abstract

Kualitas kopi sangat dipengaruhi oleh aromanya. Sedangkan aroma kopi dapat diperngaruhi oleh banyak faktor, salah satunya daerah asal kopi. Oleh karena itu, instrumen uji aroma sangat dibutuhkan terutama untuk kendali mutu pada saat proses pengolahannya. Dalam penelitian ini, aroma kopi diuji menggunakan electronic nose yang hasilnya dikorelasi dengan gas chromatography mass spectrometry (GC-MS). Biji kopi jenis robusta yang berasal dari Pulau Jawa (DIY) dan Sumatera digunakan sebagai sampel uji. Penyangraian (roasting) dilakukan selama 20 menit pada suhu 210 °C. Setelah proses roasting, selanjutnya biji kopi dihaluskan menjadi bubuk dengan grinder. Pola respon masing-masing sensor gas dalam electronic nose terhadap setiap sampel bubuk kopi, direkam. Kemudian dilakukan ekstraksi ciri dengan menggunakan dua metode, yakni ekstraksi ciri gradien dikalikan dengan nilai puncak dan ekstraksi nilai rerata. Principle Component Analysis (PCA), diterapkan untuk proses diskriminasi aroma bubuk kopi. Hasil analisa GCMS menunjukkan bahwa ada perbedaan senyawa aromatik yang terdeteksi antara kopi robusta yang berasal dari pulau Jawa dan dari pulau Sumatera. Hasil ini terkorelasi dengan hasil diskriminasi aroma kopi robusta dengan menggunakan electronic nose. Selanjutnya, electronic nose mempunyai potensi digunakan pada industri kopi sebagai instrumen untuk keperluan kendali mutu selama proses pengolahan. Kata kunci: kopi robusta Jawa, robusta Sumatera, aroma, electronic nose, GC-MS
Pengukuran Konsentrasi Larutan Gula Menggunakan Transduser Kapasitif Hidayatullah, Muhammad; Triyana, Kuwat
Jurnal Ilmu Fisika Vol 9, No 1 (2017): Published in March 2017
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.421 KB) | DOI: 10.25077/jif.9.1.43-56.2017

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengukuran konsentrasi larutan menggunakan transduser kapasitif yang bekerja berdasarkan fenomena electrical capacitive tomography (ECT). Sebelum digunakan, transduser kapasitif diverifikasi berdasarkan ASTM D.1076-02 terhadap sampel larutan getah lateks oleh Laboratorium Penguji Balai Penelitian Teknologi Karet Bogor. Jenis larutan yang diukur konsentrasinya dalam penelitian ini adalah larutan gula dengan pelarut air dengan variasi konsentrasi. Dalam pengukuran ini, digunakan konsentrasi larutan tertinggi sebagai referensi yaitu konsentrasi larutan gula 95%. Sedangkan sebagai pembanding pengukuran, digunakan konsentrasi larutan gula variasi konsentrasi dengan referensi larutan gula 80%. Untuk larutan gula dengan konsentrasi referensi 95%, diperoleh hubungan linier antara konsentrasi larutan ujinya dengan konsentrasi terukur pada alat dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,999. Nilai koefisien korelasi menurun menjadi 0,996 pada saat konsentrasi referensi yang digunakan 80%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa transduser kapasitif mempunyai potensi yang tinggi sebagai alat alternatif untuk mengukur konsentrasi larutan gula dengan cepat tanpa preparasi sampel yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam mengetahui kadar gula yang beredar dipasaran.Kata kunci: transduser kapasitif, electrical capacitive tomography, konsentrasi larutan.
STUDI PENUMBUHAN FILM TIPIS CUPC DENGAN METODE PENGUAPAN HAMPA UDARA PADA SUHU RUANG UNTUK APLIKASI SENSOR GAS Sujarwata, -; Triyana, Kuwat
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 8, No 2 (2010): December 2010
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v8i2.322

Abstract

Penumbuhan film tipis CuPc di atas substrat SiO2 dengan metodepenguapan hampa udara (Model JEOL JEE-4X) telah dilaksanakan. Aktivitas inimerupakan langkah awal untuk mengembangkan sensor gas berbasis CuPc.Penumbuhan film tipis CuPc dilakukan dengan 2 variabel penelitian, yaitu waktudeposisi dan kuat arus pada alat vacuum evaporator. Karakteristik film tipis CuPctelah dianalisis didasarkan pada struktur mikro dengan menggunakan X-RayDiffraction (X-RD) and Scanning Electron Microscopy (SEM). Selanjutnya hasil XRDuntuk masing-masing sample telah dianalisis oleh ICDD ((International Centrefor Diffraction Data). Pada sisi lain, permukaan dan ketebalan film tipis CuPcdianalisis dengan gambar hasil dari SEM. Hasil spektrum dari X-RD diperoleh bahwafilm CuPc dideposisikan dengan kuat arus 35 A – 50 A menunjukkan adanyapeningkatkan kristal dalam film tipis CuPc.Ketebalan film tipis CuPc yangdideposisikan dengan pengaturan kuat arus 40 A, 45 A dan 50 adalah berturut-turut2,1 μm, 2,4 μm dan 4,8 μm. Film tipis CuPc yang didasarkan pada hasil deposisidapat dikatakan bahwa film dengan pengaturan kuat arus 45 A pada alat penguapanhampa udara merupakan karakteritik optimum pertama . Kesimpulan yang diperolehadalah film tipis CuPc dengan ketebalan akan meningkat, jika kuat arus yangdiaplikasikan pada alat penguapan ruang hampa juga ditingkatkan.Pembuatan OFETberbasis CuPc dilakukan dengan membuat struktur bottom-contact. Proses diawalidengan pencucian substrat Si/SiO2 dengan etanol dalam ultrasonic cleaner. Untukstruktur bottom-contact, setelah dilakukan pencucian substrat selanjutnyamendeposisikan elektroda source/drain di atas lapisan SiO2 menggunakan bahanemas murni dengan metode lithography.Kata kunci : Copper Phthalocyanine(CuPc), film tipis CuPc, vacuum evaporator
Differentiation of Bovine and Porcine Gelatins in Soft Candy Based on Amino Acid Profiles and Chemometrics Raraswati, Mita Amalia; Triyana, Kuwat; ., Triwahyudi; Rohman, Abdul
Journal of Food and Pharmaceutical Sciences Vol 2, No 1 (2014): J. Food Pharm. Sci (January-April)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.05 KB) | DOI: 10.14499/jfps

Abstract

Gelatin is widely used in some food products, including soft candy (one of food products preferred by children). Most of the gelatin available in the market derived from pigs. Some religions like Islam and Jews prohibited their followers to consume any food products containing pig derivatives, including porcine gelatin. Therefore, it is necessary to develop some rapid and reliable methods for detection of porcine gelatin in soft candy. The purpose of this study was to differentiate and classification the gelatin sources (porcine or bovine) in soft candy based on amino acid profiles combined with chemometrics of principal component analysis (PCA). Separation and determination of amino acid was conducted by reversed-phase HPLC using a fluorescent detector, after being derivatized  with ortho-phtalaldehyde in 2-mercaptoethanol (OPA/2-MCE). Parameters of peak height percentage of each amino acids from each sample were analyzed by PCA. Based on PC1 and PC2, porcine and bovine gelatins in soft candy could be apparently distinguished.
  AN IMPROVEMENT OF NEW TEST METHOD FOR DETERMINATION OF VEGETABLE OIL QUALITY BASED ON ELECTROOPTICS PARAMETER Firdausi, K Sofjan; Triyana, Kuwat; Susan, Ade Ika
BERKALA FISIKA Vol 15, No 3 (2012): Berkala Fisika
Publisher : BERKALA FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An improvement of measurement for determination of frying oil quality has been conducted based on electrooptics parameter. The samples were several palm oils, coconuts oil, arefine olive oil, and a corn oil. The measured electrooptics parameter was the change of light polarizationθ through the samples within an external electric field, which leads to the increase oftransmitted lightζ, obtained by tabulating θ via Malus’ Law. The electric field was produced by high DC voltage power supply 0-10 kV on two parallel plates in a separated distance of circa 1 cm. The sources of light were red diode laser 5 mW (λ=650 nm), green diode laser 5 mW (λ=532 nm), He-Ne laser 1 mW (λ=633 nm), and a 100W-ligth bulb. For palm oils, the average value Δζwas approximately between 3×10-4 and 8×10-4. For coconuts oil and corn oil, Δζ was in the rangevalue of palm oils. However for refine olive oilΔζ was the smallest, out of the range and indicated minimum amount of free radicals. The electrooptics parameter here could classify various types offrying oils, distinguish between fresh oils and used oils, and also distinguish between edible oilsand expired oils.  This method could be an alternative quality test of frying oils. It conductedwithout additional treatments, relative simple, and quite accurate.Keywords: electrooptics, frying oil, polarization, transmitted light
FABRIKASI NANOFIBER GELATIN DENGAN METODE ELECTROSPINING DAN EFEK PENAMBAHAN ETHYLENE GLYCOL PADA MORFOLOGINYA Indahwati, Elly; Triyana, Kuwat
Reaktom : Rekayasa Keteknikan dan Optimasi Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Hasyim Asy'ari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/reaktom.v1i2.52

Abstract

Pengaruh NaClO2 terhadap Membran Nanofiber Polisulfon dengan Metode Electrospinning Fauji, Najmudin; Kusumaatmaja, Ahmad; Triyana, Kuwat
POSITRON Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1433.482 KB) | DOI: 10.26418/positron.v7i2.1996

Abstract

Polisulfon merupakan polimer termoplastik yang banyak digunakan dalam pembuatan membran karena ketangguhan dan stabilitasnya pada suhu tinggi. Dalam penelitian ini, dibuat membran polisulfon kosentrasi 20% dengan metode electrospinning. Selanjutnya pada larutan polisulfon konsentrasi 20% dilakukan penambahan NaClO2 0,015 gram, 0,020 gram, dan 0,030 gram. Material-material pada membran tersebut diidentifikasi dengan menggunakan FTIR, sedangkan morfologi permukaan membran diamati dengan SEM. Hasil spektrum FTIR menunjukkan tidak adanya ikatan pada penambahan NaClO2. Ini berarti, tidak terjadi perubahan sifat pada membran sebelum dan setelah ditambahkan NaClO2. Diameter fiber membran polisulfon konsentrasi 20% dengan penambahan NaClO2 0,015 gram mengalami perubahan menjadi lebih kecil dari diameter fiber membran polisulfon konsentrasi 20%. Diameter membran polisulfon 20% memiliki diameter rata-rata nanofiber (801±185) nm, sedangkan diameter membran polisulfon 20% dengan penambahan NaClO2 0,015 gram memiliki diameter rata-rata nanofiber (252±57) nm. Ini berarti penambahan NaClO2 pada larutan polisulfon 20% berpengaruh pada perubahan diameter. Pada membran polisulfon 20% dengan penambahan NaClO2 0,020 gram dan 0,030 gram tidak terbentuk membran (hanya terbentuk spray). Â