Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Pengaruh NaClO2 terhadap Membran Nanofiber Polisulfon dengan Metode Electrospinning Fauji, Najmudin; Kusumaatmaja, Ahmad; Triyana, Kuwat
POSITRON Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1433.482 KB) | DOI: 10.26418/positron.v7i2.1996

Abstract

Polisulfon merupakan polimer termoplastik yang banyak digunakan dalam pembuatan membran karena ketangguhan dan stabilitasnya pada suhu tinggi. Dalam penelitian ini, dibuat membran polisulfon kosentrasi 20% dengan metode electrospinning. Selanjutnya pada larutan polisulfon konsentrasi 20% dilakukan penambahan NaClO2 0,015 gram, 0,020 gram, dan 0,030 gram. Material-material pada membran tersebut diidentifikasi dengan menggunakan FTIR, sedangkan morfologi permukaan membran diamati dengan SEM. Hasil spektrum FTIR menunjukkan tidak adanya ikatan pada penambahan NaClO2. Ini berarti, tidak terjadi perubahan sifat pada membran sebelum dan setelah ditambahkan NaClO2. Diameter fiber membran polisulfon konsentrasi 20% dengan penambahan NaClO2 0,015 gram mengalami perubahan menjadi lebih kecil dari diameter fiber membran polisulfon konsentrasi 20%. Diameter membran polisulfon 20% memiliki diameter rata-rata nanofiber (801±185) nm, sedangkan diameter membran polisulfon 20% dengan penambahan NaClO2 0,015 gram memiliki diameter rata-rata nanofiber (252±57) nm. Ini berarti penambahan NaClO2 pada larutan polisulfon 20% berpengaruh pada perubahan diameter. Pada membran polisulfon 20% dengan penambahan NaClO2 0,020 gram dan 0,030 gram tidak terbentuk membran (hanya terbentuk spray).  
KLASIFIKASI BERAS LOKAL DI KARAWANG BERBASIS ELECTRONIC NOSE MENGGUNAKAN LARIK SENSOR MQ Fauji, Najmudin; Ibrahim, Ibrahim; Widianto, Eri; Efelina, Vita; Hanifi, Rizal
Relativitas: Jurnal Riset Inovasi Pembelajaran Fisika Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Riset Inovasi Pembelajaran Fisika
Publisher : Department of Physics Education, Faculty of Teacher Training and Education, UNIVERSITAS MA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat hanya menggunakan cara konvensional untuk mengklasifikasikan beras-beras yang ada dengan cara melihat tekstur dari beras atau dengan cara mencium aroma yang dihasilkannya. Kurangnya pengawasan pada sektor distribusi serta minimnya kepedulian sebagian besar masyarakat terhadap kualitas beras yang dibelinya membuka kesempatan bagi oknum-oknum untuk meraup keuntungan dengan mencampurkan beras berkualitas biasa ke dalam beras berkualitas baik. Sehingga perlu dibuat suatu sistem yang dapat melakukan klasifikasi berdasarkan aroma beras dan pengecekan kualitas dari beras tersebut. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan pembuatan sistem hidung elektronik (electronic nose) yang secara efektif dan cerdas dalam mengklasifikasi jenis beras. Electronic nose (e-nose) adalah instrumen yang terdiri dari sensor kimia elektronik dan sistem pengenalan pola yang dapat mengenali aroma sederhana maupun kompleks. Sensor gas yang digunakan untuk klasifikas beras bertipe MQ sebagai pengindera, untuk selanjutnya diekstraksi ciri dan dikenali polanya untuk identifikasi. Dalam penelitian ini dibuat alat klasifikasi beras dengan larik sensor gas MQ berbasis Arduino uno. Hasil yang diperoleh mendapatkan data referensi beras jenis A dan B pada sensor MQ137, MQ135, MQ3, MQ8, MQ7 dan MQ136. Beras jenis A dab B mendapatkan hasil beruntun (688,439,470,485,319,337) dan (704,437,484,459,317,346).
Hasil Pengujian Proksimasi Dan Gas Buang Pada Briket Campuran Limbah Serutan Kayu, Sekam Padi Dan Bulu Ayam Muhamad Rizky Adipratama; Reza Setiawan; Najmudin Fauji
Jurnal Teknik Mesin Vol 14 No 1 (2021): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jtm.14.1.489

Abstract

Biomass energy is one that can be used as an alternative energy as a substitute for fossil fuels and can also be useful for reducing environmental pollution due to increasing waste or waste. The manufacture of briquettes from chicken feather waste, wood shavings and rice husk waste aims to help deal with the problem of waste and use it as an alternative fuel. The making of briquettes is carried out by the process of drying the ingredients, charcoal, milling, sieving, kneading, printing, drying, proximate testing and measuring emissions on the briquettes. In this study, the composition of a mixture of chicken feathers (30%, 40%, 50%), wood shavings and rice husk (35%, 30%, 25%) was treated as well as particle sizes of 30 mesh and 60 mesh. The results of this study indicate that the lowest moisture content is in sample B2 of 4.5%. The lowest levels of volatile matters were in sample A1 of 37.4%. The lowest ash content was found in sample B3 at 10.8%. The highest fixed carbon was found in sample A3 at 45.1%. The highest calorific value (Gross Calorific Value) is found in the B3 sample of 5594 Kcal / Kg. And it has the highest CO, CO2, and HC emissions produced from the briquettes, namely 0.24%, 0.8%, 46 ppm. The properties of briquettes that have met SNI standards are moisture content, calorific value (except for sample A1), and the resulting emissions. And those that have not met SNI standards are the levels of volatile matter, ash content and fixed carbon. The resulting briquette can be used because the calorific value obtained is quiet high, which is above the specified standard of ≥ 5000 Kcal/Kg.
Perancangan Pembangkit Listrik Pikohydro Dengan Tipe Turbin Screw Ma'mun Abdul Karim; Jojo Sumarjo; Najmudin Fauji
Jurnal Teknik Mesin Vol 14 No 2 (2021): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jtm.14.2.666

Abstract

The screw type water turbine is one type of water turbine that has the potential to generate electricity on a small scale that is environmentally friendly, where this screw type water turbine is very suitable for rivers and irrigation flows in the territory of Indonesia because the use or operation of this turbine only requires low turbine head, looking at the potential for irrigation river water flow with a discharge range of 0.01-0.1 m3/s located in the lowlands in a Karawang district, it is possible to install or apply this screw type water turbine. In this study aims to be able to utilize the source of irrigation flow so that it can be converted into a source of electrical energy that can be utilized by local residents and for lighting on roads that are still poorly lit. In the process of designing a screw type water turbine, mechanical calculations are carried out to determine thedimensions of the turbine blades, turbine shaft, transmission systems such as pulleys and belts, as well as the power that can be generated by the turbine, with a relative head between 0.5 meters, 0.75 meters, and 0.9 meters and determine the correct components. The results of this calculation are obtained in the form of output power from each different head height for head 0.5, the power obtained is 220.89795 watts, for the 0.75 m head, the power is 394.29519 watts, and for the height 0.9, the output power is 356.13926 watts, the results of the design will then be made and will be realized.
Analisis komputasi perbandingan temperatur pembakaran boiler menggunakan udara pembakaran konvensional dan pembakaran oxy-fuel Ihsan Budiman; Reza Setiawan; Najmudin Fauji
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 16 No 1 (2021): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v16i1.192

Abstract

Pembakaran bahan bakar fosil merupakan penyebab emisi Karbon Dioksida (CO2) terbesar di dunia saat ini. Emisi CO2 sendiri menyebabkan efek rumah kaca dan pemanasan global. Boiler merupakan pembangkit uap yang menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara dan gas alam dalam pengoperasiannya. Boiler sendiri umum digunakan pada pembangkit uap utilitas dan pembangkit uap industri. Dalam operasionalnya, boiler konvensional berbahan bakar gas alam menggunakan udara untuk pembakaran yang mana kandungan gas Nitrogen (N2) pada udara biasa mencapai 79% yang melarutkan gas CO2 pada gas pembuangan, sehingga gas CO2 tersebut terbawa ke atmosfer. Beberapa teknologi yang bertujuan untuk mengurangi emisi CO2 diantaranya pre-combustion, post-combustion, dan oxy-fuel combustion. Metode numerik seperti Computational Fluid Dynamics (CFD) digunakan karena teknologi oxy-fuel memiliki keterbatasan dalam penggunaannya di dunia industri dan utilitas, serta membutuhkan biaya pengadaan yang besar. Berdasarkan hasil simulasi didapat temperatur maksimum pada pembakaran konvensional sebesar 1917áµ’C sementara pada pembakaran oxy-fuel temperatur yang dihasilkan sebesar 1857áµ’C. Meskipun begitu, distribusi temperatur pada pembakaran oxy-fuel lebih merata dibandingkan pembakaran konvensional sehingga penyerapan panasnya akan lebih baik. Hal ini dibuktikan melalui grafik perbandingan temperatur pada masing-masing dinding furnace. Hasilnya terjadi penambahan temperatur sebesar 7,8áµ’C pada dinding furnace bagian kiri, 7,7áµ’C pada dinding bagian bawah, 6,6áµ’C pada dinding bagian atas dan 6,2áµ’C pada dinding bagian belakang.
Rancang Bangun Alat Sortasi Gabah Menggunakan Motor Bakar Dengan Kapasitas 5 HP Noviana Nurhikmat; Kardiman Kardiman; Najmudin Fauji
JURNAL MECHANICAL Vol 12, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/mech.v12.n1.202104

Abstract

Gabah merupakan hasil buah panen dari tanaman padi disawah. Gabah ini diolah untuk menjadi beras yang biasa digunakan untuk makanan pokok kita sehari-hari. Beras ini dimasak untuk dijadikan konsumsi pangan bagi kita. Sebelum beras bisa dikonsumsi, gabah yang merupakan hasil panen harus diolah melalui beberapa tahap. Maka dari itu penulis merancangan alat untuk mempermudah proses penyortiran gabah menjadi beras. Alat yang dibuat mempunyai bentuk minimalis dengan tenaga motor 5 HP dengan bantuan mata pisau roll yang bisa diatur kerenggangan gesekan dengan mata pisau tetap. Proses produksi menghasilkan 54.5 kg beras, rendemen 71.4 % dan efisisensi 41.7 %.Kata kunci :  Efisiensi; Gabah; Produksi; Rendemen
Pengaruh Kuat Arus dan Waktu Elektroplating Nikel terhadap Kekerasan dan Laju Korosi Baja kardiman kardiman; Najmudin Fauji
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 2 (2021): Volume 16, Nomor 2, Agustus 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i2.2461

Abstract

Elektroplating merupakan proses pengendapan ion-ion pada suatu logam dasar katoda pengendapan katoda terjadi karena perpindahan ion-ion bermuatan listrik dari anoda dengan perantara larutan elektrolit, terjadi terus menerus pada tegangan konstan sehingga terjadi pengendapan dan menempel pada logam. Mesin yang digunakan pada penelitian ini merupakan mesin yang telah dibuat sebelumnya, kapasitas tangki 50 liter larutan elektrolit dan tegangan yang dihasilkan sebesar 24 volt dan arus sebesar 50 ampere. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh besar arus listrik 2,3 ampere, serta lama waktu pencelupan 10,20, dan 25 menit terhadap nilai kekerasan dan laju korosi. Dari hasil penelitian, foto makro terlihat bahwa pada proses pencelupan 10 menit nikel yang menempel masih kurang rata dan terlihat masih belum sempurna serta sedikit kasar, waktu peceleupan 20 menit terlihat bahwa nikel yang menempel sudah merata dan permukaan spesimen lebih halus. Hasil pengujian kekerasan terendah terjadi pada kuat arus elektroplating 2 ampere dengan lama pencelupan 25 menit sebesar 16.33 HRc dan nilai kekerasan tertinggi dihasilkan pada kuat arus 3 ampere dengan pada pencelupan 25 menit. Hasil pengujian laju korosi paling tinggi terjadi pada raw material yaitu 2424.25 mmpy sedangakan nilai laju korosi terendah adalah 1385.28 mmpy dengan lama pencelupan 25 menit dan kuar arus 3 ampere.
PERAN RESPIRATOR DALAM PENCEGAHAN DAMPAK KESEHATAN AKIBAT POLUSI UDARA (STUDI KASUS DESA KLARI) Vita Efelina; Najmudin Fauji; Iqbal Maulana; Eri Widianto; Sarah Dampang; Riza Ibnu Adam; Endah Purwanti; Reni Rahmadewi; Billy Nugraha
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6334

Abstract

ABSTRAKPeran Respirator Dalam Pencegahan Dampak Kesehatan Akibat Polusi Udara Di Desa Klari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. Kegiatan ini di latar belakangi Desa Klari yang memerlukan perhatian terhadap peran respirator akibat dampak dari polusi udara. Selain itu, diharapkan dengan adanya Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dampak polusi udara bagi Kesehatan di Desa Klari Kecamatan Klari. Hal ini dilakukan dengan cara menanyakan serta membagikan kuisioner ke masyarakat Desa Klari dengan adanya peran respirator bagi dampak Kesehatan akibat polusi udara. Dengan tingkat kesadaran masyarakat yang masih minim terhadap pentingnya peran respirator terhadap Kesehatan akibat polusi udara. Hal ini didasari dengan kondisi polusi udara di Desa Klari yang terbilang tidak terlalu baik akibat adanya polusi dari banyaknya kendaraan bermotor, asap pabrik, dan kegiatan pembakaran yang sembarangan. Dengan adanya kegiatan KKN di Desa Klari diharapkan tidak hanya dalam peningkatan peran respirator bagi masyarakat Klari tapi dihimbau bagaimana cara menanggulangi polusi udara dengan cara menanam pohon yang mengandung daya serap gas karbondioksida (CO2) dan pembuatan tong sampah guna mengurangi tingkat volume sampah di lingkungan Desa Klari. Kata Kunci: respirator; polusi; karbondioksida (CO2); desa klari; volume. ABSTRACTThe Role of Respirators in Preventing Health Impacts Due to Air Pollution in Klari Village, Klari District, Karawang Regency. This activity is in the background of Klari Village which requires attention to the role of respirators due to the impact of air pollution. In addition, it is hoped that this Real Work Lecture (KKN) activity can help the community in increasing public awareness of the importance of the impact of air pollution on health in Klari Village, Klari District.This is done by asking and distributing questionnaires to the Klari Village community with the role of respirators for health impacts due to air pollution. With the level of public awareness that is still minimal on the importance of the role of respirators on health due to air pollution. This is based on the condition of air pollution in Klari Village which is not very good due to pollution from many motorized vehicles, factory smoke, and indiscriminate burning activities.With the KKN activities in Klari Village, it is expected not only to increase the role of respirators for the Klari community but are also encouraged to overcome air pollution by planting trees that contain carbon dioxide gas absorption (CO2) and making trash cans to reduce the level of waste volume in the Klari Village environment. . Keywords: respirators; pollution; carbon dioxide (CO2); klari village; volume 
FABRIKASI MEMBRAN POLIMER BERBASIS LIMBAH STYROFOAM SEBAGAI ELEKTROLIT PADA BATERAI TERBARUKAN Najmudin Fauji, Eri Widianto
BAROMETER Vol 3 No 1 (2018): Barometer
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.943 KB) | DOI: 10.35261/barometer.v3i1.1262

Abstract

Baterai merupakan salah satu bentuk teknologi penyimpan energi yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai memiliki tiga bagian, yaitu katoda, anoda dan elektrolit. Katoda sebagai kutub positif, anoda sebagai kutub negatif dan elektrolit sebagai konduktor ionik. Pemakaian larutan sebagai elektrolit dapat menyebabkan masalah yaitu dapat bocor dan mudah terbakar. Sehingga dibutuhkan membran elektrolit yang lebih aman, lebih praktis dan dapat dibuat dengan ukuran yang lebih kecil dan tipis. Limbah styrofoam mengandung zat berbahaya bagi tubuh dan susah terurai dalam tanah. Tetapi styrofoam banyak mengandung polimer yaitu polistiren, yang dapat diaplikasikan sebagai bahan pembuat membran elektrolit. Oleh karena itu, penelitian ini akan dilakukan fabrikasi membran polimer berbasis limbah styrofoam serta karakterisasi sifat-sifatnya. Pemanfaatan limbah styrofoam ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang bersih serta dapat menjadi bahan untuk energi alternatif baru seperti fuel cell, baterai dan sel surya. Membran polimer ini berpotensi untuk diaplikasikan pada fuel cell, baterai Lithium dan sel surya. Pemanfaatan limbah styrofoam ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang bersih serta dapat menjadi bahan untuk energi alternatif baru.
Analisis Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Photovoltaic-Wind Turbines Di Pantai Sedari Karawang Eri Widianto; Dian Budhi Santoso; Kardiman Kardiman; Najmudin Fauji
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 3 N0. 1 Maret 2019: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.414 KB) | DOI: 10.30595/jrst.v3i1.3653

Abstract

Pembangkit listrik tenaga surya dan angin merupakan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konfigurasi pembangkit terbaik menggunakan Software HOMER (Hybrid Optimization Model for Energy Renewable) di Pantai Sedari, Kecamatan Cibuaya, Karawang. Pantai Sedari, Cibuaya terletak pada koordinat 5o57.6’S dan 107o18.4 E. Data potensi energi surya dan angin didapatkan dari retSCREEN NASA. Hasil penelitian diperoleh potensi energi matahari rata-rata sebesar 5,17 kWh/m2/hari dan potensi tenaga angin sebesar 3,50 m/s. Desain pembangkit listrik hybrid menggunakan HOMER terdiri dari PV 0,075 kW, G1 1 kW dan Gen 2,7 kW dengan converter 25 kW, diperoleh Biaya Net Total Masa Kini (Total Net Present Cost/NPC) sebesar $ 82.080,25. Penelitian ini memberikan informasi penting tentang potensi energi terbarukan (surya dan angin) khususnya di daerah Pantai Sedari Kabupaten Karawang.