Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Fisika

Pengukuran Konsentrasi Larutan Sodium Hidroksida (NaOH) Dengan Transduser Kapasitif Hidayatullah, Muhammad; Triyana, Kuwat
Jurnal Ilmu Fisika Vol 10, No 1 (2018): Published in March 2018
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.10.1.17-27.2018

Abstract

 Telah dilakukan pengukuran konsentrasi larutan sodium hidroksida (NaOH) menggunakan transduser kapasitif yang bekerja berdasarkan fenomena electrical capacitive tomography (ECT). Sebelum digunakan, transduser kapasitif diverifikasi  berdasarkan ASTM D.1076-02 terhadap sampel larutan getah lateks oleh Laboratorium Penguji Balai Penelitian Teknologi Karet Bogor. Jenis larutan yang diukur konsentrasinya dalam penelitian ini adalah larutan sodium hidroksida (NaOH) dengan pelarut air pada berbagai variasi konsentrasi. Larutan NaOH mewakili bahan elektrolit. Dalam pelaksanaan pengukuran konsentrasi larutan, dibutuhkan konsentrasi tertinggi sebagai referensi yang dalam hal ini larutan NaOH dengan konsentrasi 80%, sehingga dari grafik hasil pengukuran diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,999. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa transduser kapasitif mempunyai potensi yang tinggi sebagai alat alternatif untuk mengukur konsentrasi larutan dengan cepat tanpa preparasi sampel.Kata kunci: transduser kapasitif, electrical capacitive tomography, konsentrasi larutan.
Kelayakan Teknologi Electronic Nose untuk Mendeteksi Urin yang Mengandung Metadon dengan Menggunakan Principal Component Analysis (PCA) Firmawati, Nini; Triyana, Kuwat
Jurnal Ilmu Fisika Vol 8, No 1 (2016): JURNAL ILMU FISIKA
Publisher : Jurnal Ilmu Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.793 KB) | DOI: 10.25077/jif.8.1.45-51.2016

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menguji kelayakan teknologi electronic nose pada sampel urin yang mengandung metadon dengan urin yang tidak mengandung metadon dan air murni sebagai referensi. Sistem pengenalan pola yang digunakan adalah Principal Component Analysis (PCA). Berdasarkan penelitian yang dilakukan itu diperoleh bahwa hasil plot PCA menunjukkan adanya kecenderungan sampel yang sejenis mengelompok sesuai jenisnya.  Kemampuan PCA dalam mengelompokkan data dari hasil luaran sensor gas tersebut menunjukkan bahwa electronic nose yang digunakan memiliki performa repeatibility yang baik dan layak digunakan sebagai alat pendeteksi urin yang mengandung metadon.
Portable Electronic Nose Sebagai Instrumen Untuk Diskriminasi Aroma Kopi Robusta Jawa Dan Robusta Sumatera Yang Terkorelasi Dengan Gas Chromatography Mass Spectrometry Arimurti, Yesiana; Triyana, Kuwat; Anggrahini, Sri
Jurnal Ilmu Fisika Vol 10, No 2 (2018): Published in September 2018
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.655 KB) | DOI: 10.25077/jif.10.2.113-124.2018

Abstract

Kualitas kopi sangat dipengaruhi oleh aromanya. Sedangkan aroma kopi dapat diperngaruhi oleh banyak faktor, salah satunya daerah asal kopi. Oleh karena itu, instrumen uji aroma sangat dibutuhkan terutama untuk kendali mutu pada saat proses pengolahannya. Dalam penelitian ini, aroma kopi diuji menggunakan electronic nose yang hasilnya dikorelasi dengan gas chromatography mass spectrometry (GC-MS). Biji kopi jenis robusta yang berasal dari Pulau Jawa (DIY) dan Sumatera digunakan sebagai sampel uji. Penyangraian (roasting) dilakukan selama 20 menit pada suhu 210 °C. Setelah proses roasting, selanjutnya biji kopi dihaluskan menjadi bubuk dengan grinder. Pola respon masing-masing sensor gas dalam electronic nose terhadap setiap sampel bubuk kopi, direkam. Kemudian dilakukan ekstraksi ciri dengan menggunakan dua metode, yakni ekstraksi ciri gradien dikalikan dengan nilai puncak dan ekstraksi nilai rerata. Principle Component Analysis (PCA), diterapkan untuk proses diskriminasi aroma bubuk kopi. Hasil analisa GCMS menunjukkan bahwa ada perbedaan senyawa aromatik yang terdeteksi antara kopi robusta yang berasal dari pulau Jawa dan dari pulau Sumatera. Hasil ini terkorelasi dengan hasil diskriminasi aroma kopi robusta dengan menggunakan electronic nose. Selanjutnya, electronic nose mempunyai potensi digunakan pada industri kopi sebagai instrumen untuk keperluan kendali mutu selama proses pengolahan. Kata kunci: kopi robusta Jawa, robusta Sumatera, aroma, electronic nose, GC-MS
Pengukuran Konsentrasi Larutan Gula Menggunakan Transduser Kapasitif Hidayatullah, Muhammad; Triyana, Kuwat
Jurnal Ilmu Fisika Vol 9, No 1 (2017): Published in March 2017
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.421 KB) | DOI: 10.25077/jif.9.1.43-56.2017

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengukuran konsentrasi larutan menggunakan transduser kapasitif yang bekerja berdasarkan fenomena electrical capacitive tomography (ECT). Sebelum digunakan, transduser kapasitif diverifikasi berdasarkan ASTM D.1076-02 terhadap sampel larutan getah lateks oleh Laboratorium Penguji Balai Penelitian Teknologi Karet Bogor. Jenis larutan yang diukur konsentrasinya dalam penelitian ini adalah larutan gula dengan pelarut air dengan variasi konsentrasi. Dalam pengukuran ini, digunakan konsentrasi larutan tertinggi sebagai referensi yaitu konsentrasi larutan gula 95%. Sedangkan sebagai pembanding pengukuran, digunakan konsentrasi larutan gula variasi konsentrasi dengan referensi larutan gula 80%. Untuk larutan gula dengan konsentrasi referensi 95%, diperoleh hubungan linier antara konsentrasi larutan ujinya dengan konsentrasi terukur pada alat dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,999. Nilai koefisien korelasi menurun menjadi 0,996 pada saat konsentrasi referensi yang digunakan 80%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa transduser kapasitif mempunyai potensi yang tinggi sebagai alat alternatif untuk mengukur konsentrasi larutan gula dengan cepat tanpa preparasi sampel yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam mengetahui kadar gula yang beredar dipasaran.Kata kunci: transduser kapasitif, electrical capacitive tomography, konsentrasi larutan.