Aguswan Khotibul Umam
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Metro

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MADRASAH SE-KOTA METRO LAMPUNG Umam, Aguswan Khotibul; Chasanatin, Haitin; Sudin, Mokhtaridi
JURNAL TAPIS Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STAIN Jurai Siwo Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThis research is aimed at describing the supervision of the implementation of 2013 curriculum critically and qualitatively by PAI supervisor toward headmaster and teachers of Madrasah in Metro city. The data collecting techniques used in this research are observation, interview, and documentation. The results of the research are (1) supervision toward  madrasah headmaster through socialization of 2013 curriculum, formation of madrasah development team,  technical guidance, madrasah self-evaluation, arrangement of medium working plan 2014-2019, arrangement of working plan 2014-2015, intensification of madrasah curriculum development team, arrangement of 2013 curriculum and its legalization process, and guidance of madrasah pre-accreditation. (2) Supervision toward madrasah teachers though socialization, technical guidance of 2013 curriculum, formation and intensification of MGMP activity, and administration, academic, and clinical supervision according to each subject especially to scoring model and authenticity. Keywords: Supervision, PAI supervisor, implementation, 2013 curriculum, madrasah.
KEPEMIMPINAN VISIONER MENURUT ISLAM DAN INTERNALISASINYA DALAM KONTEKS KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA MASYARAKAT LAMPUNG Umam, Aguswan Khotibul
AKADEMIKA: Jurnal Pemikiran Islam Vol 16 No 1 (2011): Agama dan Kearifan Lokal di Tengah Arus Globalisasi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidak dapat dipisahkan antara kemakmuran suatu masyarakat dengan peran pemimpin yang ideal dan progresif.Lahirnya pemimpin Islam yang ideal dan progresif tidak jauh dari peran perkembangan pendidikan Islam yang maksimum dalam kehidupan masyarakat dan generasi Islam.Kepemimpinan yang progrsif merujuk pada nilai dasar organisasi yang dibuat dan di percaya oleh anggotanya.Hal tersebut dimaksudkan untuk menciptakan suatu atmosfer kepemimpinan dan pembaharuan yang efektif menuju ke arah yang lebih baik. Seorang Muslim yang menjadi pemimpin yang visioner seharusnya melakukan hal-hal sebagai berikut: (a) menunjukkan peran kepemimpinan yang baik, (b) mengikuti nilai-nilai kepemimpian Nabi Muhammad SAW, (c) mengamalkan prinsip amar maa’ruf nahi mungkar, (d) mengamalkan kaidah hidup yang sebenarnya, ( e) menjalankan tugasnya sebagai pemimpin, (f) menegakkan keadilan, (g) menunjukkan perilaku pemimpin yang ideal dan dapat menjadi teladan yang baik. Berdasarkan pada teori kepemimpinan tersebut, seorang pemimpin di Lampung semestinya ialah pemimpin yang visioner, transformatif, religious dan menjadi pelopor serta teladan yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam berdasarkan kepemimpinan visioner dalam kehidupan kebudayaan masyarakat di Lampung. Seorang pemimpin Lampung yang visioner seharusnya mengimplementasikan tradisi dan nilai budaya Lampung seperti Piil Pesengiri, Sakai Sambayan, Nemui Nyimah, Nengah Nyapur, dan Bejuluk Beadek. Prosperity of a society and the role of ideal and progressive leader are inseparable. The born of ideal and progressive Islamic leaders be separated form the role of maximum Islamic education development within life of society and Islamic generation. Progressive leadership refers to value based organization that is created and believed by its members. It is aimed at creating an atmosphere of effective leadership and reform for the bettement. A moslem who becomes a visioner leader should do following: a) show a role of good leadership, b) follow the leadership values of prophet Muhammad SAW, c) enforce the principle of amar ma’ruf nahi mungkar, d) enforce the true rule of life, e) do his obligation as a leader, f) do justice, and g) show the behavior of ideal leader and become a good precedent. Based on the existence of the leader theory, a leader in Lampung sholud be a visionary leader, transformative, relegious and became a pionner and a model as a leader who integreates the values of Islam according to the visionary leadership in the cultural life of societeies in Lampung. A visioner leader in Lampung should implement of Lampung tradition and cultural value such as Piil Pesingiri, Sakai Sambayan, Nemui Nyimah, Nengah Nyapur, dan Bejuluk Beadek.
INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DAN BUDAYA: TINJAUAN SISTEMASIS DALAM KESENIAN WAYANG Asy'arie, Bima Fandi; Mariyana, Weni; Umam, Aguswan Khotibul
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol. 11 No. 2 (2024): Vol. 11, No. 2, October 2024
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v11i2.23288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui jenis seni wayang; mendeskripsikan manfaat nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam kesenian wayang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan “systematic literature review” (SLR). Perolehan data melalui tinjauan, seperti “buku, artikel jurnal, prosiding, dan penelitian akhir mahasiswa (skripsi & disertasi), dengan menggunakan “Google Scholar”, “ScienceDirect”, dan “Publish or Perish” (PoP). Temuan dalam penelitian ini, Pertama, jenis wayang yang telah dimainkan oleh dalang meliputi: “wayang Beber, wayang Orang, wayang Purwa, wayang Menak, wayang Syadat, wayang Purwa, wayang Sukuraga, wayang Gung, dan wayang Tavip.” Kemudian, manfaat nilai pendidikan Islam meliputi: “Memberikan penguatan identitas nilai-nilai keislaman; Memberikan integrasi budaya dan agama; Memberikan penguatan pendidikan karakter; Memberikan sebagai media dakwah yang efektif; dan Memberikan pembelajaran interaktif dan reflektif. Dengan demikian, kesenian wayang dan pendidikan Islam memiliki relasi untuk memadukan nilai-nilai religius dan budaya lokal. Wayang tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga berfungsi sebagai alat untuk memberikan pelajaran moral, karakter, religius, spiritual kepada siswa yang sesuai dengan ajaran Islam, dan kearifan budaya lokal.
INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DAN BUDAYA: TINJAUAN SISTEMASIS DALAM KESENIAN WAYANG Asy'arie, Bima Fandi; Mariyana, Weni; Umam, Aguswan Khotibul
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol. 11 No. 2 (2024): Vol. 11, No. 2, October 2024
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v11i2.23288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui jenis seni wayang; mendeskripsikan manfaat nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam kesenian wayang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan “systematic literature review” (SLR). Perolehan data melalui tinjauan, seperti “buku, artikel jurnal, prosiding, dan penelitian akhir mahasiswa (skripsi & disertasi), dengan menggunakan “Google Scholar”, “ScienceDirect”, dan “Publish or Perish” (PoP). Temuan dalam penelitian ini, Pertama, jenis wayang yang telah dimainkan oleh dalang meliputi: “wayang Beber, wayang Orang, wayang Purwa, wayang Menak, wayang Syadat, wayang Purwa, wayang Sukuraga, wayang Gung, dan wayang Tavip.” Kemudian, manfaat nilai pendidikan Islam meliputi: “Memberikan penguatan identitas nilai-nilai keislaman; Memberikan integrasi budaya dan agama; Memberikan penguatan pendidikan karakter; Memberikan sebagai media dakwah yang efektif; dan Memberikan pembelajaran interaktif dan reflektif. Dengan demikian, kesenian wayang dan pendidikan Islam memiliki relasi untuk memadukan nilai-nilai religius dan budaya lokal. Wayang tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga berfungsi sebagai alat untuk memberikan pelajaran moral, karakter, religius, spiritual kepada siswa yang sesuai dengan ajaran Islam, dan kearifan budaya lokal.
Pimpinan Lembaga Pendidikan Islam Visioner Dan Orientasi Total Quality Umam, Aguswan Khotibul
Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 11 No 01 (2014): Jurnal Tarbawiyah
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Every leader of Islamic educational institution is demanded to have sharp and deep vision, value, and norm. Therefore, his staffs can regularly adapt and follow the change of age. It suggests that the role of progressive leader is very crucial for that process. Another demand is that the leader must be able to realize his leadership vision and mission through his rational and operational work program. Operationally, the implementation of progressive leadership in Islamic educational institution is by creating quality culture and total quality. The orientation and actualization quality culture can be acquired through the implementation of progressive leadership in Islamic education institution.
Perberdayaan Santri Melalui Pendidikan Kecakapan Hidup: (Life Skills) (Studi di Pondok Pesantren Darul A’mal Kota Metro) Umam, Aguswan Khotibul
Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 1 No 01 (2017): Jurnal Tarbawiyah
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/tarbawiyah.v1i01.1015

Abstract

Pesantren’s roles include providing life skill and internalizing Islamic principles in real life contexts. This research was focused on the empowerment of students’ life skill: personal skill,thinking skill, social skill, academic skill, and vocational skill at Pondok Pesantren Darul A’mal Metro Lampung. The students were trained on life skills through several trainings: reciting Islamic classical book,computer and IT, fahmil Qur’an, tilwatil Qur’an, public speaking skills, calligraphy, tahkfid nadzom, hadroh, syaril Qur’an; and the students also have opportunity to follow shalawat singing training and pencak silat sport such as Persaudaraan Setia Hati and Pagar Nusa. In order to succeed these programs, all stakeholders should cooperate to develop students’ life skills according to teaching vision and mission of the Pondok Pesantren.
PENTINGNYA MEMAHAMI SIKAP TERHADAP MEMBACA PADA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Umam, Aguswan Khotibul
English Education: Jurnal Tadris Bahasa Inggris Vol 5 No 1 (2013): English Education: Jurnal Tadris Bahasa Inggris
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ee-jtbi.v5i1.535

Abstract

Positive and favorable behaviour towards reading can encourage students to read. Having a lot of reading activities can enhance reading ability. The students who enjoy readingwill be more often doing reading activity. The activity can promote knowledge and experiences in reading texts that eventually it can increase reading comprehension. Teacher role in the process of establishing positive behaviour towards reading is needed to create joyful circumstances and internalizing the value of reading advantages. If the students have reading skills and find it is convenient to read, they will have more possitive behaviour towards reading. This condition can boost students’ reading ability And comprehension.