Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBEDAAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI, PROTEIN DAN STATUS GIZI BALITA YANG DIASUH SENDIRI DENGAN BALITA YANG DITITIPKAN DI TAMANPENITIPAN ANAK DI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG Yoga Adhi Dana; Dina Rahayuning Pangestuti; Laksmi Widajanti
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 4, No 4 (2016): JULI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.874 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v4i4.14289

Abstract

Toddler period is an important period in the growth of the child and requires a balanced nutrition. In districtNgaliyanhousing complex still found some children with malnutrition status.Daycare (TempatPenitipanAnak/TPA) in the District Ngaliyan Semarang, help worker parents who have toddlers to keeping the toddler in order to grow well. This study aimed to analyze the differences in the intake of energy, protein and nutritional status Toddlers in Daycare and without daycare in the District Ngaliyan Semarang. This type of research is an explanatory research using cross sectional approach. The population is all children aged 2-5 years. The number of subjects selected 46 children from 23 toddler in daycare and from 23 children without daycare by using purposive sampling technique. Data taken with measurements and observations collected by questionnaire, and then performed normality test using the Shapiro-Wilk test with significance values (p)> 0.05).The results showed no difference in the level of energy sufficiency, (p = 0.473),there was no difference in protein sufficiency level (p = 0.0762),there was no difference in the nutritional status based index BB / U (p = 0.761), with the index of BB / TB (p = 0073),and with the index of TB / U (p = 0194). ). Concluded there was no difference in the level of adequacy of energy, protein and nutritional status in Toddlers Daycare and Toddlers without Daycare
Pendidikan Nasionalisme bagi Generasi Muda untuk Membentuk Watak Masyarakat yang Bermartabat Suparjo; Yoga Adhi Dana; Charisha Mahda Kumala; Endang Sri Sunarsih
Perigel: Jurnal Penyuluhan Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): Desember : Perigel: Jurnal Penyuluhan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/perigel.v2i4.1104

Abstract

Tujuan Artikel ini untuk menumbuhkan sikap nasionalisme warga negara khususnya generasi muda sebagai upaya berperan serta dalam Pembangunan watak bangsa yang bermartabat. Semangat nasionalisme pada generasi muda di era modern ini tak dapat dipungkiri sedikit demi sedikit mulai terkikis.. Globalisasi yang menganut pada nilai kebebasan dan keterbukaan, membuat banyak anak muda yang suka betindak sesuka hati,dan bersifat apati., Salah satu contoh tindakan menyimpang, seperti adanya geng motor dengan tindak kekerasan yang jelas mengganggu ketentraman lingkungan masyarakat. Di sisi lain, bangsa kita membutuhkan generasi muda yang kuat,tangguh dan bermartabat sebagai generasi penerus kelangsungan negara. Persoalan ini perlu disikapi dan dicari solusi yang tepat. Salah satu solusi dan segera harus dilakukan adalah menanamkan kembali nilai-nilai nasionalisme dan patriotism. Hal ini dapat dimulai dengan tidak mengajarkan hal-hal yang menyimpang terhadap nilai-nilai Pancasila, menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini, menggunakan dan mencintai produk dalam negeri dan memperkenalkan berbagai keragaman budaya Indonesia.
Hubungan indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol pada karyawan dan mahasiswi Politeknik Kudus Yoga Adhi Dana; Hanifah Maharani
FLORONA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2022): Florona : Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/florona.v1i1.49

Abstract

Penyakit tidak menular menyebabkan 71% kematian di dunia. Dislipidemia telah ditetapkan sebagai penyebab berbagai penyakit tidak menular seperti obesitas. Pertambahan berat badan seseorang sejalan dengan peningkatan serum kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol pada karyawan dan mahasiswi Politeknik Kudus. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional menggunakan data sekunder posbindu mencakup data nama, antropometri (TB, BB), data kadar kolesterol, dan riwayat penyakit. Untuk melengkapi data dasar responden peneliti menggunakan tambahan kuesioner untuk menggali data. Sampel adalah mahasiswa dan karyawan Politeknik Kudus dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson dan kekuatan hubungan (r). Hasil uji Pearson menunjukkan variabel IMT memiliki hubungan yang bermakna terhadap terhadap kadar kolesterol darah. Korelasi menunjukkan korelasi yang sedang. Semakin tinggi IMT seseorang, semakin tinggi kadar kolesterol darahnya. Pada variable luar, kadar kolesterol memiliki hubungan yang bermakna dengan usia. Dapat disimpulkan bahwa adanya kekuatan hubungan yang sedang antara indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol dan arah positif sehingga semakin matang usia maka terjadi peningkatan kadar kolesterol.