This Author published in this journals
All Journal Psyche 165 Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Konsep Diri, Kecerdasan Emosi dan Perilaku Asertif pada Siswa SMA Kelas X Riska Muliati
Psyche 165 Journal Vol. 14 (2021) No. 1
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.69 KB) | DOI: 10.35134/jpsy165.v14i1.22

Abstract

This assertive behavior becomes an important thing to pay attention to generally for each individual and especially for individuals who are studying, namely students to be more able to optimize their potential. This study want to inform the impact of : (1) self-concept and assertive behavior in high school students in class X, (2) emotional intelligence and assertive behavior in high school students in class X, (3) self-concept and emotional intelligence in students' assertive behavior in high school class X. This study uses a correlational quantitative method. Researchers used as many as 100 high school students in class X as the study sample selected using random sampling techniques. The data analysis technique used in this research is multiple linear regression analysis test. The results of this study indicate that: (1) self-concept has a significant effect on assertive behavior with a positive relationship direction that can be seen from the significance value of 0.005 and the regression coefficient of 0.315. (2) emotional intelligence has a significant effect on assertive behavior with a positive relationship direction that can be seen from the significance value of 0,000 and a regression coefficient of 0.414. RSquare value of 0.464; that is, 46.4% of the variation in assertive behavior is influenced by self-concept variables and emotional intelligence and the remaining 53.6% is caused by other variables not measured by researchers. The relationship between self-concept and emotional intelligence with assertive behavior is known to have a significant relationship with a significance value of 0,000.
Kontribusi Kecenderungan Pola Asuh Demokratis (Authoritative) dan Kecerdasan Emosi terhadap Perilaku Asertif pada Remaja Awal Riska Muliati
Psyche 165 Journal Vol. 15 (2022) No. 2
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.631 KB) | DOI: 10.35134/jpsy165.v15i2.161

Abstract

Perilaku asertif akan menjadikan remaja awal memiliki daya tahan dalam menghadapi pengaruh negatif teman sebaya yang sangat menekan di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kontribusi kecenderungan pola asuh demokratis (authoritative) terhadap perilaku asertif pada remaja awal, kontribusi kecerdasan emosi terhadap perilaku asertif pada remaja awal, dan kontribusi kecenderungan pola asuh demokratis (authoritative) dan kecerdasan emosi terhadap perilaku asertif pada remaja awal. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, dengan sampel sebanyak 210 orang remaja awal. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini diadaptasi dari skala Rathus Assertiveness Schedule (RAS) untuk mengukur perilaku asertif, Parenting Styles And Dimensions Questionnaire (PSDQ) untuk mengukur kecenderungan pola asuh demokratis, dan Indigenous Emotional Intelligence Scale untuk mengukur kecerdasan emosi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat kontribusi kecenderungan pola asuh demokratis (authoritative) terhadap perilaku asertif yang sangat signifikan pada remaja awal dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p £ 0,05). Selanjutnya terdapat kontribusi kecerdasan emosi terhadap perilaku asertif yang sangat signifikan pada remaja awal dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p £ 0,05). Sedangkan secara bersama-sama kecenderungan pola asuh demokratis (authoritative) dan kecerdasan emosi memiliki kontribusi terhadap perilaku asertif yang sangat signifikan pada remaja awal. Nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,000 (p £ 0,05) dan nilai R Square = 0,125 yang berarti kontribusi pola asuh demokratis (authoritative) dan kecerdasan emosi terhadap perilaku asertif memiliki nilai sebesar 12,5 %, sedangkan sisannya dipengaruhi faktor lainnya diluar penelitian ini
Pengaruh Gadget terhadap Tumbuh Kembang Anak pada Masa Early Childhood Sri Putri Rahayu Z; Mita Fani Tri Mutya; Rahmi; Riska Muliati
Psyche 165 Journal Vol. 15 (2022) No. 4
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.312 KB) | DOI: 10.35134/jpsy165.v15i4.201

Abstract

Masa anak-anak merupakan masa yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Masa anak-anak dinilai masa penentu untuk masa perkembangan tahap selanjutnya, dan sangat perlu diperhatikan, baik oleh orangtua, lingkungan, dan pihak lainnya. Pada masa anak-anak terjadi perkembangan baik itu secara fisik, Bahasa, sosial, bahkan emosional. Perkembangan fisik, kognitif, bahasa, sosial dan emosional mengalami perubahan yang sangat cepat pada masa ini terutama pada masa anak usia dini, oleh karena itu masa ini disebut juga masa keemasan. Saat ini sangat efektif untuk mengoptimalkan berbagai potensi anak agar menjadi pribadi yang berkualitas. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berdampak pada pola asuh orang tua. Gadget merupakan salah satu hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang paling populer digunakan mulai dari kalangan lanjut usia, hingga anak usia dini sudah mulai menggunakan gedget. Penggunaan gadget pada anak usia dini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Meskipun gadget memberikan dampak positif bagi anak, namun dampak penggunaan gadget pada anak lebih dominan berdampak negatif. Penyelesaian penggunaan gadget harus mencakup prinsip-prinsip kebijakan dalam pendidikan karakter pada anak, penggunaan gadget yang ideal terutama untuk anak usia dini dilakukan dengan mempertimbangkan usia, waktu, kebutuhan, dan tempat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pustaka (library research) dengan metode pengumpulan data dari buku, jurnal, dan artikel. Teknik analisis data menggunakan deskriptif analisis dengan menggunakan tata fikir logis untuk mengonstruksikan sejumlah konsep menjadi proposisi, hipotesis, postulat, aksioma, asumsi ataupun mengkonstruksi menjadi sebuah teori.