p-Index From 2020 - 2025
1.037
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Psyche 165 Journal
Rahmi
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Konflik Interpersonal dan Iklim Organisasi terhadap Komitmen Afektif Organisasi Karyawan Rahmi; Latipun; Tulus Winarsunu
Psyche 165 Journal Vol. 15 (2022) No. 1
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.961 KB) | DOI: 10.35134/jpsy165.v15i1.148

Abstract

Employee commitment is one of the keys that determine the success of an organization to achieve its goals.Employees who have a commitment to the organization usually show a caring attitude to their duties, they are very responsible for carrying out tasks and very loyal to the company. Organizational commitment especially affective commitment as one of the factors in human resources. Factors suspected to affect affective commitment is interpersonal conflict and organizational climate. This study was conducted to see the effect of interpersonal conflict and organizational climate on affective commitment. This study uses a quantitative research. The population in this study are employees of PT. Semen Padang. the Subjects are 128 employees using incidental sampling technique. Collecting data using the instrument in the form of scale, the scale of interpersonal conflicts, organizational climate scale and affective commitment scale. Data analysis technique used in this research is regression analysis. The results showed there is no effect between interpersonal conflict on affective commitment to employees (β = 0095, p = 0493), then there is significant effect between organizational climate on affective commitment (β = 0.279, p = 0.000) effective contribution of the organization's climate to affective commitment of 8.2%, and there is influence between conflict interpersonal and organizational climate on affective commitment (F = 7706, p = 0.001), Effective contribution of interpersonal conflict and organizational climate to affective commitment by 11%.
Pengaruh Gadget terhadap Tumbuh Kembang Anak pada Masa Early Childhood Sri Putri Rahayu Z; Mita Fani Tri Mutya; Rahmi; Riska Muliati
Psyche 165 Journal Vol. 15 (2022) No. 4
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.312 KB) | DOI: 10.35134/jpsy165.v15i4.201

Abstract

Masa anak-anak merupakan masa yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Masa anak-anak dinilai masa penentu untuk masa perkembangan tahap selanjutnya, dan sangat perlu diperhatikan, baik oleh orangtua, lingkungan, dan pihak lainnya. Pada masa anak-anak terjadi perkembangan baik itu secara fisik, Bahasa, sosial, bahkan emosional. Perkembangan fisik, kognitif, bahasa, sosial dan emosional mengalami perubahan yang sangat cepat pada masa ini terutama pada masa anak usia dini, oleh karena itu masa ini disebut juga masa keemasan. Saat ini sangat efektif untuk mengoptimalkan berbagai potensi anak agar menjadi pribadi yang berkualitas. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berdampak pada pola asuh orang tua. Gadget merupakan salah satu hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang paling populer digunakan mulai dari kalangan lanjut usia, hingga anak usia dini sudah mulai menggunakan gedget. Penggunaan gadget pada anak usia dini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Meskipun gadget memberikan dampak positif bagi anak, namun dampak penggunaan gadget pada anak lebih dominan berdampak negatif. Penyelesaian penggunaan gadget harus mencakup prinsip-prinsip kebijakan dalam pendidikan karakter pada anak, penggunaan gadget yang ideal terutama untuk anak usia dini dilakukan dengan mempertimbangkan usia, waktu, kebutuhan, dan tempat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pustaka (library research) dengan metode pengumpulan data dari buku, jurnal, dan artikel. Teknik analisis data menggunakan deskriptif analisis dengan menggunakan tata fikir logis untuk mengonstruksikan sejumlah konsep menjadi proposisi, hipotesis, postulat, aksioma, asumsi ataupun mengkonstruksi menjadi sebuah teori.
Implementasi Organizational Citizenship Behaviour dan Kelelahan Emosional: Analisis Servant leadership dan Self Efficacy Karyawan Chintya Ones Charli; Rahmi
Psyche 165 Journal Vol. 16 (2023) No. 2
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v16i2.228

Abstract

In a job, there must be a lot of challenges faced by employees, both physically, emotionally, and other problems. This study aims to analyze the role of emotional exhaustion on Organizational Citizenship Behavior with leadership and self-efficacy as independent variables. The population in this study are private employees in the city of Padang. To determine the sample used the Maximum Likelihood Estimation which requires a sample size of 100-200 samples, the researcher will take a sample of 100-200 employees who work in private companies in the city of Padang. The technique used in this research is a survey method in the form of a questionnaire with a sample of private employees working in the city of Padang. The research design uses associative and data analysis techniques used are path analysis using the smartPLS application with regard to the results of the outer model and inner model. The results of this study indicate that there is no significant effect of the variable of Leadership on Emotional Exhaustion for employees who work in the city of Padang, then there is a significant effect of the variable of self-efficacy on Emotional Exhaustion for employees working in the city of Padang, then there is a significant effect of Leadership on Organizational Citizenship Behavior on employees who work in the city of Padang, then there is a significant influence of self-efficacy on Organizational Citizenship Behavior for employees who work in the city of Padang. There is no significant influence of leadership on Organizational Citizenship Behavior through emotional exhaustion. There is a significant effect of Self Efficacy on Organizational Citizenship Behavior through emotional exhaustion. This research model uses 4 (four) variables and applies the intervening concept.
Dukungan Organisasi dengan Kepuasan Kerja Karyawan Distributor Retail Kota Solok Kurniawan, Harri; Rahmi; Mutya, Mita Fani Tri; Rahayu, Purwanti Endah; Muliati, Riska
Psyche 165 Journal Vol. 17 (2024) No. 2
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v17i2.373

Abstract

Karyawan merupakan sumber daya yang sangat penting dimiliki sebuah perusahaan. Di dalam dunia kerja, terdapat interaksi sosial yang bisa terjadi diantara karyawan dan juga organisasinya. Setiap perusahaan pasti mempunyai visi dan misi, yang diharapkan dapat sesuai dengan karyawannya. Sehingga karyawan dapat dengan mudah berinteraksi, dan meningkatkan kepuasan kerja di dalam organisasinya sehingga kepuasan kerja karyawan dapat terpenuhi. Banyak karyawan yang merasa tidak bahagia dengan pekerjaannya dikarenakan dukungan organisasinya yang tidak sesuai. Sehingga tentu saja hal tersebut dapat merugikan bukan hanya bagi karyawan, tetapi juga perusahaan tempatnya bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi dukungan organisasi dengan kepuasan kerja karyawan pada PT. BMS. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu persepsi dukungan organisasi sedangkan variabel terikatnya yaitu kepuasan kerja. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala persepsi dukungan organisasi dengan skala kepuasan kerja. Teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah Non-Probability Sampling. Jumalah keselurah subjek adalah 56 individu. Hasil uji coba menujukkan koefisien validitas persepsi dukungan organisasi bergerak dari 0,314 sampai dengan 0,681. Sedanglan koefisien reliabilitas sebesar 0,875. Kofesien validitas kepuasan kerja bergerak dari 0,323 sampai dengan 0,833. Sedangkan koefisien reliabilitas sebesar 0,915. Berdasarkan analisis dara, diperoleh korelasi sebesar 0,513 dengan taraf signifikansi 0,000 yang berarti hipotesis diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan Positif yang signifikan dengan taraf sedang antara persepsi dukungan organisasi dengan kepuasan kerja karyawan PT. BMS. Dengan persepsi dukungan organisasi terhadap kepuasan kerja adalah sebesar 26%.
Work Engagement Ditinjau dari Budaya Organisasi pada Karyawan Perusahaan Jasa Ekspedisi Indonesia Rahmi; Kurniawan, Harri; Mutya, Mita Fani Tri; Muliati, Riska; Utami, Sabrina Etika
Psyche 165 Journal Vol. 18 (2025) No. 1
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v18i1.507

Abstract

Setiap perusahaan pasti memiliki budaya masing-masing di dalam menjalankan aktivitas dan kegiatan setiap harinya. Budaya organisasi yang baik, tentu saja mempunyai dampak baik pula bagi karyawan lainnya. Namun, seperti yang diketahui budaya organisasi di Indonesia terkadang tidak sesuai dengan harapan dari karyawan, dan berdampak negatif bagi karyawan tersebut seperti menjadi tidak bersemangat dalam bekerja, motivasi kerja menurun, keinginan untuk bekerja dengan sebaik mungkin pun mengalami penurunan, hubungan dengan rekan kerja dan atasan juga dapat terganggu. Penelitian ini dilakukan kepada karyawan di perusahaan jasa ekspedisi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara budaya organisasi dengan work engagement pada karyawan di perusahaan jasa ekspedisi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di perusahaan jasa ekspedisi yang berjumlah 94 karyawan. Adapun subjek penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh yaitu pengambilan anggota sampel dimana semua anggota populasi digunakan menjadi sampel, maka didapat jumlah sampel sebanyak 94 karyawan di perusahaan jasa ekspedisi. Alat ukur yang digunakan adalah skala budaya organisasi yang peneliti susun dan skala work engagement. Metode analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan korelasi product moment pearson yang menunjukkan bahwa r=0,503 dengan nilai p=0,000 (<0,01), artinya terdapat hubungan yang signifikan antara budaya organisasi dengan work engagement pada karyawan di perusahaan jasa ekspedisi Berarti hipotesis penelitian diterima. Adapun sumbangan efektif dari variabel budaya organisasi terhadap work engagement sebesar 25%.