Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Analisis Kebijakan Pembiayaan Program Pengendalian Penyakit Tuberkulosis di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Elisabeth Deta Lustiyati; Jati Untari
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 04 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v10i04.860

Abstract

Masalah pembiayaan TB masih menjadi kendala besar di Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kabupaten/Kota terutama saat sumber dari pendonor semakin turun jumlahnya dan tidak menutup kemungkinan dihentikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan dan strategi pembiayaan program TB. Rancangan penelitian menggunakan mixed method (kuantitatif kualitatif) dengan desain studi kasus. Subjek penelitian 11 orang dari Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, rumah sakit dan puskesmas. Hasil analisis didapatkan bahwa sumber utama anggaran TB di Dinas Kesehatan Provinsi berasal dari pendonor lebih dari 50% global fund. Dinas Kesehatan wajib (1) menyusun standar, mengesahkan, dan mensosialiasikan standar alur rujukan TB yang wajib dilakukan oleh pelayanan kesehatan swasta dalam rangka penegakan diagnosis TB; (2) melakukan sosialisasi tentang tanggung jawab dan batasan pelayanan kesehatan yang dibiayai oleh JKN dan pemerintah ke seluruh jajaran kesehatan dengan melibatkan pihak BPJS Kesehatan. Puskesmas dapat melakukan lobbying, negosiasi, dan advokasi ke pemerintah desa untuk sharing pembiayaan program pengendalian penyakit TB. Peran lintas sektor serta pemberdayaan masyarakat dalam bentuk Gerduda TB tetap dipertahankan. Strategi pembiayaan TB dilakukan dengan menganalisis berbagai revenue collection yang melibatkan public-private mix untuk mem-backup kegiatan yang semula dibiayai oleh pendonor sehingga tujuan prioritas kesehatan nasional dapat dicapai sesuai dengan target para pengambil kebijakan.
EDUKASI DISINFEKSI DAN PRAKTIK PEMBUATAN DISINFEKTAN DI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 Elisabeth Deta Lustiyati; Jati Untari
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): April-Juni 2022
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v2i2.222

Abstract

Permukaan lingkungan di ruang publik dan rumah yang rentan transmisi virus COVID-19 antara lain meja, kursi, tombol lampu, gagang pintu, pegangan tangga, toilet, aksesoris computer, alat elekronik (layar sentuh), remote control, permukaan paket. Pada masa pandemi COVID-19, perlu dilakukan desinfeksi pada permukaan-permukaan tersebut untuk mencegah risiko penularan lebih lanjut. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan penularan COVID-19 tentang disinfeksi lingkungan permukaan, termasuk pelatihan pembuatan dan penggunaan desinfektan yang tepat dan tidak membahayakan masyarakat dan lingkungan. Metode pengabdian masyarakat dilakukan dengan edukasi dan pelatihan. Tahapan kegiatan meliputi: tahap persiapan, sosialisasi dan evaluasi. Sasaran pengabdian adalah anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Perumahan Korpri UPN Sambiroto, Kalasan, Sleman sebanyak 15 orang. Hasil pengabdian menunjukkan ada peningkatan pengetahuan tentang disinfeksi dari responden dengan nilai sebelum sosialisasi yaitu 58.67±13.56 dan sesudah sosialisasi sebesar 79.33±13,87. Hasil analisis data dengan uji-t berpasangan diperoleh ada perbedaan signifikasi rerata skor pengetahuan responden sebelum dan sesudah kegiatan edukasi (p=0,001, 95%). Pada kegiatan praktik pembuatan disinfektan dan cara disinfeksi, peserta telah memahami cara pembuatan dan penggunaan desinfektan sesuai dengan panduan standar.
Determinan Pemanfaatan Kartu BPJS Kesehatan Pattinama, Venska; Untari, Jati; Pratiwi, Rini
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 01 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i01.2383

Abstract

Program jaminan kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan dengan prinsip asuransi sosial, ekuitas, dan gotong royong. Data masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pengasih 1 belum banyak yang memanfaatkan kartu BPJS Kesehatan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemanfaatan kartu BPJS Kesehatan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, tingkat pendapatan, dan jenis penyakit (kronis/akut) dengan pemanfaatan kartu BPJS Kesehatan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional, jumlah responden sebanyak 100 responden yang bertempat tinggal wilayah kerja Puskesmas Pengasih 1, peserta BPJS Kesehata, dan pernah menderita sakit selama 3-6 bulan terakhir. Teknik sampling menggunakan accidental sampling dengan uji statistic chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan (nilai p = 0,126) dan tingkat pendapatan (nilai p = 0,147). Sedangkan, jenis penyakit menunjukkan ada hubungan dengan pemanfaatan kartu BPJS Kesehatan ( nilai p = 0,000). Penyakit kronis memerlukan waktu penanganan yang cenderung lama membuat para penderita penyakit kronis harus mengeluarkan biaya untuk kesehatan lebih banyak dibandingkan dengan penyakit akut. Selain itu seseorang yang menderita penyakit kronis akan berdampak pada penurunan produktifitas dan meningkatkan biaya kesehatan oleh karena itu dukungan pembiayaan BPJS Kesehatan sangat diperlukan.
Analisis dan Rencana Pengelolaan Sampah di Perguruan Tinggi Sesuai Konsep Green Campus (Studi Kasus: Universitas Respati Yogyakarta) Pascawati, Nur Alvira; Lustiyati, Elisabeth Deta; Untari, Jati; Ramadanti, Dea Putri
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 9 No 2 (2023): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/higiene.v9i2.35459

Abstract

The expansion and growth of Higher Education in Indonesia are very rapid with a large population, large area, and dense activity, resulting in significant waste generation. This is a very big challenge to achieve sustainable development if there is no systematic, comprehensive, and sustainable waste management. This study was to analyze and plan waste management according to the green campus concept. This research uses a descriptive-quantitative method with a case study strategy at Universitas Respati Yogyakarta. The population and sample are all waste generated in the campus area and all documents related to the waste recycling program. The research instrument uses 2 guidelines: measurement of waste generation and composition refers to the SNI and waste management analysis based on guidelines from UI GreenMetric. The results showed that the generation (0.021kg/person/day) and volume of waste (0.369/kg/person/day) were above the SNI values and most types of waste are inorganic. The waste containers provided do not meet SNI: volume, number, color, and several waste collection tools. The campus has a program to reduce the use of paper and plastic, but it has not been maximized because there is no recycling program, >75% of organic waste has not been handled, there is no handling of B3 waste and the method of disposing of liquid waste is still conventional. The conclusion is that the campus waste management system gets a poor score on the Green Campus. Handling waste on site is a step that must be carried out before being disposed of in a container.
Determinan Pemanfaatan Kartu BPJS Kesehatan Pattinama, Venska; Untari, Jati; Pratiwi, Rini
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 13 No. 01 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i01.2383

Abstract

Program jaminan kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan dengan prinsip asuransi sosial, ekuitas, dan gotong royong. Data masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pengasih 1 belum banyak yang memanfaatkan kartu BPJS Kesehatan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemanfaatan kartu BPJS Kesehatan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, tingkat pendapatan, dan jenis penyakit (kronis/akut) dengan pemanfaatan kartu BPJS Kesehatan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional, jumlah responden sebanyak 100 responden yang bertempat tinggal wilayah kerja Puskesmas Pengasih 1, peserta BPJS Kesehata, dan pernah menderita sakit selama 3-6 bulan terakhir. Teknik sampling menggunakan accidental sampling dengan uji statistic chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan (nilai p = 0,126) dan tingkat pendapatan (nilai p = 0,147). Sedangkan, jenis penyakit menunjukkan ada hubungan dengan pemanfaatan kartu BPJS Kesehatan ( nilai p = 0,000). Penyakit kronis memerlukan waktu penanganan yang cenderung lama membuat para penderita penyakit kronis harus mengeluarkan biaya untuk kesehatan lebih banyak dibandingkan dengan penyakit akut. Selain itu seseorang yang menderita penyakit kronis akan berdampak pada penurunan produktifitas dan meningkatkan biaya kesehatan oleh karena itu dukungan pembiayaan BPJS Kesehatan sangat diperlukan.