Randi Muchariman
Universitas Siliwangi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Wacana Siliwangi dan Pengembangan Ilmu Sosial Relevan Randi Muchariman; Nisa Khoerunisa
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 8, No 1 (2022): (Mei) Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.609 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v8i1.4189

Abstract

Kajian tentang Siliwangi telah banyak dilakukan namun tidak dalam upaya untuk memberikan satu pengaruh yang penting bagi pengembangan ilmu sosial relevan. Menggunakan analisis wacana yang didasari oleh teori fungsional bahasa, kajian ini telah menunjukan tujuan penggunaan wacana Siliwangi dalam setiap konteks sosial budayanya. Hal ini menjadi dasar penting bagi produksi wacana Siliwangi yang lebih relevan. Analisis terhadap diskursus Siliwangi menunjukan tiga tatanan wacana. Pertama mengenai perdebatan apakah sosok Siliwangi itu ada, siapa dan apa yang telah dilakukannya. Kedua, mengenai proses produksi, distribusi, dan konsumsi wacana Siliwangi untuk tujuan kewibawaan Bupati di masa Kolonial Hindia Belanda. Ketiga, dengan mengaitkan kepada silih asah, silih asih, silih asuh, menjadi konsep yang dipergunakan untuk berbagai kepentingan dengan asumsi sebagai kearifan lokal. Berdasarkan temuan tersebut, tulisan ini ingin menunjukan karakter khas dari diskursus Siliwangi dalam konteks sosial politik Priangan. Kesimpulan dari proses itu adalah sebuah rumusan tentang ontologi manusia sunda yang ditunjukan oleh tatanan wacana Siliwangi serta arah yang memungkinkan dapat dikembangkan dengan penekanan pada analisis ilmu sosial relevan dalam interaksi antara paradigma pra Islam, Islam, dan Barat.
Hak Politik Kelompok Minoritas : Studi Kasus pada Kelompok Masyarakat Protestan dalam Pemilihan Umum Tahun 2019 di Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya Ilham Ramadhani; Fitriyani Yuliawati; Randi Muchariman
Epistemik: Indonesian Journal of Social and Political Science Vol 4 No 1: April, 2023
Publisher : Epistemik Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57266/epistemik.v4i1.120

Abstract

This article aims to determine the political rights that occur in Protestant minority gropus during during the 2019 general election taking place In Cihideung District, Tasikmalaya City, with the majority of the population being Muslim, so it is very interesting to discuss the political rights of other religious minorities, one of which is Protestants. Political rights theory taken from legal products, such as the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, Law Number 39 of 1999 concerning Human Rights, the text of the Universal Declaration of Human Rights, and the text of the International Covenant on Civil and Political Rights as a basis for sharpening theory and strengthening of the political rights of Protestant groups. This study also uses qualitative research methods with a case study research approach. The informant collection technique used purposive sampling, as well as data collection techniques in this study using interview techniques and documentation studies. Then, in terms of data validity, this research uses data source triangulation techniques. The results of this study are the realization of political rights in Protestant community groups during the 2019 elections, in reality there were dynamics during their implementation. The lack of implementation of political rights can also affect human rights and democracy in the Protestant community in Cihideung District, Tasikmalaya City. Then, the process of Minority Politics towards the Protestant community which is still lacking in its implementation also means that the political rights of the Protestant community are still not optimal.