Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kegiatan Pelatihan untuk Meningkatkan Kesiapan Petugas Puskesmas Cibeureum dan Salawu di Tasikmalaya Terhadap Penerapan Teknologi UVC dan Teknologi Ozone sebagai Alat Sterilisasi Nundang Busaeri; Nurul Hiron; Prama Permana; Yuldan Faturahman; Nisa Khoerunisa
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2021): December
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v6i2.2436

Abstract

Artikel ini membahas tentang  kegiatan pelatihan untuk peningkatan pengetahuan, penggunaan dan kewaspadaan dalam menggunakan teknologi UV-C dan Ozon sebagai alat atau media sterilisasi. Pelatihan ditujukan kepada petugas kesehatan di Puskesmas Cibeureum Kota Tasikmalaya dan Puskesmas Salawu di Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah Analisis situasi mitra, Pre-test, edukasi peserta melalui webinar, Post-test dan kesimpulan. Hasil dari pelaksanaan ini adalah penggunaan teknologi UVC dan ozon sebagai media sterilisasi memerlukan pelatihan agar masyarakat yang bekerja dibidang pelayanan kesehatan tidak mendapatkan dampak negatif dari teknologi tersebut. Dengan kuesioner yang terdiri dari tiga dimensi, yaitu pengetahuan umum, utilitas dan kewaspadaan dapat diketahui tingkat pengetahuan peserta dalam kesiapan penerapan teknologi tersebut di lapangan. Meskipun peserta mayoritas adalah pekerja pada pelayanan kesehatan, ternyata teknologi UVC dan Ozon merupakan teknologi yang belum begitu populer pada kalangan petugas kesehatan. Hal ini memberikan makna pentingnya pengenalan dan pelatihan teknologi baru yang dapat digunakan sebagai alat sterilisasi dan disinfektan dari bakteri dan virus, khususnya virus Covid-19
Analisis Wacana Siliwangi dan Pengembangan Ilmu Sosial Relevan Randi Muchariman; Nisa Khoerunisa
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 8, No 1 (2022): (Mei) Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.609 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v8i1.4189

Abstract

Kajian tentang Siliwangi telah banyak dilakukan namun tidak dalam upaya untuk memberikan satu pengaruh yang penting bagi pengembangan ilmu sosial relevan. Menggunakan analisis wacana yang didasari oleh teori fungsional bahasa, kajian ini telah menunjukan tujuan penggunaan wacana Siliwangi dalam setiap konteks sosial budayanya. Hal ini menjadi dasar penting bagi produksi wacana Siliwangi yang lebih relevan. Analisis terhadap diskursus Siliwangi menunjukan tiga tatanan wacana. Pertama mengenai perdebatan apakah sosok Siliwangi itu ada, siapa dan apa yang telah dilakukannya. Kedua, mengenai proses produksi, distribusi, dan konsumsi wacana Siliwangi untuk tujuan kewibawaan Bupati di masa Kolonial Hindia Belanda. Ketiga, dengan mengaitkan kepada silih asah, silih asih, silih asuh, menjadi konsep yang dipergunakan untuk berbagai kepentingan dengan asumsi sebagai kearifan lokal. Berdasarkan temuan tersebut, tulisan ini ingin menunjukan karakter khas dari diskursus Siliwangi dalam konteks sosial politik Priangan. Kesimpulan dari proses itu adalah sebuah rumusan tentang ontologi manusia sunda yang ditunjukan oleh tatanan wacana Siliwangi serta arah yang memungkinkan dapat dikembangkan dengan penekanan pada analisis ilmu sosial relevan dalam interaksi antara paradigma pra Islam, Islam, dan Barat.
Role of Local Governments in Preventing and Treating Victims of Human Trafficking Faisal Fadilla Noorikhsan; Hilal Ramdhani; Nisa Khoerunisa
Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal) Vol. 12 No. 2 (2022): Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal), December
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jap.v12i2.7836

Abstract

This study aims to find the concept of prevention and treatment for citizens related to human trafficking carried out by local governments. Empirically, the problem of human trafficking is a violation of human rights related to the right to personal freedom. The majority of these crimes afflict vulnerable groups, such as women and children. On this basis, this study uses a qualitative approach with a descriptive method. The data in this study were taken using in-depth interviews, observation, and documentation techniques. This study uses a constructivist perspective, which is to build ideas through data so as to produce a complete picture. The results show that the model for preventing and handling human trafficking must be collaborative with the central government and institutions dealing with human trafficking issues at the local level. An important aspect that local governments need to focus on is obtaining valid data on maps of human trafficking problems in their administrative areas. This will support efforts to prevent and handle victims of human trafficking involving government and non-government elements. An important aspect of the model for preventing and dealing with human trafficking is that local governments need to increase public participation in campaigning against human trafficking.  
PENYULUHAN PERDAGANGAN ORANG (HUMAN TRAFFICKING) UNTUK MENCEGAH KASUS TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DI KECAMATAN CIASEM KABUPATEN SUBANG Faisal Fadilla Noorikhsan; Nisa Khoerunisa; Octaviana Helbawanti; Andy Muharry
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 9: February 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i9.4822

Abstract

Upaya pencegahan kasus perdagangan orang dapat melalui kegiatan penyuluhan dengan pengetahuan dan diskusi. Penyuluhan dilakukan pada anggota PKK Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Ciasem menghadapi tantangan kasus perdagangan orang karena adanya laporan orang hilang akibat tawaran kerja di luar kota dan aktivitas diduga perdagangan orang di tempat hiburan malam yang masih belum dapat dibuktikan. Penyuluhan dilakukan pada anggota PKK karena kasus perdagangan orang banyak terjadi pada perempuan, sehingga peran ibu penting dalam memberikan pemahaman ancaman perdagangan orang dalam rumah tangga. Tujuan penyuluhan pada anggota 1) Mitra memahami modus, penyebab, dan dampak perdagangan manusia (human trafficking); 2) Mitra memahami peraturan human trafficking; dan 3) Mitra dapat meningkatkan kepedulian pada sesama manusia dan kewaspadaan untuk mencegah tindakan human trafficking. Penyuluhan materi disertai dengan kegiatan menonton film dengan judul “Whistleblower” agar peserta memahami modus, penyebab, dan dampak perdagangan orang dari kisah nyata di lingkungan sekitar. Hasil evaluasi penyuluhan menunjukkan peserta mampu memahami pengertian perdagangan orang, identifikasi, dan dampak dari materi yang telah diberikan oleh Tim Pengabdian pada Masyarakat.
OPTIMALISASI PERAN KADER, IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI MELALUI PARTICIPATORY HYGIENE AND SANITATION TRANSFORMATION SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Nissa Noor Annashr; Andy Muharry; Dadan Yogaswara; Nisa Khoerunisa; Iis Aisyah; Audry Putri Fasya; Reyhandra Habib Yanuar; Ripal Anwar Awalludin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.23607

Abstract

Abstrak: Prevalensi stunting di Kota Tasikmalaya tertinggi ke-9 di Jawa Barat (22,4%), lebih tinggi dari prevalensi stunting di Jawa Barat. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap kader, ibu hamil, ibu menyusui mengenai intervensi stunting melalui perbaikan sanitasi lingkungan, serta meningkatkan keterampilan mereka untuk mengolah makanan sesuai prinsip higiene dan sanitasi makanan. Kegiatan ini dilakukan melalui metode Participatory Hygiene And Sanitation Transformation (PHAST), dengan tahap: (1) persiapan; (2) tahap pelaksanaan dengan pengisian pre-test, penayangan video, brainstorming, penyuluhan, demonstrasi dan (3) evaluasi (pengisian post-test). Total peserta sebanyak 45 orang kader, ibu hamildan ibu menyusui. Hasil brainstorming menunjukkan peserta di wilayah Puskesmas Cihideung mengakui masih banyak masyarakat di sekitar mereka yang sudah memiliki jamban namun membuang limbahnya ke selokan. Peserta di wilayah Puskesmas Tamansari mengakui belum disiplin melakukan CTPS (cuci tangan pakai sabun). Sebelum kegiatan PHAST, rata-rata nilai pengetahuan peserta 10,37 meningkat menjadi 13,83 setelah kegiatan PHAST.Abstract: The prevalence of stunting in Tasikmalaya City was the 9th highest in West Java (22.4%), higher than the prevalence of stunting in West Java. Community service activities aim to increase the knowledge and attitudes of cadres, pregnant women and breastfeeding mothers regarding stunting interventions through improving environmental sanitation, as well as improving their skills in processing food according to the principles of food hygiene and sanitation. This activity was carried out using the Participatory Hygiene And Sanitation Transformation (PHAST) method, with stages: (1) preparation; (2) implementation stage by completing the pre-test, showing videos, brainstorming, counseling, demonstration; and (3) evaluation (filling in the post-test). The total number of participants was 45 people. The results of the brainstorming showed that participants in the Cihideung Public Health Center area admitted that there were still many people around them who already had toilets but threw their waste into the gutter. Participants in the Tamansari Public Health Center area admitted that they had not been disciplined in carrying out CTPS (washing hands with soap). Before the PHAST activity, the mean knowledge score of participants was 10.37, increasing to 13.83 after the PHAST activity.