Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kemampuan Menulis Kalimat Menggunakan Kata Bantu Bilangan liàngcí (量词) Bahasa Mandarin Siswa Kelas XII SMA Insan Cendekia Syech Yusuf Fitra Ramadhani; Ambo Dalle; Himala Praptami Adys
Wen Chuang:Journal of Foreign Language Studies, Linguistics, Education, Literatures, Cultures, and Sinology Vol 2, No 1 (February 2022) WENCHUANG
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1330.413 KB) | DOI: 10.26858/wenchuang.v1i2.31464

Abstract

Fitra Ramadani,2021. " Student’s ability in Using Measure Words (liàngcí) in Mandarin  for Class XII High School Students Insan Cendekia Syech Yusuf ." Thesis. Makassar State University's Mandarin Language Education Study Program, Departement of Foreign Language Education, Faculty of Language and Literature. (supervised by Ambo Dalle and Himala Praptami Adys).This study is a quantitative descriptive study that aims to determine the ability of SMA Insan Cendekia Syech Yusuf XII grade students to write sentences using the measure word (liàngci) and the factors that influence it. The students in this study was 44 students of Insan Cendekia Syech Yusuf high school's class XII. The Student was chosen by using random sampling, and the sample in this study was  22 students in class XII MIA 1. The data of this research was obtained from a test of using measure words, while to find out the factors that influence the use of measure word, students used a questionnaire. The data were analyzed using the percentage technique. The results showed that the level of students' writing skills using measure word (liángci) was in the good category (80%). From the results of the questionnaire distribution, it was found that the factors that affect the students' ability to write sentences using measure word (liàngei) are: 1) Supporting factors are the methods used by the teacher in teaching Mandarin, the pleasure of students learning Mandarin. 2) The inhibiting factors are: Mandarin is a difficult subject; a lack of Mandarin textbooks; the students' little Mandarin vocabulary; parents rarely provide motivation to learn Mandarin. Keywords: Writing Ability, Measure Words (liangci), Mandarin Language.
Analisis Respon Guru dan Siswa terhadap Kondisi Sarana-Prasarana Terbatas: Studi Responsif di SD Inpres Tello III Fitra Ramadhani; Andi Nabilah Fadilah; Muh. Cipta Dermawan; Rifani Aulia; Emi Rahma; Nuraini Yusuf; Dariyono
Edutechno : Educational Technology Journal Vol. 1 No. 02 (2025): Volume 01 Nomor 02 (Desember 2025)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/edutechno.v1i02.479

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi respons guru dan siswa terhadap kondisi fasilitas belajar yang terbatas dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka di SD Inpres Tello III Makassar. Keterbatasan muncul akibat meningkatnya jumlah siswa sehingga musala dialihfungsikan sebagai ruang belajar alternatif bagi kelas V, dengan pencahayaan dan ventilasi terbatas serta penggunaan karpet dan meja lipat sebagai sarana utama. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan Model Evaluasi Responsif Robert E. Stake. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan kepala sekolah, 3 guru, dan 23 siswa, kemudian dianalisis melalui reduksi, penyajian data, dan verifikasi menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru merespons keterbatasan fasilitas secara adaptif melalui pemanfaatan media sederhana, variasi metode pembelajaran, serta pengelolaan kelas yang fleksibel untuk menjaga keterlibatan siswa. Siswa juga menunjukkan respons positif berupa antusiasme, kenyamanan belajar, dan kemampuan beradaptasi meskipun ruang belajar kurang ideal. Kolaborasi antara guru, siswa, dan pihak sekolah memungkinkan pembelajaran tetap berjalan efektif dan selaras dengan prinsip Kurikulum Merdeka. Penelitian menyimpulkan bahwa kreativitas pedagogis dan kerja sama menjadi faktor penting dalam mengatasi keterbatasan fasilitas serta mendukung strategi pembelajaran adaptif di sekolah dengan kondisi serupa.