Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERTUMBUHAN IKAN NILA NIRWANA (Oreochromis niloticus) PADA SISTEM BIOFLOK DENGAN SUMBER KARBON EKSTERNAL DARI TEPUNG SORGUM MANIS (Sorghum bicolor) Nurhatijah Nurhatijah; Mulyanti Mulyanti; Endiyani Endiyani; Ahmad Supriatna
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AKUAKULTUR RAWA INDONESIA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jari.v10i1.16851

Abstract

Biofloc technology (BFT) is an alternative that can be used to provide additional feed source in addition to control and improve water quality for aquaculture. BFT can be done by adding an organic carbon source to increase the C/N ratio in  the culture media to stimulate the growth of heterotrophic bacteria. The results of the observation were that the highest specific growth rate was obtained in treatment B (5ml floc) with an average value of 2.80 grams/day. The highest average length value in treatment B (5ml floc) reached 10.26 cm. The highest survival rate was in treatment B (5ml floc) with an average value of 86.78%. The highest efficiency value was found in treatment B (5ml floc) with an average of 95.90%. Based on Duncan's further test (p<0.05) the application of biofloc with an external carbon source from sweet sorghum had a significant effect on the specific growth rate, absolute growth, survival rate and feed efficiency of tilapia fry. Keywords : Biofloc; Sweet Sorghum; Tilapia Nirwana ; Aquacukture
Uji Efektivitas Pestisida Nabati terhadap Mortalitas Hama Keong Mas (Pomacea canaliculata) Mulyanti; Dewi Yana; Reza Salima
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 6 No 2 (2022): G-Tech, Vol. 6 No. 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.43 KB) | DOI: 10.33379/gtech.v6i2.1441

Abstract

Keong mas telah menjadi hama utama pada tanaman padi, terutama pada areal sawah beirigasi. Serangan keong mas terjadi pada anakan yang masih muda, sehingga jumlah anakan produktif menjadi berkurang. Pengendalian keong mas pada tanaman padi umumnya masih menggunakan pestisida kimia (sintetis). Penggunaan pestisida kimia menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Hal ini perlu dipertimbangkan terutama dampak residu terhadap lingkungan, kesehatan manusia dan terhadap mahluk hidup lainnya. Oleh sebab itu perlu alternatif lain yang lebih aman dalam pengendalian keong mas diantaranya dengan memanfaatkan tanaman yang ramah lingkungan menjadi pestisida nabati. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pestisida nabati terhadap mortalitas dan rata-rata kecepatan waktu kematian hama keong mas (Pomacea canaliculata L). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non factorial dengan 4 perlakuan yaitu P0 ( Tampa pestisida Nabati), Pl (Pestisida Nabati Daun Salam), Pb (Pestisida Nabati aun Jambu Biji) dan Pj (Pestisida Nabati Daun Jati) dengan dosis masing-masing pestisida nabati 350 ml. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pestisida nabati berpengaruh sangat nyata terhadap mortalitas dan rata-rata kecepatan waktu kematian hama keong mas (Pomacea canaliculata L) dari HSA 1 sampai dengan HSA 4 dibandingkan dengan kontrol.
Pembuatan Pupuk Organik Cair Dambupahsang (Daun Bambu Pelepah Pisang) Di Desa Bineh Blang Kabupaten Aceh Besar Mulyanti; Reza Salima; Lukman Martunis
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 2 No 2 (2022): I-Com: Indonesian Community Journal (Agustus 2022)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.851 KB) | DOI: 10.33379/icom.v2i2.1344

Abstract

Kegiatan ini dilaksanaknan di desa Bineh Blang Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Pekerjaan penduduk desa Bineh Blang sebagian besar yaitu: petani, pedagang, pengusaha, industri rumah tangga, peternak, nelayan, sopir, PNS dan Buruh. Kegiatan budidaya pertanian yang dilakukan masyarakat desa Bineh Blang secara umum masih tergantung pada penggunaan pupuk kimia sintesis. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang pupuk organik cair (POC) Dambupahsang (daun bambu dan pelepah pisang) yang ramah lingkungan dengan berbahan baku dasar yang mudah didapat dan hemat ekonomi. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan secara langsung dan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan POC Dambupahsang. Hasil kegiatan PKM ini memberikan pengaruh positif pada masyarakat dimana masyarakat pada lokasi kegiatan telah terbangun pola pikir untuk memanfaatkan Dambupahsang sebagai alternatif pupuk organik pengganti pupuk sintetis. Pada hakikatnya dengan menerapkan sistem bertani secara organik maka akan mendapatkan hasil panen yang lebih sehat, berkualitas, serta memiliki nilai ekomonis yang tinggi.
PENGARUH PESTISIDA NABATI TERHADAP MORTALITAS HAMA KEONG MAS (Pomacea canaliculata L) Mulyanti Mulyanti; Dewi Yana; Lukman Martunis
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 16 No. 1 (2022): Agrienvi : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keong mas atau siput murbei dengan bahasa latin Pomacea canikulata L, dari family Ampullariidae merupakan hama utama pada areal tanaman padi. Serangan keong mas terjadi pada anakan yang muda, sehingga jumlah anakan produktif menjadi berkurang. Untuk menekan populasi dan mengurangi kerusakan tanaman oleh keong mas dapat dilakukan upaya pengendalian. Pengendalian keong mas pada tanaman padi umumnya masih menggunakan pestisida kimia (sintetis). Penggunaan pestisida kimia menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Hal ini perlu dipertimbangkan terutama dampak residu terhadap lingkungan, kesehatan manusia dan terhadap mahluk hidup lainnya. Oleh sebab itu perlu alternatif lain yang lebih aman dalam pengendalian keong mas diantaranya dengan memanfaatkan tanaman yang ramah lingkungan menjadi pestisida nabati. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pestisida nabati terhadap mortalitas dan rata-rata kecepatan waktu kematian hama keong mas (Pomacea canaliculata L). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Factorial dengan 4 perlakuan yaitu P0 ( Tampa pestisida Nabati), Pn (Pestisida Nabati Nimba), Ps (Pestisida Nabati Serei) dan Pk (Pestisida Nabati Sirsak) dengan dosis masing-masing pestisida nabati 350 ml. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pestisida nabati berpengaruh nyata terhadap mortalitas dan rata-rata kecepatan waktu kematian hama keong mas (Pomacea canaliculata L) dari HSA 1 sampai dengan HSA 4 dibandingkan dengan kontrol
Jicama Seed Response After Administering Auxiliary Hormones and Gibberellins Mulyanti; Dewi Yana; Lukman Martunis
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 1 (2023): January - March
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i1.4656

Abstract

Plant growth and development is influenced by hormones, which are chemical compounds that are synthesized in a part of the organs that are distributed to the organs, and play a special role at low doses or are slightly able to stimulate plant growth, development and metabolic processes. One of the plants that need growth regulators or hormones for growth and development is Jicama. The aim of the study was to see the response of jicama seeds after administration of auxin and gibberellin hormones. This study used a factorial Randomized Block Design (RBD), namely the first factor of the Auxin hormone with levels A0 = 0 ml, A1 = 1 ml, A2 = 2 ml. The second factor is the Gibberellin hormone with a level of G0 = 0 ml, G1 = 1 ml, G2 = 2 ml. All treatments were repeated 5 (five) times to obtain 45 experimental units. The results of the study showed that the auxiliary hormone and gibberellins and the combination of the two hormones had a very significant effect on live sprouts and shoot height.
The Effect of Vegetable Waste Compost on The Growth of Robusta Coffee Seeds (Coffea canephora) Mulyanti Mulyanti; Lukman Martunis; Ade Zahara
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 3 (2023): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i3.5195

Abstract

Vegetable compost is an organic fertilizer derived from vegetable waste which can be used as a source of nutrients for plants.  This study aims to determine the effect of vegetable waste compost on the growth of robusta coffee seedlings. This study used a non-factorial completely randomized design with 6 treatments and 4 replications to obtain 24 experimental units. The treatment given was a dose of vegetable waste compost consisting of 6 levels, namely: K0 = without adding vegetable waste compost K1 = 100 gram dose of vegetable waste compost, K2 = 200 gram dose of vegetable waste compost, K3 = 300 gram dose of vegetable waste compost, K4 = 400 gram dose of vegetable waste compost, K5 = 500 gram dose of vegetable waste compost. The results showed that the application of vegetable waste compost with different doses had a very significant effect on the parameters of seedling height, number of leaves and stem diameter of robusta coffee plant seedlings. The best treatment was obtained in the K5 treatment, namely 50 grams/plant of vegetable waste compost.